Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    pengaruh qur'an terhadap tubuh

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    pengaruh qur'an terhadap tubuh Empty pengaruh qur'an terhadap tubuh

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 7:57 pm

    Pengaruh
    Qur'an Terhadap Organ Tubuh



    [Dievalusi dengan menggunakan perangkat
    elektronik]
    Dr. Ahmad Al-Qadhiy (United States of America)


    Ada
    menyeruak perhatian yang begitu besar terhadap kekuatan membaca Al-Qur'an, dan
    yang terlansir di dalam Al-Qur'an, dan pengajaran Rasulullah. Dan sampai
    beberapa waktu yang belum lama ini, belum diketahui bagaimana mengetahui dampak
    Al-Qur'an tersebut kepada manusia. Dan apakah dampak ini berupa dampak biologis
    ataukah dampak kejiwaan, atakah malah keduanya, biologis dan kejiwaan.


    Maka, untuk
    menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kami memulai sebuah penelitian tentang
    Al-Qur'an dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama
    wilayah Florida. Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang
    terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan.
    Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah
    komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden
    selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Penelitian dan pengukuran ini
    dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia:


    1. Muslimin
    yang bisa berbahasa Arab.
    2. Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
    3. Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.


    Pada semua
    kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab
    dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.


    Dan pada
    setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang
    Al-Qur'an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut.
    Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh
    menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil
    penelitian ini aku presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Univ.
    Kedokteran Islam di Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis
    Wilayah Mizore, Agustus 1984.


    Dan
    benar-benar terlihat pada penelitian permulaan bahwa dampak Al-Qur'an yang
    kentara pada penurunan tekanan syaraf mungkin bisa dikorelasikan kepada para
    pekerja: Pekerja pertama adalah suara beberapa ayat Al-Qur'an dalam Bahasa
    Arab. Hal ini bila pendengarnya adalah orang yang bisa memahami Bahasa Arab
    atau tidak memahaminya, dan juga kepada siapapun (random). Adapun pekerja kedua
    adalah makna sepenggal Ayat Al-Qur'an yang sudah dibacakan sebelumnya, sampai
    walaupun penggalan singkat makna ayat tersebut tanpa sebelumnya mendengarkan
    bacaan Al-Qur'an dalam Bahasa Arabnya.


    Adapun
    Tahapan kedua adalah penelitian kami pada pengulangan kata "Akbar"
    untuk membandingkan apakah terdapat dampak Al-Qur'an terhadap
    perubahan-perubahan fisiologis akibat bacaan Al-Qur'an, dan bukan karena
    hal-hal lain selain Al-Qur'an semisal suara atau lirik bacaan Al-Qur'an atau
    karena pengetahun responden bahwasannya yang diperdengarkan kepadanya adalah
    bagian dari kitab suci atau pun yang lainnya.


    Dan tujuan
    penelitian komparasional ini adalah untuk membuktikan asumsi yang menyatakan
    bahwa "Kata-kata dalam Al-Qur'an itu sendiri memiliki pengaruh fisiologis
    hanya bila didengar oleh orang yang memahami Al-Qur'an . Dan penelitian ini
    semakin menambah jelas dan rincinya hasil penelitian tersebut.


    Peralatan

    Peralatan
    yang digunakan adalah perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang
    ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan
    dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon
    di Boston. Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan
    adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal: (i) Perubahan gerak nafas secara
    langsung melalui komputer, dan (ii) Pengawasan melalui alat evaluasi
    perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh. Perangkat ini sangat lengkap dan
    menambah semakin menguatkan hasil validitas hasil evaluasi.


    Subsekuen:


    1.
    Program
    komputer yang mengandung pengaturan pernafasan dan monitoring perubahan
    fisiologis dan printer.



    2.
    Komputer
    Apple 2, yaitu dengan dua floppy disk, layar monitor dan printer.



    3.
    Perangkat
    monitoring elektronik yang terdiri atas 4 chanel: 2 canel untuk mengevaluasi
    elektrisitas listrik dalam otot yang diterjemahkan ke dalam respon-respon gerak
    syaraf otot; satu chanel untuk memonitor arus balik listrik yang ke kulit; dan
    satu chanel untuk memonitor besarnya peredaran darah dalam kulit dan banyaknya
    detak jantung dan suhu badan.


    Berdasarkan
    elektrisitas listrik dalam otot-otot, maka ia semakin bertambah yang
    menyebabkan bertambahnya cengkeraman otot. Dan untuk memonitor
    perubahan-perubahan ini menggunakan kabel listrik yang dipasang di salah satu
    ujung jari tangan.
    Adapun monitoring volume darah yang mengalir pada kulit sekaligus memonitor
    suhu badan, maka hal itu ditunjukkan dengan melebar atau mengecilnya pori-pori
    kulit. Untuk hal ini, menggunakan kabel listrik yang menyambung di sekitar
    salah satu jari tangan. Dan tanda perubahan-perubahan volume darah yang
    mengalir pada kulit terlihat jelas pada layar monitoryang menunjukkan adanya
    penambahan cepat pada jantung. Dan bersamaan dengan pertambahan ketegangan,
    pori-pori mengecil, maka mengecil pulalah darah yag mengalir pada kulit, dan
    suhu badan, dan detak jantung.


    Metode
    dan Keadaan yang digunakan:


    Percobaan
    dilakukan selama 210 kali kepada 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan yang
    berusia antara 40 tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun.


    Dan setiap
    responden tersebut adalah non-muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Dan
    percobaan ini sudah dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya
    selama 5 kali, sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan. Dan dibacakan
    kepada responden kalimat Al-Qur'an dalam bahasa Arab selama 85 kali, dan 85
    kali juga berupa kalimat berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan sungguh adanya
    kejutan/shock pada bacaan-bacaan ini: Bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur'an)
    disejajarkan dengan bacaan Al-Qur'an dalam lirik membacanya, melafadzkannya di
    depan telingga, dan responden tidak mendengar satu ayat Al-Qur'an selama 40
    uji-coba. Dan selama diam tersebut, responden ditempatkan dengan posisi duduk
    santai dan terpejam. Dan posisi seperti ini pulalah yang diterapkan terhadap
    170 uji-coba bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an.


    Dan ujicoba
    menggunakan bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an seperti obat yang tidak
    manjur dalam bentuk mirip seperti Al-Qur'an, padahal mereka tidak bisa
    membedakan mana yang bacaan Al-Qur'an dan mana yang bacaan berbahasa Arab bukan
    Al-Qur'an. Dan tujuannya adalah utuk mengetahui apakah bacaan Al-Qur'an bisa
    berdampak fisiologis kepada orang yang tidak bisa memahami maknanya. Apabila
    dampak ini ada (terlihat), maka berarti benar terbukti dan dampak tidak ada
    pada bacaan berbahasa Arab yang dibaca murottal (seperti bacaan Imam Shalat)
    pada telinga responden.


    Adapun
    percobaan yang belum diperdengarkan satu ayat Al-Qur'an kepada responden, maka
    tujuannya adalah untuk mengetahui dampak fisiologis sebagai akibat dari
    letak/posisi tubuh yang rileks (dengan duduk santai dan mata terpejam).


    Dan sungguh
    telah kelihatan dengan sangat jelas sejak percobaan pertama bahwasannya posisi
    duduk dan diam serta tidak mendegarkan satu ayat pun, maka ia tidak mengalami
    perubahan ketegangan apapun. Oleh karena itu, percobaan diringkas pada tahapan
    terakhir pada penelitian perbandingan terhadap pengaruh bacaan Al-Qur'an dan
    bacaan bahasa Arab yang dibaca murottal seperti Al-Qur'an terhadap tubuh.


    Dan metode
    pengujiannya adalah dengan melakukan selang-seling bacaan: dibacakan satu
    bacaan Al-Qur'an, kemudian bacaan vahasa Arab, kemudian Al-Qur'an dan
    seterusnya atau sebaliknya secara terus menerus.
    Dan para responden tahu bahwa bacaan yang didengarnya adalah dua macam:
    Al-Qur'an dan bukan Al-Qur'an, akan tetapi mereka tidak mampu membedakan antara
    keduanya, mana yang Al-Qur'an dan mana yang bukan.
    Adapun metode monitoring pada setiap percobaan penelitian ini, maka hanya
    mencukupkan dengan satu chanel yaitu chanel monitoring elektrisitas listrik
    pada otot-otot, yaitu dengan perangkat Midax sebagaimana kami sebutkan di atas.
    Alat ini membantu menyampaikan listrik yang ada di dahi.


    Dan
    petunjuk yang sudah dimonitor dan di catat selama percobaan ini mengadung
    energi listrik skala pertengahan pada otot dibandingkan dengan kadar fluktuasi
    listrik pada waktu selama percobaan. Dan sepanjang otot untuk mengetahui dan
    membandingkan persentase energi listrik pada akhir setiap percobaan jika
    dibandingkan keadaan pada awal percobaan. Dan semua monitoring sudah dideteksi
    dan dicatat di dalam komputer.


    Dan sebab
    kami mengutamakan metode ini untuk memonitor adalah karena perangkat ini bisa
    meng-output angka-angka secara rinci yang cocok untuk studi banding, evaluasi
    dan akuntabel..


    Pada satu
    ayat percobaan, dan satu kelompok percobaan perbandingan lainnya mengandung
    makna adanya hasil yang positif untuk satu jenis cara yang paling kecil sampai
    sekecil-kecilnya energi listrik bagi otot. Sebab hal ini merupakan indikator
    bagusnya kadar fluktuasi ketegangan syaraf, dibandingkan dengan berbagai jenis
    cara yang digunakan responden tersebut ketika duduk.


    Hasil
    Penelitian


    Ada hasil
    positif 65% percobaan bacaan Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi
    listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini
    ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor, dimana
    ada dampak hanya 33 % pada responden yang diberi bacaan selain Al-Qur'an.
    Pada sejumlah responden, mungkin akan terjadi hasil yang terulang sama, seperti
    hasil pengujian terhadap mendengar bacaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, dilakukan
    ujicoba dengan diacak dalam memperdengarkannya (antara Al-Qur'an dan bacaan
    Arab) sehingga diperoleh data atau kesimpulan yang valid.


    Pembahasan
    Hasil Penelitian dan Kesimpulan


    Sungguh
    sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada
    penelitian terdahulu bahwasanya Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan
    signifikan terhadap syaraf. dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu
    hal yang terpisah, sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi
    listrik pada otot-otot pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi
    pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan
    detak jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.


    Dan semua
    perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak
    secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan
    sejumlah kemungkinan yang tak berujung ( tidak diketahui sebab dan musababnya)
    terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an
    yang didengarkannya.


    Oleh karena
    itu sudah diketahui oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan
    berpengaruh kepada dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena
    produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf
    otak dan otot. Oleh karena itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap
    ketegangan saraf akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana
    dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau
    mengobatinya. Dan hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker
    otak.


    Juga, hasil
    uji coba penelitian ini menunjukan bahwa kalimat-kalimat Al-Qur`an itu sendiri
    memeliki pengaruh fisiologis terhadap ketegangan organ tubuh secara langsung,
    apalagi apabila disertai dengan mengetahui maknanya.
    Dan perlu untuk disebutkan disini bahwasanya hasil-hasil penelitian yang
    disebutkan diatas adalah masih terbatas dan dengan responden yang juga
    terbatas.

      Waktu sekarang Sat Nov 23, 2024 12:32 pm