Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    tuntutan profesi guru

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 37
    Lokasi : di hati si admin

    tuntutan profesi guru Empty tuntutan profesi guru

    Post by ratri Tue Jun 01, 2010 6:43 pm

    Profesionalisme guru sebagai sebuah tuntutan





    Tidak
    dapat disangkal lagi bahwa profesionalisme guru merupakan sebuah kebutuhan yang
    tidak dapat ditunda-tunda lagi, seiring dengan semakin meningkatnya persaingan
    yang semakin ketat dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Diperlukan
    orang-orang yang memang benar benar-benar ahli di bidangnya, sesuai dengan
    kapasitas yang dimilikinya agar setiap orang dapat berperan secara maksimal,
    termasuk guru sebagai sebuah profesi yang menuntut kecakapan dan keahlian tersendiri.
    Profesionalisme tidak hanya karena faktor tuntutan dari perkembangan jaman,
    tetapi pada dasarnya juga merupakan suatu keharusan bagi setiap individu dalam
    kerangka perbaikan kualitas hidup manusia. Profesionalisme menuntut keseriusan
    dan kompetensi yang memadai, sehingga seseorang dianggap layak untuk
    melaksanakan sebuah tugas. Ada
    beberapa langkah strategis yang harus dilakukan dalam upaya, meningkatkan
    profesionalisme guru, yaitu :





    1. Sertifikasi sebagai sebuah sarana





    Salah
    satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui sertifikasi
    sebagai sebuah proses ilmiah yang memerlukan pertanggung jawaban moral dan
    akademis. Dalam issu sertifikasi tercermin adanya suatu uji kelayakan dan
    kepatutan yang harus dijalani seseorang, terhadap kriteria-kriteria yang secara
    ideal telah ditetapkan.


    Sertifikasi
    bagi para Guru dan Dosen merupakan amanah dari UU Sistem Pendidikan Nasional
    kita (pasal 42) yang mewajibkan setiap tenaga pendidik harus memiliki
    kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar
    yang dimilikinya. Singkatnya adalah, sertifikasi dibutuhkan untuk mempertegas
    standar kompetensi yang harus dimiliki para guru dan dosen sesui dengan bidang
    ke ilmuannya masing-masing.





    2. Perlunya perubahan paradigma





    Faktor
    lain yang harus dilakukan dalam mencapai profesionalisme guru adalah, perlunya
    perubahan paradigma dalam proses belajar menajar. Anak didik tidak lagi
    ditempatkan sekedar sebagai obyek pembelajaran tetapi harus berperan
    dan
    diperankan sebagai obyek
    . Sang guru tidak lagi sebagai instruktur yang
    harus memposisikan dirinya lebih tingi dari anak didik, tetapi lebih berperan sebagai
    fasilitator
    atau konsultator yang bersifat saling melengkapi. Dalam
    konteks ini, guru di tuntut untuk mampu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif,
    kreatif
    dan inovatif secara dinamis dalam suasana yang demokratis.
    Dengan demikian proses belajar mengajar akan dilihat sebagai proses
    pembebasan
    dan pemberdayaan, sehingga tidak terpaku pada aspek-aspek
    yang bersifat formal, ideal maupun verbal. Penyelesaian masalah yang aktual
    berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah harus menjadi orientasi dalam proses belajar
    mengajar. Oleh sebab itu, out put dari pendidikan tidak hanya sekedar
    mencapai IQ (intelegensia Quotes), tetapi mencakup pula EQ (Emotional
    Quotes
    ) dan SQ (Spiritual Quotes).





    3. Jenjang karir yang jelas





    Salah
    satu faktor yang dapat merangsang profesionalisme guru adalah, jenjang karir
    yang jelas. Dengan adanya jenjang karir yang jelas akan melahirkan kompetisi
    yang sehat, terukur dan terbuka, sehingga memacu setiap individu untuk berkarya
    dan berbuat lebih baik.





    4.Peningkatan kesejahteraan yang nyata





    Kesejahteraan merupakan issu yang utama dalam konteks peran
    dan fungsi guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar. Paradigma professional
    tidak akan tercapai apabila individu yang bersangkutan, tidak pernah dapat
    memfokuskan diri pada satu hal yang menjadi tanggungjawab dan tugas pokok dari
    yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk mencapai profesionalisme, jaminan
    kesejahteraan bagi para guru merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan dan
    dipisahkan. (Angelina Sondakh)





    KESIMPULAN


    Profesionalisme
    adalah sebuah kata yang tidak dapat dihindari dalam era globalisasi dan
    internasionalisasi yang semakin menguat dewasa ini, dimana persaingan yang
    semakin kuat dan proses transfaransi disegala bidang merupakan salah satu ciri
    utamanya. Guru sebagai sebuah profesi yang sangat strategis dalam pembentukan
    dan pemberdayaan anak-anak penerus bangsa, memliki peran dan fungsi yang akan semakin
    signifikan dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu pemberdayaan dan peningkatan
    kualitas guru sebagai tenaga pendidik, merupakan sebuah keharusan yang
    memerlukan penangan lebih serius. Profesinalisme guru adalah sebuah paradigma
    yang tidak dapat di tawar-tawar lagi.





    Dalam
    konteks pemberdayaan guru menuju sebuah profesi yang berkualitas diamana secara
    empiris dapat dipertanggung jawabkan, memerlukan keterlibatan banyak pihak dan
    stakeholders, termasuk pemerintah sebagai penyelengara Negara. Diperlukan
    sebuah kondisi yang dapat memicu dan memacu para guru agar dapat bersikap,
    berbuat serta memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sesuai dengan bidang
    ke-ilmuannya masing-masing. Kondisi tersebut dapat disimpulkan sebagai faktor
    internal dan faktor eksternal.





    Faktor
    internal lebih mengarah pada guru itu sendiri, baik secara individual maupun
    secara institusi sebagai sebuah entitas
    profesi yang menuntut adanya kesadaran, dan tanggung jawab yang lebih kuat
    dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai tenaga pendidik. Diperlukan sebuah komitmen yang dapat dapat
    dipertanggung jawabkan, baik secara ilmiah maupun moral, agar guru dapat benar-benar berpikir dan bertindak secara
    professional sebagaimana profesi-profesi lain yang menuntut adanya suatu
    keahlian yang lebih spesifik.





    Faktor
    ekternal dalam konteks ini, lebih terkait pada bagaiamana kebijakan pemerintah
    dalam menodorong dan menciptakan kebijakan maupun atmosfir yang dapat
    merangsang dan melahirkan guru-guru yang profesional. Hal yang paling mendasar
    berkaitan dengan masalah ini adalah issu kesejahteraan bagi para guru, agar
    mereka dapat benar-benar fokus pada peran dan fungsinya sebagai tenaga
    pendidik.

      Waktu sekarang Sat Nov 23, 2024 5:07 pm