Anjuran untuk
Memenuhi Hak Allah dan Hak Orang Tua
Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!
Allah SWT berfirman yang artinya, "Sembahlah
allah dan jangan kamu persekutukan dan dengan kedua orang tua
berbaktilah." (An-Nisaa: 36).
Allah memerintahkan pada hambanya untuk beribadah
dan tanpa persekutuan. Beribadah kepada-Nya adalah sewajib-wajib kewajiban dan
sebesar-besar kebaikan, sebaliknya, meninggalkan peribadatan kepada-Nya adalah
sebesar-besar kejelekan. Sesunngguhnya peribadatan kepada-Nya merupakan sebab
dari diciptakannya makhluk, dan sebagai sebab diutusnya rasul, dan juga sebab
diturunkannya kitab.
"Dan
tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah pada Ku."
Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!
Ibadah adalah segala apa yang Allah cintai dan Allah
ridhoi dari semua perkataan dan perbuatan. Wajib bagi hamba untuk
melaksanakannya dengan ikhlas karena Allah saja, dan tidak boleh cenderung pada
selain-Nya dalam hal ibadah. Kita berdoa hanya kepada-Nya saja, meminta hanya
kepada-Nya saja, meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, dan
beristighootsah hanya kepada Allah saja. Jika ditimpa kemadharaotan, maka
kembali kepada Allah, dan apabila mendapatkan kebaikan, bersyukur pada Allah.
Dan, tidak boleh hatinya terikat dengan selain-Nya sebagai Rabnya dan Ilahnya.
Hendaklah kita tidak terikat dengan selain Allah dalam mencari yang dicintai
atau meninggalkan yang dibenci. Inilah hakikat beribdah kepada Allah.
"Barangsiapa
yang mengahrap perjumpaan dengan Rabnya maka hendaklah ia mengerjakan amal
saleh dan janganlah ia
mempersekutukan
seseorang pun dalam beribadat kepada Rabnya." (Al-Kahfi: 110).
Oleh sebab itu, wahai saudara-saudara seiman,
marilah kita ikhlaskan diri kita dalam setiap peribadatan kita, dan ketahuilah
hak Allah atas kita, dan laksanakan sekuat kemampuan kita.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!
Ketahuilah, sesungguhnya ketaatan kepada Allah
tergantung juga sejauh mana ketaatan kita dengan kedua orang tua kita, dan juga
bakti kita pada keduanya, dan berbuat ihsan kepada keduanya, dan mengetahui apa
yang Allah wajibkan kepada kita untuk kedua orang tua kita. Sungguh, Allah
telah menggabung dua ketaatan ini dalam beberapa ayat yang mengambarkan hak
Allah dan hak dua orang tua, sebagai mana makna ayat dalam surat Luqman ayat 14:
"Agar
bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah
kembalimu." Maka, wajib bagi kita untuk berbuat kebajikan dan
kebaikan pada kedua ibu bapak kita dan berlemah lembut padanya, dan
melaksanakan perintahnya yang tidak bertentangan dengan syariat.
Berkata ibnu Abbas ra, "Tiga ayat diturunkan
dengan qarinahnya (pendampingnya) tiga juga, yang tidak dapat ayat itu diterima
begitu saja tanpa ada qarinahnya (pendampingnya), sebagai mana firman Allah,
"Bersukurlah kamu kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu."
"Apakah
akan aku kabarkan kepadamu sebesar-besar dosa besar? yaitu syirik pada Allah
dan durhaka pada kedua orang tua." (HR. Bukhari).
Barangsiapa bersyukur pada Allah dan tidak bersyukur
pada ibu bapaknya, maka tidak akan diterima oleh Allah SWT. Nabi saw menyatakan
dalam salah satu riwayat: "Ridha Allah dalam keridhaan kedua orang tua,
dan marah-Nya dalam kemarahan dua orang tua." (HR Muslim).
Dari ibnu ummar ra berkata, "Datang seorang
laki-laki untuk minta izin pergi berjihad (fardu kifayah). Berkata Nabi saw
kepadanya, 'Apakah orang taumu masih hidup?' Berkata dia, 'Masih'. Bersabda
Nabi saw, "Maka dengan keduanyalah kamu tinggal/berbakti berjihad)'."
(HR Muslim).
Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!
Siapa yang menanam kebaikan, maka ia aka mendapatkan
hasil dari kebaikan itu. Orang yang berbakti kepada kedua ibu bapak adalah
orang yang berpegang dengan hak-haknya. Allah mendampingkan antara hak-Nya
dengan hak dua orang tua, dan syukur pada-Nya dengan syukur pada keduanya. Dari
hak-hak keduanya adalah menghormatinya, dan berbuat ihsan kepadanya, dan
mengerahkan jiwa harta untuk kemaslahatan keduanya, dan berusaha
sungguh-sungguh untuk mendapat ridhanya.
Jika sudah tua, maka berlembutlah pada keduanya dan
cintailah keduanya. Serta, pikullah beban yang ada pada keduanya, jangan
membuat mereka susah. Tingkatkanlah bakti kita kepda keduanya ketika telah
lanjut usia dan telah lemah, sebagaimana mereka berbuat kepada kita ketika
masih kecil dan lemah. Hendaklah kita berlemah lembut padanya, terutama ibu.
Dialah orang yang paling berhak dalam bakti dan amal baik kita. Dialah yang
menangung penderitaan ketika hamil dan melahirkan kita. Maka, sesungguhnya
durhaka kepada ibu bapak itu merupakan pengingkaran terhadap kebaikan yang
telah diberikan kepada kita. Sungguh celaka mereka yang durhaka kepada ibu
bapak. Sungguh akan mengalami kerugian seorang yang tidur dalam keadaan ibu
bapak murka kepadanya. Meskiun dengan ucapah "ah", itu termasuk
menyakiti orang tua yang tidak diperkenankan oleh Allah.
Wa qul robby irhamhumaa kamarobbayaani shoghiiro.
Yaa Allah, ampunkanlah kami, kesalahan-kesalahan
kami, dan juga perbuatan yang berlebih-lebihan dalam urusan kami, dan apa yang
Engkau lebih mengetahuinya daripada kami.
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as