Shalat dan Tata Cara Melaksanakannya
Sabtu, 05 Juni 04
Shalat
Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Apabila seseorang hendak mengerjakan shalat, maka wajib berwudhu terlebih
dahulu jika ia berhadats besar, atau bertayammum jika ia tidak memperoleh air
atau sedang dalam kondisi yang tidak diijinkan memakai air. Selain itu ia juga
harus terlebih dahulu member-sihkan badan, pakaian dan tempat shalat dari
najis.
Tata Cara Shalat
§ Menghadap kiblat
dengan seluruh badan, tanpa ber-paling dan menoleh.
§ Niat shalat yang
ingin dikerjakan (di dalam hati tanpa diucapkan).
§ Takbiratul ihram
(takbir pembukaan) dengan meng-ucapkan “Allahu Akbar”, dan mengangkat tangan
setinggi pundak ketika bertakbir.
§ Meletakkan tangan
kanan di atas punggung telapak tangan kiri di atas dada.
§ Membaca istiftah,
yaitu :
(( اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا
بَاعَدْتَ بَيْنَ اْلمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ
خَطَاياَيَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
اَللَّهُمَ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَاياَيَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
وَالْبَرَدِ ))
“Ya
Allah, jauhkanlah aku dari segala dosa-dosaku, sebagaimana Engkau telah
menjauhkan timur dengan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku,
sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari
dosa-dosaku dengan air, es dan salju.”
§ Membaca : (( أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ))
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”
.
§ Membaca Basmalah, dan
Al-Fatihah (lihat Mushaf Al-Qur’an) :
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
puji bagi Allah, Robb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada
Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu)
jalan orang-orang yang telah Eng-kau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan
jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.”
(Al-Fatihah: 1-7).
Kemudian mengucapkan “Aamiin”, yang artinya : “ Ya Allah, kabulkanlah.”
§ Membaca salah satu
surat dari Al-Qur’an (yang biasa dibaca dan dihapal), dan panjangkanlah bacaan
shalat di dalam shalat Shubuh
§ Ruku’ yaitu
menundukkan punggung karena menga-gungkan Allah; takbir ketika ruku’, dan
mengangkat kedua tangan setinggi pundak.
Disunnahkan menundukkan punggung serta men-jadikan kepala lurus/sejajar dengan
punggung, serta meletakkan kedua tangan di atas lutut dengan merenggangkan
jari-jari.
§ Ketika ruku’
mengucapkan :
(( سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ ))
“ Mahasuci Robbku Yang Maha Agung” (3x)
Lebih baik kalau mau menambah dengan ucapan:
((سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ))
“Mahasuci Engkau, ya Allah dan dengan memuji Engkau, ya Allah ampunilah aku.”
§ Mengangkat kepala
dari ruku’, seraya mengucapkan:
((سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ))
“ Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
Lalu mengangkat kedua tangan setinggi pundak. Makmum tidak mengucapkan (سَمِعَ
اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ), tetapi mengucapkan ( رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ )
§ Setelah mengangkat
kepala, mengucapkan :
(( رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ
اْلأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ ))
“Ya Rabb kami, bagi-Mu pujian dengan sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki.”
§ Sujud yang pertama
dengan khusyu’, serta meng-ucapkan “Allahu Akbar”, dan bersujud di atas anggota
sujud yang tujuh, yaitu: dahi bersama hidung, kedua telapak tangan, kedua
lutut, dan jari-jari kedua kaki. Renggangkan kedua tangan dari lambung/perut
dan jangan meletakkan kedua lengan tangan di atas tanah serta hadapkan
jari-jari kaki ke arah kiblat.
§ Dalam bersujud
mengucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
Ada baiknya menambah dengan ucapan:
(( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِيْ ))
“Mahasuci Engkau, ya Allah Rabb kami dan dengan memuji Engkau, ya Allah,
ampunilah aku.”
§ Mengangkat kepala
dari sujud, seraya mengucap-kan: “Allahu Akbar”.
§ Duduk di antara dua
sujud, di atas telapak kaki yang kiri dan menegakkan telapak yang kanan;
meletak-kan tangan kanan di atas ujung paha kanan men-dekati lutut; menggenggam
jari kelingking dan jari manis, serta mengangkat jari telunjuk, lalu meng-gerak-gerakkannya
ketika berdoa. Ujung jari jempol dilekatkan dengan jari tengah seperti
membentuk lingkaran dan meletakkan tangan kiri yang dekat dengan lutut.
§ Dalam duduk antara
dua sujud mengucapkan:
((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ))
“Ya Rabbku, ampunilah aku, sayangilah aku, tun-jukilah aku, limpahkanlah
rezeki-Mu kepadaku, cukupkanlah kekuranganku, dan sehatkanlah aku.”
§ Kemudian sujud kedua
dengan khusyu’ yang ucapan dan perbuatannya seperti pada waktu sujud pertama,
dan bertakbirlah ketika hendak sujud.
§ Berdiri dari sujud
kedua, seraya mengucapkan takbir dan mengerjakan rakaat yang kedua yang ucapan
serta perbuatannya seperti yang dilakukan pada rakaat pertama. Hanya saja pada
rakaat ini tidak membaca istiftah.
§ Kemudian duduk
setelah selesai rakaat kedua, seraya mengucapkan takbir dan duduk persis dengan
duduk antara kedua sujud.
§ Dalam duduk ini membaca
tasyahhud, yaitu:
((التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ. السَّلاَمُ
عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلاَمُ
عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَباَرِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ،
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ))
“Segala
penghormatan, shalat dan kebaikan milik Allah. Selamat sejahtera kepadamu,
wahai Nabi, rah-mat Allah dan berkah-Nya. Selamat sejahtera kepada kami dan
hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi tiada tuhan yang berhak disembah
selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah,
berikanlah salam sejahtera kepa-da Muhammad dan keluarga Muhammad, Sebagai-mana
engkau memberikan salam sejahtera kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim.Sesungguhnya Engkau maha Terpuji lagi Mahaagung. Dan berkahilah
Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan
keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha Agung. Aku
berlindung kepada Allah dari siksa Ja-hannam, dari siksa kubur, dari fitnah
kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
§ Salam ke kanan dan ke
kiri dengan mengucapkan:
((السَلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ))
§ Apabila shalat itu
tiga rakaat atau empat rakaat, maka berhenti sampai batas tahiyat awal, yaitu:
(( أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ ))
§ Kemudian bangkit
dengan mengucapkan takbir, serta mengangkat kedua tangan setinggi pundak.
§ Meneruskan shalat
seperti pada rakaat kedua, hanya saja dalam rakaat ketiga ini cukup membaca
Al-Fatihah.
§ Duduk tawarruk, yakni
menegakkan telapak kaki kanan serta mengeluarkan telapak kaki kiri dari bawah
betis kanan; mendudukkan pantat di alas/ tanah dan meletakkan kedua tangan di
atas paha, seperti cara meletakkan tangan pada tahiyat awal.
§ Dalam posisi duduk
ini membaca tahiyat seluruhnya.
§ Kemudian salam ke
kanan dan ke kiri, seraya meng-ucapkan:
(( السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ))
Yang
dimakruhkan dalam shalat:
§ Menoleh dan melirik
kesana-kemari, bahkan meng-angkat mata ke atas diharamkan.
§ Memain-mainkan
anggota tubuh dan bergerak tanpa ada keperluan.
§ Membawa sesuatu yang
dapat menyibukkan, seperti membawa suatu benda yang berat atau suatu benda yang
berwarna-warni yang dapat menarik perhatian.
§ Bertolak pinggang.
Yang
membatalkan shalat:
§ Bicara dengan
sengaja, walau hanya sedikit
§ Memalingkan badan
dari kiblat.
§ Keluar angin dari
dubur dan apa saja yang menye-babkan wajib wudhu dan mandi.
§ Melakukan banyak
gerakan terus-menerus tanpa ada keperluan.
§ Tertawa, walau hanya
sedikit.
Sabtu, 05 Juni 04
Shalat
Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Apabila seseorang hendak mengerjakan shalat, maka wajib berwudhu terlebih
dahulu jika ia berhadats besar, atau bertayammum jika ia tidak memperoleh air
atau sedang dalam kondisi yang tidak diijinkan memakai air. Selain itu ia juga
harus terlebih dahulu member-sihkan badan, pakaian dan tempat shalat dari
najis.
Tata Cara Shalat
§ Menghadap kiblat
dengan seluruh badan, tanpa ber-paling dan menoleh.
§ Niat shalat yang
ingin dikerjakan (di dalam hati tanpa diucapkan).
§ Takbiratul ihram
(takbir pembukaan) dengan meng-ucapkan “Allahu Akbar”, dan mengangkat tangan
setinggi pundak ketika bertakbir.
§ Meletakkan tangan
kanan di atas punggung telapak tangan kiri di atas dada.
§ Membaca istiftah,
yaitu :
(( اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا
بَاعَدْتَ بَيْنَ اْلمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ
خَطَاياَيَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
اَللَّهُمَ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَاياَيَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
وَالْبَرَدِ ))
“Ya
Allah, jauhkanlah aku dari segala dosa-dosaku, sebagaimana Engkau telah
menjauhkan timur dengan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku,
sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari
dosa-dosaku dengan air, es dan salju.”
§ Membaca : (( أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ))
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”
.
§ Membaca Basmalah, dan
Al-Fatihah (lihat Mushaf Al-Qur’an) :
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
puji bagi Allah, Robb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada
Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu)
jalan orang-orang yang telah Eng-kau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan
jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.”
(Al-Fatihah: 1-7).
Kemudian mengucapkan “Aamiin”, yang artinya : “ Ya Allah, kabulkanlah.”
§ Membaca salah satu
surat dari Al-Qur’an (yang biasa dibaca dan dihapal), dan panjangkanlah bacaan
shalat di dalam shalat Shubuh
§ Ruku’ yaitu
menundukkan punggung karena menga-gungkan Allah; takbir ketika ruku’, dan
mengangkat kedua tangan setinggi pundak.
Disunnahkan menundukkan punggung serta men-jadikan kepala lurus/sejajar dengan
punggung, serta meletakkan kedua tangan di atas lutut dengan merenggangkan
jari-jari.
§ Ketika ruku’
mengucapkan :
(( سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ ))
“ Mahasuci Robbku Yang Maha Agung” (3x)
Lebih baik kalau mau menambah dengan ucapan:
((سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ))
“Mahasuci Engkau, ya Allah dan dengan memuji Engkau, ya Allah ampunilah aku.”
§ Mengangkat kepala
dari ruku’, seraya mengucapkan:
((سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ))
“ Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
Lalu mengangkat kedua tangan setinggi pundak. Makmum tidak mengucapkan (سَمِعَ
اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ), tetapi mengucapkan ( رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ )
§ Setelah mengangkat
kepala, mengucapkan :
(( رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ
اْلأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ ))
“Ya Rabb kami, bagi-Mu pujian dengan sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki.”
§ Sujud yang pertama
dengan khusyu’, serta meng-ucapkan “Allahu Akbar”, dan bersujud di atas anggota
sujud yang tujuh, yaitu: dahi bersama hidung, kedua telapak tangan, kedua
lutut, dan jari-jari kedua kaki. Renggangkan kedua tangan dari lambung/perut
dan jangan meletakkan kedua lengan tangan di atas tanah serta hadapkan
jari-jari kaki ke arah kiblat.
§ Dalam bersujud
mengucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
Ada baiknya menambah dengan ucapan:
(( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِيْ ))
“Mahasuci Engkau, ya Allah Rabb kami dan dengan memuji Engkau, ya Allah,
ampunilah aku.”
§ Mengangkat kepala
dari sujud, seraya mengucap-kan: “Allahu Akbar”.
§ Duduk di antara dua
sujud, di atas telapak kaki yang kiri dan menegakkan telapak yang kanan;
meletak-kan tangan kanan di atas ujung paha kanan men-dekati lutut; menggenggam
jari kelingking dan jari manis, serta mengangkat jari telunjuk, lalu meng-gerak-gerakkannya
ketika berdoa. Ujung jari jempol dilekatkan dengan jari tengah seperti
membentuk lingkaran dan meletakkan tangan kiri yang dekat dengan lutut.
§ Dalam duduk antara
dua sujud mengucapkan:
((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ))
“Ya Rabbku, ampunilah aku, sayangilah aku, tun-jukilah aku, limpahkanlah
rezeki-Mu kepadaku, cukupkanlah kekuranganku, dan sehatkanlah aku.”
§ Kemudian sujud kedua
dengan khusyu’ yang ucapan dan perbuatannya seperti pada waktu sujud pertama,
dan bertakbirlah ketika hendak sujud.
§ Berdiri dari sujud
kedua, seraya mengucapkan takbir dan mengerjakan rakaat yang kedua yang ucapan
serta perbuatannya seperti yang dilakukan pada rakaat pertama. Hanya saja pada
rakaat ini tidak membaca istiftah.
§ Kemudian duduk
setelah selesai rakaat kedua, seraya mengucapkan takbir dan duduk persis dengan
duduk antara kedua sujud.
§ Dalam duduk ini membaca
tasyahhud, yaitu:
((التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ. السَّلاَمُ
عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلاَمُ
عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَباَرِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ،
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ))
“Segala
penghormatan, shalat dan kebaikan milik Allah. Selamat sejahtera kepadamu,
wahai Nabi, rah-mat Allah dan berkah-Nya. Selamat sejahtera kepada kami dan
hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi tiada tuhan yang berhak disembah
selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah,
berikanlah salam sejahtera kepa-da Muhammad dan keluarga Muhammad, Sebagai-mana
engkau memberikan salam sejahtera kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim.Sesungguhnya Engkau maha Terpuji lagi Mahaagung. Dan berkahilah
Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan
keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha Agung. Aku
berlindung kepada Allah dari siksa Ja-hannam, dari siksa kubur, dari fitnah
kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
§ Salam ke kanan dan ke
kiri dengan mengucapkan:
((السَلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ))
§ Apabila shalat itu
tiga rakaat atau empat rakaat, maka berhenti sampai batas tahiyat awal, yaitu:
(( أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ ))
§ Kemudian bangkit
dengan mengucapkan takbir, serta mengangkat kedua tangan setinggi pundak.
§ Meneruskan shalat
seperti pada rakaat kedua, hanya saja dalam rakaat ketiga ini cukup membaca
Al-Fatihah.
§ Duduk tawarruk, yakni
menegakkan telapak kaki kanan serta mengeluarkan telapak kaki kiri dari bawah
betis kanan; mendudukkan pantat di alas/ tanah dan meletakkan kedua tangan di
atas paha, seperti cara meletakkan tangan pada tahiyat awal.
§ Dalam posisi duduk
ini membaca tahiyat seluruhnya.
§ Kemudian salam ke
kanan dan ke kiri, seraya meng-ucapkan:
(( السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ))
Yang
dimakruhkan dalam shalat:
§ Menoleh dan melirik
kesana-kemari, bahkan meng-angkat mata ke atas diharamkan.
§ Memain-mainkan
anggota tubuh dan bergerak tanpa ada keperluan.
§ Membawa sesuatu yang
dapat menyibukkan, seperti membawa suatu benda yang berat atau suatu benda yang
berwarna-warni yang dapat menarik perhatian.
§ Bertolak pinggang.
Yang
membatalkan shalat:
§ Bicara dengan
sengaja, walau hanya sedikit
§ Memalingkan badan
dari kiblat.
§ Keluar angin dari
dubur dan apa saja yang menye-babkan wajib wudhu dan mandi.
§ Melakukan banyak
gerakan terus-menerus tanpa ada keperluan.
§ Tertawa, walau hanya
sedikit.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as