Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    terminologi komunisme

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 37
    Lokasi : di hati si admin

    terminologi komunisme Empty terminologi komunisme

    Post by ratri Wed May 26, 2010 4:00 pm

    KOMUNISME DAN ISTILAH DEMOKRASI



    DALAM TERMINOLOGI KOMUNIS






    Ajaran Karl Marx




    Kemajuan industri di Eropa pada
    permulaan abad 19 secara pesat telah merugikan kaum buruh dimana kesejahteraan
    mereka kurang atau tidak diperhatikan. Keadaan ini menggugah kaum Sosialis
    Utopi (Robert Owen dari Inggris, Saint Simon dan Fourier dari Perancis) untuk
    memperbaikinya, namun tanpa disertai tindakan-tindakan maupun konsepsi yang
    nyata mengenai tujuan dan strategi dari perbaikan itu.


    Karl Marx (1818-1883) dari Jerman
    berpendapat berdasarkan keadaan sosial disekitarnya bahwa perubahan
    dimasyarakat harus dilakukan secara revolusioner dan bukan perubahan tambal
    sulam. Untuk keperluan itu ia menyusun suatu teori yang didasari hukum-hukum
    ilmiah (Scientific Socialism).


    Dalam menyusun ide-idenya Karl Marx
    bekerja sama dengan Freidrich Engels. Tulisan-tulisannya mencakup hampir semua
    segi kehidupan masyarakat dengan ajarannya tentang Materialisme Dialektis,
    Materialisme Historis sertapandangannya mengenai negara dan demokrasi yang
    tertuang dalam Manifesto Komunis dan Das Kapital.


    Teori-teori Karl Marx mengenai
    perubahan yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh pemikiran George Hegel
    (1770-1830). Kutipan kata-kata Karl Marx yang terkenal untuk menyindir kaum
    filsuf “Semua filsafat hanya menganalisa masyaakat, tetapi masalah sebenarnya
    ialah bagaimana mengubahnya”.


    Hegel seorang guru besar filsafat
    besar pada Universitas Berlin merupakan tokoh dari mazhab Idealisme. Ia
    menganalisa usaha panca indera untuk menangkap kebenaran. Ia berpendapat
    bahwa apa yang dianggap sebagai
    kebenaran hanyalah sebagian saja dari kebenaran itu. Kebenaran dalam
    keseluruhannya hanya bisa diperoleh melalui proses dialektika (proses dari
    thesis, kemudian muncul anti thesis sebagai lawan dari thesis yang kemudian
    menuju pada synthesis, lalu mulai lagi dari permulaan dan begitu seterusnya)
    sampai kebenaran yang sempurna (dinamakan ide mutlak atau Absolute Idea)
    ditangkap sekaligus gerakan dialektis berakhir. Jadi boleh dikatakan dialektika
    adalah gerak maju dari taraf rendah menuju ketaraf yang lebih tinggi dengan
    pertentangan dan persatuan atau penyesuaian.


    Karl Marx tertarik gagasan dari
    Hegel tentang konflik dan pertentangan yang ia perlukan untuk menyusun teorinya
    mengenai perkembangan masyarakat melalui revolusi.


    Materialisme
    dialektis.
    Ada dua pokok pemikiran dari Hegel yang diadopsi oleh Karl Marx,
    pertama gagasan mengenai terjadinya pertentangan antara segi-segi yang
    berlawanan, dan yang kedua bahwa semua berkembang terus. Karl Marx menolak
    aliran idealisme {dimana proses dialektika hanya berlaku dialam fikiran
    manusia), ia berpendapat bahwa dialektika terjadi di dunia kebendaan (ajaran
    tentang ini disebut materialisme). Setiap benda atau keadaan dalam tubuhnya
    menimbulkan segi-segi yang berlawan (kontradiksi). Dari pertentangan ini
    menimbulkan keseimbangan, dikatakan bahwa benda atau keadaan telah dinegasikan. Proses ini berlangsung
    secara kontinyu dan suatu keadaan atau benda memiliki benih-benih negasi atas
    dirinya. Negasi dianggap sebagai penghancuran atas yang lama sebagai hasil dari
    kontradiksi-kontradiksi intern. Dengan tercapainya negasi yang tertinggi maka
    selesailah proses dialektika.


    Materialisme
    historis.
    Pokok-pokok materialisme dialektis dipakai oleh Marx untuk
    menganalisa masyarakat mulai dari permulaan jaman sampai masyarakat dimana ia
    berada. Marx menekankan bahwa sejarah menunjukkan bahwa sejarah masyarkat masa
    lampau telah berkembang menurut hukum-hukum dialektis sampai dimana ia berada.
    Menurut Marx perkembangan dialektis terjadi lebih dulu dalam basis (struktur
    bawah atau infra struktur) dari masyarakat yang terdiri aspekcara berproduksi
    dan hubungan ekonomi yang kemudian menggerakkan struktur atas (supra struktur)
    yang terdiri dari kebudayaan, ilmu pengetahuan, hukum, kesenian, agama dan
    ideologi. Perubahan sosial politik dalam masyarakat disebabkan oleh perubahan
    dalam basis ekonomi yaitu pertentangan atau kontradiksi dalam
    kepentingan-kepentingan terhadap tenaga-tenaga produktif, sedangkan penggerak
    dari perkembangan masyarakat adalah pertentangan antar kelas.


    Berdasarkan hukum dialektika,
    masyarakat telah berkembang melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah
    perkembangan komune primitif dimana tidak mengenal milik pribadi dan kelas.
    Tahap yang kedua yaitu masyarakat perbudakan, dimana terjadi pertentangan
    antara kaum budak dengan pemilik budak. Tahap yang ketiga ialah masyarakat
    feodal, dimana terjadi pertentangan antara pemilik tanah dengan penggarap
    tanah. Tahap yang keempat ialah masyarakat kapitalis, dimana terjadi
    pertentangan antara pemilik modal dengan kaum pekerja (buruh). Menurut teori
    sosial ini maka masyarakat kapitalis terdorong oleh pertentangan antara kaum
    kapitalis (pemilik modal) dengan kaum proletar (kaum buruh) akan berubah –
    sebaga gerak dialektis terakhir- menjadi masyarakat komunis.


    Masyarakat komunis yang
    dicita-citakan oleh Marx ialah masyarakat tidak ada kelas sosial dimana manusia
    dibebaskan dari keterikatannya kepada milik pribadi dan dimana tidak ada
    eksploitasi, penindasan dan paksaan.

    Perkembangan Marxisme-Leninnisme di Uni Soviet




    Dua tokoh
    yang terkenal di Uni Soviet ialah Lenin dan Stalin. Lenin memimpin revolusi
    tahun 1917, revolusi ini berhasil membentuk ditatur proletariat seperti yang
    dibayangkan oleh Marx. Undang-Undang Dasar 1918 mencerminkan tahap pertama
    revolusi, yang memusnahkan golongan-golongan yang dianggap menindas seperti
    tuan tanah, pejabat agama, pengusaha.


    Beberapa gagasan Lenin ialah
    pertama, melihat pentingnya peranan kaum tani dalam menyelenggarakan revolusi
    (Marx hanya melihat kaum buruh). Kedua melihat peranan suatu partai politik
    yang militan yang terdiri dari profesional revolutionaries untuk memimpin kaum
    proletar. Ketiga melihat imperialisme sebagai gejala yang memperpanjang hidup
    kapitalis.


    Kemudian Lenin diganti oleh Stalin
    yang memimpin dari tahun 1924-1953. Pada tahun 1936 undang-undang dasar diganti
    dengan yang baru yang secara formil menetapkan tercapainya sosialisme dan
    berakhirnya tahap pertama dari revolusi. Tahap selanjutnya menyelenggarakan
    tranformasi masyarakat kearah masyarakat komunis. Ia berpendapat bahwa
    komunisme dapat diselenggarakan oleh satu negara dulu.


    Pandangan mengenai negara dan demokrasi.


    Marx menganggap negara menghalangi cita-citanya dan
    berpendapat negatif terhadap negara. Dianggap sebagai suatu alat pemaksa yang
    akhirnya akan melenyap dengan sendirinya dengan munculnya masyarakat komunis.
    Negara tak lain adalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas
    lain dan hanya merupakan suatu lembaga transisi yang di gunakan dalam
    perjuangan untuk menindas lawan-lawan dengan kekerasan. Demokrasi rakyat adalah
    bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletariat dan merupakan
    negara dalam masa transisi yang bertugas untuk menjamin perkembangan negara
    kearah sosialisme.


    Ciri-ciri demokrasi rakyat berbentuk
    dua, pertama suatu wadah front persatuan yang merupakan landasan kerjasama dari
    partai komunis dengan golongan lain dimana partai komunis sebagai penguasa.
    Kedua penggunaan beberapa lembaga pemerintahan dari negara yang lama.

      Waktu sekarang Thu Nov 21, 2024 4:23 pm