KOMUNISME DAN ISTILAH DEMOKRASI
DALAM TERMINOLOGI KOMUNIS
Ajaran Karl Marx
Kemajuan industri di Eropa pada
permulaan abad 19 secara pesat telah merugikan kaum buruh dimana kesejahteraan
mereka kurang atau tidak diperhatikan. Keadaan ini menggugah kaum Sosialis
Utopi (Robert Owen dari Inggris, Saint Simon dan Fourier dari Perancis) untuk
memperbaikinya, namun tanpa disertai tindakan-tindakan maupun konsepsi yang
nyata mengenai tujuan dan strategi dari perbaikan itu.
Karl Marx (1818-1883) dari Jerman
berpendapat berdasarkan keadaan sosial disekitarnya bahwa perubahan
dimasyarakat harus dilakukan secara revolusioner dan bukan perubahan tambal
sulam. Untuk keperluan itu ia menyusun suatu teori yang didasari hukum-hukum
ilmiah (Scientific Socialism).
Dalam menyusun ide-idenya Karl Marx
bekerja sama dengan Freidrich Engels. Tulisan-tulisannya mencakup hampir semua
segi kehidupan masyarakat dengan ajarannya tentang Materialisme Dialektis,
Materialisme Historis sertapandangannya mengenai negara dan demokrasi yang
tertuang dalam Manifesto Komunis dan Das Kapital.
Teori-teori Karl Marx mengenai
perubahan yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh pemikiran George Hegel
(1770-1830). Kutipan kata-kata Karl Marx yang terkenal untuk menyindir kaum
filsuf “Semua filsafat hanya menganalisa masyaakat, tetapi masalah sebenarnya
ialah bagaimana mengubahnya”.
Hegel seorang guru besar filsafat
besar pada Universitas Berlin merupakan tokoh dari mazhab Idealisme. Ia
menganalisa usaha panca indera untuk menangkap kebenaran. Ia berpendapat
bahwa apa yang dianggap sebagai
kebenaran hanyalah sebagian saja dari kebenaran itu. Kebenaran dalam
keseluruhannya hanya bisa diperoleh melalui proses dialektika (proses dari
thesis, kemudian muncul anti thesis sebagai lawan dari thesis yang kemudian
menuju pada synthesis, lalu mulai lagi dari permulaan dan begitu seterusnya)
sampai kebenaran yang sempurna (dinamakan ide mutlak atau Absolute Idea)
ditangkap sekaligus gerakan dialektis berakhir. Jadi boleh dikatakan dialektika
adalah gerak maju dari taraf rendah menuju ketaraf yang lebih tinggi dengan
pertentangan dan persatuan atau penyesuaian.
Karl Marx tertarik gagasan dari
Hegel tentang konflik dan pertentangan yang ia perlukan untuk menyusun teorinya
mengenai perkembangan masyarakat melalui revolusi.
Materialisme
dialektis. Ada dua pokok pemikiran dari Hegel yang diadopsi oleh Karl Marx,
pertama gagasan mengenai terjadinya pertentangan antara segi-segi yang
berlawanan, dan yang kedua bahwa semua berkembang terus. Karl Marx menolak
aliran idealisme {dimana proses dialektika hanya berlaku dialam fikiran
manusia), ia berpendapat bahwa dialektika terjadi di dunia kebendaan (ajaran
tentang ini disebut materialisme). Setiap benda atau keadaan dalam tubuhnya
menimbulkan segi-segi yang berlawan (kontradiksi). Dari pertentangan ini
menimbulkan keseimbangan, dikatakan bahwa benda atau keadaan telah dinegasikan. Proses ini berlangsung
secara kontinyu dan suatu keadaan atau benda memiliki benih-benih negasi atas
dirinya. Negasi dianggap sebagai penghancuran atas yang lama sebagai hasil dari
kontradiksi-kontradiksi intern. Dengan tercapainya negasi yang tertinggi maka
selesailah proses dialektika.
Materialisme
historis. Pokok-pokok materialisme dialektis dipakai oleh Marx untuk
menganalisa masyarakat mulai dari permulaan jaman sampai masyarakat dimana ia
berada. Marx menekankan bahwa sejarah menunjukkan bahwa sejarah masyarkat masa
lampau telah berkembang menurut hukum-hukum dialektis sampai dimana ia berada.
Menurut Marx perkembangan dialektis terjadi lebih dulu dalam basis (struktur
bawah atau infra struktur) dari masyarakat yang terdiri aspekcara berproduksi
dan hubungan ekonomi yang kemudian menggerakkan struktur atas (supra struktur)
yang terdiri dari kebudayaan, ilmu pengetahuan, hukum, kesenian, agama dan
ideologi. Perubahan sosial politik dalam masyarakat disebabkan oleh perubahan
dalam basis ekonomi yaitu pertentangan atau kontradiksi dalam
kepentingan-kepentingan terhadap tenaga-tenaga produktif, sedangkan penggerak
dari perkembangan masyarakat adalah pertentangan antar kelas.
Berdasarkan hukum dialektika,
masyarakat telah berkembang melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah
perkembangan komune primitif dimana tidak mengenal milik pribadi dan kelas.
Tahap yang kedua yaitu masyarakat perbudakan, dimana terjadi pertentangan
antara kaum budak dengan pemilik budak. Tahap yang ketiga ialah masyarakat
feodal, dimana terjadi pertentangan antara pemilik tanah dengan penggarap
tanah. Tahap yang keempat ialah masyarakat kapitalis, dimana terjadi
pertentangan antara pemilik modal dengan kaum pekerja (buruh). Menurut teori
sosial ini maka masyarakat kapitalis terdorong oleh pertentangan antara kaum
kapitalis (pemilik modal) dengan kaum proletar (kaum buruh) akan berubah –
sebaga gerak dialektis terakhir- menjadi masyarakat komunis.
Masyarakat komunis yang
dicita-citakan oleh Marx ialah masyarakat tidak ada kelas sosial dimana manusia
dibebaskan dari keterikatannya kepada milik pribadi dan dimana tidak ada
eksploitasi, penindasan dan paksaan.
Perkembangan Marxisme-Leninnisme di Uni Soviet
Dua tokoh
yang terkenal di Uni Soviet ialah Lenin dan Stalin. Lenin memimpin revolusi
tahun 1917, revolusi ini berhasil membentuk ditatur proletariat seperti yang
dibayangkan oleh Marx. Undang-Undang Dasar 1918 mencerminkan tahap pertama
revolusi, yang memusnahkan golongan-golongan yang dianggap menindas seperti
tuan tanah, pejabat agama, pengusaha.
Beberapa gagasan Lenin ialah
pertama, melihat pentingnya peranan kaum tani dalam menyelenggarakan revolusi
(Marx hanya melihat kaum buruh). Kedua melihat peranan suatu partai politik
yang militan yang terdiri dari profesional revolutionaries untuk memimpin kaum
proletar. Ketiga melihat imperialisme sebagai gejala yang memperpanjang hidup
kapitalis.
Kemudian Lenin diganti oleh Stalin
yang memimpin dari tahun 1924-1953. Pada tahun 1936 undang-undang dasar diganti
dengan yang baru yang secara formil menetapkan tercapainya sosialisme dan
berakhirnya tahap pertama dari revolusi. Tahap selanjutnya menyelenggarakan
tranformasi masyarakat kearah masyarakat komunis. Ia berpendapat bahwa
komunisme dapat diselenggarakan oleh satu negara dulu.
Pandangan mengenai negara dan demokrasi.
Marx menganggap negara menghalangi cita-citanya dan
berpendapat negatif terhadap negara. Dianggap sebagai suatu alat pemaksa yang
akhirnya akan melenyap dengan sendirinya dengan munculnya masyarakat komunis.
Negara tak lain adalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas
lain dan hanya merupakan suatu lembaga transisi yang di gunakan dalam
perjuangan untuk menindas lawan-lawan dengan kekerasan. Demokrasi rakyat adalah
bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletariat dan merupakan
negara dalam masa transisi yang bertugas untuk menjamin perkembangan negara
kearah sosialisme.
Ciri-ciri demokrasi rakyat berbentuk
dua, pertama suatu wadah front persatuan yang merupakan landasan kerjasama dari
partai komunis dengan golongan lain dimana partai komunis sebagai penguasa.
Kedua penggunaan beberapa lembaga pemerintahan dari negara yang lama.
DALAM TERMINOLOGI KOMUNIS
Ajaran Karl Marx
Kemajuan industri di Eropa pada
permulaan abad 19 secara pesat telah merugikan kaum buruh dimana kesejahteraan
mereka kurang atau tidak diperhatikan. Keadaan ini menggugah kaum Sosialis
Utopi (Robert Owen dari Inggris, Saint Simon dan Fourier dari Perancis) untuk
memperbaikinya, namun tanpa disertai tindakan-tindakan maupun konsepsi yang
nyata mengenai tujuan dan strategi dari perbaikan itu.
Karl Marx (1818-1883) dari Jerman
berpendapat berdasarkan keadaan sosial disekitarnya bahwa perubahan
dimasyarakat harus dilakukan secara revolusioner dan bukan perubahan tambal
sulam. Untuk keperluan itu ia menyusun suatu teori yang didasari hukum-hukum
ilmiah (Scientific Socialism).
Dalam menyusun ide-idenya Karl Marx
bekerja sama dengan Freidrich Engels. Tulisan-tulisannya mencakup hampir semua
segi kehidupan masyarakat dengan ajarannya tentang Materialisme Dialektis,
Materialisme Historis sertapandangannya mengenai negara dan demokrasi yang
tertuang dalam Manifesto Komunis dan Das Kapital.
Teori-teori Karl Marx mengenai
perubahan yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh pemikiran George Hegel
(1770-1830). Kutipan kata-kata Karl Marx yang terkenal untuk menyindir kaum
filsuf “Semua filsafat hanya menganalisa masyaakat, tetapi masalah sebenarnya
ialah bagaimana mengubahnya”.
Hegel seorang guru besar filsafat
besar pada Universitas Berlin merupakan tokoh dari mazhab Idealisme. Ia
menganalisa usaha panca indera untuk menangkap kebenaran. Ia berpendapat
bahwa apa yang dianggap sebagai
kebenaran hanyalah sebagian saja dari kebenaran itu. Kebenaran dalam
keseluruhannya hanya bisa diperoleh melalui proses dialektika (proses dari
thesis, kemudian muncul anti thesis sebagai lawan dari thesis yang kemudian
menuju pada synthesis, lalu mulai lagi dari permulaan dan begitu seterusnya)
sampai kebenaran yang sempurna (dinamakan ide mutlak atau Absolute Idea)
ditangkap sekaligus gerakan dialektis berakhir. Jadi boleh dikatakan dialektika
adalah gerak maju dari taraf rendah menuju ketaraf yang lebih tinggi dengan
pertentangan dan persatuan atau penyesuaian.
Karl Marx tertarik gagasan dari
Hegel tentang konflik dan pertentangan yang ia perlukan untuk menyusun teorinya
mengenai perkembangan masyarakat melalui revolusi.
Materialisme
dialektis. Ada dua pokok pemikiran dari Hegel yang diadopsi oleh Karl Marx,
pertama gagasan mengenai terjadinya pertentangan antara segi-segi yang
berlawanan, dan yang kedua bahwa semua berkembang terus. Karl Marx menolak
aliran idealisme {dimana proses dialektika hanya berlaku dialam fikiran
manusia), ia berpendapat bahwa dialektika terjadi di dunia kebendaan (ajaran
tentang ini disebut materialisme). Setiap benda atau keadaan dalam tubuhnya
menimbulkan segi-segi yang berlawan (kontradiksi). Dari pertentangan ini
menimbulkan keseimbangan, dikatakan bahwa benda atau keadaan telah dinegasikan. Proses ini berlangsung
secara kontinyu dan suatu keadaan atau benda memiliki benih-benih negasi atas
dirinya. Negasi dianggap sebagai penghancuran atas yang lama sebagai hasil dari
kontradiksi-kontradiksi intern. Dengan tercapainya negasi yang tertinggi maka
selesailah proses dialektika.
Materialisme
historis. Pokok-pokok materialisme dialektis dipakai oleh Marx untuk
menganalisa masyarakat mulai dari permulaan jaman sampai masyarakat dimana ia
berada. Marx menekankan bahwa sejarah menunjukkan bahwa sejarah masyarkat masa
lampau telah berkembang menurut hukum-hukum dialektis sampai dimana ia berada.
Menurut Marx perkembangan dialektis terjadi lebih dulu dalam basis (struktur
bawah atau infra struktur) dari masyarakat yang terdiri aspekcara berproduksi
dan hubungan ekonomi yang kemudian menggerakkan struktur atas (supra struktur)
yang terdiri dari kebudayaan, ilmu pengetahuan, hukum, kesenian, agama dan
ideologi. Perubahan sosial politik dalam masyarakat disebabkan oleh perubahan
dalam basis ekonomi yaitu pertentangan atau kontradiksi dalam
kepentingan-kepentingan terhadap tenaga-tenaga produktif, sedangkan penggerak
dari perkembangan masyarakat adalah pertentangan antar kelas.
Berdasarkan hukum dialektika,
masyarakat telah berkembang melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah
perkembangan komune primitif dimana tidak mengenal milik pribadi dan kelas.
Tahap yang kedua yaitu masyarakat perbudakan, dimana terjadi pertentangan
antara kaum budak dengan pemilik budak. Tahap yang ketiga ialah masyarakat
feodal, dimana terjadi pertentangan antara pemilik tanah dengan penggarap
tanah. Tahap yang keempat ialah masyarakat kapitalis, dimana terjadi
pertentangan antara pemilik modal dengan kaum pekerja (buruh). Menurut teori
sosial ini maka masyarakat kapitalis terdorong oleh pertentangan antara kaum
kapitalis (pemilik modal) dengan kaum proletar (kaum buruh) akan berubah –
sebaga gerak dialektis terakhir- menjadi masyarakat komunis.
Masyarakat komunis yang
dicita-citakan oleh Marx ialah masyarakat tidak ada kelas sosial dimana manusia
dibebaskan dari keterikatannya kepada milik pribadi dan dimana tidak ada
eksploitasi, penindasan dan paksaan.
Perkembangan Marxisme-Leninnisme di Uni Soviet
Dua tokoh
yang terkenal di Uni Soviet ialah Lenin dan Stalin. Lenin memimpin revolusi
tahun 1917, revolusi ini berhasil membentuk ditatur proletariat seperti yang
dibayangkan oleh Marx. Undang-Undang Dasar 1918 mencerminkan tahap pertama
revolusi, yang memusnahkan golongan-golongan yang dianggap menindas seperti
tuan tanah, pejabat agama, pengusaha.
Beberapa gagasan Lenin ialah
pertama, melihat pentingnya peranan kaum tani dalam menyelenggarakan revolusi
(Marx hanya melihat kaum buruh). Kedua melihat peranan suatu partai politik
yang militan yang terdiri dari profesional revolutionaries untuk memimpin kaum
proletar. Ketiga melihat imperialisme sebagai gejala yang memperpanjang hidup
kapitalis.
Kemudian Lenin diganti oleh Stalin
yang memimpin dari tahun 1924-1953. Pada tahun 1936 undang-undang dasar diganti
dengan yang baru yang secara formil menetapkan tercapainya sosialisme dan
berakhirnya tahap pertama dari revolusi. Tahap selanjutnya menyelenggarakan
tranformasi masyarakat kearah masyarakat komunis. Ia berpendapat bahwa
komunisme dapat diselenggarakan oleh satu negara dulu.
Pandangan mengenai negara dan demokrasi.
Marx menganggap negara menghalangi cita-citanya dan
berpendapat negatif terhadap negara. Dianggap sebagai suatu alat pemaksa yang
akhirnya akan melenyap dengan sendirinya dengan munculnya masyarakat komunis.
Negara tak lain adalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas
lain dan hanya merupakan suatu lembaga transisi yang di gunakan dalam
perjuangan untuk menindas lawan-lawan dengan kekerasan. Demokrasi rakyat adalah
bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletariat dan merupakan
negara dalam masa transisi yang bertugas untuk menjamin perkembangan negara
kearah sosialisme.
Ciri-ciri demokrasi rakyat berbentuk
dua, pertama suatu wadah front persatuan yang merupakan landasan kerjasama dari
partai komunis dengan golongan lain dimana partai komunis sebagai penguasa.
Kedua penggunaan beberapa lembaga pemerintahan dari negara yang lama.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as