Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    untuk pembebasan perempuan

    sumanto
    sumanto
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Libra Jumlah posting : 123
    Join date : 03.07.10
    Age : 58
    Lokasi : di belakangmu

    untuk pembebasan perempuan Empty untuk pembebasan perempuan

    Post by sumanto Wed Jul 07, 2010 3:17 pm

    UNTUK PEMBEBASAN PEREMPUAN1


    Diterjemahkan
    oleh : Vivi Widyawati2





    Penindasan terhadap kaum perempuan integral dalam sistem
    masyarakat kapitalis dan juga integral dalam semua klas dalam masyarakat sejak
    berakhirnya sistem masyarakat komunal primitif.





    Penindasan terhadap kaum perempuan dilembagakan dalam sebuah sistem
    keluarga. Dalam masyarakat berkelas, keluarga merupakan satu-satunya lembaga
    yang bagi kebanyakan orang dapat beralih untuk memenuhi beberapa kebutuhan
    dasar manusia
    termasuk cinta dan berpasangan. Walaupun bagi banyak orang sistem
    keluarga kurang memenuhi kebutuhan tersebut, tak ada alternatif yang nyata
    selama adanya masyarakat berkelas.






    Namun, tujuan utama dari keluarga bukan untuk memenuhi kebutuhan
    mendasar tersebut. Keluarga bukanlah sekedar , sebuah kelompok orang dewasa
    yang secara suka rela hidup bersama dalam sebuah rumah tangga, bersama dengan
    anak-anak mereka. Keluarga adalah inti unit sosial-ekonomi dalam struktur
    masyarakat berkelas , yang didasari pada sebuah ikatan pernikahan legal yang
    memungkinkan
    transmisi kepemilikan pribadi dan meneruskan pembagian-pembagian klas dari satu generasi
    ke generasi yang lainnya
    . Keluarga adalah sebuah mekanisme dasar yang
    dijalankan kelas penindas menghapuskan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan ekonomi buruh yang mereka
    eksploitasi.






    Sebagai sebuah unit ekonomi, setiap keluarga bertanggungjawab untuk
    memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya
    . Di
    bawah sistem keluarga tidak ada konsep bahwa masyarakat sebagai sebuah
    kesatuan, harus menciptakan standar
    hidup yang nyaman dan aman bagi setiap anggota masyarakat. akibatnya, manusia
    dipaksa untuk tinggal bersama dalam sebuah rumah tangga yang individual.






    Sistem keluarga memaksa
    pmebagian kerja sosial berdasarkan pada penaklukan perempuan dan ketergantungan mereka terhadap
    seorang lelaki, ayah atau suami mereka. Atas basis material inilah, ideology
    sexist berkembang dan dipelihara oleh Kelas
    penindas. Menggambarkan perempuan sebagai kaum
    yang secara phisikologis dan mentalogis berada di bawah kaum laki-laki dan
    secara biologis tidak pantas untuk berperan lebih dari melahirkan dan kerja domestik. Status hukum kaum perempuan yang lebih rendah dalam
    klas masyarakat menjadi sumber dari kekerasan yang bersifat anti - perempuan,
    perkosaan, penyiksaan terhadap istri dan pembunuhan bayi perempuan.






    Ketika beberapa aspek dari sistem yang menindas telah ditentang
    belakangan ini, dan beberapa individu telah mampu untuk mereduksi tingkat
    penindasan mereka. Secara keseluruhan sistem penindasan ini masih utuh.






    Tidak ada satu pun institusi lain dalam kelas masyarakat yang peran
    sejatinya tersembunyi oleh prasangka dan mistifikasi seperti yang terjadi pada
    keluarga.. Borjuis moralis mengklaim
    bahwa keluarga adalah basis untuk kealamian dan kesatuan moral masyarakat.
    Antropoligis sepakat tentang mitos bahwa
    unit keluarga selalu ada. Mereka
    mengabaikan fakta bahwa keluarga berasal dan berjalan dari
    perkembangan kepemilikan pribadi, kmasyarakat berkelas dan negara. Mereka
    mengaburkan fakta bahwa sebelum terbentuknya
    masyarakat
    berkelas basis dari unit sosial adalah klan dan dalam setiap klan kekayaan
    dibagi bersama – sama.






    Bagaimanapun,
    dengan berkembangnya surflus
    ekonomi yang permanen dan penyalahgunaan surplus oleh individu pribadi,
    pasangan mulai memisahkan diri dari klan dan membangun dumah tangga secara
    terpisah. Kaum perempuan menjadi terisolasi dari aktifitas komunal dan monogami
    untuk perempuan yang sudah menikah menjadi keharusan atau dipaksa untuk
    mendapatkan hak waris.





    Keluarga dan penaklukan terhadap perempuan hadir bersamaan
    denga institusi-institusi yang lain dari
    munculnya masyarakat berkelas untuk menopang lahirnya pembagian klas dan
    mengabadikan akumulasi kekayaan pribadi. Negara dengan tentara-tentara dan
    polisi-polisinya, hukum-hukum serta pengadilan-pengadilannya, memaksa
    diterapkan hubungan keluarga ini.





    Asal mula sistem keluarga dalam kepemilikan pribadi diambil dari bahasa
    Latin yaitu famulus yang berarti budak rumahtangga dan familia dan arti keseluruhannya budak milik dari
    seorang laki-laki.






    Selama berabad abad, struktur dan
    fungsi-fungsi dari institut keluarga beragam diantara masyarakat yang berbeda
    dan klas yang berbeda dalam masyarakat
    yang sama. Tapi fungsi esensialnya tetap
    sama. Seperti halnya negara, keluarga
    adalah sebuah institusi yang represif yang dibuat untuk mengabadikan
    ketidakseimbangan distribusi kekayaan
    dan pembagian klas dalam masyarakat kedalam klas penindas dan kelas
    tertindas.






    Mustahil untuk mengatakan penghapusan
    keluarga . Orang – orang sosialis mencari cara untuk menghilangkan
    paksaan ekonomi dan sosial yang telah menggerakkan mayoritas orang ke dalam
    sebuah sistem keluarga saat ini, serta
    untuk memberikan pilihan yang lebih
    luas dan lebih bebas pada setiap individu dalam kehidupan mereka






    Meskipun demikian, revolusi sosialis akan mewarisi banyak intitusi dari
    struktur masyarakat lama, termasuk keluarga.
    Peran keluarga sebagai sebuah unit ekonomi hanya akan melenyap ketika
    masyarakat secara keseluruhan bertanggung jawab untuk kepentingan material
    rakyat
    .





    Seperti sistem keluarga yang sangat diperlukan dalam masyarakat
    berkelas, maka penindasan terhadap
    perempuan sangatlah diperlukan untuk melanggengkan sistem keluarga
    . Dengan munculnya sistem keluarga, perempuan yang sudah menikah
    dihentikan untuk berperan secara langsung dalam produksi sosial
    .
    Mereka dibatasi
    untuk kerja-kerja domestik dalam unit individual keluarga, menjadi secara
    ekonomi bergantung kepada suami.
    Ketergantungan
    ekonomi ini menetukan status sosial
    masyarakt kelas dua kaum perempuan, yang mana kosehivitas dan keberlajutan dari
    sistem keluarga selalu bergantung pada status ini.






    Perempuan diasingkan ke dalam perbudakan domestik dan berstatus kelas
    kedua dalam masyarakat bukan karena pelayanan kepentingan laki – laki secara umum
    tapi, karena berperan melayani kebutuhan perhatian dari laki-laki pada umumnya
    tetapi karena melayani kebutuhan kaum laki – laki yang mempunyai properti.






    Sistem kapitalis telah memperhalus dan merubah penindasan terhadap kaum
    perempuan untuk memenuhi kebutuhan kapitalis. Bagi kapitalisme, penindasan
    terhadap kaum perempuan memiliki banyak keuntungan ekonomi yang vital:






    Ø Melalui sistem keluarga, kebanyakan perempuan berperan
    sebagai tenaga kerja domestik yang tidak perlu dibayar dan ditugaskan untuk
    mengurus seluruh anggota keluarga, maka dari itu menghemat pengeluaran pembayaran
    dari klas kapitalis, untuk
    merawat generasi buruh berikutnya dan dan sebagai bagian untuk mempertahankan generasi saat ini
    .


    Ø Seksime adalah salah satu alat ideologi yang digunakan
    oleh klas kapitalis untuk tetap memerthankan agar klas buruh terpecah, melemahkan kemampuan
    kaum buruh untuk bersatu dalam mempertahankan kepentingan kelasnya.



    Ø Penerimaan yang luas tentang gagasan seksis bahwa
    tempat perempuan adalah di rumah memudahkan bagi kapitalis untuk membenarkan
    eksploitasi terhadap kaum buruh, yang bertujuan untuk menekan upah buruh dengan
    mempertahankan cadangan tenaga kerja
    yang tak terpakai, dan untuk mengurangi biaya
    sosial dan konsekuensi mempertahankan sebuah sektor yang besar dari populasi
    hanya secara periodik menarik dalam
    produksi sosial
    .





    Pada saat yang bersamaan, kapitalis melemahkan sistem keluarga dalam
    klas pekerja
    . Di antara para pekerja, unit keluarga berakhir menjadi
    unit dari produksi seperti yang terjadi dalam masyarakakat pra-kapitalis,
    Walaupun unit dasar konsumsi dan reproduksi tenaga kerja tetap. Setiap anggota keluarga menjual tenaga kerjanya
    secara indivudual dalam pasar tebaga kerja.
    Sistem
    kapitalis memutuskan rantai utama ekonomi yang sebelumnya dilakukan oleh kelas
    buruh secara bersama – kenyataannya bahwa mereka harus kerja sebagai unit
    keluarga untuk bertahan hidup.






    Sebelum indrustrialisasi kapitalis, perempuan mempunyai sedikit hak-hak
    dan hampir tidak punya indentitas atau kehidupan di luar fungsi mereka di dalam
    keluarga
    . Kebangkitan kapitalisme industri mulai mengakhiri pengasingan domestik
    dengan memberikan sebuah peran priduktif yang indenpenden di luar rumah bagi
    kaum
    perempuan . meskipun kerja ini menjadi Brutal dan eksplotatif, namun sejumlah besar
    perempuan mulai untuk mencapai beberapa
    tingkat kemandirian ekonomi untuk pertama kalinya sejak kebangkitan masyarakat
    berkelas.






    Keterlibatan sebagian besar perempuan dalam industrialisasi menimbulkan
    kontradiksi antara peningkatan kemandirian ekonomi perempuan dengan penaklukan domestik mereka di dalam unit
    keluarga, menggerakkan kaum perempuan untuk melawan penindasan mereka dan idiologi yang menopang penindasan
    .





    Penindasan terhadap kaum perempuan berdasarkan jenis
    kelamin (karena dia perempuan) memberikan basis obyektif bagi perempuan untuk
    memobilisasi diri untuk berjuang di dalam organisasi-organisasi mereka.
    Partai mendukung pembangunan sebuah gerakan pembebasan perempuan yang di
    oraganisir dan di pimpin oleh kaum perempuan, dan prioritas utama adalah berjuang
    untuk memenangkan dan mempertahankan hak-hak kaum perempuan.
    Gerakan haruslah menolak untuk mensubordinasikan perjuangan untuk
    hak-hak kaum perempuan untuk kepentingan apappun dan harus berniat menyelesaikan
    perjuangan itu dengan cara apa saja dan dengan kekuatan apapun yang diperlukan.





    Seperti seluruh gerakan
    progresif yang lainnya, demikian juga sebuah gerakan pembebasan perempuan yang
    independen tidak akan bisa berhasil jika hanya sendirian. Hanya
    dengan pengggabungkan tujuan dan tuntutan-tututan dari gerakan pembebasan
    perempuan dengan perjuangan klas pekerja dan gerakan progresif yang lainnya
    akan menjadi kekuatan penuh untuk mencapai pembebasan perempuan.





    Walaupun semua perempuan di tindas karena dia perempuan
    tetapi dampak dari penindasan ini berbeda-beda tergantung dari klas sosialnya. Kaum
    pekerja perempuan mengalami penindasan secara seksis dalam bentuk yang paling
    akut, tidak
    seperti kaum perempuan kelas pemilik modal , tidak
    mempunyai kepenntingan di dalam menegakan akar dari penindasan yaitu sistem
    kepemilikan pribadi. Jika gerakan pembebasan perempuan
    melakukan perjuangan dengan pendirian yang teguh gerakan tersebut harus mebawa tuntutan-tuntutan dari kaum pekerja
    perempuan dan melibatkan mereka dalam kepemimpinan dari gerakan.





    Perjuangan pembebasan perempuan memiliki persoalan reorganisasi total masyarakat mulai dari
    unit terkecil yang represif yaitu keluarga sampai pada yang lebih besar yaitu
    negara. Pembebasan perempuan menuntut sebuah restrukturisasi menyeluruh dari masyarakat
    produktif dan institusi-institusi reproduktif untuk memaksimalkan kesejahteraan
    sosoial dan membentuk eksistensi manusia
    dengan sungguh-sungguh untuk semua. Tanpa revolusi sosialis, kaum perempuan
    tidak akan mampu menciptakan prakondisi material untuk pembebasan mereka.
    Tanpa kesadaran dan partisipasi yang
    setara dari massa luas kaum perempuan, klas pekerja tidak akan sanggup untuk mentuntaskan
    revolusi sosialis dan membangun sosialisme.





    Partai mencoba untuk meyakinkan klas pekerja tentang
    penyatuan perjuang bagi hak-hak kaum
    perempuan menjadi perjuangan klas pekerja untuk pembebasan sosial. Partai
    mencoba untuk menjernihkan dan memberikan jawaban konkrit dari
    persoalan-persoalan yang ditimbulkan oleh penindasan sistem kapitalis terhadap
    perempuan, serta membantu gerakan
    permbebasan perempuan untuk menegakkan cita-cita politik





    Partai mengajukan
    tuntutan-tuntutan yang secara langsung tmengenai penghapuskan penindasan khusus terhadap kaum perempuan dan melawan
    klas kapitalis serta institusi sosial
    dan institusi politik kapitalis , yang bertanggung jawab secara ekonomi dan
    kondisi-kondisi sosial yang menjadi dasar penindasan terhadap kaum perempuan.
    Tuntutan-tututan tersebut dapat dirangkum sebagai berikut :





    1. Hak
    perempuan untuk mengkontrol tubuh mereka sendiri.
    Hak ini Harus menjadi hak tunggal bagi setiap
    perempuan memutuskan untuk mencegah atau mengakhiri sebuah kehamilan.
    Semua undang-undang anti-aborsi harus di cabut / di batalkan.
    Aborsi haruslah menjadi tuntutan dan biayanya harus sepenuhnya di
    tanggung oleh sistem pelayanan kesehatan. Kontrasepsi yang aman dan
    terpecaya baik untuk perempuan ataupun
    laki-laki harus tersedia dengan bebas untuk setiap yang memerlukannya.
    KB
    dan pusat-pusat pendidikan seksual yang dibiayai oleh negara harus di
    bangun di setiap sekolah, lingkungan perumahan, rumah sakit-rumah sakit dan di
    tempat-tempat kerja. Hak untuk kebebasan reproduksi termasuk hak bagi perempuan
    untuk melahirkan jika itu menjadi pilihannya. Sterilisasi tanpa ijin perempuan
    atau menggunakan tekanan untuk memperoleh ijin perempuan harus di hukum.








    2. Hak
    Perempuan untuk indenpden secara ekonomi dan kesetaraan
    . Termasuk hak untuk menjadi tenaga
    kerja penuh, kesetaraan upah, mendapat akses pekerjaan non- tradisional dan
    kenaikan upah dalam pekerjaan tradisional perempuan membuat mereka sebanding dengan jabatan tradisonal laki-laki
    yang memerlukan level dan keahlian serupa. Pekerja-pekerja paruh waktu harus
    dijamin mendapatkan upah yang sama seperti full timer untuk setiap jam.
    Partai juga mendukung bayaran untuk cuti pemeliharaan anak, akses yang
    sama untuk mendapatkan tunjangan bagi pengangguran tanpa memandang status
    perkawinan dan mengakhiri diskriminasi terhadap perempuan lewat program-program
    pelatihan dan pelatihan ulang. Undang-undang yang berguna untuk melindungi
    kondisi-kondisi pekerjaaan yang khusus untuk kaum perempuan harus di tawarkan kepada laki-laki supaya
    memperbaiki kondisi kerja semua pekerja dan untuk mencegah tindakan serupa
    sebuah dalih untuk diskriminasi terhadap perempuan.





    Pewajiban untuk menyediakan
    kuota, sangatlah penting untuk mengatasi dampak-dampak darii diskriminasi sistimatik selama beberapa dekade
    dalam pekerjaan, pelatihan dan promosi. Untuk mengatasi ketidakseimbangan yang ada, perawatan
    prefensial haruslah diiberikan kepada perempuan di dalam pekerjaan , pelatihan, penataran dan penyesuaian diri dalam kenaikan
    jabatan.





    Pelayanan pemeliharaan anak yang
    murah dan nyaman adalah penting untuk memungkinkan perempuan untuk mencapai
    partusipasi setara dalam angktan kerja . Kebutuhan
    mendesak adalah sebuah program untuk menciptakan hubungan kerja yang bebas,
    dibiayai negara, pusat-pusat pemeliharaan anak ada disetiap lingkungan perumahan
    dan di tempat kerja yang besar. Pusat-pusat itu harus terbuka setiap
    saat dan bisa untuk mengurus semua anak-anak mulai dari tahap perkembangan
    sampai mendekati masa remaja. Pengasuhan/pemeliharaan , kesejahteraan dan
    pendidikan anak-anak harus menjadi tanggung jawab bersama dari masyarakat, dari
    pada semata-mata menjadi beban individu orang tua. Hukum-hukum yang mengijinkan hak kepemilikan
    orang tua dan mengontrol anak secara penuh harus dihapuskan.





    Kaum perempuan tidak akan bisa
    menikmati kesetaraan ekonomi dengan kaum
    laki-laki sepanjang mereka dipaksa untuk
    memikul beban utama dari pekerjaan-pekerjaan domestik (rumah tangga). Ini
    adalah persoalan yang diciptakan secara sosial yang memerlukan sebuah solusi
    sosial. Solusi ini termasuk sosialisasi dari pelayanan domestik (rumah tangga)
    through the creation of a network of easly accsible, harga murah, fasilitas
    laundri untuk umum, kafetaria-kafetaria dan rumah makan-rumah makan, pelayanan
    kebersihan rumah pada basis industri dan lain
    sebagainya.





    3. Hak
    Perempuan untuk mendapatkan kesempatan pendidikanyang setara
    .
    Sistem pendidikan saat ini mendiskriminasikan kaum perempuan dalam semua level
    mulai taman kanak-kanak sampai tingkatan sarjana. stereotip sex dalam buku-buku
    pendidikan Harus dihentikan, dan berhenti untuk menghubungkan
    siswa/pelajar kedalam subjek laki-laki dan perempuan dan untuk semua bentuk-bentuk yang menekan pelajar/siswa
    perempuan untuk mempesiapkan diri mereka untuk pekerjaan yang disebut pekerjaan
    perempuan (mengurus rumah, perawat, guru dan pekerjaan kesekretariatan).





    Program-program pengakuan
    khusus harus dikenalkan untuk memberi semangat kepada kaum perempuan untuk
    enter budaya dominasi laki-laki dari mata pelajaran dan pekerjaan.








    4. Hak
    Perempuan untuk bebas dari kekerasan
    seksual dan eksploitasi
    . Kekerasan yang bersifat seksis adalah
    kenyataan sehari-hari yang dialami oleh semua perempuan dalam segala bentuk.
    Meskipun saat ini tidak mengambil bentuk ekstrim dari perkosaan,
    pemukulan-pemukulan dan pemburuhan, setiap saat menjadi ancaman serangan
    seksual secara implisit di dalam jangkauan yang luas dari kepustakaan seksis
    dan





    Dibutuhkan sebuah kampanye
    pendidikan yang masif untuk mengkaunter keingingan untuk menindas
    perempuan. Kampanye ini harus didukung
    oleh pemerintah dan bekerja sama dengan
    gerakan perempuan. Hukum-hukum pelecehan seksual terhadap perempuan haruslah
    diperkuat dan dilaksankan dengan tegas.





    Semakin bertambahnya perkosaan,
    pemukulan terhadap istri dan penyerangan seksual kepada anak-anak mempertegas
    kebutuhan untuk meningkatkan fasilitas untuk korban – korban tersebut.
    Fasiltitas-fasilitas tersebut harus independen
    dari pengadilan dan polisi, dari mereka yang berperan sebagaic status quo. .





    Semua hukum yang membutuhkan pembenaran
    dari penyerangan seksual atau kesaksian dari kerusakan fisik atau yang
    melimpahkan kesalahan pada perempuan
    korban perkosaan harus dibatalkan. Pertanyaan-pertanyaan terhadap perempuan
    korban perkosaan tentang masa lalu aktivitas seksual mereka harus di larang.





    Pelacuran tidak seharusnya
    diperlakukan sebagai krimial. Semua hukum yang mengorbankan pelacuran harus
    dibatalkan.




































    1 Judul Asli : For the Liberation of Women di ambil dari materi
    Democratic Social Party







    2 Ketua Bidang Perempuan Partai Rakyat Demokratik

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 12:20 am