Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    72 golongan umat islam

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    72 golongan umat islam Empty 72 golongan umat islam

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 3:23 pm

    KEDUDUKAN
    HADITS



    Tujuh
    Puluh Dua Golongan Umat Islam



    oleh


    Yazid
    bin Abdul Qadir Jawas















    TAQDIM





    Akhir-akhir
    ini, kita sering mendengar ada beberapa khatib dan penulis yang membawakan
    hadits tentang tujuh puluh dua golongan umat Islam masuk neraka dan satu
    golongan umat Islam masuk surga adalah hadits lemah, dan yang benar kata mereka
    adalah tujuh puluh dua golongan masuk surga dan satu golongan saja yang masuk
    neraka, yaitu golongan zindiq. Mereka melemahkan hadist tersebut karena tiga
    hal :



    1. Karena sanad-sanadnya ada
      kelemahan.

    2. Karena jumlah bilangan
      golongan yang celaka itu berbeda-beda, misalnya : satu hadits mengatakan
      72 golongan masuk neraka, di hadits lain disebutkan 71 golongan dan di
      lain hadits disebutkan 70 golongan lebih tanpa menentukan batasnya.

    3. Karena makna (isi) hadits
      tersebut tidak cocok dengan akal, semestinya kata mereka ; umat Islam ini
      menempati surga atau minimal menjadi separoh penghuni ahli surga.




    Dalam tulisan ini Insya Allah saya akan menjelaskan
    kedudukan sebenarnya hadits ini serta penjelasan dari para Ulama Ahli Hadits,
    sehingga dengan demikian akan hilang kemusykilan yang ada, baik dari segi
    sanadnya maupun dari segi maknanya.









    JUMLAH HADITS TENTANG TERPECAHNYA UMAT.





    Kalau kita kumpulkan hadits-hadits tentang
    terpecahnya umat menjadi 73 golongan dan satu golongan yang masuk surga, lebih
    kurang ada lima belas hadits yang diriwayatkan oleh lebih dari sepuluh ahli
    hadits dari 14 (empat belas) shahabat Rasulullah SAW, yaitu ; Abu Hurairah,
    Mu'awiyah, Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash, Auf bin Malik, Abu Umamah, Ibnu
    Mas'ud, Jabir bin Abdillah, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abu Darda', Watsilah bin
    Al-Asqa', Amr bin 'Auf Al-Muzani, Ali bin Abi Thalib, Abu Musa Al-Asy'ariy, dan
    Anas bin Malik.






    Sebagian dari hadit-hadits tersebut ialah :


    Artinya :


    "Dari Abu Hurairah ia berkata : "Telah
    bersabda Rasulullah SAW. Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh
    satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua) golongan dan Kaum Nashrani telah
    terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua)
    golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
    golongan".



    Keterangan :


    Hadits ini diriwayatkan oleh :


    1. Abu Dawud : Kitabus Sunnah, 1 bab
      Syarhus Sunnah 4 : 197-198 nomor hadits 4596. Dan hadits di atas adalah
      lafadz Abu Dawud.

    2. Tirmidzi : Kitabul Iman, 18 bab
      Maa ja'a fi 'Iftiraaqi Hadzihil Ummah, nomor 2778 dan ia berkata : Hadits
      ini HASAN SHAHIH. (lihat Tuhfatul-Ahwadzi VII : 397-398).

    3. Ibnu
      Majah : 36 Kitabul Fitan, 17 bab Iftiraaqil Umam, nomor 3991.

    4. Imam Ahmad dalam Musnadnya
      2 : 332 tanpa menyebutkan kata Nashara.

    5. Hakim dalam kitabnya :
      Al-Mustadrak : Kitabul Iman 1 : 6 dan ia berkata : Hadits ini banyak
      sanadnya dan berbicara masalah pokok-pokok agama.

    6. Ibnu hibban dalam kitab
      Mawaariduzh-Zhan'aam: 31 Kitabul Fitan, 4 bab Iftiraaqil Umam, halaman 454
      nomor 1834.

    7. Abu Ya'la
      Al-Mushiliy dalam kitabnya Al-Musnad : Musnad Abu Hurairah.

    8. Ibnu Abi 'Ashim
      dalam kitab "As-Sunnah", bab 19-bab Fima Akhbara Bihin Nabi Anna
      Ummatahu Sataf Tariqu juz I hal. 33 nomor 66.

    9. Ibnu Baththah Fil
      Ibanatil Kubra : bab Dzikri Iftiraaqil Umma Fiidiiniha, Wa'alakam
      Tartaraqul Ummah ?. juz I hal. 228 nomor 252.

    10. Al-Aajurriy dalam
      kitabnya "Asy-Syari'ah" bab Dzikri Iftiraaqil Umam halaman 15.




    Semua ahli hadits tersebut di atas
    meriwayatkan dari jalan Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurarirah
    dari Nabi SAW.









    RAWI HADITS





    A. Muhammad bin 'Amr bin Alqamah bin
    Waqqash Al-Alilitsiy.



    • Imam Abu Hatim
      berkata : Ia baik haditsnya, ditulis haditsnya dan dia adalah seorang
      Syaikh (guru).

    • Imam Nasa'i berkata
      : Ia tidak apa-apa (yakni boleh dipakai), dan pernah ia berkata bahwa
      Muhammad bin 'Amr adalah orang yang tsiqah.

    • Imam Dzahabi berkata : Ia
      seorang Syaikh yang terkenal dan haditsnya hasan.

    • Al-Hafizh
      Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata : Ia orang yang benar, hanya ada beberapa
      kesalahan.




    (Lihat :
    Al-Jarhu wat Ta'dil 8 : 30-31, Mizanul I'tidal III : 367, Tahdzibut Tahdzib IX
    : 333-334, Taqribut Tahdzib II : 196).



    B.
    Abu Salamah itu Abdur-Rahman bin Auf. Beliau adalah rawi Tsiqah, Abu Zur'ah




    berkata : Ia seorang rawi
    Tsiqah.



    (Lihat
    : Tahdzibut Tahdzib XII : 127. Taqribut Tahdzib II : 430).









    DERAJAT HADITS.





    Hadits ini derajatnya : HASAN, karena ada Muhammad
    bin 'Amr, tetapi hadits ini menjadi SHAHIH karena banyak SYAWAHIDNYA.






    Tirmidzi berkata : Hadits ini HASAN SHAHIH.


    Hakim berkata : Hadits ini SHAHIH menurut syarat
    Muslim dan keduanya (yaitu : Bukhari, Muslim) tidak mengeluarkannya, dan Imam
    Dzahabi menyetujuinya. (Mustadrak Hakim : Kitabul 'Ilmi juz I hal. 128).






    Ibnu Hibban dan Asy-Syathibi dalam Al-'Itisham 2 :
    189 menshahihkan hadits ini. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menshahihkan
    hadits ini dalam kitab Silsilah Hadits Shahih No. 203 dan Shahih Tirmidzi No.
    2128.



    Artinya :


    "Dari Abu Amir Abdullah bin Luhai, dari
    Mu'awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu'awiyah) pernah berdiri dihadapan
    kami, lalu ia berkata : Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah berdiri
    di hadapan kami, kemudian beliau bersabda : Ketahuilah sesungguhnya orang-orang
    sebelum kami dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) terpecah menjadi 72 (tujuh
    puluh dua) golongan, dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 (tujuh
    puluh tiga) golongan. (Adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk neraka dan satu
    golongan akan masuk surga, yaitu "Al-Jama'ah".



    Keterangan :


    Hadits ini diriwayatkan oleh :


    1. Abu
      Dawud : Kitabus Sunnah, bab Syarhus Sunnah 4 : 198 nomor 4597. Dan hadits
      di atas adalah lafadz Abu Dawud.

    2. Darimi
      2 : 241 bab Fii Iftiraaqi Hadzihil Ummah.

    3. Imam
      Ahmad dalam Musnadnya 4 : 102

    4. Hakim
      dalam kitab Al-Mustadrak 1: 128.

    5. Al-Aajurriy
      dalam kitab "Asy-Syari'ah" hal : 18

    6. Ibnu
      Abi'Ashim dalam kitab As-Sunnah 1 : 7 nomor 1 dan 2.

    7. Ibnu Baththah Fil Ibanati
      Kubra 1 : 221, 223 nomor 245 dan 247.

    8. Al-Laalikai dalam kitab
      'Syarhu Ushuulil i'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah 1 : 101-102 nomor 150
      tahqiq Dr Ahmad Sa'ad Hamdan.

    9. Ashbahaani dalam kitab
      "Al-Hujjah Fi Bayaanil Mahajjah" fasal Fidzikril Ahwa' al
      Madzmumah al Qismul Awwal hal 177 nomor 107.




    Semua Ahli Hadits tersebut di atas meriwayatkan
    dari jalan :






    Shafwah bin 'Amr, ia berkata : Telah memberitakan
    kepadaku Azhar bin Abdullah Al-Hauzani dari Abu 'Amr Abdullah bin Luhai dari
    Mu'awiyah.






    RAWI HADITS





    1. Shafwah bin 'Amir bin Haram
    as-Saksakiy : Ia dikatakan Tsiqah oleh Al-'Ijliy, Abu



    Hatim, Nasa'i,
    Ibnu Sa'ad, ibnul Mubarak dan lain-lain.



    • Dzahabi berkata : Mereka
      para ahli hadits mengatakan ia orang Tsiqah.

    • Ibnu Hajar berkata : Ia
      orang Tsiqah.




    (Lihat : Tahdzibut Tahdzib IV : 376. Al-Jarhu wat
    Ta'dil IV : 422. Taribut Tahdzib I : 368, Al-Kasyif II : 27).



    2. Azhar bin Abdullah
    Al-Haraazi. Ia dikatakan Tsiqah oleh Al-I'jiliy dan Ibnu Hibban.




    Imam Dzahabi berkata : Ia seorang tabi'in
    dan haditsnya hasan. Ibnu Hajar



    berkata : Ia
    Shaduq (orang yang benar) dan ia dibicarakan tentang nashb.



    (Lihat :
    Mizanul I'tidal I:173. Taqribut Tahdzib I:52. Ats-Tsiqat oleh Al-'Ijily
    hal.59



    dan
    ASt-Tsiqat oleh Ibnu hibban IV : 38).






    3. Abu 'Amir Al-Hauzani ialah Abu Amir
    Abdullah bin Luhai.



    • Abu Zur'ah dan
      Daraquthni berkata : ia tidak apa-apa yakni boleh dipakai.

    • Al'Ijily dan Ibnu
      Hibban mengatakan dia orang Tsiqah.

    • Dzahabi dan Ibnu Hajar
      berkata : Ia orang Tsiqah.




    (Liha: Al-Jarhu wa Ta'dil V : 145. Tahdzibut
    Tahdzib V : 327. Taqribut-Tahdzib 1 : 444 dan Al-kasyif II : 109).






    DERAJAT HADITS





    Derajat hadits ini : HASAN, karena ada rawi
    Azhar bin Abdullah, tetapi hadits ini menjadi SHAHIH dengan SYAWAHIDNYA.






    Hakim berkata : Sanad-sanad hadits (yang banyak)
    ini harus dijadikan hujjah untuk menshahihkan hadits ini. Dan Imam Dzahabi
    menyetujuinya. (lihat : Al-Mustadrak I : 128).






    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : Hadits ini
    Shahih Masyhur (lihat : Silsilah Hadits Shahih I : 359 oleh Syaikh Al-Albani).






    Artinya :


    "Dari Auf bin Malik ia berkata : Telah
    bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam : "Sesungguhnya umatku
    akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, satu golongan masuk
    surga, dan tujuh puluh dua golongan masuk neraka". Beliau ditanya :
    "Ya Rasulullah, Siapakah satu golongan itu ?". Beliau menjawab ;
    "Al-Jama'ah".



    Keterangan.


    Hadits ini diriwayatkan oleh :


    1. Ibnu Majjah : Kitabul
      Fitan, bab Iftiraaqil Umam II:1322 nomor 3992.

    2. Ibnu
      Abi 'Ashim 1:32 nomor
      63


    3. Al-Laaikaaiy
      Syarah Ushul I'tiqaad Ahlis Sunnah Wal Jama'ah 1:101.




    Semuanya
    meriwayatkan dari jalan 'Amr bin 'Utsman, telah menceritakan kepada kami 'Abbad
    bin Yusuf, telah menceritakan kepadaku Sahfwan bin 'Amr dari Rasyid bin Sa'ad
    dari 'Auf bin Malik.









    RAWI
    HADITS
    .


    1. 'Amr bin 'Utsman bin
      Sa'id bin Katsir Dinar Al-Himshi. Nasa'i dan Ibnu Hibban mengatakan : Ia
      orang Tsiqah (lihat : Tahdzibut Tahdzib VIII:66-67).

    2. 'Abbad
      bin Yusuf Al-Kindi Al-Himshi. Ibnu 'Adiy berkata : Ia meriwayatkan dari
      Shafwan dan lainnya hadits-hadits yang ia menyendiri dalam
      meriwayatkannya.
      Ibnu Hajar berkata : Ia maqbul (yakni bisa diterima haditsnya bila ada
      mutabi'nya). (Lihat Mizanul I'tidal II:380. tahdzibut Tahdzib V:96-97.
      Taqribut Tahdzib I:395).

    3. Shafwan
      bin 'Amr : Tsiqah (Taqribut Tahdzib I:368).

    4. Rasyid
      bin Sa'ad : Tsiqah (Tahdzib III:225. Taqribut tahdzib I:240).







    DERAJAT
    HADITS






    Derajat
    hadits ini : HASAN karena ada 'Abbad bin Yusuf, tetapi harus mejadi SHAHIH
    dengan beberapa SYAWAHIDNYA.






    Syaikh
    Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan hadits ini SHAHIH dalam Shahih Ibnu
    Majah II:36 nomor 3226 cetakan Maktabul Tarbiyah Al'Arabiy Liduwalil Khalij
    cet: III tahun 1408H.






    Hadits
    tentang terpecahnya umat menjadi 73 golongan diriwayatkan juga oleh Anas bin
    Malik dengan mempunyai 8 (delapan) jalan (sanad) di antaranya dari jalan
    Qatadah diriwayatkan oleh Ibnu Majah No. 3993. Imam Bushiriy berkata : Isnadnya
    Shahih dan rawi-rawinya tsiqah. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam
    Shahih Ibnu Majah No. 3227. (Lihat : 7 sanad yang lain dalam Silsilah Hadits
    Shahih 1:360-361.






    Imam
    Tirmidzi meriwayatkan dalam kitabul Iman, bab Maaja' Fiftiraaqi Hadzihi Ummah
    No. 2779 dari shahabat Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash dan Imam Al-Lalikaiy juga
    meriwayatkan dalam kitabnya Syarah Ushulil I'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah
    I:99 No. 147 dari shahabat dan dari jalan yang sama, degan ada tambahan
    pertanyaan, yaitu : Siapakah golongan yang selamat itu ?. Beliau SAW menjawab :



    "MAA
    ANAA 'ALAIYHI WA-ASH-HAABII"



    "Ialah
    golongan yang mengikuti jejak-Ku dan jejak para shahabat-Ku".






    RAWI
    HADITS






    Dalam sanad
    hadits ini ada rawi yang lemah yaitu : Abdur Rahman bin Ziyad bin An'um
    Al-ifriqy. Ia dilemahkan oleh Yahya bin Ma'in, Imam Ahmad, Nasa'i dan selain
    mereka. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata : Ia lemah hapalannya.(Tahdzib
    VI:157-160.
    Taqribut Tahdzib I:480).








    DERAJAT HADITS





    Imam Tirmidzi mengatakan hadist ini HASAN, karena
    banyak syawahidnya. Bukan beliau menguatkan rawi ini, karena dalam bab Adzan
    beliau melemahkan rawi ini.
    (Lihat : Silsilah
    Al-Hadits Shahihah No. 1348 dan Shahih Tirmidzi No. 2129).









    KESIMPULAN.





    Kedudukan
    hadits-hadits di atas setelah diadakan penelitian oleh para Ahli Hadits, maka
    mereka berkesimpulan bahwa hadits-hadits tentang terpecahnya umat ini menjadi
    73 (tujuh puluh tiga) golongan, 72 (tujuh puluh dua) golongan masuk neraka dan
    satu golongan masuk surga adalah HADITS SHAHIH yang memang datangnya dari
    Rasulullah SAW, dan tidak boleh seorangpun meragukan tentang keshahihan
    hadits-hadits tersebut, kecuali kalau dia dapat membuktikan secara ilmu hadits
    tentang kelemahan hadits-hadits tersebut.









    SEBAGIAN
    YANG MELEMAHKAN
    .





    Ada sebagian orang yang melemahkan hadits-hadits tersebut, karena melihat
    jumlah yang berbeda-beda, yakni ; di suatu hadits tersebut 70, di hadits lain
    disebut 71, di hadits lain lagi disebutkan 72 terpecahnya dan satu masuk surga.
    Oleh karena itu saya akan
    terangkan tahqiqnya, berapa jumlah firqah yang binasa itu.?.



    1. Di hadits 'Auf bin Malik
      dari jalan Nu'aim bin Hammad, yang diriwayatkan oleh Bazzar I:98 No. 172
      dan Hakim IV:130 disebut 70 lebih dengan tidak menentukan jumlahnya yang
      pasti. Tetapi sanad hadits ini LEMAH karena ada Nu'aim bin Hammad. Ibnu
      Hajar berkata : Ia banyak salahnya. Nasa'i berkata :Ia orang yang lemah.
      (Lihat : Mizanul I'tidal IV:267-270. Taqribut Tahdzib II:305 dan Silsilah
      Hadits Dha'ifah dan Maudhu'ah oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani).

    2. Di hadits Sa'ad bin Abi
      Waqqash dari jalan Musa bin "Ubaidah ar-Rabazi yang diriwayatkan oleh
      Al-Ajurriy Fisy-"Syari'ah", Bazzar fi "Kasyfil Atsar"
      No.284 dan Ibnu Baththah Fil "Ibanatil Kubra" No. 242,245,246,
      disebut 71 golongan sebagaimana Bani Israil. Tetapi sanad hadits ini LEMAH
      karena Musa bin 'Ubaidah adalah rawi LEMAH.
      (lihat
      : Taqribut-Tahdzib II : 286).

    3. Di
      hadits 'Amr bin Auf dari jalan Katsir bin Abdillah, dan dari Anas dari
      jalan Al-Walid bin Muslim yang diriwayatkan oleh Hakim I:129 dan Imam
      Ahmad, disebut 72 golongan. Tetapi sanad ada dua rawi di atas (Taqribut
      Tahdzib II:132, Mizanul I'tidal IV:347-348 dan Taqribut Tahdzib II:336).

    4. Di
      hadits Abu Hurairah, Mu'awiyah 'Auf bin Malik, Abdullah bin 'Amr bin 'Ash,
      Ali bin Abi Thalib dan sebagian dari jalan Anas bin Malik yang
      diriwayatkan oleh para Imam ahli hadits disebut 73 golongan, yaitu ; 72
      golongan masuk neraka dan 1 (satu) golongan masuk surga, dan derajat
      hadits-hadits ini adalah shahih sebagaimana sudah dijelaskan di atas.




    TARJIH.





    Hadits-hadist
    yang menerangkan tentang terpecahnya ummat menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
    golongan adalah lebih banyak sanadnya dan lebih kuat dibanding hadits-hadits
    yang menyebut 70,71 atau 72.









    MAKNA
    HADITS
    .





    Sebagian
    orang menolak hadits-hadits yang shahih karena mereka lebih mendahulukan akal
    ketimbang wahyu, padahal yang benar adalah wahyu yang berupa nash Al-Qur'an dan
    Sunnah yang shahih lebih tinggi dan lebih utama dibanding dengan akal manusia,
    karena manusia ini adalah lemah, jahil (bodoh), zhalim, sedikit ilmunya, sering
    berkeluh kesah, sedangkan wahyu tidak ada kebathilan di dalamnya (41:42).






    Adapun soal
    makna hadits masih musykil (sulit dipahami) maka janganlah cepat-cepat kita
    menolak hadits-hadits shahih, karena betapa banyaknya hadits-hadits shahih yang
    belum kita pahami makna dan maksudnya .!!






    Yang harus
    digaris bawahi adalah bahwa Allah dan Rasul-Nya lebih tahu daripada kita.
    Rasulullah SAW menerangkan bahwa umatnya akan mengalami perpecahan dan
    perselisihan dan akan menjadi 73 (tujuh puluh tiga) firqah,semuanya ini telah
    terbukti. Yang terpenting bagi kita sekarang ini ialah berusaha mengetahui
    tentang kelompok-kelompok yang binasa dan golongan yang selamat serta ciri-ciri
    mereka berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah As-Shahihah dan penjelasan para
    shahabat dan para Ulama Salaf, agar kita menjadi golongan yang selamat dan
    menjauhkan diri dari kelompok-kelompok sesat yang kian hari kian berkembang.






    Wallahu
    'alam.









    Sumber Asli


    ٍhttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/87

      Waktu sekarang Tue Nov 26, 2024 7:44 am