Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    rahasia alqur'an

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    rahasia alqur'an Empty rahasia alqur'an

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 8:14 pm

    Alquran





    Diantara kemurahan Allah terhadap manusia adalah Dia
    tidak saja memberikan sifat yang bersih yang dapat membimbing dan memberi
    petunjuk kepada mereka ke arah kebaikan, tetapi juga dari waktu ke waktu Dia
    mengutus seorang rasul kepada umat manusia dengan membawa kitab dari Allah dan
    menyuruh mereka beribadah hanya kepada Allah saja, menyampaikan kabar gembira
    dan memberikan peringatan agar menjadi bukti bagi manusia.





    "
    (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
    agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya
    rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."



    ( An Nisaa' :165).



    Perkembangan dan kemajuan berpikir manusia senantiasa disertai wahyu yang
    sesuai dan dapat memecahkan problematika yang dihadapi kaum setiap rasul,
    sampai perkembangan itu mengalami kematangannya. Allah menghendaki agar risalah
    Muhammad saw. muncul di dunia ini, maka diutuslah beliau saat manusia tengah
    mengalami kekosongan para rasul, untuk menyempurnakan "bangunan"
    saudara-saudara pendahulunya (para rasul) dengan syariatnya yang universal dan
    abadi serta dengan kitab yang diturunkan kepadanya, yaitu Alquraanul kariim.

    Rasulullah saw. bersabda yang artinya, "Perumpamaan diriku dengan para nabi sebelumku adalah
    bagaikan orang yang membangun sebuah rumah. Ia kemudian membaikkan dan
    memperindah rumah itu, kecuali letak satu bata di sebuah sudutnya. Maka
    orang-orangpun mengelilingi rumah itu, mereka mengaguminya dan berkata,
    "Seandainya bukan karena batu bata ini, tentulah rumah itu sudah sempurna.
    Maka akulah batu bata itu, dan akulah penutup para nabi."
    (HR
    Muttafaqun 'alaihi)



    Quran adalah risalah Allah kepada seluruh manusia. Banyak nash yang menunjukkan
    hal itu, baik di dalam Alquran maupun sunah.



    "Katakanlah,
    "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua...."
    (Al A'raaf :158).

    "Maha Suci
    Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Alquran) kepada hamba-Nya, agar dia
    menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam."



    (Al Furqaan : 1).




    "Setiap
    nabi diutus kepada kaumnya secara khusus, sedang aku diutus kepada segenap umat
    manusia."
    (HR Bukhori Muslim)



    Sesudah Muhammad saw. tidak akan ada lagi kerasulan lain.



    “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
    laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.
    Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
    (Al Ahzaab: 40).

    Maka tidaklah aneh, bila Alquran dapat memenuhi semua tuntutan kemanusiaan
    berdasarkan asas-asas pertama konsep agama samawi.



    Dia telah
    mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan
    apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
    Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
    tentangnya...."
    (Asy Syuuraa: 13).



    Rasulullah juga telah menantang orang-orang Arab dengan Alquran, padahal
    Alquran diturunkan dengan bahasa mereka dan merekapun ahli dalam bahasa dan
    retorikanya. Namun ternyata mereka tidak mampu membuat apapun seperti Alquran,
    atau membuat sepuluh surat saja, bahkan satu surah pun seperti Alquran. Maka
    terbuktilah kemukjizatan Alquran dan terbukti pula kerasulan Muhammad.



    Allah juga menetapkan untuk menjaga Alquran dan menjaga pula penyampaiannya
    yang beruntun, sehingga tak ada penyimpangan atau perubahan apapun. Tentang
    Jibril yang membawa Alquran didasarkan pada firman Allah yang artinya, "Dia dibawa
    turun oleh ar-Ruh Al-Amin (Jibril)."
    (Asy Syu'araa : 193).



    Dan diantara sifat Alquran dan sifat orang yang diturunkan kepadanya Alquran
    adalah :



    "Sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman
    (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan,
    yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, yang
    dita'ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. Dan temanmu (Muhammad) itu
    bukanlah sekali-kali orang yang gila. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat
    Jibril di ufuk yang terang. Dan Dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil
    untuk menerangkan yang ghaib."
    ( At Takwiir : 19-24).



    "Sesungguhnya
    Alquran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh
    Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan."
    (Al
    Waaqi'ah : 77-79).



    Keistimewaan yang demikian ini tidak dimiliki oleh kitab-kitab yang terdahulu,
    karena kitab-kitab itu diperuntukkan bagi satu waktu tertentu. Maha Benar Allah
    dalam firman-Nya yang artinya, "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Adz Dzikr
    (Alquran), dan sesungguhnya Kamilah yang benar-benar akan menjaganya."
    (Al
    Hijr: 9).



    Risalah Alquran di samping ditujukan kepada manusia, juga ditujukan kepada jin.




    "Dan
    (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan
    Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata,
    "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah
    selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka
    berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al
    quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang
    sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum
    kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah
    kepada-Nya..."
    (Al Ahqaf : 29-31).



    Dengan keistimewaan ini, Alquran memecahkan problematika manusia dalam berbagai
    segi kehidupan, baik rohani, jasmani, sosial, ekonomi maupun politik dengan
    solusi yang bijaksana, karena ia diturunkan oleh Yang Maha Bijaksana dan Maha
    Terpuji. Pada setiap problem itu Alquran meletakkan sentuhannya yang mujarrab
    dengan dasar-dasar yang umum yang dapat dijadikan landasan untuk
    langkah-langkah manusia, dan yang sesuai pula buat setiap zaman. Dengan
    demikian, Alquran selalu memperoleh kelayakannya di setiap waktu dan tempat,
    karena Islam adalah agama yang abadi. Alangkah menariknya apa yang dikatakan
    oleh seorang juru dakwah abad ke 14 ini, " Islam adalah suatu sistem yang
    lengkap, ia dapat mengatasi segala gejala kehidupan. Ia adalah negara dan tanah
    air, atau pemerintah dan bangsa. Ia adalah moral dan potensi atau rahmat dan
    keadilan ia adalah pengetahuan dan undang-undang atau ilmu dan keputusan. Ia
    adalah materi dan kekayaan, atau pendapatan dan kesejahteraan. Ia adalah jihad
    dan dakwah atau negara dan ideologi. Begitu pula ia adalah aqidah yang benar
    dan ibadah yang sah."

    Manusia yang kini hati nuraninya tersiksa dan akhlaknya rusak, tidak mempunyai
    pelindung lagi dari kejatuhannya ke jurang kehinaan selain dari pada Alquran.

    "....barangsiapa
    yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan
    barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
    yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
    buta."
    (Thaahaa : 123-124).



    Kaum muslimin sendirilah yang membangun obor di tengah gelapnya sistem dan
    prinsip lain. Mereka harus menjauhkan diri dari segala kegemerlapan yang palsu.
    Mereka harus membimbing manusia yang kebingungan dengan Alquran sehingga
    terbimbing ke pantai keselamatan. Seperti halnya kaum muslimin dahulu mempunyai
    negara dengan melalui Alquran, maka tidak boleh tidak pada masa kini pun mereka
    harus memiliki bangsa dengan Alquran juga.

    Sumber: Mabaahits fii 'Uluumil Quraan, Manna'
    Khaliil al-Qattaan.



    (Buku Mabaahits fii 'Uluumil Quraan telah
    diterjemahkan dengan judul Studi
    Ilmu-Ilmu Quran
    oleh Drs. Mudzakkir AS dan diterbitkan oleh PT Pustaka
    Litera AntarNusa Jl. Arzimar III, blok B no. 7A, telepon (0251) 330505, 370505,
    Jl. Rukem I-19, Rawamangun, telp. 4722889 Jakarta).



    Al-Islam, Pusat Informasi dan
    Komunikasi Islam Indonesia

      Waktu sekarang Mon Nov 25, 2024 5:00 pm