Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    wanita kunci kemakmuran bangsa

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    wanita kunci kemakmuran bangsa Empty wanita kunci kemakmuran bangsa

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 4:17 pm

    Wanita, Kunci
    Kemakmuran Bangsa



    Oleh:
    ...






    Artinya:
    Hai Nabi, apabila datang kepadamu wanita-wanita yang beriman untuk mengadakan
    janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri,
    tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta
    yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendur­ha­kaimu
    dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah
    ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
    Penyayang.
    (QS. Al-Mumtahanah: 12)


    Ayat ini turun setelah adanya angkatan pertama
    dari rombongan hijrah yang ber­ba’iat kepada Nabi SAW. Dalam kitab Nisa’
    Haula Rasul
    disebutkan bahwa di
    antara wanita muhajirah itu tersebut sebuah nama Asy-Syifa’ binti ‘Abdullah bin
    ‘Abdu Syams bin Khalaf bin Saddad bin ‘Abdullah bin Qarth bin Razzah bin ‘Adi
    bin Ka’ab dari suku Qurasiy Al-Adawiyyah. As-Syifa’ meru­pa­kan sedikit di
    antara wanita Mekkah yang pandai membaca dan menulis pra-Islam. Setelah masuk
    Islam, dialah yang mengajari para wanita muslimah dengan tujuan agar men­dapat
    pahala dari Allah. Sejak itulah ia dikenal sebagai “guru wanita pertama dalam
    Islam”. Sosok Asy-Syifa’ merupakan satu bukti bahwa Islam adalah sebuah agama
    yang begitu tinggi menjunjung harkat mar­tabat wanita. Tidak ada diskriminasi
    bagi umat Islam untuk menun­tut ilmu dan mengembangkan dirinya. “men­cari
    ilmu ada­lah kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun wanita,

    begitu sabda Rasul 16 abad lampau.


    Asy-Syifa’ adalah wanita yang memiliki
    pengetahuan tinggi, atas kepan­dai­an dan kepintarannya itu ia mendapat per­hatian
    secara khusus dari Rasulullah. Beliau mem­be­rinya sebuah rumah khusus di Madi­nah
    yang berdekatan dengan para penderita gatal. Hal ini disebabkan selain memiliki
    peng­e­tahuan tinggi, Asy-Syifa juga terkenal seba­gai ahli ruqyah syar­’iyah
    dan pengobatan. Rasu­lullah biasa mengunjunginya dan tidur siang di ru­mahn­­ya.
    Asy-syifa’ pun begitu mencintai dan menghormati Rasulullah se­ba­gai­mana kaum
    mukminin dan mukminat lain­nya. Sehingga tidak jarang, ia banyak belajar dari
    hadits-hadist Rasul untuk mema­hami masalah-masalah agama dan keduniaan.


    Asy-Syifa’ pun menjadi da’i wanita di masanya.
    Banyak orang yang meriwayatkan hadits dari As-Syifa’. Bahkan sahabat sekali­ber
    ‘Umar bin Khattab biasa meminta pendapatnya tentang berbagai ma­sa­lah. Ter­ka­dang,
    ‘Umar menunjuknya untuk me­na­ngani pengaturan pasar. Begitu juga seba­lik­nya,
    Asy-Syifa’ sangat menghor­mati ‘Umar. Ia memandang ‘Umar sebagai se­orang muslim
    yang jujur dan teladan baik yang dalam keshalihan, ketakwaan dan ke­adil­an.
    Asy-Syifa’ pernah melihat beberapa orang pemuda berjalan dan berbicara
    pelan-pelan (agar disebut orang yang khusyu’), kemudian ia bertanya: “Siapakah
    mereka? Orang-orang menjawab: “Mereka adalah ahli ibadah.” Asy’Syifa’ berkata:
    “Demi Allah, ‘Umar jika berbicara dapat didengar, bila berjalan langkahnya
    cepat, dan jika memukul pukulannya menyakitkan.”


    Sepeninggal Rasulullah, Asy’Syifa’ tetap
    memperhatikan keadaan kaum muslim dan memuliakan mereka dengan pengetahuan
    sampai ia wafat tahun 20 H. Begitulah, wanita-wanita Islam pada zaman
    Rasulullah hidup mulia, tak ada pelecehan terhadap diri muslimah. Karena Islam
    telah mem­bawa mereka menjadi sosok-sosok wanita yang berilmu pengetahuan dan
    me­mil­iki harga diri yang tinggi. Lalu bagaimana dengan wanita saat ini?
    Seringkali terdengar di telinga kita berbagai pelecehan yang ditu­ju­kan pada
    para wanita. Dalam negeri wanita Indonesia dipandang sebelah mata.


    Sering kita dengar, wanita selalu menjadi kor­ban
    dalam setiap perubahan ekonomi. Kri­sis moneter telah membawa wanita da­lam
    perjuangan untuk terus menghidupi ke­luarga. Pekerjaan apapun dilakukannya,
    semi­sal pembantu rumah tangga, menga­du
    na­sib di negeri lain sebagai Tenaga Kerja Wani­ta, hingga menjadi “pekerja”
    seks so­sial. Men­jadi pilihan sebagaian wanita itu dikare­na­kan pendidikan
    dan ketrampilan yang rendah.


    Kemiskinan dan kebodohan di negeri ini juga
    telah menimbulkan dampak per­da­gangan wanita dan anak atau dikenal sebagai trafficking
    Berdasarkan data, Indo­ne­sia telah mendapat stempel dunia inter­na­sional
    sebagai salah satu negara terburuk dalam menangani trafficking.


    Ibarat fenomena gunung es, diyakini kasus trafficking
    yang tidak terungkap di Indonesia jumlahnya jauh lebih besar. Beri­kut
    adalah beberapa data yang terpantau. (a) Jumlah wanita dan anak yang diper­dagangkan
    diperkirakan mencapai 700 ribu/1 juta orang per tahun (Global Watch Against
    Child Labour
    , 2002). (b) Pada 1999 terdapat 1.712 kasus perdagangan wanita
    di delapan kota, yaitu Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Sura­ba­ya, Denpasar,
    Makassar dan Manado. Diper­kirakan ada 40.000 – 150.000 pelacur anak, atau
    sekitar 30 persen dari jumlah pelacur secara keseluruhan (Unicef Indonesia).
    (c) Sebagian besar pembantu rumah tang­ga berusia di bawah 15 tahun, dan
    diperkirakan berjumlah 1,5 juta anak-anak adalah pembantu rumah tangga. Pada
    1998 jumlah itu semakin bertambah sebagai dam­­pak krisis ekonomi. ILO mem­per­ki­rakan
    jumlahnya sekitar lima juta anak-anak PRT.


    Begitulah, pendidikan rendah, kebodoh­an, dan
    kemiskinan sudah menjadi sebuah ling­karan setan yang menyebabkan berbagai per­masalahan
    sosial di negeri ini. Kita pun sebenarnya sudah menyadari bersama bah­wa
    pendidikan terbukti merupakan cara stra­tegis dan terbaik untuk mengentaskan ke­mis­kinan
    dan menjadikan masyarakat me­raih kemajuan yang pesat. Hal itu pula se­be­narnya
    yang semangat yang dikobarkan oleh Asy-Syifa’ yang merupakan guru wanita per­tama
    dalam Islam, hingga RA. Kartini. Perjuangan untuk mengeluarkan wanita mus­­lim
    dari kegelapan bayang-bayang kebo­do­­h­an dan kemiskinan karena tidak mam­pu
    menikmati pendidikan dan berinteraksi de­ngan dunia luar. Habis gelap terbitlah
    terang.


    Lalu kenapa wanita? Jawabnya sangatlah
    sederhana, karena wanita secara otomatis akan menjadi seorang ibu. Pendidik per­tama
    dan utama dari generasi yang lahir di setiap negeri. Kita tidak dapat mem­ba­yangkan
    manakala sang pendidik itu ke­bingu­ngan untuk mendidik karena ia sen­diri
    tidak terdidik. Oleh karenanya, tidaklah berlebihan bilamana ada anggapan bahwa
    wanita yang berpengetahuan dan berpen­di­dikan merupakan kunci kebangkitan
    bangsa dari segala keterpurukan.Wallahu ‘alam.

      Waktu sekarang Fri Nov 22, 2024 9:42 pm