Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    terungkapnya asal usul sinar kosmos

    sumanto
    sumanto
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Libra Jumlah posting : 123
    Join date : 03.07.10
    Age : 58
    Lokasi : di belakangmu

    terungkapnya asal usul sinar kosmos Empty terungkapnya asal usul sinar kosmos

    Post by sumanto Wed Jul 07, 2010 2:47 pm

    Terungkapnya
    Asal-usul Sinar Kosmis

    Dody Hidayat





    terungkapnya asal usul sinar kosmos Clip_image001










    Tim astronom
    internasional berhasil mengungkap misteri yang telah membingungkan para ilmuwan
    selama 100 tahun, yakni tentang sumber sinar kosmis. Mereka punya bukti kuat.



    Sejak ditemukan pertama kali oleh
    ilmuwan Austria Victor F. Hess (1883-1964) pada 1912, sinar kosmis atau
    partikel-partikel bermuatan yang mencapai bumi itu hanya diketahui berasal dari
    luar angkasa antarbintang.



    Hess yang mendapat Hadiah Nobel Bidang
    Fisika 1936 untuk keberhasilannya merekam keberadaan sinar itu dengan
    elektrometer yang diterbangkannya dengan balon udara. Tapi ia tak berhasil
    memastikan dari mana pastinya sinar itu bersumber. Selama 100 tahun, para
    ilmuwan berusaha mengungkap sumber sinar kosmis ini. Mereka menduga, sinar
    kosmis berasal dari supernova atau ledakan besar dari sebuah bintang yang telah
    tua. Sayangnya, tak ada bukti kuat yang mendukung dugaan ini.



    Namun, misteri itu ada kemungkinan
    sudah dapat dipecahkan oleh tim ilmuwan internasional dari delapan negara:
    Jerman, Inggris, Armenia, Prancis, Irlandia, Namibia, Afrika Selatan, dan
    Republik Ceko, yang dipimpin oleh David Berge, ahli astrofisika dari Max Planck
    Institute di Heidelberg, Jerman. Menurut Paula Chadwick dari University of
    Durham, Inggris, yang menjadi anggota tim, mereka telah berhasil mengambil
    sebuah gambar dari sisa-sisa supernova yang terjadi sekitar seribu tahun silam.
    Dengan menggunakan sinar-sinar gamma, para astronom dapat melihat gelombang
    kejut dari supernova yang bertindak seperti sebuah akselerator partikel raksasa
    di ruang angkasa.



    Gambar ini benar-benar sebuah langkah
    besar ke depan bagi astronomi sinar gamma dan sisa-sisa supernova merupakan
    sebuah obyek yang mempesona," kata Chardwick kepada Space.com. Tim
    astronom ini mengumumkan temuan mereka di jurnal Nature edisi pekan ini yang
    terbit 4 November kemarin.



    "Jika Anda memiliki mata sinar
    gamma dan berada di belahan bumi selatan, Anda dapat melihat sebuah cincin
    besar yang bersinar sangat terang di langit setiap malam," Chadwick menambahkan.



    Sinar-sinar gamma merupakan bentuk
    paling kuat dari radiasi yang diketahui. Secara kasar kekuatannya hampir
    semiliar kali lebih berenergi ketimbang sinar X yang dapat dihasilkan mesin
    sinar X di rumah sakit. Karena ia dapat menembus segala benda, sangat sulit
    untuk menangkap dan membuat fotonya seperti yang dapat dilakukan pada
    sinar-sinar tampak dan bentuk radiasi lain.



    Namun, sinar-sinar gamma yang berasal
    dari obyek di luar angkasa dapat dihentikan oleh atmosfer. Ketika ini terjadi
    akan dihasilkan sebuah kilasan redup berwarna biru yang hanya bertahan selama
    beberapa per semiliar detik. Efek ini dinamakan Radiasi Cherenkov yang
    ditemukan oleh fisikawan Uni Soviet peraih Hadiah Nobel Bidang Fisika 1958, P.A
    Cherenkov (1904-1990) pada 1934.



    Dengan efek Radiasi Cherenkov inilah
    para astronom membuat citra sinar gamma baru. Untuk membuat gambar itu, para
    astronom memakai sistem stereoskopis energi tinggi (HESS), yakni rangkaian
    empat teleskop yang berada di Namibia, Afrika Barat Daya. Penelitian
    internasional ini didanai oleh Particle Physics and Astronomy Research Council
    (PPARC).



    Menurut Berge, "Karena kerapatan
    energi dalam sinar-sinar kosmis sangat besar, mereka memainkan peran penting
    dalam perkembangan galaksi kita."



    Sumber : Koran Tempo (5 November 2004)

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 2:30 am