Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    berma'rifat dengan nama Allah

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    berma'rifat dengan nama Allah Empty berma'rifat dengan nama Allah

    Post by kutubuku Wed Jun 30, 2010 6:32 pm

    BERMAKRIFAT DENGAN MEMAHAMI NAMA-NAMA DAN SIFAT-SIFAT ALLAH


    Jalan lain dalam mencapai
    makrifat kepada Allah swt. ialah memahami nama-nama Allah Taala yang baik-baik
    serta sifat-sifat-Nya yang luhur dan tinggi. Jadi nama-nama dan sifat-sifat
    itulah yang merupakan perantara yang digunakan oleh Allah Taala agar
    makhluk-Nya dapat bermakrifat pada-Nya. Inilah yang dapat dianggap sebagai
    saluran yang dari situ hati manusia dapat mengenal Allah Taala secara spontan.
    Malah itu pulalah yang dapat menggerakkan cara penemuan yang hakiki dan membuka
    alam yang amat luas terhadap kerohanian guna menyaksikan cahaya Allah swt.



    Nama-nama itu adalah yang
    disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya, “Katakanlah, ‘Serulah Allah atau
    serulah Rahman. Mana saja nama Tuhan yang kamu semua seru, Dia adalah mempunyai
    nama-nama yang baik.’" (Q.S. Al-Isra:110)



    Dengan nama-nama itulah yang
    kita semua diperintah untuk menyerunya. Allah Taala berfirman, “Bagi Allah
    adalah nama-nama yang baik, maka serulah dengan menggunakan nama-nama itu.” (Q.S.
    Al-A’raf:180)



    Adapun jumlah nama-nama
    Allah yang baik (asmaul husna) itu ada sembilan puluh sembilan nama. Imam
    Bukhari, Muslim dan Tirmizi meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah r.a.
    bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Allah itu mempunyai sembilan puluh
    sembilan nama. Barangsiapa menghafalnya ia masuk surga. Sesungguhnya Allah itu
    Maha Ganjil (tidak genap) dan cinta sekali pada hal yang ganjil (tidak genap).”
    (H.R. Ibnu Majah)



    Imam Tirmizi memberikan
    tambahan dalam riwayatnya sebagai berikut, “Sembilan puluh sembilan nama Allah
    Taala yaitu:


    1. Allah: Lafal yang Maha Mulia yang merupakan nama dari zat
    Ilahi yang Maha Suci serta wajib adanya yang berhak memiliki semua macam pujian
    dan sanjungan. Adapun nama-nama lain, maka setiap nama itu menunjukkan suatu
    sifat Tuhan yang tertentu dan oleh sebab itu bolehlah dianggap sebagai sifat
    bagi lafal yang Maha Mulia ini (yakni Allah) atau boleh dijadikan sebagai kata
    beritanya.


    2. Arrahmaan: Maha Pengasih, pemberi kenikmatan yang
    agung-agung, pengasih di dunia.


    3. Arrahiim: Maha Penyayang, pemberi kenikmatan yang
    pelik-pelik, penyayang di akhirat.


    4. Almalik: Maha Merajai, mengatur kerajaan-Nya sesuai
    dengan kehendak-Nya sendiri.


    5. Alqudduus: Maha Suci, tersuci dari segala cela dan
    kekurangan.


    6. Assalaam: Maha Penyelamat, pemberi keamanan dan
    kesentosaan pada seluruh makhluk-Nya.


    7. Almukmin: Maha Pemelihara keamanan, yakni siapa yang
    bersalah dari makhluk-Nya itu benar-benar akan diberi siksa, sedang kepada yang
    taat akan benar-benar dipenuhi janji-Nya dengan pahala yang baik.


    8. Almuhaimin: Maha Penjaga, memerintah dan melindungi
    segala sesuatu.


    9. Al’aziiz: Maha Mulia, kuasa dan mampu untuk berbuat
    sekehendak-Nya.


    10. Aljabbaar: Maha Perkasa, mencukupi segala kebutuhan,
    melangsungkan segala perintah-Nya serta memperbaiki keadaan seluruh hamba-Nya.


    11. Almutakabbir: Maha Megah, menyendiri dengan sifat
    keagungan dan kemegahan-Nya.


    12. Alkhaalik: Maha Pencipta, mengadakan seluruh makhluk
    tanpa asal, juga yang menakdirkan adanya semua itu.


    13. Albaari’: Maha Pembuat, mengadakan sesuatu yang bernyawa
    yang ada asal mulanya.


    14. Almushawwir: Maha Pembentuk, memberikan gambaran atau
    bentuk pada sesuatu yang berbeda dengan lainnya. (Jadi Alkhaalik adalah
    mengadakan sesuatu yang belum ada asal mulanya atau yang menakdirkan adanya
    itu. Albaari’ ialah mengeluarkannya dari yang sudah ada asalnya, sedang
    Almushawwir ialah yang memberinya bentuk yang sesuai dengan keadaan dan
    keperluannya).


    15. Alghaffaar: Maha Pengampun, banyak pemberian maaf-Nya
    dan menutupi dosa-dosa dan kesalahan.


    16. Alqahhaar: Maha Pemaksa, menggenggam segala sesuatu
    dalam kekuasaan-Nya serta memaksa segala makhluk menurut kehendak-Nya.


    17. Alwahhaab: Maha Pemberi, banyak kenikmatan dan selalu
    memberi karunia.


    18. Arrazzaaq: Maha Pemberi rezeki, membuat berbagai rezeki
    serta membuat pula sebab-sebab diperolehnya.


    19. Alfattaah: Maha Membukakan, yakni membuka gudang
    penyimpanan rahmat-Nya untuk seluruh hamba-Nya.


    20. Al’aliim: Maha Mengetahui, yakni mengetahui segala yang
    maujud ini dan tidak ada satu benda pun yang tertutup oleh penglihatan-Nya.


    21. Alqaabidl: Maha Pencabut, mengambil nyawa atau
    mempersempit rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya.


    22. Albaasith: Maha Meluaskan, memudahkan terkumpulnya
    rezeki bagi siapa yang diinginkan oleh-Nya.


    23. Alkhaafidl: Maha Menjatuhkan, yakni terhadap orang yang
    selayaknya dijatuhkan karena akibat kelakuannya sendiri dengan memberinya
    kehinaan, kerendahan dan siksaan.


    24. Arraafi’: Maha Mengangkat, yakni terhadap orang yang
    selayaknya diangkat kedudukannya karena usahanya yang giat yaitu yang termasuk
    golongan kaum yang bertakwa.


    25. Almu’iz: Maha Pemberi kemuliaan, yakni kepada orang yang
    berpegang teguh pada agama-Nya dengan memberinya pertolongan dan kemenangan.


    26. Almudzil: Maha Pemberi kehinaan, yakni kepada
    musuh-musuh-Nya dan musuh umat Islam seluruhnya.


    27. Assamii’: Maha Mendengar.

    28. Albashiir: Maha Melihat.

    29. Alhakam: Maha Menetapkan hukum, sebagai hakim yang
    memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak keputusan-Nya, juga tidak
    seorang pun yang kuasa merintangi kelangsungan hukum-Nya itu.


    30. Al’adl: Maha Adil, serta sangat sempurna dalam
    keadilan-Nya itu.


    31. Allathiif: Maha Halus, yakni mengetahui segala sesuatu
    yang samar-samar, pelik-pelik dan kecil-kecil.


    32. Alkhabiir: Maha Waspada.

    33. Alhaliim: Maha Penghiba, penyantun yang tidak
    tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak pula gegabah memberikan siksaan.


    34. Al’azhiim: Maha Agung, yakni mencapai puncak tertinggi
    dari keagungan karena bersifat dengan segala macam sifat kebesaran dan
    kesempurnaan.


    35. Alghafuur: Maha Pengampun, banyak pengampunan-Nya kepada
    hamba-hamba-Nya.


    36. Asysyakuur: Maha Pembalas yakni memberikan balasan yang
    banyak sekali atas amalan yang kecil dan tidak berarti.


    37. Al’aliy: Maha Tinggi, yakni mencapai tingkat yang
    setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal pikiran siapa pun
    dan tidak dapat dipahami oleh otak yang bagaimana pun pandainya.


    38. Alkabiir: Maha Besar, yang kebesaran-Nya tidak dapat
    diikuti oleh pancaindera atau pun akal manusia.


    39. Alhafiiz: Maha Pemelihara yakni menjaga segala sesuatu
    jangan sampai rusak dan goncang. Juga menjaga segala amal perbuatan
    hamba-hamba-Nya, sehingga tidak akan disia-siakan sedikit pun untuk memberikan
    balasan-Nya.


    40. Almuqiit: Maha Pemberi kecukupan, baik yang berupa
    makanan tubuh atau pun makanan rohani.


    41. Alhasiib: Maha Penjamin, yakni memberikan jaminan
    kecukupan kepada seluruh hamba-Nya. Juga dapat diartikan Maha Menghisab amalan
    hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.


    42. Aljaliil: Maha Luhur, yang memiliki sifat-sifat
    keluhuran karena kesempurnaan sifat-sifat-Nya.


    43. Alkariim: Maha Pemurah, mulia hati dan memberi siapa pun
    tanpa diminta atau sebagai penggantian dari sesuatu pemberian.


    44. Arraqiib: Maha Peneliti, yang mengamat-amati gerak-gerik
    segala sesuatu dan mengawasinya.


    45. Almujiib: Maha Mengabulkan, yang memenuhi permohonan
    siapa saja yang berdoa pada-Nya.


    46. Alwaasi’: Maha Luas, yakni bahwa rahmat-Nya itu merata
    kepada segala yang maujud dan luas pula ilmu-Nya terhadap segala sesuatu.


    47. Alhakiim: Maha Bijaksana yakni memiliki kebijaksanaan
    yang tertinggi kesempurnaan ilmu-Nya serta kerapian-Nya dalam membuat segala
    sesuatu.


    48. Alwaduud: Maha Pencinta, yang menginginkan segala
    kebaikan untuk seluruh hamba-Nya dan pula berbuat baik pada mereka itu dalam
    segala hal-ihwal dan keadaan.


    49. Almajiid: Maha Mulia, yakni yang mencapai tingkat
    teratas dalam hal kemuliaan dan keutamaan.


    50. Albaa’its: Maha Membangkitkan, yakni membangkitkan para
    rasul, membangkitkan semangat dan kemauan, juga membangkitkan orang-orang yang
    telah mati dari masing-masing kuburnya nanti setelah tibanya hari kiamat.


    51. Asysyahiid: Maha Menyaksikan atau Maha Mengetahui
    keadaan semua makhluk.


    52. Alhaq: Maha Haq, Maha Benar yang kekal dan tidak akan
    berubah sedikit pun.


    53. Alwakiil: Maha Memelihara penyerahan, yakni memelihara
    semua urusan hamba-hamba-Nya dan apa-apa yang menjadi kebutuhan mereka itu.


    54. Alqawiy: Maha Kuat, yaitu yang memiliki kekuasaan yang
    sesempurna-sempurna.


    55. Almatiin: Maha Kokoh atau Perkasa, yakni memiliki
    keperkasaan yang sudah sampai dipuncaknya.


    56. Alwaliy: Maha Melindungi, yakni melindungi serta
    menertibkan semua kepentingan makhluk-Nya karena kecintaan-Nya yang sangat pada
    mereka itu dan pemberian pertolongan-Nya yang tidak terbatas pada keperluan
    mereka.


    57. Alhamiid: Maha Terpuji, yang memang sudah selayaknya
    untuk memperoleh pujian dan sanjungan.


    58. Almuhshi: Maha Penghitung, yang tidak satu pun tertutup
    dari pandangan-Nya dan semua amalan itu pun diperhitungkan sebagaimana
    wajarnya.


    59. Almubdi’: Maha Memulai, yang melahirkan sesuatu yang
    asalnya tidak ada dan belum maujud.


    60. Almu’iid: Maha Mengulangi, yakni menumbuhkan kembali
    setelah lenyapnya atau setelah rusaknya.


    61. Almuhyii: Maha Menghidupkan, yakni memberikan daya
    kehidupan pada setiap sesuatu yang berhak hidup.


    62. Almumiit: Yang Mematikan, yakni mengambil kehidupan
    (ruh) dari apa-apa yang hidup, lalu disebut mati.


    63. Alhay: Maha Hidup, kekal pula hidup-Nya itu.

    64. Alqayyuum: Maha Berdiri sendiri, baik Dzat-Nya,
    sifat-Nya, perbuatan-Nya. Juga membuat berdiri apa-apa yang selain Dia.
    Dengan-Nya pula berdiri langit dan bumi ini.


    65. Alwaajid: Maha kaya, dapat menemukan apa saja yang
    diinginkan oleh-Nya, maka tidak membutuhkan pada suatu apa pun karena sifat
    kaya-Nya yang mutlak.


    66. Almaajid: Maha Mulia, (sama dengan nomor 49 yang berbeda
    hanyalah tulisannya. Ejaan sebenarnya nomor 49 Almajiid sedangkan nomor 66 ini
    Almaajid).


    67. Alwaahid: Maha Esa.

    68. Ashshamad: Maha Dibutuhkan, yakni selalu menjadi tujuan
    dan harapan orang di waktu ada hajat keperluannya.


    69. Alqaadir: Maha Kuasa.

    70. Almuqtadir: Maha Menentukan.

    71. Almuqaddim: Maha Mendahulukan, yakni mendahulukan
    sebagian benda dari yang lainnya dalam perwujudannya, atau dalam kemuliaan,
    selisih waktu atau tempatnya.


    72. Almu’akhkhir: Maha Mengakhirkan atau Membelakangkan.

    73. Alawwal: Maha Pertama, Dahulu sekali dari semua yang
    maujud.


    74. Alaakhir: Maha Penghabisan, Kekal terus setelah habisnya
    segala sesuatu yang maujud.


    75. Azhzhaahir: Maha Nyata, yakni menyatakan dan menampakkan
    wujud-Nya itu dengan bukti-bukti dan tanda-tanda ciptaan-Nya.


    76. Albaathin: Maha Tersembunyi, tidak dapat dimaklumi
    zat-Nya sehingga tidak seorang pun dapat mengenal zat-Nya itu.


    77. Alwaalii: Maha Menguasai, menggenggam segala sesuatu
    dalam kekuasaan-Nya dan menjadi milik-Nya.


    78. Almuta’aalii: Maha Suci, terpelihara dari segala
    kekurangan dan kerendahan.


    79. Albar: Maha Dermawan, banyak kebaikan-Nya dan besar
    kenikmatan yang dilimpahkan-Nya.


    80. Attawwaab: Maha Penerima tobat, memberikan pertolongan
    kepada orang-orang yang bermaksiat untuk melakukan tobat lalu Allah akan
    menerimanya.


    81. Almuntaqim: Maha Penyiksa, kepada orang yang berhak
    untuk memperoleh siksa-Nya.


    82. Al’afuw: Maha Pemaaf, pelebur kesalahan orang yang suka
    kembali untuk meminta maaf pada-Nya.


    83. Arra-uuf: Maha Pengasih, banyak rahmat dan kasih
    sayang-Nya.


    84. Maalikulmulk: Maha Menguasai kerajaan, maka segala
    perkara yang berlaku di alam semesta, langit, bumi dan sekitarnya serta yang
    dibaliknya alam semesta itu semuanya sesuai dengan kehendak dan iradat-Nya.


    85. Dzuljalaali wal ikraam: Maha Memiliki kebesaran dan
    kemuliaan. Juga zat yang mempunyai keutamaan dan kesempurnaan, pemberi karunia
    dan kenikmatan yang amat banyak dan melimpah ruah.


    86. Almuqsith: Maha Mengadili, yakni memberikan kemenangan
    pada orang-orang yang teraniaya dari tindakan orang-orang yang menganiaya
    dengan keadilan-Nya.


    87. Aljaami’: Maha Mengumpulkan, yakni mengumpulkan berbagai
    hakikat yang telah bercerai-berai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia
    pada hari pembalasan.


    88. Alghaniy: Maha Kaya, maka tidak membutuhkan apa pun dari
    yang selain zat-Nya sendiri, tetapi yang selain-Nya itu amat membutuhkan
    kepada-Nya.


    89. Almughnii: Maha Pemberi kekayaan yakni memberikan
    kelebihan yang berupa kekayaan yang berlimpah-limpah kepada siapa saja yang
    dikehendaki dari golongan hamba-hamba-Nya.


    90. Almaani’: Maha Membela atau Maha Menolak, yaitu membela
    hamba-hamba-Nya yang saleh dan menolak sebab-sebab yang menyebabkan kerusakan.


    91. Adldlaar: Maha Pemberi bahaya, yakni dengan menurunkan
    siksa-siksa-Nya kepada musuh-musuh-Nya.


    92. Annaafi’: Maha Pemberi kemanfaatan, yakni merata
    kebaikan yang dikaruniakan-Nya itu kepada semua hamba dan negeri.


    93. Annuur: Maha Bercahaya yakni menonjolkan zat-Nya sendiri
    dan menampakkan untuk yang selain-Nya dengan menunjukkan tanda-tanda
    kekuasaan-Nya.


    94. Alhaadi: Maha Pemberi petunjuk, yaitu memberikan jalan
    yang benar kepada segala sesuatu agar langsung adanya dan terjaga kehidupannya.


    95. Albadii’: Maha Pencipta yang baru, sehingga tidak ada
    contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya ciptaan-Nya itu.


    96. Albaaqii: Maha Kekal, yakni kekal hidup-Nya untuk
    selama-lamanya.


    97. Alwaarits: Maha Pewaris, yakni kekal setelah musnahnya
    seluruh makhluk.


    98. Arrasyiid: Maha Cendekiawan, yaitu memberi penerangan
    dan tuntunan pada seluruh hamba-Nya dan yang segala peraturan-Nya itu berjalan
    menurut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan kecendikiawanan-Nya.


    99. Ashshabuur: Maha Penyabar yang tidak tergesa-gesa
    memberikan siksaan dan tidak pula cepat-cepat melaksanakan sesuatu sebelum
    waktunya.



    Dalam kitab Addinul Islami
    disebutkan sebagai berikut: “Nama-nama Allah yang baik-baik (asmaul husna) yang
    tercantum dalam Alquran yaitu:



    1. Nama-nama yang
    berhubungan dengan zat Allah Taala, yakni:



    a. Alwaahid (Maha Esa)


    b. Alahad (Maha Esa)


    c. Alhaq (Maha Benar)


    d. Alqudduus (Maha Suci)


    e. Ashshamad (Maha
    dibutuhkan)



    f. Alghaniy (Maha Kaya)


    g. Alawwal (Maha Pertama)


    h. Alaakhir (Maha
    Penghabisan).



    i. Alqayyuum (Maha Berdiri
    Sendiri).



    2. Nama-nama yang
    berhubungan dengan penciptaan, yakni:



    a. Alkhaalik (Maha
    Menciptakan)



    b. Albaari’ (Maha Pembuat)


    c. Almushawwir (Maha
    Pembentuk)



    d. Albadii’ (Maha Pencipta
    yang baru)



    3. Nama-nama yang
    berhubungan dengan sifat kecintaan dan kerahmatan, selain dari lafal Rab
    (Tuhan), Rahman (Maha Pengasih) dan Rahim (Maha Penyayang), yakni:



    a. Arra-uuf (Maha Pengasih)


    b. Alwaduud (Maha Pencinta)


    C. Allathiif (Maha Halus)


    d. Alhaliim (Maha Penghiba)


    e. Al’afuw (Maha Pemaaf)


    f. Asysyakuur (Maha
    Pembalas, Pemberi karunia)



    g. Almukmin (Maha Pemelihara
    keamanan)



    h. Albaar (Maha Dermawan)


    i. Rafi’ud darajat (Maha
    Tinggi derajat-Nya)



    j. Arrazzaaq (Maha Pemberi
    rezeki)



    k. Alwahhaab (Maha Pemberi)


    l. Alwaasi’ (Maha luas)


    4. Nama-nama yang
    berhubungan dengan keagungan serta kemuliaan Allah Taala yakni:



    a. Al’azhiim (Maha Agung)


    b. Al’aziiz (Maha Mulia)


    C. Al’aliy (Maha Tinggi)


    d. Almuta’aalii (Maha Suci)


    e. Alqawiy (Maha Kuat)


    f. Alqahhaar (Maha Pemaksa)


    g. Aljabbaar (Maha Perkasa)


    h. Almutakabbir (Maha Megah)



    i. Alkabiir (Maha Besar)


    j. Alkariim (Maha Pemurah)


    k. Alhamiid (Maha Terpuji)


    l. Almajiid (Maha Mulia)


    m. Almatiin (Maha Kuat)


    n. Azhzhaahir (Maha Nyata)


    o. Zuljalaali wal ikraam
    (Maha Memiliki kebesaran dan kemuliaan)



    5. Nama-nama yang
    berhubungan dengan ilmu Allah Taala, yakni:



    a. Al’aliim (Maha
    Mengetahui)



    b. Alhakiim (Maha Bijaksana)



    C. Assamii’ (Maha Mendengar)



    d. Alkhabiir (Maha Waspada)


    e. Albashiir (Maha Melihat)


    f. Asysyahid (Maha
    Menyaksikan)



    g. Arraqiib (Maha Meneliti)


    h. Albaathin (Maha
    Tersembunyi)



    i. Almuhaimin (Maha Menjaga)



    6. Nama-nama yang
    berhubungan dengan kekuasaan Allah serta caranya mengatur segala sesuatu, yakni:



    a. Alqaadir (Maha Kuasa)


    b. Alwakiil (Maha Memelihara
    penyerahan)



    C. Alwaliy (Maha Melindungi)



    d. Alhaafizh (Maha
    Pemelihara)



    e. Almalik (Maha Merajai)


    f. Almaalik (Maha Memiliki)


    g. Alfattaah (Maha Pembuka)


    h. Alhasiib (Maha Penjamin)


    i. Almuntaqim (Maha
    Penyiksa)



    j. Almuqiit (Maha Pemberi
    kecukupan)



    7. Ada pula nama-nama yang tidak disebutkan
    dalam nas Alquran tetapi merupakan sifat-sifat yang erat kaitannya dengan sifat
    atau perbuatan Allah Taala yang tercantum dalam Alquran, yakni:



    a. Alqaabidl (Maha Pencabut)



    b. Albaasith (Maha
    Meluaskan)



    C. Arraafi` (Maha
    Mengangkat)



    d. Almu’iz (Maha Pemberi
    kemuliaan)



    e. Almudzil (Maha Pemberi
    kehinaan)



    f. Almujiib (Maha
    Mengabulkan)



    g. Albaa’its (Maha
    Membangkitkan)



    h. Almuhshii (Maha
    Penghitung)



    i. Almubdi’ (Maha Memulai)


    j. Almu’iid(Maha Mengulangi)



    k. Almuhyii (Maha
    Menghidupkan)



    l. Almumiit (Maha Mematikan)



    m. Maalikulmulk (Maha
    Menguasai kerajaan)



    n. Aljaami’ (Maha
    Mengumpulkan)



    o. Almughnii (Maha Pemberi
    kekayaan)



    p. Almu’thii (Maha Pemberi)


    q. Almaani’ (Maha Membela,
    Maha Menolak)



    r. Alhaadii (Maha Pemberi
    Petunjuk)



    s. Albaaqii (Maha Kekal)


    t. Alwaarits (Maha Pewaris).



    8. Ada pula nama-nama Allah Taala yang diambil
    dari makna atau pengertian nama-nama yang terdapat dalam Alquran, yakni:



    a. Annuur (Maha Bercahaya)


    b. Ashshabuur (Maha
    Penyabar)



    c. Arrasyiid (Maha
    Cendekiawan)



    d. Almuqsith (Maha
    Mengadili)



    e Alwaalii (Maha Menguasai)


    f. Aljaliil (Maha Luhur)


    g. Al’adl (Maha Adil)


    h. Alkhaafidl (Maha
    Menjatuhkan)



    i. Alwaajid (Maha Kaya)


    j. Almuqaddim (Maha
    Mendahulukan)



    k. Almu-akhkhir (Maha
    Mengakhirkan)



    l. Adldlaar (Maha Pemberi
    bahaya)



    m. Annaafi’ (Maha Pemberi
    kemanfaatan)



    Dengan nama-nama di atas
    dirangkaikan pula sifat-sifat:



    a. Takallum (Berfirman) dan


    b. Iradat (Berkehendak)

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 10:50 am