Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    selamatkan kaum wanita

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    selamatkan kaum wanita Empty selamatkan kaum wanita

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 4:27 pm

    Selamatkanlah Kaum
    Wanita


    Oleh: Muhammad Ihsan
    Zainuddin



    إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
    وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
    مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ
    أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
    عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
    وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
    يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
    إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛


    Jama’ah shalat Jum’at yang
    berbahagia!
    Kaum muslimin para hamba Allah yang dirahmati Allah!
    Pada masa modern ini, pembicaraan tentang wanita adalah termasuk pembicaraan
    yang telah menyita banyak waktu semua orang, dari kalangan intelektual maupun
    dari kalangan awam. Betapa tidak, kaum wanita dengan kelemahlembutannya dapat
    melakukan hal-hal spektakuler yang dapat mengguncangkan dunia. Dengan
    kelemahlembutannya itu ia dapat melahirkan tokoh-tokoh besar yang dapat
    membangun dunia. Namun dengan kelemah-lembutannya pulalah ia dapat menjadi
    penghancur dunia yang paling potensial.


    Untuk mengetahui bagaimana
    semestinya posisi kaum wanita yang tepat maka kita perlu mengetahui bagaimana
    posisi kaum wanita di kalangan generasi terdahulu sebelum datangnya Islam.


    Siapapun yang mencoba
    mempelajari kondisi kaum wanita sebelum Islam maka ia temukan hanyalah
    sekumpulan fakta yang tidak menggembirakan. Ia akan terheran-heran menyaksikan
    kondisi kaum wanita yang sangat berbeda antara suatu bangsa dengan bangsa yang
    lain, bahkan antara satu suku dengan suku yang lain. Di suatu bangsa ia melihat
    kaum wanita menjadi penguasa tertinggi, sementara pada bangsa yang lain mereka
    manjadi makhluq yang terhina dan dianggap aib bahkan dikubur hidup-hidup.


    Allah berfirman tentang
    ratu Saba’:
    “Sesungguhnya aku (burung hud-hud) mendapati seorang ratu yang menguasai mereka
    dan ia dianugrahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar” (An-Naml:
    23).

    Sementara di belahan bumi lain, Allah menceritakan sisi yang berlawanan dari
    itu:
    “Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa
    apakah ia dibunuh.” (At-Takwir: 8-9).

    Itulah kondisi kaum wanita di masa jahiliyah; ibarat barang yang terhina dalam
    keluarga dan masyarakat, diperbudak oleh kaum pria. Hari kelahirannya adalah
    hari di mana semua wajah menjadi kecewa, dan tidak lama kemudian ia akan
    dikubur hidup-hidup dalam kubangan tanah yang digali oleh ayahnya sendiri.
    Inilah akibat dari jauhnya akal masyarakat dari cahaya wahyu. Inilah gambaran
    umat yang dilahirkan oleh berhalaisme dan dididik oleh para tukang sihir dan
    peramal.
    Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu berkata: “bila engkau ingin melihat bagaimana
    kejahilan bangsa Arab terdahulu maka bacalah firman Allah Ta’ala:
    “Sungguh merugilah orang-orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan
    tanpa ilmu.” (Al-An’am: 140)

    Fahamlah kita bagaimana kejahiliyahan menenggelamkan masyarakat Arab saat itu
    ke dalam pojok-pojok kegelapan peradaban, hingga akhirnya terbitlah fajar Islam
    lalu terdengarlah di penjuru dunia untuk pertama kalinya:
    ”Dan para laki-laki beriman dan wanita yang beriman itu adalah wali (penolong)
    antara sebagian mereka kepada sebagaian yang lain.” (At-Taubah: 17).
    Lalu bergaunglah firmanNya:
    “Dan para wanita itu mempunyai hak dan keseimbangan dengan kewajiban mereka
    secara ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228).

    Dengan demikian Islam telah meletakkan dasar dan pondasi yang begitu kokoh
    untuk membangun pribadi wanita yang baru berdasarkan wahyu dari Dzat yang telah
    menciptakannya.
    Dan pemuliaan Islam terhadap wanita tidak cukup sampai di sini, Islam bahkan
    telah menjadikan ibu sebagai orang yang lebih dihormati daripada seorang ayah.



    قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ
    أَبُرُّ؟ قَالَ: أُمَّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أُمَّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ:
    أُمَّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أَبَاكَ. (رواه البخاري ومسلم).


    Seorang pria bertanya:
    “Wahai Rasulullah! Kepada siapakah aku berbakti?” Beliau menjawab: ”Ibumu” Ia
    bertanya lagi: “lalu kepada siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” kemudian ia
    bertanya lagi: “lalu kepada siapa ? beliau menjawab: “Ibumu” kemudian ia
    bertanya lagi “lalu kepada siapa ?” barulah beliau berkata: “ayahmu.” (HR.
    Al-Bukhari dan Muslim)

    Kaum muslimin yang berbahagia!
    Islam telah meletakkan jalinan yang kuat dan kokoh untuk menjaga kaum wanita.
    Bila mereka berpegang padanya mereka akan selamat, sebaliknya bila mereka
    menyia-nyiakannya maka mereka akan sesat dan binasa. Jalinan itu adalah sifat
    “Al-Hasymah” (bersikap malu) dan “Al-Afaf” (menjaga kesucian) yang kemudian
    memberikan konsekwensi agar seorang wanita mengenakan hijab syar’i, tetap
    berdiam di rumah, dan menghindari percampurbauran dengan kaum pria; yang semuanya
    itu menjadikannya ibarat sebuah permata bernilai tinggi di kedalaman lautan
    yang tidak di jamah kecuali orang yang berhak untuk itu.


    Islam memandang bahwa
    percampurbauran antara pria dan wanita (ikhthilath) sebagai sebuah bahaya yang
    sangat nyata, oleh karena itu Islam mencegahnya dan menggantinya dengan
    mensyariatkan pernikahan.


    Hadirin yang berbahagia!
    Ketahuilah bahwa musuh-musuh Islam telah mengetahui bagaimana nilai hijab
    syar’i dalam melindungi seorang muslimah, mereka juga faham perintah untuk “tinggal
    di rumah saja” memberikan pengaruh yang sangat besar dalam menjaga wanita
    muslimah, dalam menjaga kesucian dan kemuliaannya. Oleh karena itu, kita dapat
    melihat bagaimana mereka memerangi hijab muslimah tanpa ampun. Suatu waktu
    mereka menyebutnya sebagai sebuah kedzaliman dan kejahatan atas wanita., atau
    sebagai penghalang yang merintangi berkembangnya dunia ketiga, atau dikali lain
    mereka menyebutnya sebagai budaya Arab saja. Seiring dengan itu, mereka juga
    mendorong para wanita muslimah untuk keluar dari rumah-rumah yang telah
    melindungi mereka dengan alasan persamaan hak dan derajat antara pria dan
    wanita. Dan yang masih saja hangat sampai hari ini adalah sebuah ide sekuler
    yang berhasil ditanamkan oleh musuh-musuh Islam kedalam otak sebagian kaum
    muslimin; yaitu ide melakukan perombakan terhadap fiqh Islam yang katanya hanya
    berpihak pada kaum pria, sehingga lahirlah ide “Fiqh Perempuan”
    Semua itu dilakukan oleh musuh-musuh Islam bukan karena mereka kasihan dan
    ingin menolong wanita muslimah atau karena cinta kepada kaum muslimin.
    Sekali-kali tidak, hal ini, karena kebencian yang terpendam dalam hati-hati
    mereka;
    “Beginilah kalian, kalian mencintai mereka padahal mereka sama sekali tidak
    mencintai kalian.” (Ali-Imran:119)

    Para hamba Allah yang saya cintai!.
    Siapapun di dunia ini yang memiliki akal sehat akan dapat melihat permusuhan
    yang amat nyata dari kaum Yahudi dan Nashrani khususnya kepada umat Islam.
    Semuanya dapat melihat dengan jelas bagaimana mereka selalu menjadikan wanita
    muslimah sebagai sasaran mereka. Bukankah kaum Yahudi telah memancangkan
    permusuhannya terhadap hijab sejak mereka mengatur siasat untuk merobek hijab
    seorang muslimah dan menampakkan auratnya di pasar Bani Qainuqa’??!.Dan hingga
    kinipun, permusuhan itu tetap membara, sebab mereka mengetahui bahwa rusaknya
    kaum wanita pertanda rusaknya tatanan masyarakat.
    Namun sangat disayangkan, entah berapa banyak dari kaum muslimin yang
    menyerahkan diri mereka kepada tipu-daya mereka. Entah berapa banyak dari kaum
    muslimin yang turut serta membantu mereka memerangi hijab syar’i ini. Mereka
    inilah para korban “brain washing” yang dilancarkan oleh kaum kafir dalam
    berbagai aspek kehidupan.


    Kaum muslimin yang
    dirahmati Allah!.
    Sesungguhnya istri-istri kita, saudari-saudari kita, dan putri-putri kita
    adalah bunga-bunga yang menghiasi taman kehidupan kita. Mereka adalah belahan
    hati kita semua. Namun hampir-hampir saja kita tidak lagi dapat merasakan
    keindahan bunga itu karena ada sebuah tiupan angin kencang yang sebentar lagi
    akan merenggutnya. Apakah anda sekalian mengetahui angin kencang apakah itu?.Ia
    adalah angin westernisasi yang mengajak mereka melepaskan hijabnya, yang
    mendorong mereka untuk bercampur baur dengan kaum pria dan membisiki mereka
    agar membuang rasa malu mereka untuk bercampur-baur dengan kaum. Angin kencang
    ini ditiupkan melalui lembaran-lembaran surat kabar dan majalah, melalui
    roman-roman percintaan, melalui siaran-siaran televisi dan radio atau
    media-media informasi lainnya .
    Mereka telah mendorong kaum wanita mengubur sendiri dirinya hidup-hidup;bukan
    di dalam tanah, tetapi di dalam sifat ‘iffah mereka yang telah hilang, kedalam
    kehormatan mereka yang tercabik-cabik, dan kedalam kesucian mereka yang telah
    ternoda! lalu apakah gunanya hidup mereka setelah itu?
    Mereka telah melakukan perbuatan yang lebih keji dari apa yang pernah terjadi
    di masa Jahiliyah dulu. Bagaimana anak-anak perempuan dikubur hidup-hidup
    dimasa itu akan mendapatkan Surga Allah, disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad
    bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
    اَلْمَوْؤُوْدَةُ فِي الْجَنَّةِ.
    “Anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup itu di Surga.”

    Namun di zaman ini, para wanita itulah yang mengubur dirinya sendiri hingga
    hilang rasa malu. Dan balasan untuk mereka pun begitu menakutkan, Rasulullah
    Shalallaahu alaihi wasalam bersabda tentang wanita yang seperti ini:



    وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ
    مَائِلاَتٌ رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ
    وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا.


    “Dan wanita-wanita yang
    berpakaian tapi telanjang yang melenggak lenggok, kepala-kepala mereka seperti
    punuk-punuk onta, mereka itu tidak akan masuk Surga dan tidak mendapatkan
    baunya.” (HR. Muslim).

    Kaum muslimin para hamba Allah yang berbahagia!
    Oleh karenanya, melalui mimbar Jum’at yang mulia ini kami menyerukan kepada
    para penanggung jawab kaum wanita, para bapak, para suami dan para saudara,
    renungkanlah
    Melalui mimbar Jum’at ini pula, kami mengingatkan para pemudi Islam agar mereka
    tidak mendengarkan tipuan-tipuan musuh-musuh anda yang selalu menampakkan
    indahnya hidup bercampur baur dengan kaum pria atas nama kebebasan, kemajuan
    dan kemoderenan. Karena bagi mereka yang penting dari diri anda hanyalah
    kenikmatan dan kelezatan sesaat. Nasehat kami kepada Anda adalah bahwa kunci
    perbaikan itu ada di tangan Anda semua. Jika Anda ingin, Anda dapat memperbaiki
    diri sendiri. Dan kebaikan Anda juga berarti kebaikan bagi ummat ini.
    “Dan tinggallah kalian (para wanita) di dalam rumah-rumah kalian, dan janganlah
    kalian berhias seperti berhiasnya kaum jahiliyah pertama, dan tegakkanlah
    shalat, tuanaikanlah zakat, dan taatilah Allah beserta RasulNya.” (Al-Ahzab:
    33).
    Akhirnya, semoga wasiat ini dapat bermanfa’at dalam proses perbaikan terhadap
    ummat yang kian terpuruk ini. Semoga bagi kita sekalian dianugrahkan taufiq dan
    inayah untuk membangun kekuatan dan kejayaan ummat seperti sedia kala . Amin.



    بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
    الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
    أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.


    Khutbah Kedua


    إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
    وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
    مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ
    أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
    عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
    وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا
    اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
    قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ
    اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}
    ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ
    فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ
    الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.



    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
    آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
    حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
    عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ
    اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ
    مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ
    حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.
    رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
    النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
    وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا
    يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
    عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي
    الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
    تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ
    يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 8:29 pm