Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    makna profesionalisme guru di mata siswa

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 37
    Lokasi : Malang-Indonesia

    makna profesionalisme guru di mata siswa Empty makna profesionalisme guru di mata siswa

    Post by admin Wed Jun 09, 2010 1:06 am

    Makna Profesionalisme
    Guru di Mata Siswa

    Oleh YUSUF WIBISONO,
    S.E.


    Kinerja guru saat ini sedang ramai
    disorot, baik kaitannya dengan kelayakannya mengajar, sikap profesionalismenya,
    maupun sertifikasi yang akhir-akhir ini selalu menjadi wacana hangat yang
    sering diperbincangkan.


    SESEORANG yang memutuskan untuk berprofesi
    guru dituntut mampu memformulasikan berbagai elemen yang ada dalam dirinya,
    lingkungannya serta sisi keagamaannya menjadi satu kesatuan penunjang dalam
    kehidupan profesinya. Badudu-zain dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
    mendefinisikan kata "profesional" sebagai orang yang yang memiliki
    keahlian dan keterampilan. Karena, pendidikan dan latihan, berarti
    profesionalisme seorang guru harus lahir berbarengan pada saat ia memutuskan
    untuk menjadi seorang guru.


    Yang menjadi permasalahan adalah adanya
    opini umum siswa yang mengklasifikasikan guru ke dalam dua kelompok dengan
    karakteristik yang berbeda. Masih ada dalam ingatan kita ketika masih di bangku
    sekolah dulu, tentang guru yang enak dan tidak enak dalam mengajar. Mengapa hal
    tersebut bisa terjadi padahal keterampilan dan keahlian telah mereka miliki?


    Anggapan siswa tentang profesionalisme
    seorang guru adalah mereka yang mampu memadukan kecakapan keilmuannya dengan
    keterampilan menyampaikan materi pelajaran yang akan diberikan, sehingga apa
    yang diharapkan dari kegiatan belajar-mengajar tepat sasaran, efektif dan
    efisien. Menilai profesionalisme seorang guru jangan hanya terfokus pada satu
    sudut pandang, yakni dilihat dari sisi kelayakan mengajar maupun sertifikasi.
    Memang dua hal itu syarat mutlak yang harus dimiliki, tapi di lain pihak, sudut
    pandang siswa akan profesionalisme guru pun jangan hanya dipandang sebelah
    mata, toh mereka adalah pihak kedua yang merasakan langsung pengaruhnya.


    Guru profesional di mata siswa adalah
    mereka yang mampu menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang unik, memikat,
    tidak membosankan, mampu merangsang motivasi belajar siswa, mau memandang siswa
    sebagai sahabat dan mampu menyentuh aspek psikis mereka. Kecerdikan seorang
    guru pun diuji. Dalam hal ini, seperti bagaimana kemampuan guru dalam membaca
    suasana kelas sebelum proses belajar berlangsung, membaca mood siswa
    terhadap pelajaran sehingga tahu "jurus" dan trik apa yang akan
    digunakan untuk meyampaikan pelajaran.


    Menjadi guru profesional adalah dambaan
    setiap pengajar. Sebutan profesional merupakan dampak yang lahir dari hubungan
    kausalitas (sebab akibat), di mana respons/reaksi yang diberikan berasal dari
    sejauhmana penguasaan seorang pengajar dalam mempertanggungjawabkan tugas
    profesinya serta benar-benar kompeten dalam bidangnya. Sikap mawas diri
    terhadap perkembangan zaman, pengetahuan, mau memperluas wawasan dan
    mengembangkan keterampilan mengajar adalah modal awal yang harus dimiliki.


    Makna profesional seorang guru ditinjau
    dari sudut pandang siswa sebagai pihak kedua, masih memiliki makna yang ambigu.
    Dengan adanya opini siswa yang mengelompokkan gaya mengajar guru ke dalam dua
    kelompok tadi, maka jelaslah bahwa profesionalisme merupakan hal yang sangat
    kompleks, seorang guru yang sangat menguasai bidang studinya secara mendalam
    belum tentu bisa dikatakan profesional bila ia kurang memiliki keterampilan
    dalam proses menyampaikan materi pelajaran kepada muridnya.


    Mental yang tangguh, rasa tanggung jawab
    kepada profesi, anak didik dan tentunya Allah SWT merupakan motivasi utama
    seorang guru, mengajar. Karena mengajar bukan hanya proses mentransfer ilmu
    pengetahuan semata, tetapi juga merupakan proses mendidik agar siswa
    berperilaku baik, memberi contoh teladan, serta mau belajar dari anak didik
    agar hubungan timbal balik antara kedua belah pihak menjadi sinergi positif
    dalam membangun proses kegiatan belajar mengajar yang baik di sekolah. Maka
    sudah sepantasnya bila seorang guru harus selalu mau belajar dan mau
    memperbaiki segala kekurangannya. Wallahu a'lam.***



    Penulis, pengajar di Yasira, aktif di Kajian Studi
    Islam Kontemporer, tinggal di Bandung.

      Waktu sekarang Sat Nov 23, 2024 6:11 pm