Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    Fatimah Binti Rasulullah SAW

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 37
    Lokasi : Malang-Indonesia

    Fatimah Binti Rasulullah SAW Empty Fatimah Binti Rasulullah SAW

    Post by admin Sun Feb 06, 2011 10:04 pm

    Fatimah binti Muhammad SAW

    Fatimah adalah "ibu dari ayahnya." Dia adalah puteri yang
    mulia dari dua pihak, yaitu puteri pemimpin para makhluq Rasulullah
    SAW, Abil Qasim, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim.
    Dia juga digelari Al-Batuul, yaitu yang memusatkan perhatiannya pada
    ibadah atau tiada bandingnya dalam hal keutamaan, ilmu, akhlaq, adab,
    hasab dan nasab.

    Fatimah lebih muda dari Zainab, isteri Abil Ash bin Rabi' dan
    Ruqayyah, isteri Utsman bin Affan. Juga dia lebih muda dari Ummu Kul-
    tsum. Dia adalah anak yang paling dicintai Nabi SAW sehingga beliau
    bersabda :"Fatimah adalah darah dagingku, apa yang menyusahkannya juga
    menyusahkan aku dan apa yang mengganggunya juga menggangguku." [Ibnul
    Abdil Barr dalam "Al-Istii'aab"]

    Sesungguhnya dia adalah pemimpin wanita dunia dan penghuni
    syurga yang paling utama, puteri kekasih Robbil'aalamiin, dan ibu dari
    Al-Hasan dan Al-Husein. Az-Zubair bin Bukar berkata :"Keturunan Zainab
    telah tiada dan telah sah riwayat, bahwa Rasulullah SAW menyelimuti
    Fatimah dan suaminya serta kedua puteranya dengan pakaian seraya ber-
    kata :"Ya, Allah, mereka ini adalah ahli baitku. Maka hilangkanlah
    dosa dari mereka dan bersihkanlah mereka sebersih-bersihnya." ["Siyar
    A'laamin Nubala', juz 2, halaman 88]

    Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata :"Datang Fatimah kepada
    Nabi SAW meminta pelayan kepadanya. Maka Nabi SAW bersabda kepadanya :
    "Ucapkanlah :"Wahai Allah, Tuhan pemilik bumi dan Arsy yang agung.
    Wahai, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu yang menurunkan Taurat,
    Injil dan Furqan, yang membelah biji dan benih. Aku berlindung kepada-
    Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau kuasai nyawanya. Engkau-
    lah awal dan tiada sesuatu sebelum-Mu. Engkau-lah yang akhir dan tiada
    sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang batin dan tiada sesuatu di bawah-
    Mu. Lunaskanlah utangku dan cukupkan aku dari kekurangan." (HR. Tirmidzi)

    Inilah Fatimah binti Muhammad SAW yang melayani diri sendiri
    dan menanggung berbagai beban rumahnya. Thabrani menceritakan, bahwa
    ketika kaum Musyrikin telah meninggalkan medan perang Uhud, wanita-
    wanita sahabah keluar untuk memberikan pertolongan kepada kaum Muslimin.
    Di antara mereka yang keluar terdapat Fatimah. Ketika bertemu Nabi SAW,
    Fatimah memeluk dan mencuci luka-lukanydengan air, sehingga darah
    semakin banyak yangk keluar. Tatkala Fatimah melihat hal itu, dia
    mengambil sepotong tikar, lalu membakar dan membubuhkannya pada luka
    itu sehingga melekat dan darahnya berhenti keluar." (HR. Syaikha dan
    Tirmidzi) Dalam kancah pertarungan yang dialami ut kita, tampaklah
    peranan puteri Muslim supaya menjadi teladan yang baik bagi pemudi
    Muslim masa kini.

    Pemimpin wanita penghuni Syurga Fatimah Az-Zahra', puteri Nabi
    SAW, di tengah-tengah pertempuran tidak berada dalam sebuah panggung
    yang besar, tetapi bekerja di antara tikaman-tikaman tombak dan pukulan-
    pukulan pedang serta hujan anak panah yang menimpa kaum Muslimin untuk
    menyampaikan makanan, obat dan air bagi para prajurit. Inilah gambaran
    lain dari pute sebaik-baik makhluk yang kami persembahkan kepadada para
    pengantin masa kini yang membebani para suami dengan tugas yang tidak
    dapat dipenuhi.

    Ali r.a. berkata :"Aku menikahi Fatimah, sementara kami tidak
    mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri di waktu
    malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari.
    Kami tidak mempunyai pembantu selain unta itu." Ketika Rasulullah SAW
    menikahkannya (Fatimah), belmengirimkannya (unta itu) bersama satu
    lembar kain dan bantal kulit berisi ijuk dan dua alat penggiling gandum,
    sebuah timba dan dua kendi. Fatimah menggunakan alat penggiling gandum
    itu hingga melecetkan tangannya dan memikul qirbah (tempat air dari kulit)berisi air hingga berbekas pada dadanya. Dia menyapu rumah hingga berdebu bajunya dan menyalakan api di bawah panci hingga mengotorinya juga. Inilah dia, Az-Zahra', ibu kedua cucu Rasulullah SAW :Al-Hasan dan Al-Husein.

    Fatimah selalu berada di sampingnya, maka tidaklah mengherankan
    bila dia meninggalkan bekas yang paling indah di dalam hatinya yang
    penyayang. Dunia selalu mengingat Fatimah, "ibu ayahnya, Muhammad", Al-
    Batuul (yang mencurahkan perhatiannya pada ibadah), Az-Zahra' (yang ce-
    merlang), Ath-Thahirah (yang suci), yang taat beribadah dan menjauhi
    keduniaan. Setiap merasa lapar, dia selalu sujud, dan setiap merasa payah,dia selalu berdzikir. Imam Muslim menceritakan kepada kita tentang keutamaan-keutamaannya dan meriwayatkan dari Aisyah' r.a. dia berkata :

    "Pernah isteri-isteri Nabi SAW berkumpul di tempat Nabi SAW. Lalu datang Fatimah r.a. sambil berjalan, sedang jalannya mirip dengan jalan Rasulullah SAW. Ketika Nabi SAW melihatnya, beliau menyambutnya seraya berkata :"Selamat datang, puteriku." Kemudian beliau mendudukkannya di sebelah kanan atau kirinya. Lalu dia berbisik kepadanya. Maka Fatimah menangis dengan suara keras. Ketika melihat kesedihannya, Nabi SAW berbisik kepadanya untuk kedua kalinya, maka Fatimah tersenyum. Setelah itu aku berkata kepada Fatimah :Rasulullah SAW telah berbisik kepadamu secara khusus di antara isteri-isterinya, kemudian engkau menangis!" Ketika Nabi SAW pergi, aku bertanya kepadanya :"Apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu ?" Fatimah menjawab :"Aku tidak akan menyiarkan rahasia Rasul
    Allah SAW." Aisyah berkata :"Ketika Rasulullah SAW wafat, aku berkata
    kepadanya :"Aku mohon kepadamu demi hakku yang ada padamu, ceritakanlah
    kepadaku apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu itu ?" Fatimah pun
    menjawab :"Adapun sekarang, maka baiklah. Ketika berbisik pertama kali
    kepadaku, beliau mengabarkan kepadaku bahwa Jibril biasanya memeriksa
    bacaannya terhadap Al Qur'an sekali dalam setahun, dan sekarang dia
    memerika bacaannya dua kali. Maka, kulihat ajalku sudah dekat. Takutlah
    kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang yang mendahuluimu." Fatimah berkata :"Maka aku pun menangis sebagaimana yang engkau lihat itu. Ketika melihat kesedihanku, beliau berbisik lagi kepadaku, dan berkata :"Wahai, Fatimah, tidakkah engkau senang menjadi pemimpin wanita-wanita kaum Mu'min atau ummat ini ?" Fatimah berkata :"Maka aku pun tertawa seperti yang engkau lihat."

    Inilah dia, Fatimah Az-Zahra'. Dia hidup dalam kesulitan, tetapimulia dan terhormat. Dia telah menggiling gandum dengan alat penggiling hingg berbekas pada tangannya. Dia mengangkut air dengan qirbah hingga berbekas pada dadanya. Dan dia menyapu rumahnya hingg berdebu bajunya.
    Ali r.a. telah membantunya dengan melakukan pekerjaan di luar. Dia ber-
    kata kepada ibunya, Fatimah binti Asad bin Hasyim :"Bantulah pekerjaan
    puteri Rasulullah SAW di luar dan mengambil air, sedangkan dia akan men-
    cupimu bekerja di dalam rumah :yaitu membuat adonan tepung, membuat roti
    dan menggiling gandum."

    Tatkala suaminya, Ali, mengetahui banyak hamba sahaya telah
    datang kepada Nabi SAW, Ali berkata kepada Fatimah, "Alangkah baiknya
    bila engkau pergi kepada ayahmu dan meminta pelayan darinya." Kemudian
    Fatimah datang kepada Nabi SAW. Maka beliau bertanya kepadanya :"Apa
    sebabnya engkau datang, wahai anakku ?" Fatimah menjawab :"Aku datang
    untuk memberi salam kepadamu." Fatimah merasa malu untuk meminta kepadanya,
    lalu pulang. Keesokan harinya, Nabi SAW datang kepadanya, lalu bertanya :
    "Apakah keperluanmu ?" Fatimah diam.

    Ali r.a. lalu berkata :"Aku akan menceritakannya kepada Anda,
    wahai Rasululllah. Fatimah menggiling gandum dengan alat penggiling
    hingga melecetkan tangannya dan mengangkut qirbah berisi air hingga
    berbekas di dadanya. Ketika hamba sahaya datang kepada Anda, aku me-
    nyuruhnya agar menemui dan meminta pelayan dari Anda, yang bisa mem-
    bantunya guna meringankan bebannya."

    Kemudian Nabi SAW bersabda :"Demi Allah, aku tidak akan memberikan
    pelayan kepada kamu berdua, sementara aku biarkan perut penghuni Shuffah
    merasakan kelaparan. Aku tidak punya uang untuk nafkah mereka, tetapi aku
    jual hamba sahaya itu dan uangnya aku gunakan untuk nafkah mereka."

    Maka kedua orang itu pulang. Kemudian Nabi SAW datang kepada mereka
    ketika keduanya telah memasuki selimutnya. Apabila keduanya menutupi kepala,
    tampak kaki-kaki mereka, dan apabila menuti kaki, tampak kepala-kepala
    mereka. Kemudian mereka berdiri. Nabi SAW bersabda :"Tetaplah di tempat
    tidur kalian. Maukah kuberitahukan kepada kalian yang lebih baik daripada
    apa yang kalian minta dariku ?" Keduanya menjawab :"Iya." Nabi SAW bersabda:
    "Kata-kata yang diajarkan Jibril kepadaku, yaitu hendaklah kalian mengucap-
    kan : Subhanallah setiap selesai shalat 10 kali, Alhamdulillaah 10 kali
    dan Allahu Akbar 10 kali. Apabila kalian hendak tidur, ucapkan Subhanallah
    33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan takbir (Allahu akbar) 33 kali."

    Dalam mendidik kedua anaknya, Fatimah memberi contoh : Adalah
    Fatimah menimang-nimang anaknya, Al-Husein seraya melagukan :"Anakku
    ini mirip Nabi, tidak mirip dengan Ali."

    Dia memberikan contoh kepada kita saat ayahandanya wafat. Ketika
    ayahnya menjelang wafat dan sakitnya bertambah berat, Fatimah berkata :
    "Aduh, susahnya Ayah !" Nabi SAW menjawab :"Tiada kesusahan atas Ayahanda
    sesudah hari ini." Tatkala ayahandanya wafat, Fatimah berkata :"Wahai,
    Ayah, dia telah memenuhi panggilang Tuhannya. Wahai, Ayah, di surfa Firdaus
    tempat tinggalnya. Wahai, Ayah, kepada Jibril kami sampaikan beritanya."

    Fatimah telah meriwayatkan 18 hadits dari Nabi SAW. Di dalam
    Shahihain diriwayatkan satu hadits darinya yang disepakati oleh Bukhari
    dan Muslim dalam riwayat Aisyah. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Tirmi-
    dzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud. Ibnul Jauzi berkata :"Kami tidak mengetahui
    seorang pun di antara puteri-puteri Rasulullah SAW yang lebih banyak me-
    riwayatkan darinya selain Fatimah."

    Fatimah pernah mengeluh kepada Asma' binti Umais tentang tubuh
    yang kurus. Dia berkata :"Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?"
    Asma' menjawab :"Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita
    dan mengikatkan keranda pada kaki-kaki usungan." Maka Fatimah menyuruh
    membuatkan keranda untuknya sebelum dia wafat. Fatimah melihat keranda
    itu, maka dia berkata :"Kalian telah menutupi aku, semoga Allah menutupi
    aurat kalian." [Imam Adz-Dzhabi telah meriwayatkan dalam "Siyar A'laamin
    Nubala'. Semacam itu juga dari Qutaibah bin Said ...dari Ummi Ja'far]

    Ibnu Abdil Barr berkata :"Fatimah adalah orang pertama yang
    dimasukkan ke keranda pada masa Islam." Dia dimandikan oleh Ali dan
    Asma', sedang Asma' tidak mengizinkan seorang pun masuk. Ali r.a.
    berdiri di kuburnya dan berkata :

    Setiap dua teman bertemu tentu
    akan berpisah
    dan semua yang di luar kematian
    adalah sedikit kehilangan satu demi satu
    adalah bukti bahwa teman itu
    tidak kekal

    Semoga Allah SWT meridhoinya. Dia telah memenuhi pendengaran,
    mata dan hati. Dia adalah 'ibu dari ayahnya', orang yang paling erat
    hubungannya dengan Nabi SAW dan paling menyayanginya. Ketika Nabi SAW
    terluka dalam Perang Uhud, dia keluar bersama wanita-wanita dari Madinah
    menyambutnya agar hatinya tenang. Ketika melihat luka-lukanya, Fatimah
    langsung memeluknya. Dia mengusap darah darinya, kemudian mengambil air
    dan membasuh mukanya.

    Betapa indah situasi di mana hati Muhammad SAW berdenyut
    menunjukkan cinta dan sayang kepada puterinya itu. Seakan-akan
    kulihat Az-Zahra' a.s. berlinang air mata dan berdenyut hatinya
    dengan cinta dan kasih sayang. Selanjutnya, inilah dia, Az-Zahra',
    puteri Nabi SAW, puteri sang pemimpin. Dia memberi contoh ketika
    keluar bersama 14 orang wanita, di antara mereka terdapat Ummu
    Sulaim binti Milhan dan Aisyah Ummul Mu'minin r.a. dan mengangkut
    air dalam sebuah qirbah dan bekal di atas punggungnya untuk memberi
    makan kaum Mu'minin yang sedang berperang menegakkan agama Allah SWT.

    Semoga kita semua, kaum Muslimah, bisa meneladani para wanita mulia
    tersebut. Amiin yaa Robbal'aalamiin.



      Waktu sekarang Mon Nov 25, 2024 4:21 pm