Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    matematika Qur'an

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    matematika Qur'an Empty matematika Qur'an

    Post by kutubuku Wed Jun 30, 2010 6:35 pm

    Keajaiban Angka 19 dalam Al-Quran











    Setiap
    muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada
    keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun
    kemuk-jizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan,
    keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli.






    Suatu
    kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak terungkap selama
    berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad
    Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya
    yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat
    mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti
    surat-surat/ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19.






    Penemuannya
    tersebut berkat penafsirannya pada surat ke-74 ayat : 30-31, yang artinya
    sebagai berikut:






    “Yang
    atasnya ada sembilan-belas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu
    (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya
    orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman
    bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang
    mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada
    penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki



    Allah
    dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”...






    Hasil
    penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah didemonstrasikan
    di depan umum ketika diseleng-garakan Pameran Islam Sedunia di London. Berikut
    cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :






    1)
    Kita mengetahui bahwa setiap
    surat-surat dalam Quran selalu diawali dengan bacaan ‘Basmalah’ sebagai
    statement pembuka, yaitu “Bismillaahirrahmaanirraahiim”(yang artinya : “dengan
    nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”). Ternyata bacaan
    ‘Basmalah’ tersebut (dalam bahasa
    Arabnya) terdiri dari 19 huruf ( atau 19 X 1 ).






    2)
    Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari
    kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Penelitian menunjukkan
    jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan
    kelipatan angka 19.






    a)
    Jumlah kata ‘Ismi’ dalam Quran
    ditemukan sebanyak 19 buah atau 19 X 1



    b)
    Jumlah kata ‘Allah’ dalam Quran
    ditemukan sebanyak 2.698 buah, ( atau 19 X 142 )



    c)
    Jumlah kata ‘Arrahman’ dalam
    Quran ditemukan sebanyak 57 buah, ( atau 19 X 3 )



    d)
    Jumlah kata ‘Arrahim’ dalam Quran
    ditemukan sebanyak 114 buah, (atau 19 X 6 )






    Apabila
    faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 ,
    yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X Cool.






    3)
    Jumlah total keseluruhan
    surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).






    4)
    Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran
    ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113
    buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9, sedangkan sebuah
    lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.






    Berbeda
    dengan surat-surat lain, surat ke-9 memang khusus sengaja tidak diawali bacaan
    ‘Basmalah’ karena isinya merupakan ayat-ayat perang. Dalam Surat ke-9 ini
    kebanyakan pokok pembicaraannya berisi tentang pernya-taan pemutusan perjanjian
    damai dengan kaum musyrikin karena pengkhianatan mereka, sebaliknya surat ke 27
    terdapat kisah ajakan penyerahan diri Ratu Balqis oleh Sulaiman. Jadi terdapat antagonis antara
    surat ke-9 dan surat ke-27.






    Berikut
    terjemahan surat ke-9 ayat 3 :



    “Dan
    suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji
    akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang
    musyrikin, kemudian jika kamu bertobat maka bertobat itu lebih baik bagimu, dan
    jika kamu berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat
    melemah-kan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa bagi mereka
    siksa yang pedih.”






    Terjemahan surat ke-27 ayat: 29-31:


    ”Ia
    (Balqis) berkata, Hai pembesar-pembesarku, telah dikirim kepadaku sebuah surat
    yang berharga. Surat itu dari Sulaiman yang isinya berbunyi : “Dengan nama
    Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Janganlah kamu sekalian berlaku
    sombong terhadapku dan datanglah ke-padaku dengan berserah diri.”






    5)
    Pada surat ke-27 ayat : 30 tempat
    ditemukannya bacaan ‘Basmalah’, kalau bilangan surat dan ayatnya dijumlah-kan
    hasilnya merupakan kelipatan angka 19 , yaitu
    27 + 30 = 57 (atau 19 X 3 ).






    6)
    Dari point 4 di atas, ditemukan
    hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke 27 ternyata meru-
    pakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.






    surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25,
    26, 27



    urutan surat ke : 1, 2,
    3, 4, ………………., 17, 18, 19.






    7)
    Dari point 6, apabila bilangan
    surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 sampai dengan ke-27,
    (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).






    Cool
    Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat :
    1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf , (atau 19 X 4 ).






    9)
    Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat :
    1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).






    10)
    Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat :
    1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).






    11)
    Wahyu terakhir (Surat ke-110 )
    terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110
    tersebut terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).






    12)
    Wahyu yang pertamakali menyatakan
    ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112).






    13)
    Surat ke-96 tempat terdapatnya
    wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16
    ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19
    bila diurut/dihitung mundur dari belakang Quran.






    surat ke : 114, 113, 112, 111, ……….,
    98, 97, 96



    urutan surat ke: 1,
    2, 3, 4, ………., 17, 18, 19.






    Bukti-bukti
    di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci
    (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat: 20, yang artinya:



    “Allah
    telah mengepung/mengunci mereka dari belakang”.






    14)
    Dari point 13, apabila bilangan
    surat-surat dijumlah-kan mulai dari surat ke-114 sampai dengan ke-96,
    (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).






    15)
    Bagian tengah-tengah Quran jatuh
    pada Surat ke-18 ayat 19 (atau 19 X 1 ).






    16)
    Penulis juga menemukan bukti
    bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat
    di-temukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5
    (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19
    (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh
    dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila
    dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan



    kelompoknya
    maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :






    =
    surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat



    =
    surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat



    Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan
    : 8+11=19 (atau 19 X 1 )






    =
    surat ke: 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat



    =
    surat ke: 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat



    =
    surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat



    = surat ke : 32, 67, 89 masing-masing
    terdiri dari: 30 ayat



    = surat ke : 14, 68, 69 masing-masing
    terdiri dari: 52 ayat



    Apabila jumlah ayat-ayatnya
    dijumlahkan: 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).






    17)
    Quran merupakan satu-satunya
    kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus initials) berupa huruf-huruf (code letters)
    atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab
    Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat
    sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat
    belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”.






    -
    14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam,
    mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.






    -
    14
    macam kombinasi huruf adalah :



    1.
    Alif, lam, mim. 2. Kha,
    mim. 3. Alif, lam, ro’



    4.
    Alif, lam, mim, ro’. 5. Tho’,
    sin. 6. Tho’, sin, mim



    7. Ya’, sin. 8.
    Nun. 9. Kaf, kha’, ya’,
    ain, shod



    10.
    Alif, lam, mim, shod. 11. Shod. 12. Qof



    13.
    Ain, sin, qof. 14. Tho’,
    ha’






    - 29 surat-surat adalah : surat ke : 2, 3, 7,
    10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42,
    43, 44, 45, 46, 50, dan 68.






    Maka
    apabila bilangan dari banyaknya huruf, banyaknya kombinasi, dan banyaknya surat
    dijumlahkan maka hasil- nya merupakan kelipatan 19, yaitu 14 + 14 + 29 = 57



    (atau
    19 X 3 ).






    Tanda-tanda
    dengan kata singkatan ini, ahli tafsir mempunyai pendapat yang berbeda-beda.
    Ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena di-pandang
    termasuk ayat-ayat ‘mutasyaabihaat’, ada pula yang berpendapat huruf-huruf
    abjad itu berfungsi untuk menarik perhatian
    para pendengar supaya memperhatikan bacaan-bacaan dalam Quran.






    Namun berkat penemuan angka 19 kini
    terbukalah maksud sesungguhnya dari adanya huruf-huruf “Muqatta-‘aat” tersebut,
    yaitu berfungsi sebagai penjaga keaslian / keautentikan Quran karena
    berhubungan dengan angka 19, perhatikan demonstrasi berikut :






    18)
    Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’.
    Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan
    kelipatan 19.






    Surat ke ‘Nun’ kelipatan
    19



    68
    133 19 X 7






    Berikut
    terjemahan surat ke-68 ayat 2-6:



    “Nun. Berkat kemuliaan Tuhanmu, engkau
    (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila, dan sesungguhnya bagimu pahala yang
    besar, dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur, maka
    kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa
    di antara kamu yang gila.”






    19)
    Surat ke-42 dan surat ke-50
    diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua
    surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6). Ada yang berpendapat bahwa
    huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114
    surat.






    Surat ke ‘Qof’ kelipatan
    19



    42 57 9 X 3


    50 57
    + 19 X 3



    =114





    Hal lain yang mengherankan adalah Allah
    biasanya menyebut kaumnya Nabi Luth dengan kalimat “Qaumu Luuth” yang ditemukan
    sebanyak 12 kali dalam Quran, namun pada surat ke-50 ayat 13, sebutan tersebut
    berganti menjadi “Ikhwanu Luuth” yang artinya “saudara-saudaranya Nabi Luuth”.
    Tampaknya Allah sengaja menghilangkan unsur ‘Qaf’ dalam kalimat tersebut agar
    jumlah huruf ‘Qaf’ dalam Quran tetap berkelipatan 19, sebab jika tidak diganti
    maka jumlahnya akan bertambah menjadi
    115.






    Berikut terjemahan surat ke-50 ayat
    1-2:



    “Qaaf, demi Al Quran yang sangat mulia,
    mereka tercengang lantaran datang kepada mereka seorang pem-beri peringatan
    dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir : “Ini
    sesuatu perkara yang amat aneh”.”






    20)
    Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’,
    ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat
    ke-42 merupakan kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ total kelipatan 19


    42 98
    + 54 + 57 = 209 19 X 11






    21)
    Surat ke-36 diawali huruf ‘Ya’,
    dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36
    merupakan kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Ya’ ‘Sin’ total kelipatan
    19



    36 237
    + 48 = 285 19 X 15






    22)
    Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’,
    ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13
    merupakan kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Mim’ ‘Ro’ total kelipatan
    19



    13 605
    + 480 + 260 + 137 = 1482 19
    X 78






    23)
    Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’,
    ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7
    merupakan kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Mim’ ‘Shod’ total kelipatan
    19



    7 2529
    + 1530 + 1164 + 97= 5320 19
    X 280






    24)
    Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’,
    ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf ersebut pada surat ke-19
    merupakan kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Kaf’ ‘Kha’ ‘Ya’ Ain‘ Shod’ total kelipatan 19


    19 137 + 175 + 343 + 117 + 26
    = 798 19 X 42






    25)
    Surat ke-7, 19, dan 38 diawali
    huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata
    merupakan kelipatan 19.






    Surat ke ‘Shod’


    7 97


    19 26


    38 29 +


    =152 (19 X 8 )





    Ada
    hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’
    (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata
    tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat
    ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril
    menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun
    unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini
    ditandai dengan huruf sin tersebut
    ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah
    memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan
    19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.






    Berikut
    terjemahan surat ke-7 ayat 69:



    “Apakah
    kamu (tidak percaya) dan heran ketika datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu
    yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan
    kepadamu? Dan ingatlah ketika Allah menjadikan kamu sebagai angkatan pengganti
    sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah ‘melebihkan’ kekuatan tubuh dan
    perawakanmu.”






    26)
    Surat ke-40 s/d ke-46 diawali
    huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada
    surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.






    Surat
    ke ‘Kha ’Mim



    40 64 380


    41 48 276


    42 53 300


    43 44 324


    44 16 150


    45 31 200


    46 36 225


    =292 +
    1855 = 2147 (atau 19 X 113)






    27)
    Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15
    diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-uruf tersebut pada
    surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Ro’ total kelipatan 19


    10 1319
    + 913 + 257 = 2489 19 X 131



    11 1370 + 794 + 325 = 2489 19
    X 131



    12 1306 + 812 + 257 = 2375 19
    X 125



    14 585 + 452 + 160 = 1197 19
    X 63



    15 493 + 323 + 96 = 912 19
    X 48






    28)
    Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32
    diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan
    kelipatan 19.






    Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Ro’ total kelipatan 19


    2 4502
    + 3202 + 2195 = 9899 19 X 521



    3 2521
    + 1892 + 1249 = 5662 19 X 298



    29 774
    + 554 + 344 = 1672 19 X 88



    30 544 + 393 + 317 = 1254 19
    X 66



    31 347
    + 297 + 173 = 817 19 X 43



    32 257 + 155 + 158 = 570 19
    X 30






    29)
    Surat ke-19 diawali huruf kaf,
    ha’, ya’, ain dan shod.



    Surat
    ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.



    Surat
    ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.



    Surat
    ke-27 diawali huruf tho’ dan sin



    Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin,
    dan mim.



    Maka perhatikanlah hubungan yang sangat
    menarik



    berikut ini :





    Surat ke: ‘Ha’ ‘Tho’ ‘Sin’ Mim


    19 175 --- --- ---


    20 251 28 --- ---


    26 --- 33 94 484


    27 --- 27 94 ---


    28 --- 19 102 460


    426 + 107
    + 290 + 944 = 1767 (19 X
    93)






    Data pada point 29 di atas dapat
    dijelaskan dalam Ilmu Matematika. Kumpulan huruf-huruf yang memulai kelima
    surat di atas adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah huruf-huruf yang
    bersangkutan. Pada kolom pertama adalah irisan himpunan 1 dan 2 yang
    adalah huruf 'Ha' pada surat ke-19
    dan 20; yaitu 175+251=426.






    Pada kolom kedua adalah 28+33+27+19
    yang merupakan irisan empat himpunan; yaitu himpunan 1 iris, himpunan 2 iris,
    himpunan 3 iris, himpunan 4 iris, himpunan 5 iris; yang adalah himpunan dengan
    anggota huruf Tho'. Lebih lanjut kolom ketiga adalah irisan himpunan 3 dan 5 dikurangi himpunan 4; yaitu himpunan
    dengan anggota huruf 'Mim'.






    Hal
    di atas ini merupakan suatu kenyataan bahwa Quran perlu dilihat dengan kaca
    mata orang-orang eksak, karena tak mungkin diungkap oleh seorang sastrawan.






    Lebih
    jauh tentang keistimewaan Angka 19 :






    1.
    Keistimewaan angka 19 dalam ilmu
    matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak
    habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri.
    Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak
    dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat
    3).



    2.
    Angka 19 terdiri dari angka 1 dan
    9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan
    bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut
    menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat :
    3).



    3.
    Angka 1 melambangkan sifat-Nya
    yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok
    terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.



    4.
    Dalam Kalender Tahun Komariyah
    (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun
    sekali.



    5.
    Dalam buku "Atlas
    Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Raven dapat diketahui bahwa
    sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang
    punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. Menurut para biolog, ke-19 ruas
    tulang tersebut mem-punyai peranan yang sangat penting bagi setiap manusia
    karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak, dengan
    saraf-saraf yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas
    ter-sebut maka seluruh tubuh akan kehilangan kekuatan.



    6.
    Pada point 5, juga ditemukan hal
    yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kaki sangatlah penting
    fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang
    pada masing-masing tapak tangan/kaki (dengan mengecualikan ruas-ruas
    pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk tapak tangan/ kaki kita
    menyerupai bentuk kata Allah (dalam
    Bahasa Arab)?






    Bahwa
    angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi komposisi literer Quran,
    suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Quran
    adalah wahyu Illahi, bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu
    mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus
    membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara
    berangsur-angsur, dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan,
    disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.






    Selanjutnya
    angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat
    digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan
    atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran
    multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19,
    maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh
    isi Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel
    oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a’lam
    bissawab.






    Sebagai
    bahan renungan dicuplikkan beberapa ayat di bawah ini:






    Surat
    ke-15 ayat 9:



    “Sesungguhnya
    Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.”






    Surat
    ke 41 ayat 42:



    “Yang
    tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari
    belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”






    Surat
    ke-86 ayat 13:



    “Sesungguhnya
    Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan
    yang salah.”






    Surat
    ke-18 ayat 27: “Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu
    (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu
    tidak



    akan
    dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.”







      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 10:10 pm