Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    di mana Allah

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    di mana Allah Empty di mana Allah

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 4:18 pm

    DIMANA ALLAH?

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh …..

    Alqur'an didalam mengungkapkan suatu masalah yang konkrit, misalnya hukum
    rajam, hukum jinayat, hukum waris, hukum syariat mu'amalat, dijelaskan
    Dengan kalimat yang bukan majaz ... yaitu muhkamat artinya sudah jelas, tidak
    perlu ditafsirkan lagi.seperti shalatlah kamu, dan bayarlah zakat , dst...

    Akan tetapi kalau sudah mencakup persoalan ghaib ... tentang Allah, syurga,
    dan neraka, ... serta perasaan, maka Alqur'an menggunakan kalimat
    perumpamaan ... metafora ... yang biasa disebut mutasyabihaat..

    Ada kelemahan bahasa manusia jika mengungkapkan rasa, sehingga Rasulullah
    ketika menjelaskan masalah syurga-pun tidak menjelaskan keadaan sebenarnya
    ... beliau hanya memberikan gambaran bahwa syurga itu indah dan nikmat,
    dibawahnya ada air susu dan madu mengalir, ada buah-buahan ,korma, anggur
    dan arak....setelah itu beliau memberikan penjelasan ... keadaan syurga itu
    tidak pernah terdengar oleh telinga ... tidak bisa terbayangkan oleh Pikiran ...
    dan tidak pernah terlintas dihati. Artinya bukan seperti apa yang digambarkan
    oleh Rasulullah ... (lihat gambaran syurga dalam surat Yaasin ayat:55-57)

    Bagaimana Rasulullah akan menjelaskan sesuatu, atau keadaan yang didunia Ini
    tidak ada. Bagaimana beliau akan memperbandingkan sesuatu yang tidak ada
    didunia. Apa jadinya kalau syurga itu seperti apa yang telah kita bayangkan
    tadi ... mirip dengan apa yang kita rasakan ... Hal ini juga terjadi kepada kita,
    ketika dihadapkan persoalan ungkapan rasa misalnya, hatiku telah bersemi lagi
    ... mendidih rasa hatiku tatkala melihat orang kafir itu membantai kaum
    muslim Bosnia ... perampok itu tergolong pembunuh berdarah dingin .... dan
    banyak lagi ungkapan rasa yang tidak tertampung dan terwakili oleh kosa kata
    bahasa verbal ....

    Namun demikian, kita sudah memahami maksudnya tanpa harus menafsirkan
    kalimat tersebut, sebab kalau kita mencoba menafsirkan ungkapan itu maka
    akan terjadi kesalah fahaman yang pasti akan menyimpang, sehingga wajarlah
    Rasulullah tidak pernah menafsirkan atau memberikan keterangan hal tersebut
    berupa 'foot note' dalam Alqur'an, sebab para sahabat sudah mengerti
    Maksudnya tanpa harus bertanya apa maksudnya. Misalnya ada orang berkata "
    saya mau pergi ke rumah sakit" pasti anda tidak akan mengernyitkan mata
    karena bingung..khan ? Jangan ditafsirkan dengan mengatakan "rumah kok
    sakit"

    Begitu pula tentang keberadaan Allah bahkan wujud Allah ... Allah
    Mempergunakan kalimat mutasyabihat dalam menerangkan keadaan diri-Nya,
    seperti dalam firman-Nya :

    Click to buy NOW!
    PDF-XChange Viewer
    www.docu-track.com
    Click to buy NOW!
    PDF-XChange Viewer
    www.docu-track.com" ... Allah adalah cahaya langit dan bumi" (QS. An Nur: 35)
    " ... hai iblis apakah yang menghalangi kamu bersujud kepada yang telah Ku
    Ciptakan dengan kedua tangan-Ku ..." (QS. As Shaad:75)
    "maka Allah menjadikannya tujuh langit dalam dua hari..." (QS. Al Fushilat 12)
    " ... Allah meliputi segala sesuatu" (QS. Al Fushilat 54)
    "Dan Dia lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan
    singgasana-Nya sebelum itu berada diatas air" (QS. Al Hud:7)

    Didalam buku Berguru Kepada Allah pada 'Bab Membuka Hijab', telah saya tulis
    & jelaskan tentang pertanyaan dimana, dan seperti apa Allah swt ?

    Firman Allah:

    "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
    jawablah bahwasanya Aku ini dekat ..." (QS. Al Baqarah :186)
    ".. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya" (QS. Qaaf:16)
    " ... ingatlah bahwa sesungguhnya Dia maha meliputi segala sesuatu" (QS. Al
    Fushilat 54)
    " ... kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah .. "(QS. Al Baqarah:115)

    Sangat jelas bagi kita, bahwa ungkapan-ungkapan mutasyabihat diatas,
    dimengerti bukan untuk ditafsirkan, melainkan sebagai batasan fikiran melalui
    konsepsi manusia. Bukan hal yang sebenarnya, sebab Allah tidak bisa
    dibandingkan dengan sesuatu (QS. As syura: 11), bahwa Allah tidak bisa dilihat
    dengan mata manusia dan tidak bisa dijangkau oleh fikiran manusia akan tetapi
    Allah Maha Melihat segala yang kelihatan (QS. Al An'am : 102-103)

    Seperti yang pernah saya katakan, bahwa Allah mentasybihkan dan meminjam
    kata-kata yang dimiliki manusia untuk memudahkan berdialog dan memberikan
    pengertian dalam bentuk bahasa manusia dan ilmu, sebab kalau kita
    menterjemahkan dengan kata sebenarnya maka akan ada benturan-benturan
    yang saling bertentangan ...

    Mari kita perhatikan firman Allah dibawah ini:

    "Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan
    singgasananya sebelum itu berada diatas air" (QS. Hud :7)

    "Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang berada diantara
    mereka dalam enam hari, kemudian Dia bersemayam diatas singgasana-
    Nya"(QS. Sajdah :4)

    Bukankah syirik, untuk memberikan tafsiran yang menggambarkan bahwa Allah
    memerlukan singgasana dan bahwa singgasana itu seakan-akan terapung diatas
    air dan juga seakan-akan Allah sesudah membuat langit dan bumi berserta
    Click to buy NOW!
    PDF-XChange Viewer
    www.docu-track.com
    Click to buy NOW!
    PDF-XChange Viewer
    www.docu-track.comisinya naik kembali ke tahta-Nya ?


    Alangkah anehnya, jika dikatakan Allah dalam menciptakan langit dan bumi
    beserta isinya memerlukan waktu enam hari/masa ? Padahal bumi dan matahari
    belum tercipta! Apa yang menjadi patokan waktu, ... padahal ruang pun tidak
    ada. Namun demikian, saya akan sedikit berikan gambaran masalah penciptaan
    alam dan persoalan waktu ...

    Bilamana maha ledakan (big bang) itu terjadi ? Dari pengetahuan kita mengenai
    kecepatan berkembangnya alam semesta, diperkirakan peristiwa itu terjadi
    antara sepuluh sampai lima belas miliar atau ribu juta tahun yang lalu.
    Kemudian, dari keliling kosmos dan umurnya, dapat dihitung kembali suhu alam
    semesta sesaat sesudah ledakan itu terjadi. Diperkirakan pada saat itu suhu
    kodmos melebihi seratus juta juta juta juta derajat, karena kerapatan materi
    yang sangat tinggi pula. Orang tidak pula dapat menamakan keadaan alam
    semesta pada waktu itu. Kerapatan tinggi pada suhu rendah membentuk benda
    padat, kerapatan rendah pada suhu tinggi membentuk gas, tetapi kerapatan
    materi yang sangat tinggi yang dibarengi dengan suhu yang sangat tinggi,
    ilmuwan pun tidak tahu keadaannya kecuali menamakannya sebagai "sop
    kosmos" suatu fluida.

    Inilah yang disebut dalam ayat 7 surat Hud dengan "air". Kata-kata " singgasana-
    Nya berada diatas air (sebelum bumi dan langit diciptakan), oleh karena
    mengandung makna bahwa pemerintahan atau peraturan Allah ditegakkan atas
    fluida kosmos itu. Pada saat itu materi beserta ruang kosmos sudah diatur oleh
    Allah. dan mereka mengikuti serta tunduk pada peraturan-peraturan itu, jadi
    pada saat diciptakan alam semesta, Allah telah menetapkan berlakunya hukum-
    hukum alam sebagai sunnatullah Dengan erlakunya hukum-hukum alam ini
    maka semua makhluk, baik ruang kosmos, atom molekul, partikel dan seluruh
    materi yang tersusun sebagai benda mati atau hidup, matahari, bumi, bintang
    dan sebagainya, berjalan sepanjang waktu sesuai dengan ketetapan hukum-
    hukum tersebut, ... tidak satupun yang menyimpang kecuali izin Allah.

    Kitapun dapat mengerti apa makna yang terkandung dalam surat Sajadah ayat
    4, dimana dinyatakan bahwa setelah melewati fase 'sop kosmos', Allah
    menciptakan langit dan bumi beserta segenap isinya, dalam enam hari dan
    menegakkan kekuasaan atau pemerintahan-Nya sekaligus sejak awal
    penciptaan.

    Kita semua mengetahui apa yang disebut ruang secara intuitif, yaitu suatu
    volume berdimensi tiga yang dapat ditempati oleh suatu benda. Tiap benda
    didalam ruang itu mempunyai tempat yang dalam ilmu pengetahuan alam,
    ditunjukkan oleh apa yang disebut koodinat ruang. Kita juga mengetahui apa
    yang dimaksud dengan kata-kata waktu, ... ia memberikan urutan ketika
    berlangsung gejala gejala di dunia ini ... "kemarin" mendahului "sekarang", dan
    Click to buy NOW!
    PDF-XChange Viewer
    www.docu-track.com
    Click to buy NOW!
    PDF-XChange Viewer
    www.docu-track.com"sekarang" lebih awal dari "besok". Didalam sains, kita mengatakan bahwa
    gejala-gejala itu membuat koordinat waktu. jadi semua gejala alamiah
    memiliki koordinat ruang dan waktu, karena mereka terjadi pada tempat-
    tempat dan pada urutan waktu masing-masing. Orang mengatakan bahwa
    gejala-gejala alam itu berjalan melalui kontinuum ruang dan waktu, sebab
    orang beranggapan bahwa suatu gejala diikuti oleh gejala-gejala lanjutannya
    dalam suatu rangkaian yang tak terputus, berlanjut atau kontinu. Kecuali itu
    pengertian kontinuum ruang-waktu mengandung makna, bahwa ruang dan
    waktu merupakan satu kebulatan yang tak terpisah satu sama lain.

    Kalau dulu waktu yang lamanya satu detik 'disini' dianggap sama panjang
    dengan 'disana' dalam semesta ini, sekarang terbukti tidak demikian halnya.
    Apabila seorang astronot membawa pencatat waktu kesebuah planet diangkasa,
    bintang yang sangat dekat misalnya, ... atau membawanya dalam pesawat
    ruang angkasa yang super cepat, misalnya dengan tingkat laju yang mendekati
    kecepatan cahaya, maka pencatat waktu yang identik yang berada dibumi akan
    dapat menunjukkan dengan mudah satu detik pada astronot itu lebih lama
    jangka waktunya dibanding satu detik dibumi. Kenyataaan yang baru ditemukan
    dan dipahami para ilmuwan dalam abad ke 20, sebenarnya telah disebut dalam
    Alqu'an pada ayat 5 surat As Sajdah :

    "Dia mengatur perintah dari langit sampai ke bumi, kemudian para malaikat
    naik menghadap pada-Nya dalam satu hari yang ukuran lamanya sama dengan
    seribu tahun menurut perhitunganmu"

    Mudah-mudahan kita diberi kefahaman atas ilmu-ilmu_Nya yang tersembunyi
    maknanya

    Untuk lebih jelasnya coba anda ulangi membaca buku Berguru Kepada Allah
    pada Bab Membuka Hijab, disitu dijelaskan "dimana Allah dan apa itu zat"

    Wassalam,

    Abu Sangkan

      Waktu sekarang Thu Nov 21, 2024 8:40 pm