Filosofi
Pendidikan secara definitif adalah cara pandang atau sudut pandang dalam
pendidikan. Cara pandang dalam pendidikan memiliki arti penting dalam meng
interpretasikan praktek pendidikan. Disinilah letak “teori akan selalu memimpin
praktek”. Teori dan praktek tidak akan pernah terpisahkan. Kesatuan antara
teori dan praktek bersifat mutlak dalam upaya FMN untuk memajukan kesadaran dan
pengetahuan massa pemuda mahasiswa dan anggotanya. Tidak ada lagi pemisahan
antara teori dan praktek. Artinya, dalam satu materi individu, haruslah
memiliki kadar teori dan praktek. Tidaklah tepat apabila dalam satu materi
tersebut hanya bisa “ber-teori namun tidak bisa berpraktek” dan demikian pula
kebalikannya.
Teori
atau dasar pikir dalam melaksanakan pendidikan tentunya tidaklah hadir atau
muncul begitu saja, bisa kita dapatkan dari diskusi, membaca, mendengar,
menyelenggarakan pendidikan yang kemudian kita sebut dengan praktek. Artinya,
teori atau filosofi pendidikan akan kita dapatkan dari praktek. Secara khusus
adalah praktek pendidikan.
Praktek
Pendidikan tidaklah dapat dipisahkan dari pekerjaan propaganda. Karena secara
hakikat, propaganda adalah “memajukan kesadaran”. Dari yang tidak tahu menjadi
tahu, tahu sedikit menjadi tahu banyak. Dari massa menjadi anggota, dari
anggota pasif, menjadi anggota aktif. Sehingga, praktek pekerjaan pendidikan
dan propaganda kita haruslah bersinergi secara langsung dan tidak dapat
dipisahkan dengan pekerjaan pengorganisiran.
Teori yang kita dapatkan
tentang pelaksanaan pendidikan akan selalu lahir dari praktek.Pertanyaannya
kemudian adalah, praktek siapa dan bagaimana? Yang pokok dan memegang peranan
menentukan adalah praktek kita sendiri secara organisasi(FMN). Sedangkan
praktek orang atau organisasi lain adalah berperan dalam mempengaruhi, tidak
menentukan. Ini menjadi salahsatu yang harus selalu kita ingat karena masih
banyak ide atau pikiran yang seringkali berangkat dari “keberhasilan” praktek
organisasi atau orang lain yang mungkin belum tentu akan “berhasil” apabila
kita praktekkan.
Sehingga,
penting sifatnya, apabila sebagai sebuah organisasi massa pemuda mahasiswa yang
berkarakter demokrasi nasional, FMN memiliki filosofi atau cara pandangnya atas
pendidikan yang berangkat dari evaluasi atau penilaian (assesment) atas
prakteknya (summing up) selama ini (bersifat menentukan), dan situasi
obyektif yang sedang berkembang, baik masyarakat ataupun negara (bersifat
mempengaruhi) yang telah dianalisis secara obyektif oleh organisasi, tanpa
meniadakan salah satunya untuk menghindari penyakit oportunisme kanan ataupun
kiri.
Analisis
konkret atas situasi yang konkret dalam satu waktu tertentu menjadi sandaran
bagi metode analisis yang tepat dan obyektif bagi organisasi yang maju dan
bersegi hari depan yang cerah.
Belajar dari pengalaman praktek
pendidikan yang telah secara bersama kita nilai serta kita simpulkan selama ini
maka, FMN merumuskan cara pandang atau filosofis pendidikannya adalah sebagai
berikut :
1.
Pendidikan adalah usaha
kongkret memajukan kesadaran dan menyatukan pikiran serta tindakan(teori dan
praktek) anggota dan massa dalam memperjuangkan hak-hak demokratis pemuda
mahasiswa secara khusus, hak-hak rakyat secara umum dan terlibat aktif dalam
perjuangan demokrasi nasional.
2.
Pendidikan adalah hak setiap
anggota dan massa, maka organisasi berkewajiban memberikan pendidikan untuk
memajukan kesadaran anggota dan massa.
Pendidikan
harus dapat membentuk kerangka berpikir(cara berpikir yang tepat) dan
berpraktek yang tepat dalam organisasi FMN yang demokratik, patriotik, dan
militan
Pendidikan secara definitif adalah cara pandang atau sudut pandang dalam
pendidikan. Cara pandang dalam pendidikan memiliki arti penting dalam meng
interpretasikan praktek pendidikan. Disinilah letak “teori akan selalu memimpin
praktek”. Teori dan praktek tidak akan pernah terpisahkan. Kesatuan antara
teori dan praktek bersifat mutlak dalam upaya FMN untuk memajukan kesadaran dan
pengetahuan massa pemuda mahasiswa dan anggotanya. Tidak ada lagi pemisahan
antara teori dan praktek. Artinya, dalam satu materi individu, haruslah
memiliki kadar teori dan praktek. Tidaklah tepat apabila dalam satu materi
tersebut hanya bisa “ber-teori namun tidak bisa berpraktek” dan demikian pula
kebalikannya.
Teori
atau dasar pikir dalam melaksanakan pendidikan tentunya tidaklah hadir atau
muncul begitu saja, bisa kita dapatkan dari diskusi, membaca, mendengar,
menyelenggarakan pendidikan yang kemudian kita sebut dengan praktek. Artinya,
teori atau filosofi pendidikan akan kita dapatkan dari praktek. Secara khusus
adalah praktek pendidikan.
Praktek
Pendidikan tidaklah dapat dipisahkan dari pekerjaan propaganda. Karena secara
hakikat, propaganda adalah “memajukan kesadaran”. Dari yang tidak tahu menjadi
tahu, tahu sedikit menjadi tahu banyak. Dari massa menjadi anggota, dari
anggota pasif, menjadi anggota aktif. Sehingga, praktek pekerjaan pendidikan
dan propaganda kita haruslah bersinergi secara langsung dan tidak dapat
dipisahkan dengan pekerjaan pengorganisiran.
Teori yang kita dapatkan
tentang pelaksanaan pendidikan akan selalu lahir dari praktek.Pertanyaannya
kemudian adalah, praktek siapa dan bagaimana? Yang pokok dan memegang peranan
menentukan adalah praktek kita sendiri secara organisasi(FMN). Sedangkan
praktek orang atau organisasi lain adalah berperan dalam mempengaruhi, tidak
menentukan. Ini menjadi salahsatu yang harus selalu kita ingat karena masih
banyak ide atau pikiran yang seringkali berangkat dari “keberhasilan” praktek
organisasi atau orang lain yang mungkin belum tentu akan “berhasil” apabila
kita praktekkan.
Sehingga,
penting sifatnya, apabila sebagai sebuah organisasi massa pemuda mahasiswa yang
berkarakter demokrasi nasional, FMN memiliki filosofi atau cara pandangnya atas
pendidikan yang berangkat dari evaluasi atau penilaian (assesment) atas
prakteknya (summing up) selama ini (bersifat menentukan), dan situasi
obyektif yang sedang berkembang, baik masyarakat ataupun negara (bersifat
mempengaruhi) yang telah dianalisis secara obyektif oleh organisasi, tanpa
meniadakan salah satunya untuk menghindari penyakit oportunisme kanan ataupun
kiri.
Analisis
konkret atas situasi yang konkret dalam satu waktu tertentu menjadi sandaran
bagi metode analisis yang tepat dan obyektif bagi organisasi yang maju dan
bersegi hari depan yang cerah.
Belajar dari pengalaman praktek
pendidikan yang telah secara bersama kita nilai serta kita simpulkan selama ini
maka, FMN merumuskan cara pandang atau filosofis pendidikannya adalah sebagai
berikut :
1.
Pendidikan adalah usaha
kongkret memajukan kesadaran dan menyatukan pikiran serta tindakan(teori dan
praktek) anggota dan massa dalam memperjuangkan hak-hak demokratis pemuda
mahasiswa secara khusus, hak-hak rakyat secara umum dan terlibat aktif dalam
perjuangan demokrasi nasional.
2.
Pendidikan adalah hak setiap
anggota dan massa, maka organisasi berkewajiban memberikan pendidikan untuk
memajukan kesadaran anggota dan massa.
Pendidikan
harus dapat membentuk kerangka berpikir(cara berpikir yang tepat) dan
berpraktek yang tepat dalam organisasi FMN yang demokratik, patriotik, dan
militan
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as