Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    analisis sosial

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 37
    Lokasi : di hati si admin

    analisis sosial Empty analisis sosial

    Post by ratri Fri May 28, 2010 4:28 pm

    PENGANTAR


    ANALISIS SITUASI SUATU METODOLOGI PRAKTIS[1]








    PENDAHULUAN





    Telah lama dikembangkan pendekatan-pendekatan yang lebih
    mendalam terhadap tugas analisis sosial. Lewat berbagai forum di berbagai
    tempat akhirnya dirumuskan
    langkah-langkah metodologis untuk analisis sosial menjadi lebih gamblang dan
    praktis.





    Garis besar metodologi ini menekankan bahwa kegiatan ini
    merupakan salah satu saja dari sekian banyak metode yang memungkinkan. Tetapi
    pendekatan ini dipandang berguna oleh banyak orang yang telah mengikuti dan
    mempelajarinya. Langkah-langkahnya meliputi: asumsi dasar, deskripsi, analisis,
    dan kesimpulan.











    LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SITUASI





    A. ACUAN DASAR





    Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menyingkap dan
    memperjelas nilai-nilai yang mendorong kita melakukan tugas tersebut. Itu
    berarti kita harus "bersentuhan" dengan berbagai perspektif, praduga,
    pendirian-pendirian yang mempengaruhi soal-jawab yang kita lakukan dan penilaian-penilaian yang kita buat.








    Tak ada analisis sosial yang

    "bebas nilai".

















    Kita
    melakukan semua ini dengan mempertanyakan sendiri asas-asas kita, misalnya :





    ·
    siapa
    kita? apa nilai-nilai dasar kita?




    ·
    apa
    cita-cita kita?




    ·
    kenapa kita
    ada? masalah2 apa yang mendorong kita
    membentuk organisasi?




    ·
    apa tujuan
    kita berorganisasi?












    Pertanyaan-pertanyaan ini dimaksudkan untuk membantu
    merumuskan nilai-nilai dasar yang akan menjadi titik tolak dalam melakukan
    analisis sosial. Dengan kata lain, pada
    tahap ini kita berbicara mengenai orientasi dasar kita atau visi dan misi kita
    sebagai organisasi.





    Langkah ini membuka tahap "pembongkaran", karena di
    sini kita mengarah pada penegasan nilai-nilai yang menjadi titik tolak tindakan
    organisasi. Langkah ini sekaligus membuka pikiran kita supaya mengenal unsur-unsur
    terpenting dalam situasi yang kita geluti.
    Dengan demikian, kita dapat menempatkan organisasi dan seluruh praktek
    dan kegiatannya dalam konteks acuan dasar/pedoman kita.





    B. DESKRIPSI





    Langkah berikutnya yang harus dilaksanakan ialah membuat deskripsi umum dari situasi yang
    sedang kita coba pemahamannya. Mungkin kita sedang mempelajari :


    a. Permasalahan sosial (seperti pengangguran, perumahan yang
    tidak memadai, kurangnya pengembangan sektor pertanian, dll.)


    b. Institusi (seperti sekolah, perusahaan, dll.)


    c. Kesatuan wilayah geografis (seperti rukun tetangga, desa,
    kabupaten, negara, dll.)


    d. Pelanggaran hak asasi manusia (termasuk pelanggaran hak
    perempuan/anak)


    e. Kekerasan/konflik.














    Ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk menghasilkan
    deskripsi:





    1. Kita dapat melakukannya dengan pendekatan impresionistik
    [merekam kesan] dengan mengumpulkan berbagai fakta dan kecenderungan (trend)
    melalui brainstorming [curah pendapat] dan cerita-cerita yang
    bersentuhan dengan atau yang muncul dari pengalaman rakyat. Bahan-bahan diskusi berupa materi
    audio-visual (foto, film, rekaman) juga sangat membantu deskripsi.





    ·
    Apa yang
    sedang berkembang pada situasi sekarang ?

    ·
    Jika ada
    foto/gambar/film, apa yang terungkap oleh foto/gambar/film tersebut ?

    ·
    Apa saja
    masalah-masalah yang paling mencolok dalam situasi sekarang ini ?

    ·
    Siapa saja
    korban dalam permasalahan tersebut?





    2. Kita juga bisa memilih pendekatan yang lebih sistematis.
    Kita mengumpulkan semua keterangan yang berkaitan dengan situasi wilayah
    pilihan kerja secara teratur dan rapi.
    Metodologi riset / penelitian tertentu dapat digunakan untuk memahami berbagai segi realitas sosial
    kita.





    Berbagai metodologi partisipatorik telah dikembangkan, dan
    bisa kita kaji ulang, untuk menentukan metodologi dan teknik yang relevan
    bagi kepentingan deskripsi kita
    .





    Entah pendekatan yang mana yang kita gunakan (atau campuran
    dari keduanya), hal penting yang harus diingat ialah, bahwa kita sedang membuat
    deskripsi. Kita belum melangkah ke arah pemahaman yang lebih dalam tentang
    situasi wilayah pilihan tersebut, atau belum mencoba memahami hubungannya
    dengan situasi sosial yang lebih luas dan lebih umum. Kita pun belum membuat
    evaluasi dan mengambil kesimpulan dalam arti melakukan analisis.





    Langkah deskripsi ini akan membantu kita memasuki gambaran
    yang bersentuhan dengan pengalaman kita dalam situasi tersebut, dan mulai
    mengungkap unsur-unsur yang penting untuk digali lebih lanjut. Dalam langkah
    deskripsi ini, kita juga bisa makin memperjelas apa yang pertama-tama
    menggerakkan kita untuk memahami situasi rakyat di wilayah pilihan.





    C. ANALISIS





    Analisis sosial merupakan sebuah "usaha untuk memperoleh
    gambaran yang lebih lengkap tentang sebuah situasi sosial (pedesaan) dengan
    menggali hubungan-hubungan historis dan strukturalnya". Kita dapat melaksanakan
    tugas ini dengan menjawab empat seri pertanyaan mengenai sejarah,
    struktur-struktur, nilai-nilai, dan arah situasi yang sedang kita analisa.





    SEJARAH


    Manakah Garis Utama dari Sejarah Situasi
    Ini?




    Kita memandang situasi dengan kacamata kesadaran historis
    dan mulai mengenali pengaruh masa lalu yang melatarbelakangi keadaan
    sekarang.

    1. Manakah tahap-tahap (periode) utama yang menjadi bagian
    dari perkembangan situasi ini?

    2. Pola-pola mana yang dapat diamati dalam gerak/dinamika
    perkembangan ini?

    3. Manakah penentu utama dalam perkembangan situasi ini?
    Siapakah aktor-aktor penentu utama?

    4. Apakah kita dapat menyebut peristiwa-peristiwa besar yang
    mempengaruhi perjalanan sejarah situasi ini? Misalnya, peristiwa-peristiwa
    nasional, tindakan-tindakan yang diambil pemerintah, dll.










    STRUKTUR


    Manakah Struktur
    Utama yang Mempengaruhi Situasi Ini?




    Berbagai struktur membentuk situasi dengan bermacam-macam
    cara, yaitu lembaga-lembaga, proses-proses dan pola-pola yang merupakan faktor-faktor penentu wujud
    realitas sosial. Beberapa struktur cukup jelas, sedang lainnya tersembunyi,
    tetapi semuanya saling berkaitan.



    Berikut ini kami menyajikan empat cara pengaturan masyarakat
    dan beberapa hal yang harus kita perhatikan.





    Struktur-struktur ekonomi utama yang menentukan bagaimana masyarakat mengatur sumber-sumber daya, dari lingkungan rumah tangga hingga
    nasional/internasional, seperti :



    ·
    Produksi,
    subsistensi/reproduksi, distribusi, transaksi (termasuk pasar lokal, pasar
    barter, atau pasar tradisional lainnya), dan konsumsi (termasuk ekonomi
    rumahtangga);

    ·
    Modal,
    tenaga kerja (termasuk bidang jasa dan tenaga kerja dalam rumah tangga), dan
    teknologi/alat-alat produksi;

    ·
    Perusahaan:
    milik negara, swasta, lokal, nasional, internasional, serta pemusatan
    dan/atau gabungan-gabungan (merger) yang terjadi;

    ·
    Kebijakan-kebijakan
    pajak, sukubunga, dan kebijakan keuangan lainnya (termasuk sistem perbankan
    nasional dan internasional; lembaga-lembaga dana internasional; lembaga
    pengambil keputusan tingkat internasional lainnya, seperti WTO).

    ·
    Lembaga-lembaga
    keuangan lokal (tukang kredit, pegadaian, debt collector, kumpulan/paguyuban
    kredit; arisan)

    ·
    Bagaimana
    pembagian kerja menurut gender?

    ·
    Bagaimana
    distribusi hasil kerja menurut gender?

    ·
    Bagaimana
    pola penguasaan/akses pada modal dan sumberdaya menurut gender?

    ·
    Untuk semua
    hal di atas, bagaimana relasi gender?





    Struktur-struktur politik utama yang menentukan bagaimana masyarakat mengatur kekuasaan
    dari tingkat lokal hingga nasional, seperti :

    ·
    Struktur
    administrasi pemerintahan setempat;

    ·
    Prosedur-prosedur
    pengambilan keputusan;

    ·
    Pola
    kepemimpinan (termasuk pola yang terjadi di tingkat lokal/adat)

    ·
    Akses
    terhadap pengaruh politik;

    ·
    Institusi
    politik Resmi: lembaga-lembaga perwakilan rakyat (termasuk tingkat lokal),
    partai, peradilan, militer/kepolisian/keamanan;

    ·
    Tak resmi:
    klik-klik, lobbying; milisi.

    ·
    Pola-pola
    partisipasi (tingkat lokal hingga nasional, termasuk pemilu; selain pemilu
    apa saja bentuk partisipasi lain?)

    ·
    Bagaimana
    pola pembagian kekuasaan menurut gender dalam struktur-struktur ini?

    ·
    Pola
    pengambilan keputusan dalam rumahtangga.



    Struktur-strukturSosial utama yang menentukan bagaimana masyarakat mengatur hubungan-hubungan (selain
    hubungan-hubungan ekonomi & politik), seperti :



    ·
    Keluarga,
    marga, suku;

    ·
    Lingkungan
    komunitas yang lebih luas;

    ·
    Relasi
    gender

    ·
    Pendidikan
    (formal, non-formal, tradisional, keagamaan; lakukan disagregasi gender)

    ·
    Rekreasi/hiburan
    (lokal/adat hingga yg dari luar)

    ·
    Jaringan-jaringan
    komunikasi, media (termasuk cetak/elektronik, dari luar/nasional? lokal? juga
    media lisan. Perhatikan jaringan2 perempuan/ibu-ibu, jaringan informal lain)





    Struktur-strukturbudaya Utama yang menentukan bagaimana masyarakat mengatur
    makna dan nilai, seperti :



    ·
    Agama/kepercayaan
    lokal;

    ·
    Simbol-simbol,
    mitos dan impian (termasuk pola penguasaan terhadapnya, dan gender)

    ·
    Kesenian,
    musik dan cerita rakyat (termasuk pola penguasaan/akses terhadapnya, dan
    gender)

    ·
    Tradisi-tradisi
    (termasuk pola penguasaan/akses terhadapnya dan gender)

    ·
    Gaya hidup
    (mengikuti gaya luar/kota atau tidak; bagaimana bagi laki-laki? perempuan?);










    NILAI NILAI KUNCI




    Manakah Nilai-nilai Kunci yang Bekerja dalam Struktur
    Tersebut?




    Berikut ini kita bicarakan nilai-nilai
    sebagai cita-cita yang menggerakkan masyarakat, ideologi-ideologi dan
    norma-norma moral yang menuntun, aspirasi-aspirasi dan harapan-harapan yang
    ada dalam masyarakat, nilai-nilai sosial yang dapat diterima dan telah
    diterima. Tentu saja semua itu berkaitan dengan struktur-struktur budaya.





    ·
    Nilai-nilai
    apa saja yang sungguh hidup

    ·
    Siapakah
    yang pertama-tama membawa nilai itu, orang, lembaga, dll.







    ARAH MASA DEPAN


    Bagaimanakah Arah Masa Depan Situasi Ini?



    Memandang masa depan sebenarnya bisa lebih menyingkapkan
    situasi masa kini ketimbang masa depan sendiri. Ini berarti, imajinasi
    skenario-skenario masa depan memberikan kepada kita wawasan tentang dinamika
    dari apa saja yang sebenarnya terjadi sekarang.





    a. Kecenderungan (trend) terpenting yang terungkap dalam
    situasi sekarang ini?

    b. Apakah kita dapat meramalkan kemungkinan-kemungkinan atas
    dasar keadaan yang berlangsung dewasa ini?

    c. Jika di masa depan segala hal berlangsung seperti sekarang,
    situasi seperti apakah yang akan terjadi dalam 5 tahun nanti?

    d. Manakah sumber-sumber kreativitas dan harapan yang ada
    sekarang bagi masa depan?










    D. KESIMPULAN





    Analisis yang telah kita lakukan akan mengungkapkan
    bermacam-macam segi yang berpengaruh pada situasi yang sedang kita coba pahami.
    Sekarang, tugas dan langkah terakhir adalah menarik beberapa kesimpulan agar
    kita dapat melihat dengan tajam unsur-unsur terpenting dalam situasi kini. Kita
    periksa lagi jawaban-jawaban dari empat pertanyaan analisis di atas dan dengan
    proses singkat kita dapat mengenali unsur-unsur akar.





    Unsur-unsur akar itu merupakan penyebab paling mendasar dalam
    sebuah situasi, yang berbeda dengan gejala-gejala. Dalam pendekatan analisis
    yang diajukan Paulo Freire unsur-unsur akar itu disebut generative
    themes
    , Semua itu merupakan jawaban-jawaban yang akhirnya muncul jika kita
    terus-menerus mengajukan pertanyaan mengapa.





    Untuk menemukan unsur-unsur akar itu pertama-tama kita harus
    mendahulukan faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi situasi dalam
    masing-masing kategori analisis (sejarah, struktur, nilai-nilai, dan arah).
    Misalnya :





    ·
    Satu atau
    dua peristiwa sejarah manakah yang membentuk keadaan dewasa ini?

    ·
    Faktor-faktor
    ekonomi, sosial, dan kultural manakah yang paling menentukan cara kerja
    sistem yang ada?

    ·
    Manakah
    nilai-nilai yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap cara bertindak orang di
    pedesaan ?

    ·
    Manakah
    kecenderungan yang nampaknya paling mungkin di masa depan?







    Dengan berusaha sekuat tenaga untuk menjawab
    pertanyaan-pertanyaan semacam itu, kita akan merasakan perlunya mengenali
    beberapa kriteria yang kita pakai untuk menyimpulkan bahwa beberapa unsur lebih
    mendasar ketimbang yang lain. Selain itu juga tergantung pada pengalaman, yaitu
    pengalaman jatuh bangun dalam mencoba. Dalam metodologi yang disajikan ini tak
    ada kriteria yang baku.





    Jika berbagai unsur pokok sudah diprioritaskan, kita perlu
    melakukan usaha kedua (yaitu penggolongan tingkat) lalu menarik beberapa
    kesimpulan :







    ·
    Manakah dua
    atau tiga unsur akar yang paling bertanggung jawab terhadap situasi yang
    sedang terjadi dewasa ini?



    ·
    Demi
    kepentingan siapa unsur-unsur akar itu bekerja?










    Kesimpulan-kesimpulan yang dapat kita tarik dari pendekatan
    analisis sosial semacam itu jelas akan tergantung pada bermacam-macam faktor :










    ·
    Kompleksitas
    relatif dari situasi yang sedang kita selidiki,


    ·
    Ketepatan
    dan memadainya data yang tersedia bagi kita,


    ·
    Ketaatasasan
    pertanyaan kita,


    ·
    Kriteria
    yang mempengaruhi penilaian-penilaian kita atas unsur-unsur akar.











    Tetapi keuntungan melaksanakan langkah-langkah dengan cara ini
    ialah bahwa langkah-langkah tersebut akan menyingkap dan memperlihatkan
    penyebab-penyebab, akibat-akibat, kaitan, trend, dan dimensi-dimensi yang
    berhubungan. Akan tersedia sebuah gambaran yang menyeluruh: gambaran dalam
    perspektif historis dan saling berhubungan dalam perspektif struktural.



















    [1] . Tulisan ini dibuat oleh Ayi Bunyamin untuk Praxis dengan sumber
    utama dari buku : “ANALISIS SOSIAL, REFLEKSI TEOLOGIS, ditulis oleh JOE HOLAND
    dan PETER HENRIOT, Kanisius, 1986, dan buku : KEMISKINAN DAN PEMBEBASAN, Editor
    J.B. Banawiratma, Kanisius, 1987.

      Waktu sekarang Mon Nov 25, 2024 8:30 pm