KEDUDUKAN
HADITS
Tujuh
Puluh Dua Golongan Umat Islam
oleh
Yazid
bin Abdul Qadir Jawas
TAQDIM
Akhir-akhir
ini, kita sering mendengar ada beberapa khatib dan penulis yang membawakan
hadits tentang tujuh puluh dua golongan umat Islam masuk neraka dan satu
golongan umat Islam masuk surga adalah hadits lemah, dan yang benar kata mereka
adalah tujuh puluh dua golongan masuk surga dan satu golongan saja yang masuk
neraka, yaitu golongan zindiq. Mereka melemahkan hadist tersebut karena tiga
hal :
Dalam tulisan ini Insya Allah saya akan menjelaskan
kedudukan sebenarnya hadits ini serta penjelasan dari para Ulama Ahli Hadits,
sehingga dengan demikian akan hilang kemusykilan yang ada, baik dari segi
sanadnya maupun dari segi maknanya.
JUMLAH HADITS TENTANG TERPECAHNYA UMAT.
Kalau kita kumpulkan hadits-hadits tentang
terpecahnya umat menjadi 73 golongan dan satu golongan yang masuk surga, lebih
kurang ada lima belas hadits yang diriwayatkan oleh lebih dari sepuluh ahli
hadits dari 14 (empat belas) shahabat Rasulullah SAW, yaitu ; Abu Hurairah,
Mu'awiyah, Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash, Auf bin Malik, Abu Umamah, Ibnu
Mas'ud, Jabir bin Abdillah, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abu Darda', Watsilah bin
Al-Asqa', Amr bin 'Auf Al-Muzani, Ali bin Abi Thalib, Abu Musa Al-Asy'ariy, dan
Anas bin Malik.
Sebagian dari hadit-hadits tersebut ialah :
Artinya :
"Dari Abu Hurairah ia berkata : "Telah
bersabda Rasulullah SAW. Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh
satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua) golongan dan Kaum Nashrani telah
terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua)
golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
golongan".
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan oleh :
Semua ahli hadits tersebut di atas
meriwayatkan dari jalan Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurarirah
dari Nabi SAW.
RAWI HADITS
A. Muhammad bin 'Amr bin Alqamah bin
Waqqash Al-Alilitsiy.
(Lihat :
Al-Jarhu wat Ta'dil 8 : 30-31, Mizanul I'tidal III : 367, Tahdzibut Tahdzib IX
: 333-334, Taqribut Tahdzib II : 196).
B.
Abu Salamah itu Abdur-Rahman bin Auf. Beliau adalah rawi Tsiqah, Abu Zur'ah
berkata : Ia seorang rawi
Tsiqah.
(Lihat
: Tahdzibut Tahdzib XII : 127. Taqribut Tahdzib II : 430).
DERAJAT HADITS.
Hadits ini derajatnya : HASAN, karena ada Muhammad
bin 'Amr, tetapi hadits ini menjadi SHAHIH karena banyak SYAWAHIDNYA.
Tirmidzi berkata : Hadits ini HASAN SHAHIH.
Hakim berkata : Hadits ini SHAHIH menurut syarat
Muslim dan keduanya (yaitu : Bukhari, Muslim) tidak mengeluarkannya, dan Imam
Dzahabi menyetujuinya. (Mustadrak Hakim : Kitabul 'Ilmi juz I hal. 128).
Ibnu Hibban dan Asy-Syathibi dalam Al-'Itisham 2 :
189 menshahihkan hadits ini. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menshahihkan
hadits ini dalam kitab Silsilah Hadits Shahih No. 203 dan Shahih Tirmidzi No.
2128.
Artinya :
"Dari Abu Amir Abdullah bin Luhai, dari
Mu'awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu'awiyah) pernah berdiri dihadapan
kami, lalu ia berkata : Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah berdiri
di hadapan kami, kemudian beliau bersabda : Ketahuilah sesungguhnya orang-orang
sebelum kami dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) terpecah menjadi 72 (tujuh
puluh dua) golongan, dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 (tujuh
puluh tiga) golongan. (Adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk neraka dan satu
golongan akan masuk surga, yaitu "Al-Jama'ah".
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan oleh :
Semua Ahli Hadits tersebut di atas meriwayatkan
dari jalan :
Shafwah bin 'Amr, ia berkata : Telah memberitakan
kepadaku Azhar bin Abdullah Al-Hauzani dari Abu 'Amr Abdullah bin Luhai dari
Mu'awiyah.
RAWI HADITS
1. Shafwah bin 'Amir bin Haram
as-Saksakiy : Ia dikatakan Tsiqah oleh Al-'Ijliy, Abu
Hatim, Nasa'i,
Ibnu Sa'ad, ibnul Mubarak dan lain-lain.
(Lihat : Tahdzibut Tahdzib IV : 376. Al-Jarhu wat
Ta'dil IV : 422. Taribut Tahdzib I : 368, Al-Kasyif II : 27).
2. Azhar bin Abdullah
Al-Haraazi. Ia dikatakan Tsiqah oleh Al-I'jiliy dan Ibnu Hibban.
Imam Dzahabi berkata : Ia seorang tabi'in
dan haditsnya hasan. Ibnu Hajar
berkata : Ia
Shaduq (orang yang benar) dan ia dibicarakan tentang nashb.
(Lihat :
Mizanul I'tidal I:173. Taqribut Tahdzib I:52. Ats-Tsiqat oleh Al-'Ijily
hal.59
dan
ASt-Tsiqat oleh Ibnu hibban IV : 38).
3. Abu 'Amir Al-Hauzani ialah Abu Amir
Abdullah bin Luhai.
(Liha: Al-Jarhu wa Ta'dil V : 145. Tahdzibut
Tahdzib V : 327. Taqribut-Tahdzib 1 : 444 dan Al-kasyif II : 109).
DERAJAT HADITS
Derajat hadits ini : HASAN, karena ada rawi
Azhar bin Abdullah, tetapi hadits ini menjadi SHAHIH dengan SYAWAHIDNYA.
Hakim berkata : Sanad-sanad hadits (yang banyak)
ini harus dijadikan hujjah untuk menshahihkan hadits ini. Dan Imam Dzahabi
menyetujuinya. (lihat : Al-Mustadrak I : 128).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : Hadits ini
Shahih Masyhur (lihat : Silsilah Hadits Shahih I : 359 oleh Syaikh Al-Albani).
Artinya :
"Dari Auf bin Malik ia berkata : Telah
bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam : "Sesungguhnya umatku
akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, satu golongan masuk
surga, dan tujuh puluh dua golongan masuk neraka". Beliau ditanya :
"Ya Rasulullah, Siapakah satu golongan itu ?". Beliau menjawab ;
"Al-Jama'ah".
Keterangan.
Hadits ini diriwayatkan oleh :
Semuanya
meriwayatkan dari jalan 'Amr bin 'Utsman, telah menceritakan kepada kami 'Abbad
bin Yusuf, telah menceritakan kepadaku Sahfwan bin 'Amr dari Rasyid bin Sa'ad
dari 'Auf bin Malik.
RAWI
HADITS.
DERAJAT
HADITS
Derajat
hadits ini : HASAN karena ada 'Abbad bin Yusuf, tetapi harus mejadi SHAHIH
dengan beberapa SYAWAHIDNYA.
Syaikh
Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan hadits ini SHAHIH dalam Shahih Ibnu
Majah II:36 nomor 3226 cetakan Maktabul Tarbiyah Al'Arabiy Liduwalil Khalij
cet: III tahun 1408H.
Hadits
tentang terpecahnya umat menjadi 73 golongan diriwayatkan juga oleh Anas bin
Malik dengan mempunyai 8 (delapan) jalan (sanad) di antaranya dari jalan
Qatadah diriwayatkan oleh Ibnu Majah No. 3993. Imam Bushiriy berkata : Isnadnya
Shahih dan rawi-rawinya tsiqah. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih Ibnu Majah No. 3227. (Lihat : 7 sanad yang lain dalam Silsilah Hadits
Shahih 1:360-361.
Imam
Tirmidzi meriwayatkan dalam kitabul Iman, bab Maaja' Fiftiraaqi Hadzihi Ummah
No. 2779 dari shahabat Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash dan Imam Al-Lalikaiy juga
meriwayatkan dalam kitabnya Syarah Ushulil I'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah
I:99 No. 147 dari shahabat dan dari jalan yang sama, degan ada tambahan
pertanyaan, yaitu : Siapakah golongan yang selamat itu ?. Beliau SAW menjawab :
"MAA
ANAA 'ALAIYHI WA-ASH-HAABII"
"Ialah
golongan yang mengikuti jejak-Ku dan jejak para shahabat-Ku".
RAWI
HADITS
Dalam sanad
hadits ini ada rawi yang lemah yaitu : Abdur Rahman bin Ziyad bin An'um
Al-ifriqy. Ia dilemahkan oleh Yahya bin Ma'in, Imam Ahmad, Nasa'i dan selain
mereka. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata : Ia lemah hapalannya.(Tahdzib
VI:157-160. Taqribut Tahdzib I:480).
DERAJAT HADITS
Imam Tirmidzi mengatakan hadist ini HASAN, karena
banyak syawahidnya. Bukan beliau menguatkan rawi ini, karena dalam bab Adzan
beliau melemahkan rawi ini. (Lihat : Silsilah
Al-Hadits Shahihah No. 1348 dan Shahih Tirmidzi No. 2129).
KESIMPULAN.
Kedudukan
hadits-hadits di atas setelah diadakan penelitian oleh para Ahli Hadits, maka
mereka berkesimpulan bahwa hadits-hadits tentang terpecahnya umat ini menjadi
73 (tujuh puluh tiga) golongan, 72 (tujuh puluh dua) golongan masuk neraka dan
satu golongan masuk surga adalah HADITS SHAHIH yang memang datangnya dari
Rasulullah SAW, dan tidak boleh seorangpun meragukan tentang keshahihan
hadits-hadits tersebut, kecuali kalau dia dapat membuktikan secara ilmu hadits
tentang kelemahan hadits-hadits tersebut.
SEBAGIAN
YANG MELEMAHKAN.
Ada sebagian orang yang melemahkan hadits-hadits tersebut, karena melihat
jumlah yang berbeda-beda, yakni ; di suatu hadits tersebut 70, di hadits lain
disebut 71, di hadits lain lagi disebutkan 72 terpecahnya dan satu masuk surga.
Oleh karena itu saya akan
terangkan tahqiqnya, berapa jumlah firqah yang binasa itu.?.
TARJIH.
Hadits-hadist
yang menerangkan tentang terpecahnya ummat menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
golongan adalah lebih banyak sanadnya dan lebih kuat dibanding hadits-hadits
yang menyebut 70,71 atau 72.
MAKNA
HADITS.
Sebagian
orang menolak hadits-hadits yang shahih karena mereka lebih mendahulukan akal
ketimbang wahyu, padahal yang benar adalah wahyu yang berupa nash Al-Qur'an dan
Sunnah yang shahih lebih tinggi dan lebih utama dibanding dengan akal manusia,
karena manusia ini adalah lemah, jahil (bodoh), zhalim, sedikit ilmunya, sering
berkeluh kesah, sedangkan wahyu tidak ada kebathilan di dalamnya (41:42).
Adapun soal
makna hadits masih musykil (sulit dipahami) maka janganlah cepat-cepat kita
menolak hadits-hadits shahih, karena betapa banyaknya hadits-hadits shahih yang
belum kita pahami makna dan maksudnya .!!
Yang harus
digaris bawahi adalah bahwa Allah dan Rasul-Nya lebih tahu daripada kita.
Rasulullah SAW menerangkan bahwa umatnya akan mengalami perpecahan dan
perselisihan dan akan menjadi 73 (tujuh puluh tiga) firqah,semuanya ini telah
terbukti. Yang terpenting bagi kita sekarang ini ialah berusaha mengetahui
tentang kelompok-kelompok yang binasa dan golongan yang selamat serta ciri-ciri
mereka berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah As-Shahihah dan penjelasan para
shahabat dan para Ulama Salaf, agar kita menjadi golongan yang selamat dan
menjauhkan diri dari kelompok-kelompok sesat yang kian hari kian berkembang.
Wallahu
'alam.
Sumber Asli
ٍhttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/87
HADITS
Tujuh
Puluh Dua Golongan Umat Islam
oleh
Yazid
bin Abdul Qadir Jawas
TAQDIM
Akhir-akhir
ini, kita sering mendengar ada beberapa khatib dan penulis yang membawakan
hadits tentang tujuh puluh dua golongan umat Islam masuk neraka dan satu
golongan umat Islam masuk surga adalah hadits lemah, dan yang benar kata mereka
adalah tujuh puluh dua golongan masuk surga dan satu golongan saja yang masuk
neraka, yaitu golongan zindiq. Mereka melemahkan hadist tersebut karena tiga
hal :
- Karena sanad-sanadnya ada
kelemahan. - Karena jumlah bilangan
golongan yang celaka itu berbeda-beda, misalnya : satu hadits mengatakan
72 golongan masuk neraka, di hadits lain disebutkan 71 golongan dan di
lain hadits disebutkan 70 golongan lebih tanpa menentukan batasnya. - Karena makna (isi) hadits
tersebut tidak cocok dengan akal, semestinya kata mereka ; umat Islam ini
menempati surga atau minimal menjadi separoh penghuni ahli surga.
Dalam tulisan ini Insya Allah saya akan menjelaskan
kedudukan sebenarnya hadits ini serta penjelasan dari para Ulama Ahli Hadits,
sehingga dengan demikian akan hilang kemusykilan yang ada, baik dari segi
sanadnya maupun dari segi maknanya.
JUMLAH HADITS TENTANG TERPECAHNYA UMAT.
Kalau kita kumpulkan hadits-hadits tentang
terpecahnya umat menjadi 73 golongan dan satu golongan yang masuk surga, lebih
kurang ada lima belas hadits yang diriwayatkan oleh lebih dari sepuluh ahli
hadits dari 14 (empat belas) shahabat Rasulullah SAW, yaitu ; Abu Hurairah,
Mu'awiyah, Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash, Auf bin Malik, Abu Umamah, Ibnu
Mas'ud, Jabir bin Abdillah, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abu Darda', Watsilah bin
Al-Asqa', Amr bin 'Auf Al-Muzani, Ali bin Abi Thalib, Abu Musa Al-Asy'ariy, dan
Anas bin Malik.
Sebagian dari hadit-hadits tersebut ialah :
Artinya :
"Dari Abu Hurairah ia berkata : "Telah
bersabda Rasulullah SAW. Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh
satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua) golongan dan Kaum Nashrani telah
terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua)
golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
golongan".
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan oleh :
- Abu Dawud : Kitabus Sunnah, 1 bab
Syarhus Sunnah 4 : 197-198 nomor hadits 4596. Dan hadits di atas adalah
lafadz Abu Dawud. - Tirmidzi : Kitabul Iman, 18 bab
Maa ja'a fi 'Iftiraaqi Hadzihil Ummah, nomor 2778 dan ia berkata : Hadits
ini HASAN SHAHIH. (lihat Tuhfatul-Ahwadzi VII : 397-398). - Ibnu
Majah : 36 Kitabul Fitan, 17 bab Iftiraaqil Umam, nomor 3991. - Imam Ahmad dalam Musnadnya
2 : 332 tanpa menyebutkan kata Nashara. - Hakim dalam kitabnya :
Al-Mustadrak : Kitabul Iman 1 : 6 dan ia berkata : Hadits ini banyak
sanadnya dan berbicara masalah pokok-pokok agama. - Ibnu hibban dalam kitab
Mawaariduzh-Zhan'aam: 31 Kitabul Fitan, 4 bab Iftiraaqil Umam, halaman 454
nomor 1834. - Abu Ya'la
Al-Mushiliy dalam kitabnya Al-Musnad : Musnad Abu Hurairah. - Ibnu Abi 'Ashim
dalam kitab "As-Sunnah", bab 19-bab Fima Akhbara Bihin Nabi Anna
Ummatahu Sataf Tariqu juz I hal. 33 nomor 66. - Ibnu Baththah Fil
Ibanatil Kubra : bab Dzikri Iftiraaqil Umma Fiidiiniha, Wa'alakam
Tartaraqul Ummah ?. juz I hal. 228 nomor 252. - Al-Aajurriy dalam
kitabnya "Asy-Syari'ah" bab Dzikri Iftiraaqil Umam halaman 15.
Semua ahli hadits tersebut di atas
meriwayatkan dari jalan Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurarirah
dari Nabi SAW.
RAWI HADITS
A. Muhammad bin 'Amr bin Alqamah bin
Waqqash Al-Alilitsiy.
- Imam Abu Hatim
berkata : Ia baik haditsnya, ditulis haditsnya dan dia adalah seorang
Syaikh (guru). - Imam Nasa'i berkata
: Ia tidak apa-apa (yakni boleh dipakai), dan pernah ia berkata bahwa
Muhammad bin 'Amr adalah orang yang tsiqah. - Imam Dzahabi berkata : Ia
seorang Syaikh yang terkenal dan haditsnya hasan. - Al-Hafizh
Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata : Ia orang yang benar, hanya ada beberapa
kesalahan.
(Lihat :
Al-Jarhu wat Ta'dil 8 : 30-31, Mizanul I'tidal III : 367, Tahdzibut Tahdzib IX
: 333-334, Taqribut Tahdzib II : 196).
B.
Abu Salamah itu Abdur-Rahman bin Auf. Beliau adalah rawi Tsiqah, Abu Zur'ah
berkata : Ia seorang rawi
Tsiqah.
(Lihat
: Tahdzibut Tahdzib XII : 127. Taqribut Tahdzib II : 430).
DERAJAT HADITS.
Hadits ini derajatnya : HASAN, karena ada Muhammad
bin 'Amr, tetapi hadits ini menjadi SHAHIH karena banyak SYAWAHIDNYA.
Tirmidzi berkata : Hadits ini HASAN SHAHIH.
Hakim berkata : Hadits ini SHAHIH menurut syarat
Muslim dan keduanya (yaitu : Bukhari, Muslim) tidak mengeluarkannya, dan Imam
Dzahabi menyetujuinya. (Mustadrak Hakim : Kitabul 'Ilmi juz I hal. 128).
Ibnu Hibban dan Asy-Syathibi dalam Al-'Itisham 2 :
189 menshahihkan hadits ini. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menshahihkan
hadits ini dalam kitab Silsilah Hadits Shahih No. 203 dan Shahih Tirmidzi No.
2128.
Artinya :
"Dari Abu Amir Abdullah bin Luhai, dari
Mu'awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu'awiyah) pernah berdiri dihadapan
kami, lalu ia berkata : Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah berdiri
di hadapan kami, kemudian beliau bersabda : Ketahuilah sesungguhnya orang-orang
sebelum kami dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) terpecah menjadi 72 (tujuh
puluh dua) golongan, dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 (tujuh
puluh tiga) golongan. (Adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk neraka dan satu
golongan akan masuk surga, yaitu "Al-Jama'ah".
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan oleh :
- Abu
Dawud : Kitabus Sunnah, bab Syarhus Sunnah 4 : 198 nomor 4597. Dan hadits
di atas adalah lafadz Abu Dawud. - Darimi
2 : 241 bab Fii Iftiraaqi Hadzihil Ummah. - Imam
Ahmad dalam Musnadnya 4 : 102 - Hakim
dalam kitab Al-Mustadrak 1: 128. - Al-Aajurriy
dalam kitab "Asy-Syari'ah" hal : 18 - Ibnu
Abi'Ashim dalam kitab As-Sunnah 1 : 7 nomor 1 dan 2. - Ibnu Baththah Fil Ibanati
Kubra 1 : 221, 223 nomor 245 dan 247. - Al-Laalikai dalam kitab
'Syarhu Ushuulil i'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah 1 : 101-102 nomor 150
tahqiq Dr Ahmad Sa'ad Hamdan. - Ashbahaani dalam kitab
"Al-Hujjah Fi Bayaanil Mahajjah" fasal Fidzikril Ahwa' al
Madzmumah al Qismul Awwal hal 177 nomor 107.
Semua Ahli Hadits tersebut di atas meriwayatkan
dari jalan :
Shafwah bin 'Amr, ia berkata : Telah memberitakan
kepadaku Azhar bin Abdullah Al-Hauzani dari Abu 'Amr Abdullah bin Luhai dari
Mu'awiyah.
RAWI HADITS
1. Shafwah bin 'Amir bin Haram
as-Saksakiy : Ia dikatakan Tsiqah oleh Al-'Ijliy, Abu
Hatim, Nasa'i,
Ibnu Sa'ad, ibnul Mubarak dan lain-lain.
- Dzahabi berkata : Mereka
para ahli hadits mengatakan ia orang Tsiqah. - Ibnu Hajar berkata : Ia
orang Tsiqah.
(Lihat : Tahdzibut Tahdzib IV : 376. Al-Jarhu wat
Ta'dil IV : 422. Taribut Tahdzib I : 368, Al-Kasyif II : 27).
2. Azhar bin Abdullah
Al-Haraazi. Ia dikatakan Tsiqah oleh Al-I'jiliy dan Ibnu Hibban.
Imam Dzahabi berkata : Ia seorang tabi'in
dan haditsnya hasan. Ibnu Hajar
berkata : Ia
Shaduq (orang yang benar) dan ia dibicarakan tentang nashb.
(Lihat :
Mizanul I'tidal I:173. Taqribut Tahdzib I:52. Ats-Tsiqat oleh Al-'Ijily
hal.59
dan
ASt-Tsiqat oleh Ibnu hibban IV : 38).
3. Abu 'Amir Al-Hauzani ialah Abu Amir
Abdullah bin Luhai.
- Abu Zur'ah dan
Daraquthni berkata : ia tidak apa-apa yakni boleh dipakai. - Al'Ijily dan Ibnu
Hibban mengatakan dia orang Tsiqah. - Dzahabi dan Ibnu Hajar
berkata : Ia orang Tsiqah.
(Liha: Al-Jarhu wa Ta'dil V : 145. Tahdzibut
Tahdzib V : 327. Taqribut-Tahdzib 1 : 444 dan Al-kasyif II : 109).
DERAJAT HADITS
Derajat hadits ini : HASAN, karena ada rawi
Azhar bin Abdullah, tetapi hadits ini menjadi SHAHIH dengan SYAWAHIDNYA.
Hakim berkata : Sanad-sanad hadits (yang banyak)
ini harus dijadikan hujjah untuk menshahihkan hadits ini. Dan Imam Dzahabi
menyetujuinya. (lihat : Al-Mustadrak I : 128).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : Hadits ini
Shahih Masyhur (lihat : Silsilah Hadits Shahih I : 359 oleh Syaikh Al-Albani).
Artinya :
"Dari Auf bin Malik ia berkata : Telah
bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam : "Sesungguhnya umatku
akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, satu golongan masuk
surga, dan tujuh puluh dua golongan masuk neraka". Beliau ditanya :
"Ya Rasulullah, Siapakah satu golongan itu ?". Beliau menjawab ;
"Al-Jama'ah".
Keterangan.
Hadits ini diriwayatkan oleh :
- Ibnu Majjah : Kitabul
Fitan, bab Iftiraaqil Umam II:1322 nomor 3992. - Ibnu
Abi 'Ashim 1:32 nomor
63
- Al-Laaikaaiy
Syarah Ushul I'tiqaad Ahlis Sunnah Wal Jama'ah 1:101.
Semuanya
meriwayatkan dari jalan 'Amr bin 'Utsman, telah menceritakan kepada kami 'Abbad
bin Yusuf, telah menceritakan kepadaku Sahfwan bin 'Amr dari Rasyid bin Sa'ad
dari 'Auf bin Malik.
RAWI
HADITS.
- 'Amr bin 'Utsman bin
Sa'id bin Katsir Dinar Al-Himshi. Nasa'i dan Ibnu Hibban mengatakan : Ia
orang Tsiqah (lihat : Tahdzibut Tahdzib VIII:66-67). - 'Abbad
bin Yusuf Al-Kindi Al-Himshi. Ibnu 'Adiy berkata : Ia meriwayatkan dari
Shafwan dan lainnya hadits-hadits yang ia menyendiri dalam
meriwayatkannya. Ibnu Hajar berkata : Ia maqbul (yakni bisa diterima haditsnya bila ada
mutabi'nya). (Lihat Mizanul I'tidal II:380. tahdzibut Tahdzib V:96-97.
Taqribut Tahdzib I:395). - Shafwan
bin 'Amr : Tsiqah (Taqribut Tahdzib I:368). - Rasyid
bin Sa'ad : Tsiqah (Tahdzib III:225. Taqribut tahdzib I:240).
DERAJAT
HADITS
Derajat
hadits ini : HASAN karena ada 'Abbad bin Yusuf, tetapi harus mejadi SHAHIH
dengan beberapa SYAWAHIDNYA.
Syaikh
Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan hadits ini SHAHIH dalam Shahih Ibnu
Majah II:36 nomor 3226 cetakan Maktabul Tarbiyah Al'Arabiy Liduwalil Khalij
cet: III tahun 1408H.
Hadits
tentang terpecahnya umat menjadi 73 golongan diriwayatkan juga oleh Anas bin
Malik dengan mempunyai 8 (delapan) jalan (sanad) di antaranya dari jalan
Qatadah diriwayatkan oleh Ibnu Majah No. 3993. Imam Bushiriy berkata : Isnadnya
Shahih dan rawi-rawinya tsiqah. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih Ibnu Majah No. 3227. (Lihat : 7 sanad yang lain dalam Silsilah Hadits
Shahih 1:360-361.
Imam
Tirmidzi meriwayatkan dalam kitabul Iman, bab Maaja' Fiftiraaqi Hadzihi Ummah
No. 2779 dari shahabat Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash dan Imam Al-Lalikaiy juga
meriwayatkan dalam kitabnya Syarah Ushulil I'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah
I:99 No. 147 dari shahabat dan dari jalan yang sama, degan ada tambahan
pertanyaan, yaitu : Siapakah golongan yang selamat itu ?. Beliau SAW menjawab :
"MAA
ANAA 'ALAIYHI WA-ASH-HAABII"
"Ialah
golongan yang mengikuti jejak-Ku dan jejak para shahabat-Ku".
RAWI
HADITS
Dalam sanad
hadits ini ada rawi yang lemah yaitu : Abdur Rahman bin Ziyad bin An'um
Al-ifriqy. Ia dilemahkan oleh Yahya bin Ma'in, Imam Ahmad, Nasa'i dan selain
mereka. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata : Ia lemah hapalannya.(Tahdzib
VI:157-160. Taqribut Tahdzib I:480).
DERAJAT HADITS
Imam Tirmidzi mengatakan hadist ini HASAN, karena
banyak syawahidnya. Bukan beliau menguatkan rawi ini, karena dalam bab Adzan
beliau melemahkan rawi ini. (Lihat : Silsilah
Al-Hadits Shahihah No. 1348 dan Shahih Tirmidzi No. 2129).
KESIMPULAN.
Kedudukan
hadits-hadits di atas setelah diadakan penelitian oleh para Ahli Hadits, maka
mereka berkesimpulan bahwa hadits-hadits tentang terpecahnya umat ini menjadi
73 (tujuh puluh tiga) golongan, 72 (tujuh puluh dua) golongan masuk neraka dan
satu golongan masuk surga adalah HADITS SHAHIH yang memang datangnya dari
Rasulullah SAW, dan tidak boleh seorangpun meragukan tentang keshahihan
hadits-hadits tersebut, kecuali kalau dia dapat membuktikan secara ilmu hadits
tentang kelemahan hadits-hadits tersebut.
SEBAGIAN
YANG MELEMAHKAN.
Ada sebagian orang yang melemahkan hadits-hadits tersebut, karena melihat
jumlah yang berbeda-beda, yakni ; di suatu hadits tersebut 70, di hadits lain
disebut 71, di hadits lain lagi disebutkan 72 terpecahnya dan satu masuk surga.
Oleh karena itu saya akan
terangkan tahqiqnya, berapa jumlah firqah yang binasa itu.?.
- Di hadits 'Auf bin Malik
dari jalan Nu'aim bin Hammad, yang diriwayatkan oleh Bazzar I:98 No. 172
dan Hakim IV:130 disebut 70 lebih dengan tidak menentukan jumlahnya yang
pasti. Tetapi sanad hadits ini LEMAH karena ada Nu'aim bin Hammad. Ibnu
Hajar berkata : Ia banyak salahnya. Nasa'i berkata :Ia orang yang lemah.
(Lihat : Mizanul I'tidal IV:267-270. Taqribut Tahdzib II:305 dan Silsilah
Hadits Dha'ifah dan Maudhu'ah oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani). - Di hadits Sa'ad bin Abi
Waqqash dari jalan Musa bin "Ubaidah ar-Rabazi yang diriwayatkan oleh
Al-Ajurriy Fisy-"Syari'ah", Bazzar fi "Kasyfil Atsar"
No.284 dan Ibnu Baththah Fil "Ibanatil Kubra" No. 242,245,246,
disebut 71 golongan sebagaimana Bani Israil. Tetapi sanad hadits ini LEMAH
karena Musa bin 'Ubaidah adalah rawi LEMAH. (lihat
: Taqribut-Tahdzib II : 286). - Di
hadits 'Amr bin Auf dari jalan Katsir bin Abdillah, dan dari Anas dari
jalan Al-Walid bin Muslim yang diriwayatkan oleh Hakim I:129 dan Imam
Ahmad, disebut 72 golongan. Tetapi sanad ada dua rawi di atas (Taqribut
Tahdzib II:132, Mizanul I'tidal IV:347-348 dan Taqribut Tahdzib II:336). - Di
hadits Abu Hurairah, Mu'awiyah 'Auf bin Malik, Abdullah bin 'Amr bin 'Ash,
Ali bin Abi Thalib dan sebagian dari jalan Anas bin Malik yang
diriwayatkan oleh para Imam ahli hadits disebut 73 golongan, yaitu ; 72
golongan masuk neraka dan 1 (satu) golongan masuk surga, dan derajat
hadits-hadits ini adalah shahih sebagaimana sudah dijelaskan di atas.
TARJIH.
Hadits-hadist
yang menerangkan tentang terpecahnya ummat menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
golongan adalah lebih banyak sanadnya dan lebih kuat dibanding hadits-hadits
yang menyebut 70,71 atau 72.
MAKNA
HADITS.
Sebagian
orang menolak hadits-hadits yang shahih karena mereka lebih mendahulukan akal
ketimbang wahyu, padahal yang benar adalah wahyu yang berupa nash Al-Qur'an dan
Sunnah yang shahih lebih tinggi dan lebih utama dibanding dengan akal manusia,
karena manusia ini adalah lemah, jahil (bodoh), zhalim, sedikit ilmunya, sering
berkeluh kesah, sedangkan wahyu tidak ada kebathilan di dalamnya (41:42).
Adapun soal
makna hadits masih musykil (sulit dipahami) maka janganlah cepat-cepat kita
menolak hadits-hadits shahih, karena betapa banyaknya hadits-hadits shahih yang
belum kita pahami makna dan maksudnya .!!
Yang harus
digaris bawahi adalah bahwa Allah dan Rasul-Nya lebih tahu daripada kita.
Rasulullah SAW menerangkan bahwa umatnya akan mengalami perpecahan dan
perselisihan dan akan menjadi 73 (tujuh puluh tiga) firqah,semuanya ini telah
terbukti. Yang terpenting bagi kita sekarang ini ialah berusaha mengetahui
tentang kelompok-kelompok yang binasa dan golongan yang selamat serta ciri-ciri
mereka berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah As-Shahihah dan penjelasan para
shahabat dan para Ulama Salaf, agar kita menjadi golongan yang selamat dan
menjauhkan diri dari kelompok-kelompok sesat yang kian hari kian berkembang.
Wallahu
'alam.
Sumber Asli
ٍhttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/87
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as