menuangkan ide ke dalam tulisan jilid 2

Menuangkan ide melalui tulisan
Delia Ratna B

Seorang pujangga adalah bukan orang yang menunggu datangnya ispirasi, tapi ia yang mendobrak tembok inspirasi
Dewi Lestari dalam Supernova

Ide sebetulnya berada di mana-mana. Tidak pernah terlalu sulit untuk menemukannya. Yang dibutuhkan sebenarnya adalah kepekaan dan kejelian dalam melihat “teks” kehidupan.
Seperti ketika sedang berjalan, anda melihat seorang perempuan yang rambutnya sudah memutih sedang termenung memandangi daun-daun yang gugur. Saat itu hari sudah sore dan angin meniup rambutnya yang menipis. Dari situasi ini anda bisa saja membuat sebuah cerpen dengan bermain-main sedikit imajinasi. Andaikan saja dalam benak anda, perempuan itu punya kenangan khusus dengan suasana sore, di tengah daun-daun yang berguguran. Mungkin dalam suasanan seperti itulah, ia ditinggal kekasihnya dulu. Dan sampai sekarang, sampai ia telah menikah dengan orang lain dan telah memiliki banyak cucu, ia masih sangat mencintai kekasihnya dulu yang pergi. Suasana seperti itu selalu mengingatkannya. Lalu mengapa mereka mesti berpisah? Dan kenapa perempuan itu tidak bisa melupakan kisah cintanya? Apakah mereka terpisah karena keadaan? Atau bagaimana itu terserah anda. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa jadi alur cerpen anda.
Pada awalnya mungkin masih terasa sulit untuk membuat tulisan dari suatu ide. Tapi untuk mempermudahnya kita bisa memulai dengan menulis yang kecil-kecil dulu. Salah satu cara yang lumayan efektif dalam mengasah kemampuan menulis adalah dengan membuat jurnal (buku harian) pribadi. Menulis jurnal juga bisa begitu menyenangkan karena kita tidak usah takut siapapun akan menilai tulisan anda, sebab anda menulis memang cuma untuk diri anda sendiri. Di jurnal kita bisa menulis sebebas-bebasnya, segala macam kejadian atau topik yang anda sukai hari itu. Sekedar bagi-bagi pengalaman, biasanya saya tidak akan berpikir macam-macam dulu sebelum menulis jurnal. Pokoknya tulis saja dahulu segala macam yang ada di kepala, setelah itu biasanya segalanya akan mengalir sendiri seperti air. Setelah terbiasa menulis jurnal, anda bisa mulai menulis hal-hal lain yang terutama anda sukai dulu. Biasanya karena topik itu anda sukai, akan lebih semangat anda menulisnya. Bisa cerpen, puisi, feature atau artikel ringan yang menarik.
Memang tidak ada yang mudah pada awalnya, Goenawan Moehammad, penulis yang sudah sangat berpengalamanpun, menulis begini “Tiap kali saya menulis, rasanya tiap kali saya belajar lagi”. Jadi sangat wajar jika anda merasa kesulitan pada awalnya. Selain kepekaan, anda juga perlu latihan terus-menerus. Setelah anda mendapatkan suatu ide mulailah dengan membuat suatu oret-oret atau semacam kerangka karangan dari topik yang sudah anda dapatkan. Lalu meulailah menulis berdasarkan kerangka yang anda buat. Untuk tips, saat menulis, sebaiknya jangan anda edit dulu. Seperti tiba-tiba anda berhenti untuk membetulkan kalimat yang salah, atau membetulkan ungkapan dan lain sebagainya. Sebaiknya hal itu anda lakuakan nanti saja setelah yang anda tulis itu selesai. Karena jika anda sedikit-sedikit berhenti, selain kurang efektif, ide yang sudah ada di pikiran bisa tiba-tiba hilang. Jika tulisan anda sudah selesai seluruhnya. Jangan lupa minta pendapat pada orang yang dirasa lebih berpengalaman dari anda untuk mengkritisi tulisan anda. Tidak perlu malu atau takut, karena anda menulis demi kemajuan anda. Bila dirasa tulisan anda cukup bagus, silakan coba untuk dikirim ke media massa. Siapa tahu dimuat dan bisa menambah kepercayaan diri anda dalam menulis.
Hal penting yang lain adalah rajin-rajinlah membaca. Bisa dari buku, koran, selebaran, majalah atau internet. Misalnya saja anda membaca dari sebuah koran lokal berita tentang seorang mahasiswa yang hamil di luar nikah lalu membuang bayinya dari lantai tiga rumah kosnya. Mungkin di pikiran anda bisa tergerak suatu ide untuk membuat feature berdasarkan kejadian itu. Mungkin adna mencermatinya dari sudut pandang psikologis misalnya. Sebegitu besarkah ketakutan seorang mahasiswa bila di luar nikah? Mengapa sampai begitu besar? Apakah tekanan sari masyarakat kita maish merupakan pengaruh yang kuat?
Dengan nayak membaca, otomatis anda juga akan memperluas wacana dan wawasan anda. Sehingga selain ide yang baik, anda juga memiliki tulisan yang baik juga. Untuk membacntu anda, sering-seringlah membaca tulisan-tulisan dari penulis-penulis yang sudah tenar semacam GM, Seno Gumiro, Emha Ainun, Sapardi Joko dan lain sebagainya. Dengan membaca tulisan mereka, anda akan bisa banyak belajar dan semoga semakin lancar menuangkan ide melalui tulisan.
Untuk sekedar kesimpulan, poin-poin dalam menuangkan ide ini bisa saya singkat sebagai berikut:
- asah kepekaan dan kejelian
- kembangkan imajinasi
- untuk permulaan bisa dicoba dengan membuat jurnal
- coba buat suatu tulisan yang topiknya anda minati (jangan lupa buat kerangka karangan dulu)
- minta orang untuk menilai tulisan anda
- perluas wawasan dengan banyak membaca
- jika merasa tulisan anda masih kurang bagus, jangan menyerah, coba lagi.