Sakit Kepala
Setiap orang pasti pernah mengalami sakit kepala, bahkan ada sakit kepala yang
tidak menyenangkan, tetapi kebanyakan gangguan ini hanya bersifat sementara
saja. Kenyataannya banyak orang dewasa yang sakit kepala mencari pertolongan
dengan mendatangi dokter keluarganya. Tiap tahunnya sekitar 20 juta masyarakat
Amerika menjumpai dokter untuk berobat sakit kepala kronis yang dialaminya.
Keadaan ini mewakili hanya separuh dari jumlah orang-orang yang menderita sakit
kepala, sejak banyak orang yang tidak pernah mencari perawatan medis untuk sakit
kepalanya.
Kapan sakit kepala menjadi serius ?
Tidak semua sakit kepala membutuhkan penanganan medis. Sakit kepala yang
disebabkan karena ketegangan otot dapat dirawat di rumah. Sedangkan sakit kepala
lainnya menunjukkan tanda bahwa sesuatu yang serius tejadi dan membutuhkan
penilaian medis secara tepat dan cepat. Bila Anda mengalami gejala-gejala sakit
kepala seperti di bawah ini, maka Anda disarankan untuk mencari pertolongan medis
segera :
• Parah, sakit kepala mendadak yang terjadi sangat cepat dan tidak dapat
dijelaskan.
• Sakit kepala yang dihubungkan dengan hilangnya kesadaran, kebingungan,
perubahan-perubahan dalam penglihatan atau hal-hal lain yang berhubungan
dengan kelemahan tubuh.
• Sakit kepala berulang yang mempengaruhi salah satu daerah tertentu seperti
mata, telinga, pelipis dan kepala bagian belakang.
• Sakit kepala berulang dengan frekuensi dan periode yang lebih sering.
• Sakit kepala yang yang disertai dengan kaku otot dan demam.
• Sakit kepala yang membangunkan Anda dari tidur.
• Sakit kepala karena jejas pada kepala.
• Perubahan-perubahan alami atau kekerapan sakit kepala yang tidak dapat
dijelaskan.
SAKIT KEPALA KARENA TEGANG (TENSION HEADACHE).
Sakit kepala karena tegang atau karena adanya kontraksi otot adalah bentuk sakit
kepala yang paling sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu
peningkatan stres.
Faktor-faktor emosional bukanlah satu-satunya pemicu sakit kepala karena tegang
ini. Posisi tertentu yang menyebabkan kontraksi otot-otot kepala dan leher (seperti
memegang buku sewaktu membaca, posisi yang tidak benar saat berbicara di
telepon) yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
peningkatan mata dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan sakit kepala
karena tegang.
Gangguan yang lebih serius selain dapat menyebabkan sakit kepala karena
ketegangan juga dapat terjadi artritis degeneratif pada otot leher dan disfungsi pada
sendi temporo mandibular, yaitu gangguan pada sendi yang menghubungkan pelipis
dan rahang bawah. Rasa sakit yang timbul karena ketegangan ini biasanya menetap dan tumpul yang
dirasakan pada dahi, daerah pelipis dan di belakang leher. Orang-orang selalu
menggambarkan sakit kepala karena tegang ini seperti terikat perban sangat ketat
yang melilit di kepala mereka. Meskipun sakit kepala karena tegang ini dapat
berlangsung lama, biasanya sakit ini akan menghilang setelah masa stres berlalu.
Sakit kepala karena tegang ini biasanya tidak dihubungkan dengan gejala-gejala lain
dan tidak ada sindrom pra sakit kepala seperti yang terlihat pada sakit kepala karena
migren. Sakit kepala karena tegang ini diperkirakan 90% dari seluruh sakit kepala.
Walaupun penyebab jelas dari sakit kepala karena tegang ini belum diketahui,
banyak para saintis percaya bahwa penyebab utama dari rasa sakit tersebut adalah
karena ketegangan otot yang terus menerus. Penelitian lain menunjukkan bahwa
berkurangnya aliran darah mungkin berperan pada rasa sakit tersebut.
Penanganan sakit kepala karena ketegangan
Obat-obat untuk menghilangkan rasa sakit seperti aspirin, asetaminofen atau
ibuprofen secara umum dapat mengatasi sakit kepala karena tegang. Bila kontraksi
otot memburuk, maka diperlukan obat-obat peresepan yang lebih poten untuk
mengatasinya. Obat-obat ini mungkin menyebabkan kantuk dan memperlambat
refleks, meskipun diperlukan kewaspadaan untuk menghindari luka atau kecelakaan
jika menggunakan obat-obat ini. Kebanyakan para dokter menyarankan penggunaan
obat-obat peresepan ini digunakan dalam jangka pendek, biasanya tidak lebih dari
beberapa hari.
Tehnik lainnya untuk membantu menyembuhkan keluhan ini adalah penerapan
panas seperti mandi air pancuran hangat (warm shower), pemijatan dan latihan-
latihan relaksasi. Tentu saja, dengan menyelesaikan keadaan-keadaan yang
menyebabkan stres bahkan menyebabkan sakit kepala selalu akan membantu dalam
proses penyembuhan sakit kepala karena tegang.
SAKIT KEPALA MIGREN
Sakit kepala migren yang dialami seseorang akan berbeda gejalanya dengan
penderita lainnya, biasanya gejala yang dialami adalah sakit kepala yang berat pada
satu atau kedua sisi kepala dan selalu disertai dengan beberapa gejala lainnya.
Gejala-gejala lain tersebut seperti mual dan muntah, sangat peka terhadap cahaya
dan gangguan penglihatan, pusing, demam dan panas dingin.
Dua tipe migren yang sering dijumpai adalah klasik dan umum. Disebut klasik jika
ditandai dengan beberapa gejala yang disebut aura yang berlangsung sekitar 10
hingga 20 menit sebelum serangan sakit kepala timbul. Suatu aura termasuk juga
perubahan sementara dalam penglihatan seperti munculnya kilatan cahaya, garis-
garis zigzag atau kehilangan penglihatan. Gejala lain sakit kepala migren klasik
seperti kesulitan berbicara, melemahnya lengan dan tungkai, rasa nyeri di wajah dan
tangan serta kebingungan.
Migren umum tidak didahului oleh suatu aura tetapi mungkin dihubungkan dengan
gejala-gejala yang tidak jelas seperti perubahan suasana hati (mood) dan kelelahan
sebelumnya.
Kedua tipe migren sering dapat terjadi beberapa kali dalam seminggu atau
samasekali jarang terjadi dalam setahun. Sakit kepala yang terjadi dapatberlangsung dari beberapa jam hingga 4 hari.
Apa yang menyebabkan migren ?
Mekanisme yang menyebabkan migren hingga saat ini belum diketahui secara jelas.
Meskipun timbul kesepakan umum bahwa kuncinya adalah perubahan pada aliran
darah di otak karena beragam pemicu.
Tanda peringatan awal dari migren diperkirakan karena penyempitan pembuluh
darah dalam otak, sementara rasa sakit yang timbul di kepala karena pembesaran
atau membesarnya pembuluh darah tersebut. Pembesaran pembuluh darah tersebut
adalah akibat dilepaskannya zat-zat yang menimbulkan rasa nyeri yang disebut
prostaglandin. Zat-zat kimia lain yang menyebabkan inflamasi dan pembengkakan
dengan zat lainnya yang meningkatkan kepekaan terhadap nyeri juga dilepaskan ke
dalam sirkulasi. Adanya zat-zat ini dalam sirkulasi darah bersama dengan dilatasi
pembuluh darah di kulit kepala akan merangsang reseptor nyeri dan inilah yang
menimbulkan rasa sakit kepala tersebut.
Siapa yang paling dipengaruhi oleh migren?
Meskipun pria dan wanita dapat mengalami migren, kondisi tersebut sering dialami
oleh wanita dengan rasio 4:1. Sakit kepala karena migren juga dapat menyerang
anak-anak.
Meskipun banyak orang yang menderita sakit kepala karena migren mempunyai
riwayat keluarga dengan migren, tetapi mekanisme herediter yang jelas tidak
diketahui dengan pasti. Orang-orang yang menderita migren beranggapan mewarisi
suatu ketidaknormalan dalam regulasi pembuluh darahnya.
Bagaimana migren didiagnosis ?
Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis migren. Untuk menentukan sakit
kepala yang diklasifikasikan sebagai migren adalah setelah dilakukan pencatatan
riwayat penyakit (anamnesis) dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Dokter akan
menanyakan penderita mengenai gejala-gejala yang dialaminya. Misalnya berapa
sering sakit kepala terjadi, lokasi nyeri kepala, lamanya dan gejala lainnya yang
timbul sebelum, selama atau setelah sakit kepala.tersebut. Perlu suatu catatan
harian yang mencatat karakteristik dari sakit kepala tersebut yang dihubungkan
dengan gaya hidup, diet, menstruasi dan penggunaan obat.
Banyak dokter yang meminta suatu serial pemeriksaan darah untuk pemeriksaan
penyakit kelenjar gondok, anemia atau infeksi yang dapat menyebabkan sakit
kepala. Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan sken otak seperti computed
tomographic scan (CT-scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk menepis
gangguan otak yang serius. Jika dicurigai adanya aneurisma pembuluh darah otak,
perlu dilakukan pemeriksaan angiogram.
Untuk mendiagnosis migren tidak selalu mudah, terutama pada pasien-pasien yang
memiliki gejala yang tidak jelas. Elektroensefalogram (EEG) dilakukan untuk
mengukur aktivitas kerja otak. EEG ini dapat mengidentifikasi suatu malfungsi saraf
otak, tetapi tidak dapat menunjukkan secara tepat masalah yang menyebabkan
suatu sakit kepala. Termografi, suatu teknik percobaan yang sedang dikembangkan
untuk mendiagnosis sakit kepala dan menjanjikan untuk menjadi alat klinis yangberguna dikemudian hari. Pada termografi, sebuah kamera infra merah akan
mengubah temperatur kulit menjadi suatu gambar yang berwarna atau suatu
termogram dengan berbagai warna yang berbeda sebagai akibat tingkat pemanasan
yang berbeda. Temperatur kulit ini dipengaruhi oleh aliran darah. Para saintis
menemukan termogram pada pasien-pasien yang menderita sakit kepala
menunjukkan pola panas yang berbeda sangat menyolok dari mereka yang tidak
pernah atau jarang mengalami sakit kepala.
Faktor-faktor pemicu timbulnya migren
Pada beberapa individu yang mengalami migren, faktor pemicu memainkan peranan
penting. Banyak faktor pemicu yang terlibat dalam migren dan termasuk, tetapi
tidak terbatas pada, seperti di bawah ini :
• Perubahan hormonal (terutama dihubungkan dengan keadaan menstruasi dan
penggunaan kontrasepsi oral)
• Perubahan-perubahan cuaca yang mendadak
• Makanan tertentu atau makanan tambahan (food additives) terutama
pengawet, MSG, kafein, coklat, keju dan produk-produk jagung
• Bau yang menyengat, cahaya yang sangat silau
• Rokok kretek
• Faktor-faktor emosional
• Perubahan pola tidur
Sekarang ini tidak ada pengobatan yang dapat melenyapkan migren, walaupun
banyak pasien yang dapat mengatasi sakit kepalanya. Obat-obatan yang digunakan
dalam terapi sakit kepala migren selain untuk menyembuhkan gejala saat serangan
sakit kepala juga dapat mencegah sakit kepala berikutnya.
Ketika meresepkan dan menggunakan obat sakit kepala, dokter harus mengingatkan
pasien agar tidak meminum obat poten ini dalam frekuensi lebih sering dikarenakan
ingin segera menghilangkan keluhannya. Baru-baru ini, cara seperti itu
menyebabkan “rebound headache” yaitu suatu keadaan dimana sakit kepala terjadi
terus menerus dalam sehari dan akan meningkatkan resisten terhadap obat poten
tersebut.
Pengobatan simptomatis untuk migren ditujukan untuk meringankan atau
mengurangi gejala-gejala serangan migren. Yang terbaik adalah melakukan
konsultasi dengan dokter sebelum minum salah satu jenis obat tersebut, apalagi jika
penderita tersebut memiliki masalah medis tertentu sehingga tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi obat tersebut.
Analgesik sederhana. Obat-obat ini misalnya aspirin dan Tylenol, merupakan
pengobatan lini depan untuk serangan migren yang ringan hingga sedang.
Anti inflamasi non steroid. Misalnya naproxen sodium, ibuprofen, ketorolak dan
indometasin. Obat-obat ini sangat membantu sebagai lini depan untuk mengobati
serangan migren ringan hingga sedang.
Preparat kafein. Obat-obat yang mengandung sejumlah kecil kafein mungkin
berguna pada stadium awal migren. Derivatif ergot. Salah satu jenis obat yang paling sering digunakan untuk
mengobati migren klasik dan migren umum adalah ergotamin tartrat, suatu
vasokonstriktor yang membantu mengatasi perpanjangan stadium nyeri dari sakit
kepala karena migren ini.
Obat ini biasanya diberikan pada tahap awal serangan migren. Obat ini biasanya
dikombinasikan dengan obat lainnya untuk mengatasi mual dan muntah, bila
derivatif ergot ini menyebabkan efek samping tersebut.
Sumatriptan. Merupakan kelas obat migren terbaru untuk mengobati serangan
migren. Khasnya adalah bekerja selektif pada reseptor agonis 5-HT1dan terbukti
efektif untuk mengkontrol gejala-gejala migren. Obat ini dapat diberikan dengan
berbagai cara yaitu oral, intra nasal dan dengan suntikan.
Fenotiazin. Obat ini kadang-kadang diberikan secara intravena untuk mengkontrol
serangan migren.
Kortikosteroid. Walaupun digunakan untuk mengobati serangan migren, tetapi
obat ini tetap kontroversial, kortikosteroid kadangkala membantu untuk menunda
serangan serangan migren yang tidak respons terhadap pengobatan lainnya.
Analgesik narkotika. Analgesik narkotika diberikan untuk mengobati serangan
migren yang berat. Penggunaan obat ini hanya untuk jangka pendek jika pengobatan
lainnya gagal, dan analgesik ini dihentikan jika sakit kepala telah sembuh.
Obat-obat untuk mencegah serangan migren diberikan jika sakit kepala terjadi lebih
dari dua atau tiga kali dalam sebulan, lebih lama dari 48 jam dan memburuk serta
menyebabkan ketidakmampuan. Obat-obat untuk mencegah serangan migren ini,
misalnya :
• Penyekat beta
• Penyekat saluran kalsium
• Antidepresan trisiklik
• Anti konvulsan
• .Antagonis serotonin
• Monoamin oksidase inhibitor
Banyak obat yang digunakan untuk mengatasi serangan migren mempunyai efek
samping yang buruk. Adalah penting jika pemakaian obat-obat ini diberikan dan
diawasi oleh seorang dokter yang mengenal Anda dan mengetahui riwayat medis
Anda.
Pengobatan lain untuk serangan migren
Obat yang diberikan dalam terapi migren selalu dikombinasikan dengan biofeedback
dan latihan relaksasi. Melalui biofeedback, beberapa pasien mampu untuk mengatur
reaksi tubuh mereka dengan baik dengan demikian dapat mengurangi jumlah dan
beratnya serangan migren.
Pembatasan diet telah terbukti pada beberapa penderita migren dimana sakit kepala
timbul karena makanan tertentu dan harus dihindarkan dalam dietnya. Mengatur
agar gula darah tidak turun juga membantu untuk mengkontrol beberapa gejalamigren.
SAKIT KEPALA VASKULAR
Dasar pemikiran sakit kepala vaskular adalah karena adanya fungsi abnormal dari
pembuluh darah otak. Tipe sakit kepala vaskular yang paling sering dijumpai adalah
migren. Tipe lain yang tidak umum dijumpai adalah sakit kepala toksik dan cluster
headache. Sakit kepala cluster adalah bentuk sakit kepala vaskular yang paling
jarang ditemukan. Sakit kepala ini menyerang bebarapa kali dalam rangkaian yang
cepat. Sakit kepala cluster lebih sering terjadi pada pria dan sangat menyakitkan.
Sakit kepala toksik biasanya dikarenakan demam yang menyertai suatu penyakit
yang akut. Bebrapa penyakit diketahui menyebabkan sakit kepala toksik seperti
campak, gondongan, pneumonia dan tonsillitis. Zat-zat kimia toksik yang masuk ke
dalam tubuh juga dapat menyebabkan sakit kepala toksik. Misalnya, insektisida,
bahan-bahan kimia pelarut, alkohol dan beberapa cairan pembersih rumah tangga.
Pengobatan sakit kepala toksik ini adalah dengan menentukan dan menghilangkan
penyebab sakit kepala tersebut.
Setiap orang pasti pernah mengalami sakit kepala, bahkan ada sakit kepala yang
tidak menyenangkan, tetapi kebanyakan gangguan ini hanya bersifat sementara
saja. Kenyataannya banyak orang dewasa yang sakit kepala mencari pertolongan
dengan mendatangi dokter keluarganya. Tiap tahunnya sekitar 20 juta masyarakat
Amerika menjumpai dokter untuk berobat sakit kepala kronis yang dialaminya.
Keadaan ini mewakili hanya separuh dari jumlah orang-orang yang menderita sakit
kepala, sejak banyak orang yang tidak pernah mencari perawatan medis untuk sakit
kepalanya.
Kapan sakit kepala menjadi serius ?
Tidak semua sakit kepala membutuhkan penanganan medis. Sakit kepala yang
disebabkan karena ketegangan otot dapat dirawat di rumah. Sedangkan sakit kepala
lainnya menunjukkan tanda bahwa sesuatu yang serius tejadi dan membutuhkan
penilaian medis secara tepat dan cepat. Bila Anda mengalami gejala-gejala sakit
kepala seperti di bawah ini, maka Anda disarankan untuk mencari pertolongan medis
segera :
• Parah, sakit kepala mendadak yang terjadi sangat cepat dan tidak dapat
dijelaskan.
• Sakit kepala yang dihubungkan dengan hilangnya kesadaran, kebingungan,
perubahan-perubahan dalam penglihatan atau hal-hal lain yang berhubungan
dengan kelemahan tubuh.
• Sakit kepala berulang yang mempengaruhi salah satu daerah tertentu seperti
mata, telinga, pelipis dan kepala bagian belakang.
• Sakit kepala berulang dengan frekuensi dan periode yang lebih sering.
• Sakit kepala yang yang disertai dengan kaku otot dan demam.
• Sakit kepala yang membangunkan Anda dari tidur.
• Sakit kepala karena jejas pada kepala.
• Perubahan-perubahan alami atau kekerapan sakit kepala yang tidak dapat
dijelaskan.
SAKIT KEPALA KARENA TEGANG (TENSION HEADACHE).
Sakit kepala karena tegang atau karena adanya kontraksi otot adalah bentuk sakit
kepala yang paling sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu
peningkatan stres.
Faktor-faktor emosional bukanlah satu-satunya pemicu sakit kepala karena tegang
ini. Posisi tertentu yang menyebabkan kontraksi otot-otot kepala dan leher (seperti
memegang buku sewaktu membaca, posisi yang tidak benar saat berbicara di
telepon) yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
peningkatan mata dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan sakit kepala
karena tegang.
Gangguan yang lebih serius selain dapat menyebabkan sakit kepala karena
ketegangan juga dapat terjadi artritis degeneratif pada otot leher dan disfungsi pada
sendi temporo mandibular, yaitu gangguan pada sendi yang menghubungkan pelipis
dan rahang bawah. Rasa sakit yang timbul karena ketegangan ini biasanya menetap dan tumpul yang
dirasakan pada dahi, daerah pelipis dan di belakang leher. Orang-orang selalu
menggambarkan sakit kepala karena tegang ini seperti terikat perban sangat ketat
yang melilit di kepala mereka. Meskipun sakit kepala karena tegang ini dapat
berlangsung lama, biasanya sakit ini akan menghilang setelah masa stres berlalu.
Sakit kepala karena tegang ini biasanya tidak dihubungkan dengan gejala-gejala lain
dan tidak ada sindrom pra sakit kepala seperti yang terlihat pada sakit kepala karena
migren. Sakit kepala karena tegang ini diperkirakan 90% dari seluruh sakit kepala.
Walaupun penyebab jelas dari sakit kepala karena tegang ini belum diketahui,
banyak para saintis percaya bahwa penyebab utama dari rasa sakit tersebut adalah
karena ketegangan otot yang terus menerus. Penelitian lain menunjukkan bahwa
berkurangnya aliran darah mungkin berperan pada rasa sakit tersebut.
Penanganan sakit kepala karena ketegangan
Obat-obat untuk menghilangkan rasa sakit seperti aspirin, asetaminofen atau
ibuprofen secara umum dapat mengatasi sakit kepala karena tegang. Bila kontraksi
otot memburuk, maka diperlukan obat-obat peresepan yang lebih poten untuk
mengatasinya. Obat-obat ini mungkin menyebabkan kantuk dan memperlambat
refleks, meskipun diperlukan kewaspadaan untuk menghindari luka atau kecelakaan
jika menggunakan obat-obat ini. Kebanyakan para dokter menyarankan penggunaan
obat-obat peresepan ini digunakan dalam jangka pendek, biasanya tidak lebih dari
beberapa hari.
Tehnik lainnya untuk membantu menyembuhkan keluhan ini adalah penerapan
panas seperti mandi air pancuran hangat (warm shower), pemijatan dan latihan-
latihan relaksasi. Tentu saja, dengan menyelesaikan keadaan-keadaan yang
menyebabkan stres bahkan menyebabkan sakit kepala selalu akan membantu dalam
proses penyembuhan sakit kepala karena tegang.
SAKIT KEPALA MIGREN
Sakit kepala migren yang dialami seseorang akan berbeda gejalanya dengan
penderita lainnya, biasanya gejala yang dialami adalah sakit kepala yang berat pada
satu atau kedua sisi kepala dan selalu disertai dengan beberapa gejala lainnya.
Gejala-gejala lain tersebut seperti mual dan muntah, sangat peka terhadap cahaya
dan gangguan penglihatan, pusing, demam dan panas dingin.
Dua tipe migren yang sering dijumpai adalah klasik dan umum. Disebut klasik jika
ditandai dengan beberapa gejala yang disebut aura yang berlangsung sekitar 10
hingga 20 menit sebelum serangan sakit kepala timbul. Suatu aura termasuk juga
perubahan sementara dalam penglihatan seperti munculnya kilatan cahaya, garis-
garis zigzag atau kehilangan penglihatan. Gejala lain sakit kepala migren klasik
seperti kesulitan berbicara, melemahnya lengan dan tungkai, rasa nyeri di wajah dan
tangan serta kebingungan.
Migren umum tidak didahului oleh suatu aura tetapi mungkin dihubungkan dengan
gejala-gejala yang tidak jelas seperti perubahan suasana hati (mood) dan kelelahan
sebelumnya.
Kedua tipe migren sering dapat terjadi beberapa kali dalam seminggu atau
samasekali jarang terjadi dalam setahun. Sakit kepala yang terjadi dapatberlangsung dari beberapa jam hingga 4 hari.
Apa yang menyebabkan migren ?
Mekanisme yang menyebabkan migren hingga saat ini belum diketahui secara jelas.
Meskipun timbul kesepakan umum bahwa kuncinya adalah perubahan pada aliran
darah di otak karena beragam pemicu.
Tanda peringatan awal dari migren diperkirakan karena penyempitan pembuluh
darah dalam otak, sementara rasa sakit yang timbul di kepala karena pembesaran
atau membesarnya pembuluh darah tersebut. Pembesaran pembuluh darah tersebut
adalah akibat dilepaskannya zat-zat yang menimbulkan rasa nyeri yang disebut
prostaglandin. Zat-zat kimia lain yang menyebabkan inflamasi dan pembengkakan
dengan zat lainnya yang meningkatkan kepekaan terhadap nyeri juga dilepaskan ke
dalam sirkulasi. Adanya zat-zat ini dalam sirkulasi darah bersama dengan dilatasi
pembuluh darah di kulit kepala akan merangsang reseptor nyeri dan inilah yang
menimbulkan rasa sakit kepala tersebut.
Siapa yang paling dipengaruhi oleh migren?
Meskipun pria dan wanita dapat mengalami migren, kondisi tersebut sering dialami
oleh wanita dengan rasio 4:1. Sakit kepala karena migren juga dapat menyerang
anak-anak.
Meskipun banyak orang yang menderita sakit kepala karena migren mempunyai
riwayat keluarga dengan migren, tetapi mekanisme herediter yang jelas tidak
diketahui dengan pasti. Orang-orang yang menderita migren beranggapan mewarisi
suatu ketidaknormalan dalam regulasi pembuluh darahnya.
Bagaimana migren didiagnosis ?
Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis migren. Untuk menentukan sakit
kepala yang diklasifikasikan sebagai migren adalah setelah dilakukan pencatatan
riwayat penyakit (anamnesis) dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Dokter akan
menanyakan penderita mengenai gejala-gejala yang dialaminya. Misalnya berapa
sering sakit kepala terjadi, lokasi nyeri kepala, lamanya dan gejala lainnya yang
timbul sebelum, selama atau setelah sakit kepala.tersebut. Perlu suatu catatan
harian yang mencatat karakteristik dari sakit kepala tersebut yang dihubungkan
dengan gaya hidup, diet, menstruasi dan penggunaan obat.
Banyak dokter yang meminta suatu serial pemeriksaan darah untuk pemeriksaan
penyakit kelenjar gondok, anemia atau infeksi yang dapat menyebabkan sakit
kepala. Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan sken otak seperti computed
tomographic scan (CT-scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk menepis
gangguan otak yang serius. Jika dicurigai adanya aneurisma pembuluh darah otak,
perlu dilakukan pemeriksaan angiogram.
Untuk mendiagnosis migren tidak selalu mudah, terutama pada pasien-pasien yang
memiliki gejala yang tidak jelas. Elektroensefalogram (EEG) dilakukan untuk
mengukur aktivitas kerja otak. EEG ini dapat mengidentifikasi suatu malfungsi saraf
otak, tetapi tidak dapat menunjukkan secara tepat masalah yang menyebabkan
suatu sakit kepala. Termografi, suatu teknik percobaan yang sedang dikembangkan
untuk mendiagnosis sakit kepala dan menjanjikan untuk menjadi alat klinis yangberguna dikemudian hari. Pada termografi, sebuah kamera infra merah akan
mengubah temperatur kulit menjadi suatu gambar yang berwarna atau suatu
termogram dengan berbagai warna yang berbeda sebagai akibat tingkat pemanasan
yang berbeda. Temperatur kulit ini dipengaruhi oleh aliran darah. Para saintis
menemukan termogram pada pasien-pasien yang menderita sakit kepala
menunjukkan pola panas yang berbeda sangat menyolok dari mereka yang tidak
pernah atau jarang mengalami sakit kepala.
Faktor-faktor pemicu timbulnya migren
Pada beberapa individu yang mengalami migren, faktor pemicu memainkan peranan
penting. Banyak faktor pemicu yang terlibat dalam migren dan termasuk, tetapi
tidak terbatas pada, seperti di bawah ini :
• Perubahan hormonal (terutama dihubungkan dengan keadaan menstruasi dan
penggunaan kontrasepsi oral)
• Perubahan-perubahan cuaca yang mendadak
• Makanan tertentu atau makanan tambahan (food additives) terutama
pengawet, MSG, kafein, coklat, keju dan produk-produk jagung
• Bau yang menyengat, cahaya yang sangat silau
• Rokok kretek
• Faktor-faktor emosional
• Perubahan pola tidur
Sekarang ini tidak ada pengobatan yang dapat melenyapkan migren, walaupun
banyak pasien yang dapat mengatasi sakit kepalanya. Obat-obatan yang digunakan
dalam terapi sakit kepala migren selain untuk menyembuhkan gejala saat serangan
sakit kepala juga dapat mencegah sakit kepala berikutnya.
Ketika meresepkan dan menggunakan obat sakit kepala, dokter harus mengingatkan
pasien agar tidak meminum obat poten ini dalam frekuensi lebih sering dikarenakan
ingin segera menghilangkan keluhannya. Baru-baru ini, cara seperti itu
menyebabkan “rebound headache” yaitu suatu keadaan dimana sakit kepala terjadi
terus menerus dalam sehari dan akan meningkatkan resisten terhadap obat poten
tersebut.
Pengobatan simptomatis untuk migren ditujukan untuk meringankan atau
mengurangi gejala-gejala serangan migren. Yang terbaik adalah melakukan
konsultasi dengan dokter sebelum minum salah satu jenis obat tersebut, apalagi jika
penderita tersebut memiliki masalah medis tertentu sehingga tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi obat tersebut.
Analgesik sederhana. Obat-obat ini misalnya aspirin dan Tylenol, merupakan
pengobatan lini depan untuk serangan migren yang ringan hingga sedang.
Anti inflamasi non steroid. Misalnya naproxen sodium, ibuprofen, ketorolak dan
indometasin. Obat-obat ini sangat membantu sebagai lini depan untuk mengobati
serangan migren ringan hingga sedang.
Preparat kafein. Obat-obat yang mengandung sejumlah kecil kafein mungkin
berguna pada stadium awal migren. Derivatif ergot. Salah satu jenis obat yang paling sering digunakan untuk
mengobati migren klasik dan migren umum adalah ergotamin tartrat, suatu
vasokonstriktor yang membantu mengatasi perpanjangan stadium nyeri dari sakit
kepala karena migren ini.
Obat ini biasanya diberikan pada tahap awal serangan migren. Obat ini biasanya
dikombinasikan dengan obat lainnya untuk mengatasi mual dan muntah, bila
derivatif ergot ini menyebabkan efek samping tersebut.
Sumatriptan. Merupakan kelas obat migren terbaru untuk mengobati serangan
migren. Khasnya adalah bekerja selektif pada reseptor agonis 5-HT1dan terbukti
efektif untuk mengkontrol gejala-gejala migren. Obat ini dapat diberikan dengan
berbagai cara yaitu oral, intra nasal dan dengan suntikan.
Fenotiazin. Obat ini kadang-kadang diberikan secara intravena untuk mengkontrol
serangan migren.
Kortikosteroid. Walaupun digunakan untuk mengobati serangan migren, tetapi
obat ini tetap kontroversial, kortikosteroid kadangkala membantu untuk menunda
serangan serangan migren yang tidak respons terhadap pengobatan lainnya.
Analgesik narkotika. Analgesik narkotika diberikan untuk mengobati serangan
migren yang berat. Penggunaan obat ini hanya untuk jangka pendek jika pengobatan
lainnya gagal, dan analgesik ini dihentikan jika sakit kepala telah sembuh.
Obat-obat untuk mencegah serangan migren diberikan jika sakit kepala terjadi lebih
dari dua atau tiga kali dalam sebulan, lebih lama dari 48 jam dan memburuk serta
menyebabkan ketidakmampuan. Obat-obat untuk mencegah serangan migren ini,
misalnya :
• Penyekat beta
• Penyekat saluran kalsium
• Antidepresan trisiklik
• Anti konvulsan
• .Antagonis serotonin
• Monoamin oksidase inhibitor
Banyak obat yang digunakan untuk mengatasi serangan migren mempunyai efek
samping yang buruk. Adalah penting jika pemakaian obat-obat ini diberikan dan
diawasi oleh seorang dokter yang mengenal Anda dan mengetahui riwayat medis
Anda.
Pengobatan lain untuk serangan migren
Obat yang diberikan dalam terapi migren selalu dikombinasikan dengan biofeedback
dan latihan relaksasi. Melalui biofeedback, beberapa pasien mampu untuk mengatur
reaksi tubuh mereka dengan baik dengan demikian dapat mengurangi jumlah dan
beratnya serangan migren.
Pembatasan diet telah terbukti pada beberapa penderita migren dimana sakit kepala
timbul karena makanan tertentu dan harus dihindarkan dalam dietnya. Mengatur
agar gula darah tidak turun juga membantu untuk mengkontrol beberapa gejalamigren.
SAKIT KEPALA VASKULAR
Dasar pemikiran sakit kepala vaskular adalah karena adanya fungsi abnormal dari
pembuluh darah otak. Tipe sakit kepala vaskular yang paling sering dijumpai adalah
migren. Tipe lain yang tidak umum dijumpai adalah sakit kepala toksik dan cluster
headache. Sakit kepala cluster adalah bentuk sakit kepala vaskular yang paling
jarang ditemukan. Sakit kepala ini menyerang bebarapa kali dalam rangkaian yang
cepat. Sakit kepala cluster lebih sering terjadi pada pria dan sangat menyakitkan.
Sakit kepala toksik biasanya dikarenakan demam yang menyertai suatu penyakit
yang akut. Bebrapa penyakit diketahui menyebabkan sakit kepala toksik seperti
campak, gondongan, pneumonia dan tonsillitis. Zat-zat kimia toksik yang masuk ke
dalam tubuh juga dapat menyebabkan sakit kepala toksik. Misalnya, insektisida,
bahan-bahan kimia pelarut, alkohol dan beberapa cairan pembersih rumah tangga.
Pengobatan sakit kepala toksik ini adalah dengan menentukan dan menghilangkan
penyebab sakit kepala tersebut.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as