Inkontinensia Urine Pada Penyakit Saraf
Inkontinensia urine (beser) merupakan suatu gejala kelainan berkemih yang sangat
menggangu dan berpengaruh besar terhadap emosi, psikologi serta hubungan sosial
penderita. Oleh karena itu gejala ini harus segera diatasi dan upaya mencari
penyebabnya dengan rencana tatalaksana lanjutan.
Pada keadaan sehat, keputusan berkemih terjadi bila kendung kemih penuh dan
setelah itu terjadi pengosongan selama 2-3 menit. Seluruh proses berkemih ini
merupakan aktifitas neurologi yang sangat kompleks dan cepat yang diatur oleh otak
(kulit otak dan bawah kulit otak) - batang otak -sumsum tulang belakang.
Selanjutnya pengosongan diteruskan oleh saraf yang mengatur pengeluaran kemih.
Bila terjadi gangguan kontrol dari otak akibat penyakit-penyakit saraf tertentu maka
akan mengakibatkan inkontinensia (beser).
Bagaimana terjadinya pengeluaran kemih?
Urine (kemih) mengalir dari ginjal melalui sepasang saluran ginjal diteruskan ke
kandung kemih dan menuju saluran kandung kemih dibagian bawah :
1. Pengeluaran kemih diatur oleh otot-otot yong disebut sfingter (terletak di
dasar kandung kencing dan didinding saluran kencing).
Didalam keadaan normal sfingter akan menghalangi pengeluaran urine
dengan menutup kandung kemih dan salurannya. Ibarat sebuah balon yong
terikat ujungnya, apabila sfingter relaksasi akan terjadi pengeluaran kemih.
Pada saat yang sama otot dinding kandung kemih akan berkontraksi dan
mendorong urine keluar.
2. Selain itu terjadi mekanisme detrusor.
Otot detrusor merupakan otot berlapis pada kandung kemih yang terlihat
dalam mekanisme bersama dengan saraf pelvis, sumsum tulang belakang dan
pusat di kulit otak. Jika kandung kemih penuh oleh air kemih, impuls saraf
disampaikan ke saraf pelvis dan sumsum tulang belakang terus ke pusat di
kulit otak. Daerah bagian bawah (ganglia basales dan otak kecil)
menyebabkan kandung kencing menjadi rileks. Kegagalan pusat ini akibat
penyakit-penyakit tertentu akan mempengaruhi kesanggupan berkemih.
Adakah obat-obat yang mempengaruhi kontrol kandung kemih?
Beberapa obat dapat mempengaruhi kandung kemih sehingga menyebabkan
perubahan kontrol kandung kemih dan akan terjadi inkontinensia antara lain:
• Diuretik (mengeluarkan air dari tubuh)
• Penenang, pelemas otot, alkohol
• Narkotika
• Anti alergi
• Anti depresi dan
• Anti psikotikMakanan apa yang dapat mempengaruhi kontrol kandung kemih?
Tidak ada makanan yang dapat mengobati inkontinensia. Adapun beberapa makanan
dan minuman yang dapat menyebabkan kebocoran kandung kemih antara lain :
• Minuman alkohol
• Minuman ringan seperti cola dil.
• Susu
• Kopi dan teh
• Obat-obat yang mengandung kafein
• Tomat
• Gula dan madu
• Coklat
• Pemanis buatan
Berapa banyak orang yang kena beser?
Di Indonesia tidak jelas angka beser ini, tetapi di Amerika diperkirakan lebih 12 juta
orang mengalami beser, dan mengenai semua usia laki-laki dan perempuan dari
semua tingkat sosial. Diperkirakan 15 - 30% berusia lebih 60 tahun.
Penyakit saraf apa yang dapat menyebabkan beser ?
Beberapa penyakit saraf dapat menyebabkan beser seperti stroke, Parkinson, cedera
sumsum tulang belakang dan infeksi.
• Stroke
Stroke merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menyebabkan kecacatan dan kematian. Beser setelah stroke kadang-kadang
terjadi pada pasien afasia (gangguan fungsi bicara) karena pasien tidak dapat
menyampaikan keinginannya atau akibat gangguan pergerakan berat yang
menyebabkan penderita terlambat menuju kamar mandi. Selama fase
penyembuhan stroke, gejala beser paling sering ditemukan.
Penyebabnya mungkin lokasi kelainan di otak atau akibat pembesaran
kelenjar prostat.
Terdapatnya beser pada stroke akan menurunkan kualitas hidup penderita.
Biasanya yang terjadi akibat hiperefleksi detrusor. Umumnya pada awal
serangan stroke, kandung kencing arefleksi. Dan selama bulan-bulan pertama
stroke penderita mengalami beser (70%) yang biasanya sementara.
Apa yang dilakukan ?
Biasanya pakai pampers atau kateter. Tetapi kedua tindakan ini kurang
disukai sebab sering menyebabkan perlukaan pada kulit dan infeksi kandung
kencing. Harus diketahui apakah disebabkan oleh penyakit diluar stroke. Perlu
diketahui bahwa pada stroke kadang-kadang terjadi perubahan kognisi,
motivasi dan koordinasi motorik.• Penyakit Parkinson
Merupakan salah satu kelainan neurologi yong menyebabkan gangguan fungsi
berkemih.
Gangguan ini terjadi karena aktivitas kandung kemih yang berlebihan tetapi
terdapat kelemahan sfingter (kegagalan relaksasi otot sfingter).
Seperti diketahui penyakit Parkinson dapat mengenai laki-laki dan wanita
terutama usia 60 - 70 tahun dengan gejala tremor (gerakan jari),
bradikinesia (susah gerak dan kelainan otot).
Jadi, gangguan berkemih pada jenis Parkinson disebabkan oleh :
o Kelainan penyakit ini menyebabkan gangguan fungsi berkemih.
o Kelainan kognisi yang mengakibatkan gangguan perhatian terhadap
berkemih.
o Kelainan fisik sehingga penderita sukar bergerak ke kamar mandi.
o Pembesaran kelenjar prostat.
• Cedera sumsum tulang belakang
Kelainan fungsi kandung kemih merupakan salah satu akibat dari cedera
sumsum tulang belakang. Selain itu dapat juga terjadi gangguan pengeluaran
kemih karena ditemukan infeksi saluran kemih. Gangguan berkemih
diperkirakan tergantung tingkat cedera tulang belakang yang terkena.
Kelainan yang mungkin ditemukan adalah hilangnya refleks otot kandung
kemih.
• Infeksi Saraf
AIDS sering dihubungkan dengan kelainan neurologi. Keterlibatan neurologi
pada AIDS, 40% melibatkan susunan saraf pusat dan perifer. Gejala sisa
neurologi AIDS dapat terjadi karena infeksi susunan saraf, infeksi sekunder
oportunistik, demielinisasi karena peradangan.
Neurosifilis dapat mengakibatkan kerusakan saraf sentral dan perifer.
Kerusakan yang terjadi saat ini menjadi berkurang setelah ditemukannya
Penisilin. Biasanya pada penderita tidak ditemukan refleks detrusor dan
tampaknya sfingter normal.
Inkontinensia (beser) dapat terjadi dengan berbagai manifestasi, antara lain:
o Fungsi sfingter yang terganggu menyebabkan kandung kemih bocor
bila batuk atau bersin. Bisa juga disebabkan oleh kelainan di sekeliling
daerah saluran kencing.
o Fungsi otak besar yang terganggu dan mengakibatkan kontraksi
kandung kemih.o Terjadi hambatan pengeluaran urine dengan pelebaran kandung
kemih, urine banyak dalam kandung kemih sampai kapasitas
berlebihan.
Inkontinensia ( beser) dapat terjadi karena berbagai penyebab. Dari aspek
penyakit saraf, beser terjadi karena terjadi hambatan kontraksi kandung
kemih akibat kelainan otot. Beberapa penyakit saraf dapat menyebabkan
beser, walaupun kadang-kadang terdapat kondisi lain yang menyertai beser
itu.
Dr. Jofizal Jannis
Bagian Neurologi FKUI-RSCM Jakarta
Inkontinensia urine (beser) merupakan suatu gejala kelainan berkemih yang sangat
menggangu dan berpengaruh besar terhadap emosi, psikologi serta hubungan sosial
penderita. Oleh karena itu gejala ini harus segera diatasi dan upaya mencari
penyebabnya dengan rencana tatalaksana lanjutan.
Pada keadaan sehat, keputusan berkemih terjadi bila kendung kemih penuh dan
setelah itu terjadi pengosongan selama 2-3 menit. Seluruh proses berkemih ini
merupakan aktifitas neurologi yang sangat kompleks dan cepat yang diatur oleh otak
(kulit otak dan bawah kulit otak) - batang otak -sumsum tulang belakang.
Selanjutnya pengosongan diteruskan oleh saraf yang mengatur pengeluaran kemih.
Bila terjadi gangguan kontrol dari otak akibat penyakit-penyakit saraf tertentu maka
akan mengakibatkan inkontinensia (beser).
Bagaimana terjadinya pengeluaran kemih?
Urine (kemih) mengalir dari ginjal melalui sepasang saluran ginjal diteruskan ke
kandung kemih dan menuju saluran kandung kemih dibagian bawah :
1. Pengeluaran kemih diatur oleh otot-otot yong disebut sfingter (terletak di
dasar kandung kencing dan didinding saluran kencing).
Didalam keadaan normal sfingter akan menghalangi pengeluaran urine
dengan menutup kandung kemih dan salurannya. Ibarat sebuah balon yong
terikat ujungnya, apabila sfingter relaksasi akan terjadi pengeluaran kemih.
Pada saat yang sama otot dinding kandung kemih akan berkontraksi dan
mendorong urine keluar.
2. Selain itu terjadi mekanisme detrusor.
Otot detrusor merupakan otot berlapis pada kandung kemih yang terlihat
dalam mekanisme bersama dengan saraf pelvis, sumsum tulang belakang dan
pusat di kulit otak. Jika kandung kemih penuh oleh air kemih, impuls saraf
disampaikan ke saraf pelvis dan sumsum tulang belakang terus ke pusat di
kulit otak. Daerah bagian bawah (ganglia basales dan otak kecil)
menyebabkan kandung kencing menjadi rileks. Kegagalan pusat ini akibat
penyakit-penyakit tertentu akan mempengaruhi kesanggupan berkemih.
Adakah obat-obat yang mempengaruhi kontrol kandung kemih?
Beberapa obat dapat mempengaruhi kandung kemih sehingga menyebabkan
perubahan kontrol kandung kemih dan akan terjadi inkontinensia antara lain:
• Diuretik (mengeluarkan air dari tubuh)
• Penenang, pelemas otot, alkohol
• Narkotika
• Anti alergi
• Anti depresi dan
• Anti psikotikMakanan apa yang dapat mempengaruhi kontrol kandung kemih?
Tidak ada makanan yang dapat mengobati inkontinensia. Adapun beberapa makanan
dan minuman yang dapat menyebabkan kebocoran kandung kemih antara lain :
• Minuman alkohol
• Minuman ringan seperti cola dil.
• Susu
• Kopi dan teh
• Obat-obat yang mengandung kafein
• Tomat
• Gula dan madu
• Coklat
• Pemanis buatan
Berapa banyak orang yang kena beser?
Di Indonesia tidak jelas angka beser ini, tetapi di Amerika diperkirakan lebih 12 juta
orang mengalami beser, dan mengenai semua usia laki-laki dan perempuan dari
semua tingkat sosial. Diperkirakan 15 - 30% berusia lebih 60 tahun.
Penyakit saraf apa yang dapat menyebabkan beser ?
Beberapa penyakit saraf dapat menyebabkan beser seperti stroke, Parkinson, cedera
sumsum tulang belakang dan infeksi.
• Stroke
Stroke merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menyebabkan kecacatan dan kematian. Beser setelah stroke kadang-kadang
terjadi pada pasien afasia (gangguan fungsi bicara) karena pasien tidak dapat
menyampaikan keinginannya atau akibat gangguan pergerakan berat yang
menyebabkan penderita terlambat menuju kamar mandi. Selama fase
penyembuhan stroke, gejala beser paling sering ditemukan.
Penyebabnya mungkin lokasi kelainan di otak atau akibat pembesaran
kelenjar prostat.
Terdapatnya beser pada stroke akan menurunkan kualitas hidup penderita.
Biasanya yang terjadi akibat hiperefleksi detrusor. Umumnya pada awal
serangan stroke, kandung kencing arefleksi. Dan selama bulan-bulan pertama
stroke penderita mengalami beser (70%) yang biasanya sementara.
Apa yang dilakukan ?
Biasanya pakai pampers atau kateter. Tetapi kedua tindakan ini kurang
disukai sebab sering menyebabkan perlukaan pada kulit dan infeksi kandung
kencing. Harus diketahui apakah disebabkan oleh penyakit diluar stroke. Perlu
diketahui bahwa pada stroke kadang-kadang terjadi perubahan kognisi,
motivasi dan koordinasi motorik.• Penyakit Parkinson
Merupakan salah satu kelainan neurologi yong menyebabkan gangguan fungsi
berkemih.
Gangguan ini terjadi karena aktivitas kandung kemih yang berlebihan tetapi
terdapat kelemahan sfingter (kegagalan relaksasi otot sfingter).
Seperti diketahui penyakit Parkinson dapat mengenai laki-laki dan wanita
terutama usia 60 - 70 tahun dengan gejala tremor (gerakan jari),
bradikinesia (susah gerak dan kelainan otot).
Jadi, gangguan berkemih pada jenis Parkinson disebabkan oleh :
o Kelainan penyakit ini menyebabkan gangguan fungsi berkemih.
o Kelainan kognisi yang mengakibatkan gangguan perhatian terhadap
berkemih.
o Kelainan fisik sehingga penderita sukar bergerak ke kamar mandi.
o Pembesaran kelenjar prostat.
• Cedera sumsum tulang belakang
Kelainan fungsi kandung kemih merupakan salah satu akibat dari cedera
sumsum tulang belakang. Selain itu dapat juga terjadi gangguan pengeluaran
kemih karena ditemukan infeksi saluran kemih. Gangguan berkemih
diperkirakan tergantung tingkat cedera tulang belakang yang terkena.
Kelainan yang mungkin ditemukan adalah hilangnya refleks otot kandung
kemih.
• Infeksi Saraf
AIDS sering dihubungkan dengan kelainan neurologi. Keterlibatan neurologi
pada AIDS, 40% melibatkan susunan saraf pusat dan perifer. Gejala sisa
neurologi AIDS dapat terjadi karena infeksi susunan saraf, infeksi sekunder
oportunistik, demielinisasi karena peradangan.
Neurosifilis dapat mengakibatkan kerusakan saraf sentral dan perifer.
Kerusakan yang terjadi saat ini menjadi berkurang setelah ditemukannya
Penisilin. Biasanya pada penderita tidak ditemukan refleks detrusor dan
tampaknya sfingter normal.
Inkontinensia (beser) dapat terjadi dengan berbagai manifestasi, antara lain:
o Fungsi sfingter yang terganggu menyebabkan kandung kemih bocor
bila batuk atau bersin. Bisa juga disebabkan oleh kelainan di sekeliling
daerah saluran kencing.
o Fungsi otak besar yang terganggu dan mengakibatkan kontraksi
kandung kemih.o Terjadi hambatan pengeluaran urine dengan pelebaran kandung
kemih, urine banyak dalam kandung kemih sampai kapasitas
berlebihan.
Inkontinensia ( beser) dapat terjadi karena berbagai penyebab. Dari aspek
penyakit saraf, beser terjadi karena terjadi hambatan kontraksi kandung
kemih akibat kelainan otot. Beberapa penyakit saraf dapat menyebabkan
beser, walaupun kadang-kadang terdapat kondisi lain yang menyertai beser
itu.
Dr. Jofizal Jannis
Bagian Neurologi FKUI-RSCM Jakarta
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as