Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    selamatkan kaum wanita part 2

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    selamatkan kaum wanita part 2 Empty selamatkan kaum wanita part 2

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 4:30 pm

    OPERASI
    PENYELAMATAN KEWANITAAN WANITA





    “Kaum wanita
    bukan laki-laki dan tetap tidak akan menjadi laki-laki di dunia ini
    selama-lamanya”, demikian seruan lantang Aminah as Said, seorang penulis
    muslimah kepada kaum feminis.





    Mengapa Aminah as
    Said perlu bersuara lantang mengatakan kaum wanita bukan dan tidak akan menjadi
    laki-laki? Bukankah sejak awal
    penciptaanNya Allah memang menciptakan dua jenis wanita yang berbeda yakni
    laki-laki dan perempuan.



    Jawabannya
    adalah ternyata karena begitu banyak hal yang mengancam dan merongrong kodrat
    penciptaan tersebut. Diantaranya
    kewanitaan seorang wanita. Peningkatan
    dan kemajuan mutakhir dalam hal wasa’ilulhayat (sarana hidup) yang tidak
    dibarengi dengan peneguhan keyakinan pada minhajul hayat (pandangan
    hidup) al Islam telah menyebabkan timbulnya pembangkangan yang semakin nyata.



    Manusia
    telah berani menggugat al Khalik dalam banyak hal tanpa rasa malu sedikit
    pun. Bahkan ia pun berani menggugat dan
    berupaya mengubah fitrah penciptaanNya baik sebagai laki-laki maupun
    perempuan. Pembangkangannya itu terlahir
    baik dalam bentuk harfiah dan terang-terangan, misalnya dengan operasi ganti
    kelamin maupun dalam bentuk dalam tersirat atau tesamar yakni berupa pergantian
    atau pengubahan kedudukan dan peranan namun secara esensial kedua bentuk
    pembangkangan itu sama saja.



    Karena
    itulah kita perlu mengajukan ide ‘Operasi Penyelamatan Kewanitaan Wanita’ di
    dunia ini. Operasi ini dimaksudkan
    menarik dan membawa wanita kembali kepada kondisi aman terhindar dari segala
    ancaman dan mara bahaya seperti yang telah diberikan Allah dalam al Islam agama
    keselamatan.



    Operasi
    ini harus dilancarkan oleh seluruh da’iyah mujahidah di muka bumi ini
    dengan sekuat tenaga. Mereka harus
    bergegas menyelamatkan kaumnya dari ancaman-ancaman yang akan menghancurkan
    harkat kewanitaannya dari fitrah penciptaan dirinya.



    Gerakan
    penyelamatan ini sama sekali bukan gerakan feminisme yang menggaungkan ide
    emansipasi dan pembebasan wanita.
    Gerakan ini pun bukan untuk menonjolkan dan menajamkan garis-garis dan
    ciri-ciri kewanitaan yang termasuk kategori ‘aurat’ agar disebut feminin. Sama sekali bukan! Sungguh suatu kesalahkaprahan jika hal
    tersebut di atas dikaitkan dengan ide kewanitaan yang dimaksud oleh al Islam.



    Gerakan
    operasi penyelamatan wanita ini berupaya menyadarkan wanita untuk apa ia
    diciptakan. Kemana ia akan melangkah dan
    siapkah ia mempertanggungjawabkan segala aktifitas hidupnya di hadapan Allah
    kelak.



    Ya,
    wanita harus diselamatkan agar tidak timbul bencana bagi dirinya, masyarakat dan
    dunia secara keseluruhan. Selain itu
    juga agar tidak malu bila kelak berhadapan dengan Allah dan terhindar dari
    neraka yang panas menyala.





    Hal-hal yang Mengancam Wanita dan Fitrah Kewanitaannya




    Bab
    tentang wanita adalah bahasan yang paling empuk dan sekaligus utama untuk
    menyerang al Islam. Siapa yang berada di
    balik ancaman dan serangan pada setiap ketentuan Islam? Mereka tidak lain adalah musuh-musuh Islam
    yang telah dilansir oleh Allah sendiri dalam al Quran yakni dalam Qs. 2:120,
    Qs. 2:109, Qs. 3:118, Qs. 2:217, Qs. 6:112, Qs. 4:76, Qs. 8:18 dan al Hadits.


    Mereka
    memburuk-burukkan Islam dari segala sudut dan dengan cara apa saja di antaranya
    dengan melancarkan tasywiih (pendangkalan), tasyqiiq
    (memburuk-burukkan agar pemeluk Islam menjadi syak/ragu), tadzwiib (pelarutan)
    dan taghriib (pembaratan).



    Arus-arus
    ghozwul fikri tadi membawa dampak negatif yang luar biasa di kalangan
    muslimin, tidak terkecuali kaum wanitanya.






    Dampak negatif ghozwul fikri


    1.
    Kehilangan kaidah-kaidah hidup.



    Sungguh ironis,
    umat istimewa, terbaik (Qs. 3:110) yang dijuluki Rasulullah SAW sebagai ummatan
    minduuninnas
    (umat yang khas atau istimewa) kini kehilangan arah dan kaidah
    hidup. Padahal mereka istimewa dan
    terbaik justru karena memiliki mansya (titik tolak), mustawa (standart)
    dan hadaf (tujuan) yang jelas dan benar dalam kegiatan ruhiyyah,
    sikap dan amal atau aktifitas hidup mereka.



    Demikian pula
    wanitanya, mereka kini tidak tahu kaidah hidup sebagai wanita karena ajaran
    Islam tentang wanita banyak yang sudah dikaburkan, disembunyikan atau
    disalahartikan, mereka tidak tahu kemana mereka sebenarnya melangkah, ke arah
    kebahagiaan ataukah kehancuran.






    2.
    Lahirnya kondisi-kondisi jahiliyah



    Serbuan
    musuh-musuh Islam melahirkan kondisi-kondisi jahiliyah pada muslim dan muslimah
    secara perorangan maupun pada masyarakat secara keseluruhan. Slogan hammauhum buthunuhum (orientasi
    mereka: perut), qiblatuhum nisaa uhum (kiblat mereka: wanita) dan bidho
    athuhum diinahum
    (komodiri mereka: agama).






    3.
    Hilangnya kepribadian.



    “Janganlah
    di antara kamu ada yang melarut dalam sesuatu yang jelek ikuti banyak orang
    tapi mantapkan diri. Jika mereka jelek
    jagan ikuti”.
    (al Hadits).



    “Akan
    datang suatu masa orang-orang yang memegang teguh Islam seperti memegang bara
    api.”
    (al Hadits).



    Kedua
    hadits tersebut mengisyaratkan pada kita bahwa ada banyak muslim dan muslimah
    yang menjadi buruk karena tak tahan memegang teguh Islam. Mereka menjadi melebur. Melarut ke kumpulan orang banyak dan kehilangan kepribadian muslim dan
    muslimahnya.



    Banyak
    wanita Islam yang tidak lagi berkarakter sebagai muslimah. Bahkan ada yang turun dari derajat
    kemanusiaannya menjadi seperti laron misalnya.
    Laron walaupun tahu api akan mematikannya dan membuatnya jatih tetap
    saja akan datang berkerumun di sekitar api atau lampu. Demikian wanita type laron: walaupun ia sudah
    tahu bahaya yang dapat menghancurkannya, tetap saja menampakkan auratnya,
    berdandan ala jahiliyah, berkhalwat dan melebur dengan begitu banyak laki-laki
    yang bukan mahramnya.





    Jurus-jurus Penyelamatan




    “SOS
    (save our soul)!
    Selamatkan jiwa kami. Teriakan
    itulah kiranya yang pantas disuarakan wanita di seluruh dunia. Karena mereka diserang dan diserbu dari segala
    penjuru.



    Maka
    Islamlah yang laik tampil sebagai pahlwan penyelamat. Sungguh hanya berpegang teguh pada Islam,
    kitabullah (al Quran) dan sunnah Rasulullah SAW, akan selamat dan tidak sesat
    seluruh manusia termasuk kaum wanita.






    Islam menawarkan jurus-jurus
    penyelamat wanita dan kewanitaannya:



    • Tetaplah berada di garis fitrah dan jangan beranjak
      darinya (Qs. 30:30).

    • Membekali diri dengan memperkaya batin, menajamkan
      akal dan memperbanyak amal, serta tidak melanggar syariat Islam, sehingga
      tahu kemana harus melangkah dan tidak terbujuk rayuan-rayuan yang
      menyesatkan. Wanita dapat menjadi
      pribadi muslimah utuh, pandai dan bermutu tanpa harus melanggar syariat.

    • Menyiapkan dan mengikhlaskan sebagai ibu generasi.






    Insya Allah kita
    akan selamat dan mampu pula menyelamatkan wanita-wanita Islam lainnya.

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 10:07 pm