10 langkah zuhud

1.
Duduklah di penghujung malam hari
untuk beristighfar (memohon ampun kepada Allah). "Dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur." (QS.3:17)


2.
Menyendirilah
untuk bertafakkur. "Mereka bertafakkur tentangpericiptaan langit dan bumi. " (QS. 3:191)


3.
Bergaullah
dengan orang-orang yang shalih. "Bersabarlah kamu bersama mereka yang senantiasa beribadah kepada
Tuhanya


4.
Perbanyaklah
berdzikir. "Berdzikirlah
kalian kepada Allah


sebanyak-banyaknya."
)Qs. 33: 41)


5.
Shalat
sunnahlah dua raka'at dengan khusyu'. "(Yaitu) mereka yang mengerjakan shalatnya
dengan khusyu'." (QS. 23: 2)


6. Bacalah AI-Qur'an dengan merenungkan maknanya. Apakah mereka tidak memperhatikan (kandungan makna) AI-Qur'an?"(QS. 4: 82)


7.
Puasa sunnahlah pada musim panas yang
terik. Dalam sebuah
Hadits disebutkan: "la meninggalkan makan,
minum, dan nafsu birahinya karenaAku."


\8. Bershadaqahlah dengan diam-diam, "sehingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanan­nya. "


\9. Berikanlah bantuan
kepada sesama muslim yang tengah
kesulitan. "Barang siapa yang membebaskan seorang muslim dari suatu kesulitan di antara kesulitan-kesulitan
di dunia, maka Allah akan
membebaskannya dari suatu kesulitan di antara kesulitan-kesulitan yang terjadi
pada hari Kiamat. " ¹⁰⁹⁾


10. Berzuhudlah
terhadap duniawi yang fana. "Kehidupan akhirat itu jauh lebih baik dan lebih keka. " (Qs. 87: 17)


Itulah sepuluh perkara yang sempurna.


Termasuk hal yang mencelakakan putra Nabi Nuh yang bernama
Kan'an adalah ucapannya yang disebutkan oleh firman-Nya: "Aku akan mencari perlindungan ke sebuah
gunung yang bisa menyelamatkan aku dari air bah." (Qs.
11:
431 Sekiranya ia mencari perlindungan kepada Allah, Tuhan yang menguasai
langit dan bumi, tentu ia akan mendapat
perlindungan yang lebih mulia, lebih kuat, dan lebih kokoh.


Termasuk penyebab kecelakaan yang dialami oleh Raja Namrudz adalah ucapannya:
"Aku dapat menghidupkan dan mematikan pula." Dia kurang ajar karena memakai baju yang bukan miliknya dan merampas suatu sifat yang
tidak halal baginya. Akhirnya, ia terdiam, terhina, dan kecewa. "Maka Allah
pun mengadzabnya dengan adzab di akhirat dan azab di
dunia." (QS. 79: 25)


Kunci kebahagiaan adalah satu kalimat; peninggalan agama adalah satu ungkapan; dan panji keberuntungan
adalah satu jumlah. Kalimat, ungkapan,
dan jumlah yang


dimaksud adalah ucapan: "Laa ilaaha illallooh MuhammadurRasuluullooh ."








Laa Tahzan - )Jangan
bersedih


(Tidak ada tuhan yang berhak disembah, selain Allah; Muhammad adalah utusan Allah.)


Kebahagiaan bagi orang yang mengucapkannya di bumi
ialah bila
dikatakan kepadanya di langit: "Ucapanmu benar!" "Orang yang membawa kebenaran
(Muhammad) dan membenarkannya. " (QS. 30: 33)


Kebahagiaan orang yang mengamalkannya ialah bila ia diselamatkan dari kehancuran, kehinaan, keaiban, dan
siksa api neraka. "Allah menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa karena kemenangan mereka." (QS. 39:61)


Kebahagiaan orang yang menyeru
manusia kepada kalimat ini ialah karena ia akan diberi bantuan, ditolong, dan
dibalasi kebaikannya. "Sungguh tentara Kamilah
yang menang. " (QS. 37: 173)


Kebahagiaan orang yang mencintainya ialah bila ia diangkat derajatnya, dimuliakan,
dan dihormati. "Kemuliaan hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. " (QS. 63:


Bilal. si budak, telah menyerukan kalimat tauhid ini.
Akhirnya, dia
menjadi merdeka. "Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju kepada cahaya
(iman)." (QS. 2: 257)


Orang yang sulit
mengucapkannya adalah Abu Lahab Al­Hasyimi. Akhirnya, dia mati sebagai hamba yang
terhina lagi direndahkan. `Barang siapa yang Allah hinakan, maka tidak ada seorang pun yang dapat memuliakannya. " )QS. 22: 18)


Sesungguhnya kalimat tauhid ini merupakan rahasia teka­teki yang dapat mengubah kehancuran manusia yang fana hingga bisa mencapai ke puncak keimanan Robbaniyah yang suci. "Namun Kami jadikan Al-Qur'an sebagai cahaya yang
dengannya Kami memberikan petunjuk
kepada siapa yang Kami kehendaki di antarahamba-hamba
Kami_ " (QS. 42: 52)


Jangan bangga dengan memiliki harta yang banyak jika Anda berpaling dari akhirat,
sebab adzab yang kekal berada di jalan Anda; begitu pula belenggu dan adzab sedang menunggu Anda. "Harta (yang telah kuhimpunkan di
dunia sama sekali tidak bisa memberi manfaat kepodaku (untuk melindungiku dari siksa Allah). Kekuasaan
yang (dahulu) kumilikijuga telah hilang." ^{)Qs.69:28-29)} "Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi
(perbuatan setiap manusia). " (QS. 80: 14)


Jangan bangga dengan keberhasilan anak apabila Anda ber­paling dari Tuhan Yang Maha Esa yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, karena sesungguhnya berpaling dari-Nya
merupakan tindakan yang berakibat
kehinaan, kerugian, dan kerendahan yang sangat parah. "Ditimpakan kepada mereka kehinaan
dan kemiskinan. " (QS. 2: 61)


Jangan Anda bangga dengan banyaknya harta bila amal
Anda buruk, karena sesungguhnya
amal yang buruk menghapuskan kesudahan yang
baik, kebinasaan di kemudian hari, dan
laknat di akhirat. "Sungguh adzab di akhirat itu lebih dahsyat. " )Qs. 41:16) "Sekali­-kali
bukanlah harta dan keturunan kalian (hai orang-orang kafir) yang dapat
membuat diri kalian dekat kepada Kami sedekat-dekatnya,
kecuali orang yang beriman dan mengerjalan amal
shalih. " ^{(QS. 34: 37)}





RENUNGAN


Yaa hayyu yaa qoyyuumu birohmatika
astaghiitsu.


"Wahai Dzat Yang Mahahtdup kekal yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku
memohon pertolongan. " ¹¹⁰)


Dalam do'a ini terkandung makna yang indah lagi sangat tepat, karena sesungguhnya
sifat hidup mengandung segala sifat yang
sempurna dan
mempertegas keberadaannya. Adapun sifat Maha mandiri mengandung semua sifat yang berkaitan dengan segala kesempurnaan dalam
berbuat. Oleh karena itulah, kalimat ini dijuluki sebagai "nama Allah yang paling agung" yang jika diucapkan dalam do'a, pasti diperkenankan; dan jika diminta dengannya, Dia pasti memberi, yaitu nama alhayyul algoyyuum (Tuhan Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-­Nya. )


Kehidupan yang sempurna memberikan pengertian yang
menafikan semua jenis penyakit dan
segala macam penderitaan. Oleh karena itu,
manakala disebutkan bahwa kehidupan ahli surga semuanya serba sempurna,
berarti mereka tidak lagi mengalami kesusahan,
kecemasan, kesedihan, dan tidak pula gangguan lainnya yang bertentangan
dengan kehidupan yang sempurna.


Bila terjadi kekurangan dalam sifat "hidup", berarti mengurangi sifat "berbuat"
dan berlawanan dengan sifat "kemandirian". Dengan kata lain, sempurna dalam kemandirian berarti sempurna
dalam kehidupan.
Sifat "hidup" yang mutlak
lagi sempurna artinya hidup yang tidak
meluputkan sesuatu pun dari sifat
kesempurnaan; dan sifat "kemandirian"
artinya tiada suatu hal mungkin pun yang tak dapat dilakukan-Nya. Oleh
karena itulah, memanjatkan do'a dengan menyebut sifat "hidup"
dan sifat "mandiri" Allah mempunyai pengaruh
yang sangat mujarab untuk melenyapkan
semua hal yang berlawanan dengan
kehidupan dan membahayakan tindakan.


Sehubungan
dengan pengertian ini seorang penyair mengata­kan:


Demi usiamu, bukanlah tidak akan te jadi hal yang tak kausukai
betapapun engkau berhati-hati dan
menghindarinya
begitu pula hal yang engkau sukai,
betapapun antusiasnya engkau berharap


Kebanyakan hal yang ditakuti oleh manusia
itu tidak terjadi dan datangnya
kesedihan itu bukanlah tidak membawa marfaat


jika Anda anggap enteng hal yang
sulit, akan menjadi mudahlah ia bagi Anda. Akan tetapi, jika
Anda putus asa terhadap sesuatu, maka Anda pun akan antipati terhadapnya. Untuk
itu, hadapilah kenyataan