Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Kami berwasiat kepada kalian dan diri kami untuk
bertakwa kepada Allah dan menaati-Nya. Kami juga mengingatkan kalian dan diri
kami untuk tidak mendurhakai dan menyelisihi perintah-Nya. Allah SWT telah
berfirman yang artinya, "Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka
(pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang berbuat jahat maka
(dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya
hamba-hamba-Nya." (Fushilat:
46).
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Dalam surat Al-Anfal: 24--25 Allah SWT berfirman, "Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan, peliharalah dirimu dari siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan,
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya."
Ayat di atas menggambarkan bahwa umat ini akan mulai bila memenuhi seruan Allah
dan Rasul-Nya, mati di jalan Allah dan berpegang teguh dengan apa yang telah
diturunkan Allah dan sunah Rasulullah saw.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Marilah sejenak kita melihat sejarah umat Islam masa
lalu. Umat yang memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya, lalu menancapkan dengan
kuat dalam hatinya. Umat yang telah menjadikan Alquran dan sunah sebagai sumber
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Dari akidah (keyakinan) seperti itulah kemudian
muncul syariat yang melandasi umat ini dengan peraturan yang penuh dengan
rahmat dan keadilan-Nya, membebaskan manusia dari tunduk dan patuh kepada thaghut kepada seorang manusia yang
merdeka yang hidup dalam kemuliaannya sebagai manusia. Kemuliaan yang
ditanggung oleh prinsip dan pengajaran syariat yang indah yang oleh Allah
dijadikan sebagai undang-undang. Syariat yang tidak melebihkan satu warna kulit
atas warna kulit yang lain, satu jenis atas jenis yang lain, kecuali dengan
kadar pemenuhan mereka terhadap seruan dan kedekatan kepada Allah.
Syariat yang memasuki Ibnu Sauda dengan kakinya di atas Kakbah yang mulia.
Syariat yang indah yang menghidupkan Badui jahiliah dan penyembah berhala di
Jazirah Arab; syariat yang menjadikan di antara mereka sebagai umat yang satu;
umat yang mengutamakan orang-orang Muhajirin atas diri mereka sendiri sekalipun
mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu. Bangunan yang saling merekat
dalam persaudaraan keimanan dalam masyarakat Madinah yang bercahaya menjadi
saksi atas lahirnya negara Islam untuk pertama kalinya dalam sejarah umat ini.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Setelah Rasulullah wafat, negara Islam kemudian
dilanjutkan oleh para khalifah, pemimpin, dan sultan. Mereka memimpin dengan
minhaj Allah yang telah bersinar pada masa kenabian. Allah menjadikan umat
Islam sebagai sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada
kebajikan dan melaksanakannya, mencegah perbuatan munkar dan menjauhinya.
Mereka adalah umat terbaik yang mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada
cahaya, dari peribadatan kepada sesama manusia kepada peribadatan kepada Allah
Azza wa Jalla. Kaum muslimin kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia
menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh manusia, menyeru mereka dengan hujah
yang jauh dari unsur paksaan. Karena, paksaan tidak ada dalam agama. Sebab,
telah jelas jalan yang benar dengan jalan yang sesat.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Umat Islam dalam din ini adalah pemimpin para umat.
Umat yang menerapkan syariat Allah dalam melaksanakan kepemimpinannya dan
berjalan di atas petunjuk Rasulullah saw. Dengan inilah para umat itu hidup di
bawah naungan Islam, penuh dengan keadilan dan jauh dari kezaliman dan paksaan,
meskipun agama mereka berbeda. Karena itu, umat yang berada di bawah kekuasaan
Islam senang dan bersegera bergabung dengan pemerintahan Islam, karena mereka
melihat pemerintahan Islam jauh dari unsur kezaliman, penyelewengan, dan
pemaksaan.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Sejak umat ini enggan kembali kepada Allah dan
memenuhi seruan-Nya, musibah demi musibah datang menghinggapi mereka. Musibah
yang paling besar adalah hilangnya hukum Islam dan diganti dengan hukum buatan
manusia. Sebab, kezaliman yang paling zalim adalah meninggalkan hukum (syariat)
Islam dan berhukum kepada hawa nafsu. Allah SWT telah berfirman, "Apakah hukum
Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (Al-Maidah: 50).
Mereka berkeinginan berhukum kepada thaghut,
padahal mereka diperintah untuk mengufurinya. Rasulullah saw. juga bersabda, "Dan, para
pemimpin mereka tidak berhukum dengan apa yang telah diturunkan Allah kecuali
mereka akan dikuasai oleh para musuhnya, maka mereka akan kehilangan sebagian
apa yang ada di tangan mereka."
(HR Baihaqi).
Inilah umat, yang sekaran para musuh telah menguasai tanah dan kekayaannya.
Hilang pulalah apa yang ada di tangan mereka melalui kesepakatan para
pemimpinnya, para antek penjajah. Mereka inilah yang ikut berperan
menghancurkan umat. Mereka menghilangkan hukum Allah dan berhukum dengan thaghut, menggantikan sesuatu yang lebih
baik dengan sesuatu yang lebih rendah, dan mereka berusaha menghalangi upaya
kebangkitan umat dengan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya.
Allah telah menjamin dengan kelahiran agama ini, dan ia berjanji akan
menolongnya di atas bentangan sejarah umat ini. Allah berfirman, "Dan Allah
berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahuinya." (Yusuf: 21).
Maka, ambillah pelajaran wahai orang-orang yang beriman. Berdoalah kepada Allah
dan kalian yakin doa kalian akan dikabulkan-Nya. Wallahu a'lam.
Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Kami berwasiat kepada kalian dan diri kami untuk
bertakwa kepada Allah dan menaati-Nya. Kami juga mengingatkan kalian dan diri
kami untuk tidak mendurhakai dan menyelisihi perintah-Nya. Allah SWT telah
berfirman yang artinya, "Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka
(pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang berbuat jahat maka
(dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya
hamba-hamba-Nya." (Fushilat:
46).
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Dalam surat Al-Anfal: 24--25 Allah SWT berfirman, "Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan, peliharalah dirimu dari siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan,
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya."
Ayat di atas menggambarkan bahwa umat ini akan mulai bila memenuhi seruan Allah
dan Rasul-Nya, mati di jalan Allah dan berpegang teguh dengan apa yang telah
diturunkan Allah dan sunah Rasulullah saw.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Marilah sejenak kita melihat sejarah umat Islam masa
lalu. Umat yang memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya, lalu menancapkan dengan
kuat dalam hatinya. Umat yang telah menjadikan Alquran dan sunah sebagai sumber
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Dari akidah (keyakinan) seperti itulah kemudian
muncul syariat yang melandasi umat ini dengan peraturan yang penuh dengan
rahmat dan keadilan-Nya, membebaskan manusia dari tunduk dan patuh kepada thaghut kepada seorang manusia yang
merdeka yang hidup dalam kemuliaannya sebagai manusia. Kemuliaan yang
ditanggung oleh prinsip dan pengajaran syariat yang indah yang oleh Allah
dijadikan sebagai undang-undang. Syariat yang tidak melebihkan satu warna kulit
atas warna kulit yang lain, satu jenis atas jenis yang lain, kecuali dengan
kadar pemenuhan mereka terhadap seruan dan kedekatan kepada Allah.
Syariat yang memasuki Ibnu Sauda dengan kakinya di atas Kakbah yang mulia.
Syariat yang indah yang menghidupkan Badui jahiliah dan penyembah berhala di
Jazirah Arab; syariat yang menjadikan di antara mereka sebagai umat yang satu;
umat yang mengutamakan orang-orang Muhajirin atas diri mereka sendiri sekalipun
mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu. Bangunan yang saling merekat
dalam persaudaraan keimanan dalam masyarakat Madinah yang bercahaya menjadi
saksi atas lahirnya negara Islam untuk pertama kalinya dalam sejarah umat ini.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Setelah Rasulullah wafat, negara Islam kemudian
dilanjutkan oleh para khalifah, pemimpin, dan sultan. Mereka memimpin dengan
minhaj Allah yang telah bersinar pada masa kenabian. Allah menjadikan umat
Islam sebagai sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada
kebajikan dan melaksanakannya, mencegah perbuatan munkar dan menjauhinya.
Mereka adalah umat terbaik yang mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada
cahaya, dari peribadatan kepada sesama manusia kepada peribadatan kepada Allah
Azza wa Jalla. Kaum muslimin kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia
menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh manusia, menyeru mereka dengan hujah
yang jauh dari unsur paksaan. Karena, paksaan tidak ada dalam agama. Sebab,
telah jelas jalan yang benar dengan jalan yang sesat.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Umat Islam dalam din ini adalah pemimpin para umat.
Umat yang menerapkan syariat Allah dalam melaksanakan kepemimpinannya dan
berjalan di atas petunjuk Rasulullah saw. Dengan inilah para umat itu hidup di
bawah naungan Islam, penuh dengan keadilan dan jauh dari kezaliman dan paksaan,
meskipun agama mereka berbeda. Karena itu, umat yang berada di bawah kekuasaan
Islam senang dan bersegera bergabung dengan pemerintahan Islam, karena mereka
melihat pemerintahan Islam jauh dari unsur kezaliman, penyelewengan, dan
pemaksaan.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Sejak umat ini enggan kembali kepada Allah dan
memenuhi seruan-Nya, musibah demi musibah datang menghinggapi mereka. Musibah
yang paling besar adalah hilangnya hukum Islam dan diganti dengan hukum buatan
manusia. Sebab, kezaliman yang paling zalim adalah meninggalkan hukum (syariat)
Islam dan berhukum kepada hawa nafsu. Allah SWT telah berfirman, "Apakah hukum
Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (Al-Maidah: 50).
Mereka berkeinginan berhukum kepada thaghut,
padahal mereka diperintah untuk mengufurinya. Rasulullah saw. juga bersabda, "Dan, para
pemimpin mereka tidak berhukum dengan apa yang telah diturunkan Allah kecuali
mereka akan dikuasai oleh para musuhnya, maka mereka akan kehilangan sebagian
apa yang ada di tangan mereka."
(HR Baihaqi).
Inilah umat, yang sekaran para musuh telah menguasai tanah dan kekayaannya.
Hilang pulalah apa yang ada di tangan mereka melalui kesepakatan para
pemimpinnya, para antek penjajah. Mereka inilah yang ikut berperan
menghancurkan umat. Mereka menghilangkan hukum Allah dan berhukum dengan thaghut, menggantikan sesuatu yang lebih
baik dengan sesuatu yang lebih rendah, dan mereka berusaha menghalangi upaya
kebangkitan umat dengan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya.
Allah telah menjamin dengan kelahiran agama ini, dan ia berjanji akan
menolongnya di atas bentangan sejarah umat ini. Allah berfirman, "Dan Allah
berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahuinya." (Yusuf: 21).
Maka, ambillah pelajaran wahai orang-orang yang beriman. Berdoalah kepada Allah
dan kalian yakin doa kalian akan dikabulkan-Nya. Wallahu a'lam.
Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as