Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    ayat dalam tubuh manusia

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    ayat dalam tubuh manusia Empty ayat dalam tubuh manusia

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 7:32 pm

    Ayat dalam Tubuh Manusia







    Dari edisi perdana North
    American Muslim Science Journal Okt '99



    PO Box 140306 Dallas, Tx 75214
    Amerika.






    Penelitian Dr. Ahmad Khan
    SameerChouwadhary






    Ketika menjejakkan kaki di kantor Dr. Ahmad
    Khan, perasaansaya berkata, wawancara kali ini bukanlah wawancara biasa.
    Perasaan ini muncul karena salam penuh
    semangat Dr. Ahmad Khan. Mata Dr. Khan
    berbinar-binar. Dia seperti sedang menekan kebahagiaan yang luar biasa.
    Lelaki di hadapan saya bukanlah Dr. Khan
    yang dikenal rekannya sebagai pria
    lembut dan pemalu. Dr. Khan yang ini penuh
    percaya diri dan tenang.






    Saya mulai bertanya-tanya pada diri sendiri
    apakah saya tidak salah mendengar berita yang membawa saya kepadanya? Dr. Khan menuturkan, dia tidak hanya
    menemukan bukti tentang pengarang Al
    Qur'an, namun juga 'pengarang' manusia!






    Hanya sedikit yang saya ketahui ketika
    melangkahi pintu lab genetik. Saya tidak
    mengira, saya akan menemui ilmuwan yang penemuannya akan sehebat Galileo,
    Newton atau Einsten. Saya pikir saya
    akan sekedar mewawancarai perkembangan
    bukunya tentang genetik dan Islam. Saya
    merancang pertanyaan sekitar moralitas kloning, sedikit sisipan tentang ilmu genetik , dan bagaimana
    menempatkan genetik dalam perspektif Islam. Bayangan saya berantakan. Saya ternganga.
    "Anda bercanda, kan?"






    "Tidak! Subhanallah! Tidak!" Dia
    tertawa sangat lebar sembari menyingkirkan tumpukan kertas di mejanya. Saya
    menoleh pada dinding kantornya. Kalau tidak karena kaligrafi ayat kursi dan
    foto keluarga, dinding itu kosong. Tidak ada
    pertanda ruangan ini ditempati lulusan summa cumlaude dari Duke University. Walau dia ilmuwan muda yang
    tengah menanjak, terlihat cintanya tertumpah hanya untuk Allah dan penelitiannya. Ijasah dan penghargaan,
    baginya, sekedar sebentuk kertas.






    Pertanyaan yang saya siapkan tidak sesuai
    lagi. Saya mencoba menggali bagaimana sebenarnya penemuan dan apa sesungguhnya yang dia dapatkan. "Telah
    beberapa tahun sejak pendidikan doktoral, saya berpikir tentang kemungkinan
    adanya informasi lain selain konstruksi
    polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Setelah satu sholat Jum'at, saya mendapatkan
    gambaran samar. Saat itu imam membaca
    satu ayat dan saya mengaitkannya



    dengan DNA."





    Dr. Khan bangkit, meraih Al Quran di rak
    tertingginya. Al Quran itu lecek. Kombinasi yang menarik. Ilmuwan dan pecinta
    kitab suci. Dr. Khan mencium Al Quran dan membuka halaman tertentu. "Audhu
    billahi min asy syatan ir-rajiim. Bismillah Ir-Rahma Ir Rahiim. Sanuriihim
    ayatinaa filafaaqi wafi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-Haqq...,
    Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda
    kekuasaan Kami pada alam dan dalam diri
    mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran."






    "Surat apa itu?"


    "Fussilat ayat 53. Kamu mungkin pernah
    mendengar ilmuwan non muslim bernama Keith Moore?"



    "Rasanya. Bisa menyegarkan ingatan
    saya?"



    "Keith Moore ahli embriologi. Setelah
    membaca Quran, dia melihat kesamaan antara penjelasan Quran dengan ilmu modern.
    Dari sini, bisa kita simpulkan Quran memberikan bukti kebenaran dalam diri
    kita. Empat belas abad yang lalu,
    mikroskopis belum dikenal.






    Saya lantas menyadari Quran memiliki beberapa
    tingkatan arti Sebagian hanya diketahui Allah. Ketika mendengar surat itu, saya
    lihat 'ayatinaa', menggunakan kata yang sama maknanya dengan ayat Allah. Dan
    'ayatinaa' ini ada di dalam diri manusia. Saya mempelajari genetik Saya memperkirakan ayat yang dimaksud ada dalam DNA kita."






    "Spekulasi bukan?"


    "Pertama kali, ya. Selanjutnya saya
    memperoleh petunjuk samar.



    Ada kemungkinan ayat Quran bagian gen manusia.
    Satu hal yang perlu dicatat, banyak DNA hadir tanpa memproduksi protein sama
    sekali. Area tanpa produksi ini disebut junk DNA atau DNA sampah. Masya Allah,
    ternyata area itu jauh dari makna
    sampah. Sebaliknya itu adalah kata dari
    Allah, Pencipta, tanda kebesaran Allah, bahwa Allah yang memberi nafas kehidupan kita."






    "Bagaimana Anda menguji hipotesa Anda
    dan dengan siapa lagi Anda mendiskusikan ini?"



    "Lab Gen mendapatkan proyek dari
    pemerintah untuk meneliti gen dan kecerdasan. Ketika ide ini muncul, kami
    sedang berkosentrasi pada area kromosom 19. Saya berdiskusi dengan adik
    lelaki saya, Imran. Imran ahli analisa
    sistem. Saya mengajaknya berpikir
    tentang cara



    menemukan ayat Qur'an dalam kromosom 19.





    Ini pekerjaan sulit. Kami harus menemukan
    huruf Arab yang mungkin dibentuk dari kodon melalui sistem perlambangan
    dan meneliti apakah kombinasi itu
    menghasilkan ayat Quran.






    Januari tanggal 2, pukul 2 pagi lalu kami
    menemukan ayat yang pertama, alhamdulillah. Audhu billahi min asy syatan
    ir-rajiim. Bismillah Ir-Rahma Ir Rahiim. Iqra bismi rabbika ladzi khalq.
    Bacalah dengan nama Tuhan yang menciptakan!"






    "Ayat yang juga pertama diturunkan pada
    Rasulullah SAW?"



    "Ya! Saya juga terkejut. Begitu kami
    menemukan ayat pertama, ayat yang lain muncul satu demi satu secara cepat.
    Sejauh ini kami telah menemukan 1/10 ayat Quran. Setelah itu tersendat.
    Kendalanya masih banyak gen yang belum diteliti ilmuwan.






    Walaupun kami ingin menyebarkan penemuan kami
    secepatnya, kami harus meyakinkan kepala kami terpasang dengan benar. Beberapa
    pekan lalu saya berdiskusi dengan beberapa ahli genetik. Semoga penemuan ini
    bisa disebarluaskan musim gugur ini.






    Saya yakin penemuan ini luar biasa dan saya
    berani mempertaruhkan karir saya untuk ini. Saya telah membicarakan penemuan
    saya dengan dua rekan lab saya. Percayalah,
    ini kali pertama Clive dan Martin (dua rekan kerja) mau berdiskusi
    tentang agama atau Islam. Saya juga menyurati dua ilmuwan yang selama ini sinis terhadap Islam;
    Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreismann dari
    Universitas Berlin. Saya yakin mereka takkan sinis lagi."






    "Subhanalah. Bisakah saya melihat ayat
    yang ditemukan itu?"






    Dr. Khan menyodorkan dua halaman kertas. Yang
    satu dipenuhi huruf T,C,G dan A. Yang lain huruf Arab yang jelas terbaca,
    bahkan 'Qaf' dengan dua titiknya. Saya menanyakan artinya.






    "Surat Al Baqarah ayat 6; bagi orang tak
    beriman, sama saja bagi mereka apakah kamu akan mengingatkan mereka atau tidak;
    mereka tak akan percaya. Halaman yang satu lagi memuat kombinasi nucleotida.
    Setiap tiga kode melambangkan satu huruf Arab."






    Dr. Khan menarik satu kertas lagi yang memuat
    huruf A,T,G dan C secara vertikal untuk nucleotida pertama dan horizontal untuk
    yang kedua dan ketiga. "Bukan asam amino yang kita dapatkan., melainkan
    dua kode menghasilkan satu huruf Arab.
    Bahkan ada satu kodon yang melambangkan tanda berhenti ayat. Subhanallah,
    penemuan ini benar-benar rahmat besar."






    "Apakah ada pesan untuk para
    pembaca?"






    "Semoga penerbitan buku saya, 'Quran dan
    Genetik' semakin menyadarkan umat Islam, Islam jalan hidup yang lengkap. Kita
    tidak bisa memisahkan agama dari ilmu, politik,
    pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari, tak ada gunanya
    mepertentangkan ilmu dengan agama."






    Saya menghirup minuman saya, menatap mata coklat
    Dr. Khan seksama. Saya yakin, saya insya Allah sedang menatap masa depan umat..
    (Muth)

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 2:34 am