Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    memahami Qur'an

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    memahami Qur'an Empty memahami Qur'an

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 8:05 pm

    Pengertian
    Al-Qur’an



    (Ta’riful Qur’an)








    Pembahasan tentang pengertian
    al-Qur'an (ta’riful Qur’an) mencakup
    tiga bagian pembahasan yaitu: definisi al-Qur'an, nama-nama al-Qur'an, dan
    fungsi atau kedudukan al-Qur'an








    Mukadimah







    Pemahaman kaum muslimin ¾ secara umum ¾
    terhadap al-Qur'an masih parsial (juz’i).
    Hal itu menyebabkan Al-Qur'an belum difungsikan secara menyeluruh dan utuh.
    Sebagian masyarakat memahami al-Qur'an sebagai obat (syifa) saja, maka mereka memfungsikannya hanya sebatas sebagai
    penyembuh. Sehingga, Al-Qur'an baru dekat dengan orang-orang yang sakit,
    sekarat atau sudah meninggal. Padahal al-Qur'an sebenarnya lebih dibutuhkan
    oleh orang-orang yang sehat. Sebagian yang lain hanya memahami al-Qur'an
    sebagai kitab bacaan yang pahalanya besar. Pemahaman yang terbatas ini
    mendorong masyarakat merasa puas setelah hanya membaca al-Qur'an. Pemungsian al-Qur'an oleh masyarakat sangat
    dipengaruhi oleh pengetahuan (tashawur) dan
    persepsi mereka terhadap al-Qur'an itu sendiri. Hal inilah yang membuat
    pengenalan terhadap al-Qur'an menjadi sangat penting.









    1.
    Pengertian al-Qur'an (ta’riful
    Qur’an)






    Para ulama tafsir al-Qur'an dalam
    berbagai kitab ‘ulumul qur’an,
    ditinjau dari segi bahasa (lughowi atau
    etimologis)
    bahwa kata al-Qur'an merupakan bentuk mashdar dari kata qoro’a
    yaqro’uu – qiroo’atan – wa qor’an – wa
    qur’aanan.
    Kata qoro’a berarti menghimpun
    dan menyatukan; al-Qur'an pada hakikatnya merupakan himpunan huruf-huruf dan
    kata-kata yang menjadi satu ayat, himpunan ayat-ayat menjadi surat, himpunan
    surat menjadi mushaf al-Qur'an. Di samping itu, mayoritas ulama mengatakan
    bahwa al-Qur'an dengan akar kata qoro’a, bermakna
    tilawah: membaca. Kedua makna ini
    bisa dipadukan menjadi satu, menjadi “al-Qur'an
    itu merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang dapat dibaca”






    Makna al-Qur'an secara ishtilaahi, al-Qur'an itu adalah “Firman Allah SWT yang menjadi mu’jizat
    abadi kepada Rasulullah yang tidak mungkin bisa ditandingi oleh manusia,
    diturunkan ke dalam hati Rasulullah SAW, diturunkan ke generasi berikutnya
    secara mutawatir, ketika dibaca bernilai ibadah dan berpahala besar”
    Dari
    definisi di atas terdapat lima bagian penting:






    ·
    Al-Qur'an
    adalah firman Allah SWT (QS 53:4), wahyu yang datang dari Allah Yang Maha Mulia
    dan Maha Agung. Maka firman-Nya (al-Qur'an) pun menjadi mulia dan agung juga,
    yang harus diperlakukan dengan layak, pantas, dimuliakan dan dihormati.



    ·
    Al-Qur'an
    adalah mu’jizat. Manusia tak akan sanggup membuat yang senilai dengan
    al-Qur'an, baik satu mushaf maupun hanya satu ayat.



    ·
    Al-Qur'an
    itu diturunkan ke dalam hati Nabi SAW melalui malaikat Jibril AS (QS 26:192).
    Hikmahnya kepada kita adalah hendaknya al-Qur'an masuk ke dalam hati kita.
    Perubahan perilaku manusia sangat ditentukan oleh hatinya. Jika hati terisi
    dengan al-Qur'an, maka al-Qur'an akan mendorong kita untuk menerapkannya dan
    memasyarakatkannya. Hal tersebut terjadi pada diri Rasululullah SAW, ketika
    al-Qur'an diturunkan kepada beliau. Ketika A’isyah ditanya tentang akhlak Nabi
    SAW, beliau menjawab: Kaana khuluquhul qur’an; akhlak Nabi
    adalah al-Qur'an.



    ·
    Al-Qur'an
    disampaikan secara mutawatir. Al-Qur'an dihafalkan dan ditulis oleh banyak
    sahabat. Secara turun temurun al-Qur'an itu diajarkan kepada generasi
    berikutnya, dari orang banyak ke orang banyak. Dengan cara seperti itu,
    keaslian al-Qur'an terpelihara, sebagai wujud jaminan Allah terhadap keabadian
    al-Qur'an. (QS 15:9).



    ·
    Membaca
    al-Qur'an bernilai ibadah, berpahala besar di sisi Allah SWT. Nabi bersabda: “Aku tidak mengatakan alif laam miim satu
    huruf, tetapi Alif satu huruf, laam satu huruf, miim satu huruf dan satu
    kebaikan nilainya 10 kali lipat”
    (al-Hadist).






    Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dengar
    Rasulullah SAW bersabda: “Nanti akan
    terjadi fitnah (kekacauan, bencana)”
    Bagaimana jalan keluar dari fitnah dan kekacauan
    itu Hai Rasulullah? Rasul menjawab: “Kitab
    Allah, di dalamnya terdapat berita tentang orang-orang sebelum kamu, dan berita
    umat sesudah kamu (yang akan datang), merupakan hukum diantaramu, demikian
    tegas, barang siapa yang meninggalkan al-Qur'an dengan sengaja Allah akan
    membinasakannya, dan barang siapa yang mencari petunjuk pada selainnya Allah
    akan menyesatkannya, Al-Qur'an adalah tali Allah yang sangat kuat, cahaya Allah
    yang sangat jelas, peringatan yang sangat bijak, jalan yang lurus, dengan al-Qur'an
    hawa nafsu tidak akan melenceng, dengannya lidah tidak akan bercampur dengan
    yang salah, pendapat manusia tidak akan bercabang, dan ulama tidak akan merasa
    puas dan kenyang dengan al-Qur'an, orang-orang bertaqwa tidak akan bosan
    dengannya, al-Qur'an tidak akan usang sekalipun banyak diulang, keajaibannya
    tidak akan habis, ketika jin mendengarnya mereke berkomentar ‘Sungguh kami
    mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan’, barang siapa yang mengetahui ilmunya
    dia akan sampai dengan cepat ke tempat tujuan, barang siapa berbicara dengan
    landasannya selalu benar, barang siapa berhukum dengannya hukumnya adil, barang
    siapa yang mengamalkan al-Qur'an dia akan mendapatkan pahala, barang siapa yang
    mengajak kepada al-Qur'an dia diberikan petunjuk ke jalan yang lurus”
    (HR
    Tirmidzi dari Ali r.a.)









    2.
    Nama-nama al-Qur'an





    Di dalam al-Qur'an terdapat banyak
    nama-nama al-Qur'an. Dibalik nama itu kita akan memahami fungsi al-Qur'an.






    ·
    Al-Qur'an


    Nama yang paling populer adalah
    al-Qur'an itu sendiri, Allah menyebutkannya 58 kali. Penyebutan berulang-ulang
    itu menjadi peringatan bagi manusia agar dapat memfungsikan al-Qur'an sebagai
    bacaan agar mendapatkan petunjuk dalam hidup (QS 2: 185)






    ·
    Al-Kitab


    Artinya, wahyu yang tertulis. Menurut
    Syaikh Abdullah ad Diros, penamaan dengan al-Kitab menunjukkan bahwa al-Qur'an
    tertulis dalam mushaf dan hendaknya melekat di dalam hati. Rasulullah bersabda:
    “Orang yang di dalam hatinya tidak ada
    sedikitpun al-Qur'an, bagaikan rumah yang rusak”
    (al-Hadist)






    ·
    Al-Huda


    Artinya, petunjuk (QS 2:2). Sebagai
    petunjuk (al-Huda) merupakan fungsi utama dari diturunkannya al-Qur'an (QS
    2:185). Kita tidak dapat menjadikan al-Qur'an sebagai petunjuk jika kita tidak
    membaca dan memahaminya, mengamalkannya dengan baik.






    ·
    Rahmah


    Berarti rahmat, terutama bagi
    orang-orang yang beriman (QS 17:82).






    ·
    Nur


    Berarti cahaya penerang. Konsekuensi
    dari pemahaman ini adalah dengan menjadikan al-Qur'an sebagai cahaya yang
    menerangi jalan hidup kita (QS 5:15-16).
    Kita melihat tuntunan al-Qur'an, kemudian melangkah dengan tuntunan itu.






    ·
    Ruh


    Berarti ruh sebagai penggerak (QS
    16:2). Ruh menggerakkan jasad manusia. Dengan nama ini Allah SWT ingin agar
    al-Qur'an dapat menggerakkan langkah dan kiprah manusia. Terutama perannya
    untuk memberikan peringatan kepada seluruh manusia bahwa tidak ada Ilah selain
    Allah.






    ·
    Syifa’


    Berarti obat (QS 10:57). Al-Qur'an
    merupakan obat penyakit hati dari kejahiliyahan, kemusyrikan, kekafiran dan
    kemunafikan.






    ·
    Al-Haq


    Berarti kebenaran (QS 2:147).





    ·
    Bayan


    Berarti penjelasan atau penerangan (QS
    3:138; 2:185).






    ·
    Mauizhoh


    Berarti pelajaran dan nasehat (QS
    3:138).






    ·
    Dzikr


    Berarti yang mengingatkan (QS 15:9).





    ·
    Naba’


    Berarti berita (QS 16:89). Di dalam al-Qur'an memuat berita-berita umat
    terdahulu dan umat yang akan datang.








    3. Fungsi dan kedudukan al-Qur'an





    Fungsi utama dari al-Qur'an adalah
    kitab petunjuk (kitabul hidayah). Di
    samping itu al-Qur'an juga memiliki fungsi-fungsi yang lain, antara lain:



    ·
    Kitab
    berita (an-Naba’ wal akhbar) (QS 78:1-2)



    ·
    Kitab
    hukum dan aturan (al-hukmu wasy
    syari’ah)
    (QS 5:49-50)



    ·
    Kitab
    berjuang (Kitabul Jihad) (QS 29:69)



    ·
    Kitab
    pendidikan (Kitabut tarbiyyah) (QS 3: 79)



    ·
    Kitab
    ilmu pengetahuan (Kitabul ‘Ilm)




      Waktu sekarang Fri Nov 22, 2024 7:35 am