Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    wanita memiliki kekurangan akal

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    wanita memiliki kekurangan akal Empty wanita memiliki kekurangan akal

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 4:26 pm

    Wanita
    memiliki Kekurangan Akal


    Penelitian
    Islam tentang Mukjizatnya Sabda Rasulullah tentang Wanita
    Oleh : Aziz Muhammad Abu Kholaf , Peneliti Islami.


    Begitu
    banyak tuduhan-tuduhan negatif yang ditujukan kepada Islam, bahwa Islam tidak
    menghormati hak asasi perempuan (HAP), sehingga akhirnya pun banyak diadakan
    seminar-seminar, diskusi-diskusi, program-program "pemberdayaan" di
    berbagai tempat untuk mengusung tema ini. Dan tema yang diusung adalah seputar
    "Akal perempuan dan pandangan Islam tentang kurangnya akal
    perempuan".


    Dan ini
    bisa dibuktikan dengan adanya hadits sah dari Rasulullah -yang termaktub di
    dalam shahihain, Bukhari dan Muslim- bahwasannya perempuan akalnya kurang.
    Maka, apakah yang akan mereka katakan bahwa itu adalah benar memang adanya? Dan
    apakah para perempuan memang memiliki akal yang kurang ? Dan apakah Rasulullah
    mensifati perempuan dengan sidat itu memang demikian maksudnya, ataukah justeru
    maksudnya kebalikan dari itu?


    Hadits
    Kurangnya Akal Perempuan


    Imam Muslim
    meriwayatkan dalam Shahih-nya:
    Wahai wanita yang beriman seluruhnya, bershadaqahlah kalian semua, dan
    perbanyaklah kalian beristighfar, karena aku telah melihat bahwa mayoritas
    penghuni neraka adalah dari kalangan kalian". Maka seorang wanita pun
    menyela dan bertanya, "Kenapa kami menjadi penghuni neraka yang
    terbanyak?" Rasulullah bersabda, "Kalian banyak melaknat, dan kufur
    nikmat kepada suami-suami kalian, dan aku tidak melihat kelompok manusia yang
    kurangnya akal dan kurangnya agama kecuali dari kalian". Bertanya seorang
    wanita tadi, "Wahai Rasulullah, Apa kurang akalnya dankurang agamanya
    perempuan ?" Maka bersabdalah Rasulullah, "Adapun kurang akalnya
    perempuan adalah karena kesaksian dua orang perempuan sama dengan kesaksian
    seorang laki-laki, dan ini namanya kurang akalnya perempuan, dan kalian tidak
    shalat dan tidak puasa Ramadhan ketika datang haidh, dan ini pun kurangnya
    agama kalian, dan kalian mengingkari hak-hak suami kalian".


    Hadits ini
    tidaklah mungkin kita fahami tanpa kita korelasikan dengan ayat Al-Qur'an yang
    mulia tentang perempuan menjadi saksi. Allah berfirman:
    Maka ambilah dua orang laki-laki menjadi saksi, maka jika tidak tidak ada dua
    orang, maka seorang laki-laki dan dua orang perempuan yang kalian ridhai
    agamanya untuk menjadi saksi. Yang demikian itu agar kalau salah seorangnya
    lupa, maka yang lain mengingatkannya (Q.S. Al-Baqarah: 282)


    Pemahaman
    yang salah dari hadits ini:


    Terbersit
    di dalam perpepsi sebagian orang yang eror dengan senang dan girang menjelekkan
    Islam. Mekeka menyimpulkan bahwa kurangnya akal perempuan adalah kurangnya
    kemampuan otak, daya fikir perempuan lemah di bandingkan laki-laki, Andai
    mereka mau memperhatikan hadits tersebut, tentu mereka akan menemukan
    jawabannya, yaitu bahwa salahnya kesimpulan mereka bahkan bertentangan dengan
    hadits itu sendiri. Rinciannya adalah sbb.:



    1.
    Disebutkan
    di dalam hadits tersebut tentang adanya seorang perempuan yang menyela
    Rasulullah dengan bertanya. Dan orang yang menyela tersebut sebagaimana
    penjelasan ulama adalah memiliki akal, fikiran, dan dewasa. Maka bagaimana
    mungkin perempuan ia memiliki kurang akal sedangkan pada saat yang sama ia
    dewasa dan punya fikiran?



    2.
    Rasulullah
    takjub dengan kemampuan perempuan dan bahwasannya seorang dari mereka bisa
    mengungguli seorang laki-laki yang cerdas sekalipun. Maka bagaimana mungkin ia
    dikatakan kurang akal padahal mengalahkan kecerdasan seorang laki-laki?



    3.
    Dialog
    tersebut adalah antara Rasulullah dengan wanita muslimah yang terkait dengan
    hukum-hukum Islam: kadar kesaksian wanita dan shalat, serta puasa. Lalu, andai
    ada seorang wanita kafir lagi cerdas lalu ia pun masuk Islam, apakah ia
    tiba-tiba menjadi kurang akalnya ?


    Pemahaman-pemahaman
    yang demikian adalah karena mengambil sepotong-sepotong nash hadits dan tidak
    melihat kepada keseluruhan nash, ia tidak mengkorelasikan antar sebagian nash
    dengan sebagian nash lainnya, atau ayat Al-Qur'an. Padahal hadits tersebut
    hanya membicarakan tentang alasan kurangnya akal wanita, yaitu bahwa kesaksian
    dua orang wanita adalah sama dengan kesakisian seorang laki-laki. Dan ayat
    Al-Qur'an pun demikian, yang jika ada seorang perempuan saksi lupa, maka
    diingatkan oleh yang lainnya. Dan Al-Qur'an tidak menyatakan bahwa perempuan
    lemah akalnya, dan juga tidak menyatakan bahwa dibutuhkannya dua orang saksi
    perempuan karena daya fikir wanita lebih lemah daripada daya fikir laki-laki.


    Apa yang
    dimaksud dengan Daya Fikir dan Akal ?


    Daya fikir
    adalah aktivitas otak dengan bantuan data empirik sesuai dengan eksperien dan
    kecerdasan untuk mendapatkan tujuan, atau mendapatkan hujjah atau menghilangkan
    kendala.


    Data
    empirik adalah sesuatu yang bisa dilihat atau disaksikan dan dibuktikan. Dan
    Eksperien adalah pengetahuan yang diperoleh manusia sesuai dengan fakta empirik
    dan melalui metodologi ilmiah.


    Adapun
    kecerdasan adalah gambaran tentang kemampuan dasar otak yang ada pada manusia
    yang berbeda-beda tingkatannya. Daya pikir membutuhkan hujah/dalil untuk
    membantunya. Dan hal itu tidak mungkin tercapai kecuali dengan menghilangkan
    kendala-kendala dan menghindarkan dari terjerumus dalam kesalahan dengan skill
    dan semangat untuk melakukannya.


    Penjelasan
    tentang batasan daya fikir ini tidak berbeda antara laki-laki atau pun
    perempuan. Pun penjelasan ini tidak menunjukkan adanya perbedaan perolehan ilmu
    yang terkait dengan penelaahan otak, berfikir, dan belajar antara laki-laki dan
    perempuan dari aspek daya pikir dan belajar. Juga, tidak menunjukkan adanya
    perbedaan kemampuan otak dan kecerdasan, syaraf otak, cara memperoleh
    informasi, serta tidak ada keunggulan pada masing-masingnya kecuali hanya dalam
    hal-hal yang mempribadi.


    Oleh karena
    itu, daya fikir bukanlah kemampuan akal atau kecerdasan semata, bahkan daya
    fikir lebih luas dari hal itu, termasuk di dalamnya hal-hal lain yang berjalan
    dalam tahapan berfikir ilmiah. Yaitu aktivitas yang terstruktur dan bukan
    sederhana. Sebagaimana demikian juga akal dalam perspektif Al-Qur'an dan
    Al-Sunnah adalah lebih luas daripada sekedar berfikir. Akan tetapi aktivitas
    berfikir yang ditujukan untuk beramal/beraktivitas. Oleh karena itu, kami akan
    memberikan catatan tambahan terhadap hadits di atas dengan penjelasan yang
    detail. yaitu bahwa kurangnya akal wanita adalah kurang dalam hal
    metode/tahapan berfikir ilmiah yang berpengaruh kepada fikiran, dan bukan pada
    kemampuan alami fikir itu sendiri atau kemampuan otak sebagaimana anggapan
    sebagian besar manusia.


    Dimanakah
    Mukjizat Rasulullah tentang hadits ini?


    Nash-nash
    Al-Qur'an dan Al-Sunnah tidak membedakan antara kemampuan akal laki-laki dengan
    kemampuan akal perempuan. Hal ini terlihat jelas dalam konteks pembicaraan iman
    secara umum, baik perempuan atau pun laki-laki. Ini bila kita kaitkan antara
    nash-nash yang membicarakan kecerdasan, kemampuan, pendapat-pendapat yang benar
    dari perempuan dalam sejumlah permasalahan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Oleh karena
    itu, tidak pernah ada secara ilmiah, adanya perbedaan kemampuan akal wanita
    dengan laki-laki. Dan nash Al-Qur'an dan Sunnah tidak bertentangan dengan hal
    ini. Maka, yang dimaksud dengan kurang akalnya perempuan sebagaimana yang
    disebutkan di dalam nash adalah bukan pada kemampuan akal. Sebab aktivitas
    berfikir adalah aktivitas yang terpaut dengan hal-hal lain dari kerja syarat,
    dan terkandung di dalamnya kemampuan akal, dan hal-hallain semisal data empirik
    dan eksperien/pengalaman.


    Jika kita
    tilik pada ayat di atas, kita kan mendapatkan bahwa alasan dari hal itu adalah
    kadar kesaksian: bila lupa diingatkan. Dan lupa atau ingat adalah hal yang
    terkait dengan data empirik dan pengalaman. Dan ini sama antara laki-laki atau
    perempuan. Akan tetapi perempuan memiliki kekhususan-kekhususan, dimana ia
    banyak mengalami keadaan yang berbeda-beda "banyak mengalami siklus
    hidup", seperti siklus yang berkaitan dengan tubuhnya, perasaannya, dimana
    keduanya sangat berpengaruh kepada proses berfikirnya. Ini, bila kita kaitkan
    pada hadits tersebut yang berbicara tentang hukum-hukum Islam dalam masyarakat
    Muslim, dan wanita dihukumi sesuai tabiat dan kehidupan kesehariannya dalam
    masyarakat islami secara lebih khusus dimana pengalamannya lebih sedikit
    dibandingkan dengan laki-laki secara umum, apalagi pada moment yang memang
    wanita jarang berkecimpung di dalamnya.


    Jadi,
    kurang akal di sini terkait dengan hal-hal lain, bukan kemampuan akal itu
    sendiri, sebagaimana yang difahami kebanyakan orang sehingga ia menghukumi
    sesuatu tanpa di landasi dengan analisis atau pemahaman yang benar.
    Dan sudah datang masanya bagi mereka untuk kembali kepada pemahaman yang benar
    ini, dan adil di dalam mensikapi Islam dengan seadil-adilnya. Dan bagi wanita,
    maka berjalanlah mengikuti nash-nash tersebut dan yakinlah kepada Rabb kalian,
    yakinlah kepada agama kalian (Islam), dan berbanggalah dengan Islam ini.


    Catatan:
    Makalah
    ini adalah salah satu hasil penelitian yang panjang. Bagi yang mau melihat
    secara lebih lengkap, kami sudah ajukan ke "Muktamar Al-I'jaaz Al-Ilmiy
    fii Al-Qur'an", dan bisa diakses pada situs-situs di bawah ini:

    1. http://www.islamway.com/bindex.php?section=articles&article_id=269 تنمية
    مهارات التفكير
    2. http://www.islamway.com/bindex?section=articles&article_id=340 مواجهة المشاكل
    والتغلب عليها
    3. http://www.lahaonline.com/Daawa/DaawaObsta/a2-30-02-1424.doc_cvt.htm كيف واجهت
    أم المؤمنين عائشة حادثة الإفك؟

    Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq ( Sabtu, 27122003M / 04111424H )

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 10:53 am