Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    sang arsitek mungil

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 37
    Lokasi : di hati si admin

    sang arsitek mungil Empty sang arsitek mungil

    Post by ratri Sun May 23, 2010 5:04 pm

    Arsitek-arsitek Mungil di Alam


    Harun Yahya








    Binatang-binatang di alam
    sungguh menarik perhatian kita, terutama struktur tubuh mereka. Misalnya, citah
    memiliki sistem rangka dan sistem otot yang sempurna untuk berlari; elang
    memiliki desain aerodinamis paling unggul di dunia; dan lumba-lumba memiliki
    kulit serta tubuh yang diciptakan secara khusus, sehingga dapat berenang dan
    menyelam di air dengan sempurna. Gambaran tubuh binatang yang sempurna tanpa
    cacat ini adalah bukti untuk mengingatkan kita, bahwa tiap jenis makhluk hidup
    diciptakan oleh Allah.



    Tapi, memiliki tubuh yang
    sempurna belumlah cukup. Sebab pada saat yang sama, binatang harus mengetahui
    bagaimana meng-gunakan bagian-bagian tubuhnya tersebut. Misalnya, sayap seekor
    burung hanya bermanfaat jika burung berhasil terbang, meluncur dan mendarat
    dengan sayapnya.



    Berbagai satwa
    memperlihatkan keahlian mereka sejak saat mereka dilahirkan. Sebagai contoh,
    hanya perlu waktu setengah jam saja bagi bayi rusa yang baru lahir untuk
    berdiri dan berlari; bayi kura-kura yang sebelum menetas ditimbun dalam pasir
    oleh induk betinanya tahu, bahwa mereka harus memecah cangkang telur mereka dan
    bergerak ke permukaan pasir. Bahkan, mereka telah diajari bahwa segera setelah
    muncul di permukaan pasir, mereka harus mencapai lautan. Seolah-olah, semua
    binatang muncul di dunia ini dalam keadaan telah terlatih dengan baik.



    Contoh paling menakjubkan
    dari ketrampilan mengagumkan yang dimiliki binatang adalah rumah yang mereka
    bangun sendiri dengan sangat ahli. Ketika kita memperhatikan arsitek-arsitek
    lain di alam, kita dapat dengan jelas melihat bahwa tiap-tiap mereka adalah
    keajaiban penciptaan. Marilah kita pelajari sebagian kecil saja dari ribuan
    contoh yang ada.






    Si Buta Pembuat “Gedung Pencakar Langit”


    Rayap adalah serangga
    kecil yang menyerupai semut. Mereka hidup berkoloni dan membangun sarang
    raksasa untuk diri mereka sendiri. Satuan terkecil pembangun sarang tersebut
    adalah bata-bata mungil yang terbuat dari tanah, yang dibuat rayap-rayap
    pekerja dengan mencampurkan air liur mereka sebagai bahan perekat. Ukuran
    sarang rayap kadang dapat mencapai tiga sampai empat meter. Arsitektur sarang
    yang menyerupai bangunan pencakar langit raksasa bila dibandingkan dengan
    ukuran tubuh rayap itu sendiri, sungguh sangat menakjubkan.



    Bagian dalam sarang rayap
    dipenuhi dengan lorong-lorong sempit. Di bagian dalam lorong-lorong tersebut,
    terdapat sekitar satu setengah juta rayap yang bekerja bersama dengan
    keharmonisan yang luar biasa.



    Ketika kita mengamati
    penampang melintang sebuah sarang rayap, kita akan menemukan sebuah bilik
    khusus untuk ratu, sejumlah areal pertanian, gudang-gudang penyimpan dan
    lorong-lorong pengatur kondisi udara.



    Rayap melakukan pekerjaan
    pembangunan dan perbaikan sarang. Selain itu, mereka juga senantiasa siap
    menghadapi musuh yang mungkin datang, serta bercocok tanam dalam sarang mereka
    dengan menanam jamur.



    Kelangsungan hidup
    populasi besar seperti ini tergantung pada kondisi terpenting, yaitu kestabilan
    suhu dalam sarang dan keseim-bangan kadar air. Pemecahan masalah ini
    benar-benar sempurna. Papan-papan paralel dibuat di areal atap sarang rayap
    ini. Papan-papan yang terbuat dari lumpur tersebut mampu menyerap kandungan air
    yang dikeluarkan oleh tubuh rayap. Air ini menguap akibat panas di bagian dalam
    dan keluar menuju bagian atas melalui celah-celah pengatur kondisi udara pada
    sarang tersebut. Penguapan ini menurun-kan suhu dalam sarang dan juga menjamin
    kesinambungan sirkulasi udara. Panel-panel dalam sarang rayap melakukan
    fungsinya sebagai pengatur kondisi udara secara sempurna tanpa cacat.



    sang arsitek mungil Clip_image001 Terdapat contoh memukau lainnya
    tentang pengetahuan konstruksi rayap. Spesies rayap lain, yang hidup di dataran
    Australia Utara, membuat sarang dengan bentuk menyerupai pisau belati, yakni
    sangat lebar dengan bagian tepi yang sangat tipis. Rahasia sarang ini terletak
    pada posisi sudutnya terhadap matahari. Rayap membangun sarangnya dengan sudut
    tertentu sehingga pada siang hari, ketika matahari berada di puncak
    ketinggi-an, sangat sedikit permukaan sarang yang terkena sinar matahari.
    Dengan demikian, panas yang diterima menjadi minimum. Sudut yang sama dipakai
    pada setiap sarang rayap jenis ini tanpa kesalahan.



    Tapi, yang sesungguhnya
    paling menakjubkan adalah rayap yang mengerjakan semua bangunan megah ini ternyata
    buta. Jadi, bagaimana makhluk teramat kecil yang tak mampu melihat barang
    sesentimeter pun di depannya, mampu membangun menara raksasa berdasarkan
    perhitungan teknik yang rumit? Bagaimana satu setengah juta rayap dalam satu
    sarang mampu melakukan kerjasama sempurna seperti ini?



    Ahli biologi David
    Attenborough, seorang naturalis terkenal berkebangsaan Inggris, berkomentar
    tentang pertanyaan ini pada salah satu dokumentasinya:



    masing-masing (rayap) pekerja meletakkan adonan lumpur pada
    suatu tempat tertentu sebagaimana diinginkan oleh sebuah Rancangan Induk.
    Bagaimana mereka mampu mengerjakan hal tersebut, kita masih belum
    mengetahuinya.



    Rancangan luar biasa yang
    tidak dapat dimengerti manusia, namun dipatuhi rayap tanpa sanggahan tersebut,
    adalah ilham yang diberikan Allah kepada makhluk ini.






    Apartemen Bertingkat Dari Kertas


    Makhluk hidup lain yang
    mengingatkan kita pada lebah madu dengan kemampuan arsitektu-ralnya adalah
    lebah liar pembuat kertas. Spesies lebah ini mengunyah kayu dan menggu-nakannya
    untuk membuat selulosa, yakni kertas, di dalam mulutnya. Lalu ia menggunakan
    kertas ini untuk membangun sendiri sarangnya yang melingkar.



    Ia membuat
    kantung-kantung heksagonal-persis seperti pada lebah madu-dari kertas yang ia
    rekatkan pada bagian dalam atap rumah. Ia menempatkan satu telur pada
    masing-masing heksagon pada atap rumah. Sekitar tiga minggu kemudian, larva
    menetas dari telur-telur tersebut. Larva ini menunjukkan kecerdasan yang
    mengejutkan dengan menutup lubang kantung yang sengaja dibiarkan terbuka oleh
    induknya. Dengan cara demikian, mereka menghindarkan diri jatuh ke lantai
    karena beban tubuh mereka. Setelah tumbuh beberapa minggu, mereka muncul dari
    dalam kantung sebagai lebah liar dewasa.



    Lebah liar muda ini tidak
    menyia-nyiakan waktu dalam menjalani kehidupan. Setiap kewajiban yang harus
    mereka kerjakan telah diilhamkan dalam diri mereka oleh Pencipta mereka,
    yakni Allah.



    Lebah muda tersebut
    memperbesar bangunan yang telah dimulai oleh induk-nya. Pada akhirnya, koloni
    yang lebih besar muncul. Sarang lebah tersebut kini telah menjadi sebuah blok
    apartemen bertingkat. Setiap lebah liar yang lahir di sini akan patuh secara
    penuh pada ilham yang diberikan kepadanya.






    Rumah Dari Lumpur


    Pot kecil, yang mungkin
    pernah Anda jumpai dalam hidup anda, telah dibuat oleh spesies lebah liar
    lainnya. Lebah liar ini membuat lumpur lengket dengan mencam-purkan air liurnya
    dengan tanah lembab. Ia membuat pot-pot yang sangat seragam dengan menggunakan
    lumpur yang dibuatnya. Ia membuat bentuk pada lumpur tersebut dengan memutarnya
    secara terus-menerus. Ini adalah teknik yang sama sebagaimana yang digunakan
    manusia dalam pembuatan pot. Ketika pot selesai dibuat, ia tidak lupa untuk
    memberi leher dan lubang potnya. Ketika segala sesuatunya telah selesai, lebah
    tersebut memutar pantatnya ke arah mulut pot dan meletakkan telur di dalamnya.
    Setelah menambahkan sejumlah bahan makanan ke dalam pot, ia menutup rapat
    lubang mulut pada pot dan terbang pergi. Larva-larva yang menetas dari telur
    tersebut akhirnya akan memecah pot dan keluar untuk memulai hidup mereka secara
    mandiri.



    Lebah-lebah muda yang
    lahir, mulai membangun pot-pot sempurna, persis seperti yang dilakukan oleh
    induknya, tanpa menjalani pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu. Ketrampilan
    sempurna yang mereka miliki diilhamkan dalam diri mereka oleh Allah, yang telah
    menciptakan mereka.



    Oleh karena itu, yang
    seharusnya kita takjubi dan puji ketika menyaksikan segala bentuk keindahan,
    estetika dan kemegahan adalah kebesaran Allah, yang menciptakan dan mengilhami
    semua konsep ini sebagaimana yang Dia kehendaki pada diri makhluk hidup
    ciptaan-Nya.?

      Waktu sekarang Mon Nov 25, 2024 3:49 am