Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    ada apa dengan wahabi

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    ada apa dengan wahabi Empty ada apa dengan wahabi

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 5:50 pm

    Ada Apa
    Dengan Wahabi ?

    Penulis: Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'I



    Mayoritas kaum
    muslimin di Indonesia
    selau sinis bahkan berfikir jelek ketika disebut nama wahabi. Memang image ini
    sengaja disebarkan oleh orang-orang komunis, pengikut partai ba'ats, pengikut
    pemahaman (Jamal Abdul Nasir) orang-orang Syi'ah, orang-orang Sufi dan ahli
    bid'ah, yang mereka sebarkan dilingkungan masyarakat untuk menghalangi manusia
    dari sunnah Rasulullah.



    Allah
    berfirman didalam Al-Qur'an yang Mulia (yang artinya) : "Tidakkah kamu
    perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
    pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu
    memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
    perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan
    perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut
    dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak)
    sedikitpun." (Ibrahim : 24-26) Dalam ayat-ayat yang mulia ini terdapat
    kabar gembira dari Allah , yaitu barangsiapa yang beramal karena Allah , maka
    Allah akan mengokohkan, menumbuhkan dan memberkahinya, dan barangsiapa beramal
    bukan karena Allah maka ia tidak akan tetap tegak sedikitpun. Allah akan
    memusnahkannya dan hal ini nyata dalam kehidupan sebagaimana Allah
    menegaskannya.
    Jika kita melihat diutusnya Nabi kita Muhammad dan melihat perbuatan (jahat)
    orang-orang kafir serta musuh-musuh Islam kepada Nabi kita Muhammad , kita akan
    menyaksikan akibat baik itu adalah bagi orang bertakwa, dan demikianlah sesudah
    Nabi kita Muhammad hingga zaman kita ini yang dianggap sebagai zaman fitnah
    dengan segala bentuknya yang tidak mengetahui banyaknya fitnah itu melainkan
    Allah .



    Pada zaman ini, zaman yang
    tersebar kesyirikan dan hal-hal jelek dalam diri kaum muslimin, terdapat
    kebangkitan Mubarakah, yang mana keutamaan dan karunia ini dari Allah semata.
    Dia-lah yang memberkahi, menumbuhkan dan menunjuki jalannya.Lalu musuh-musuh
    Islam bermaksud menjauhkan manusia dari kebangkitan yang diberkahi ini dengan
    memberikan bermacam-macam julukan untuk memalingkan kaum muslimin dari
    kebangkitan dan kesadaran yang diberkahi.
    Dalam (kesempatan) ini, kami berbicara -Insya Allah- tentang satu julukan saja,
    walaupun (Alhamdulillah) banyak saudara-saudara kita tidak mengetahui tentang
    hal ini. Akan tetapi ini termasuk dari (pelaksanaan) bab : "Hendaknya
    seorang yang tahu menyampaikan kepada orang yang tidak tahu". Karena
    sesungguhnya Nabi bersabda : "Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada
    orang yang tidak hadir".
    Dan beliau bersabda : "Semoga Allah memperindah orang yang mendengar
    perkataanku, lalu menghafal dan menyampaikannya".
    Memahami julukan buruk yang disebarkan oleh orang-orang komunis, pengikut
    partai ba'ats, pengikut pemahaman (Jamal Abdul Nasir) orang-orang Syi'ah,
    orang-orang Sufi dan ahli bid'ah, yang mereka sebarkan dilingkungan masyarakat
    untuk menghalangi manusia dari sunnah Rasulullah , kata-kata tersebut adalah
    "Wahabiyyah", orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah
    Rasulullah , mereka menjauhkan manusia dan memberikan julukan buruk agar
    manusia lari darinya.


    Perlu
    diketahui, bahwasannya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah termasuk ulama
    yang hidup pada abad ke-12 Hijriyah, beliau seorang ulama yang bisa benar dan
    bisa salah, kalaulah kita orang-orang yang berbuat "Taklid"
    (mengikuti tanpa dasar) tentulah kita akan "Taklid" kepada ulama
    Yaman yaitu Muhammad bin Ismail Al-Amiir Ash-Shan'ani -beliau hidup sezaman
    dengan syaikh Muhammad bin Abdul Wahab-, dan beliau lebih alim daripada syaikh
    Muhammad bin Abdul Wahab, akan tetapi syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dakwahnya
    diberi kekuatan oleh Allah dengan kekuasaan hingga tersebarlah ilmu beliau.
    Adapun Muhammad bin Ismail Al-Amiir karya beliau (karangan-karangannya) memenuhi
    dunia, kaum muslimin mendapat manfaat dari kitab-kitabnya, orang-orang Yaman
    "Membenci Beliau" dan mereka berkehendak mengusirnya dari negeri
    Shan'a (Yaman).


    Itulah
    kata (Wahabiyyah) yang dengannya manusia dijauhkan dan dihalangi dari sunnah
    Rasulullah , maka wajib bagi kalian untuk berhati-hati dan melihat apa
    maknanya.


    Kata
    (Wahabiyyah) dinisbatkan kepada seorang ulama bukan dinisbatkan kepada
    "Mark" dan bukan pula dinisbatkan kepada "Lenin" dan bukan
    pula dinisbatkan kepada "Amerika" atau "Rusia" dan bukan
    juga dinisbatkan kepada "Para pemimpin musuh-musuh Islam" dan kami
    tidak memperbolehkan seorang muslim untuk menisbatkan dirinya kecuali kepada
    Islam dan kepada Nabi kita Muhammad .


    Sepatutnya
    kalian berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam masalah ini. Nabi Sulaiman
    ketika burung Hud-Hud mengabarinya tentang apa yang dilakukan oleh Ratu Saba'
    dan kaumnya :Berkata Sulaiman : “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu
    termasuk orang-orang yang dusta". (An-Naml 27)
    Dan Allah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia : “Hai orang-orang yang beriman,
    jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
    teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
    mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
    (Al-Hujurat 6)


    Kami
    berbicara tentang hal ini bukanlah lantaran Ahli Sunnah dan Ahli Agama di
    "Dammaj" (tempat Syaikh Muqbil bermukim), karena sesungguhnya dakwah
    mereka (Segala Puji bagi Allah) diterima oleh penduduk Yaman, akan tetapi
    permasalahannya adalah propaganda ini telah melanda negeri Saudi Arabia, Mesir,
    Sudan, Syam. Iraq
    dan seluruh negeri-negeri Islam. Barangsiapa berpegang teguh kepada Agama,
    mereka akan mencapnya : "Itu adalah pengikut Wahabi".
    Dan Allah berfirman dalam kitab-Nya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
    kamu melanggar syi`ar-syi`ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan
    haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang
    qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah
    sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu
    telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
    sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi
    kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan
    tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
    tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
    Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Maidah : 2)
    Dan Nabi Muhammad bersabda sebagaimana dalam shahih muslim, "Orang muslim
    adalah saudara muslim lainnya. Ia tidak akan mendhaliminya, menghinakannya dan
    tidak meremehkannya. Ketakwaan itu adalah disini (beliau menunjuk) ke dada”
    Kami memperingatkan tentang propaganda ini, karena rasa kasih sayang kepada
    saudara-saudara sekalian dari berburuk sangka kepada saudara-saudara kita para
    dai yang menyeru ke jalan Allah dan supaya mereka tidak mengganggu para da’i di
    jalan Allah, karena Allah berfirman dalam Al Qur’an : “Dan orang-orang yang
    menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat,
    maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al
    Ahzab : 58)
    Dan Perkaranya adalah sebagaimana pepatah : “Lempar Batu Sembunyi Tangan”
    Perkaranya (adalah sebagaimana telah dikatakan) bahwasanya komunis, pengikut
    partai ba’ats, pendukung Jamal Abdul Naser (Pan Arab) berbeda dengan ahli
    sunnah waljama’ah dan para dai yang menyeru kepada Allah, dan Allah berfirman :
    “Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian di tuduhkannya
    kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu
    kebohongan yang nyata.” (An Nisa : 112)


    Dan
    aku katakan kepada saudara-saudara para da’i yang menyeru kepada Allah di
    seluruh negeri Islam : Hendaknya mereka bersungguh-sungguh menyingsingkan
    lengan (untuk berdakwah), dan hendaknya ikhlas mengharapkan wajah Allah (dalam
    berdakwah), bukan lantaran ingin mendapatkan kursi, kedudukan, dan bukan pula
    lantaran ingin mendapatkan kehidupan dunia, sesungguhnya Allah tidak akan
    menerima amal kecuali jika amal itu didasari keikhlasan untuk mengharapkan
    wajah Allah, berdakwah kepada Allah lebih tinggi nilainya daripada kursi,
    kedudukan dan kehidupan dunia yang nilainya sedikit ini.


    “Dan
    siapakah yang lebih baik perkaataannya daripada orang yang menyeru kepada
    Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata : “Sesungguhnya aku termasuk orang
    yang berserah diri.” (Fushilat : 33)
    Ya, Allah berfirman : “Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka
    (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita
    kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari
    Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi
    Maha Bijaksana.” (An Nisa :104)


    Kalian
    mempunyai Al Qur’an dan sunnah Rasulullah , sedangkan musuh-musuh kalian dari
    kalangan kaum komunis, pengikut partai ba’ats, pengikut pemahaman Pan Arab,
    Syi’ah, Sufiyyah, propaganda mereka dibangun diatas kedustaan, kebohongan serta
    pengkhianatan. Sedangkan para dai yang menyeru kepada Allah tidak ada yang
    menolong mereka melainkan Allah, dan cukuplah Allah sebagai penolong. Dan Allah
    berfirman dalam Al Qur’an untuk mengokohkan hamba-hamba-Nya yang beriman :
    “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
    padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
    orang-orang yang beriman.Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka
    sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.
    Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia
    (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang
    beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya
    (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,” (Ali
    Imran : 139-140)
    Dan Allah juga berfirman : “Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal
    kamulah yang di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak
    akan mengurangi (pahala) amal-amalmu.” (Muhammad : 35)


    Akan
    tetapi sepatutnya dakwah itu bukanlah dakwah pemberontakan dan penggulingan,
    karena dakwah seperti ini lebih banyak kerusakan daripada kebaikannya, dakwah
    itu adalah dengan mengajak kaum muslimin kembali kepada Al Qur’an dan sunah
    nabi mereka Muhammad Rasulullah .
    Allah berfirman : "Dan katakanlah: ‘Yang benar telah datang dan yang
    bathil telah lenyap’. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti
    lenyap." (Al Isra : 81)
    Dalam ayat yang Mulia ini terdapat berita gembira dari Allah bahwasanya
    kebatilan tidak akan mampu berdiri kokoh didepan kebenaran, dan Allah berfirman
    : “Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di
    lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang.
    Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau
    alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat
    perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang
    sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada
    manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat
    perumpamaan-perumpamaan.” (Ar Ra’du : 17)


    Maka
    kami memuji Allah yang membangkitkan penduduk Yaman khususnya, dan juga
    penduduk Najd Saudi Arabia dan Mesir, sungguh banyak diantara mereka menjadi
    orang-orang yang tidak terpengaruh dengan propaganda yang keji ini yang mana
    propaganda ini ditujukan kepada seorang ulama yang dipuji oleh ulama Islam.
    Syaikh Muhammad bin Ismail Al-Amir An-Shan’ani berkata tentang Syaikh Muhammad
    bin Abdul Wahab :


    Telah
    datang kabar gembira (datangnya Syaikh Muhamad bin Abdul Wahab). Yang telah
    mengembalikan syariat Islam.
    Beliau singkap kebodohan orang jahil dan mubtadi’ maka beliau sama denganku.
    Beliau bangun kembali tiang-tiang agama dan menghancurkan kuburan-kuburan
    keramat yang membuat manusia sesat. Mereka membuat kembali berhala-berhala
    seperti suwa’, yaghuts, wad dan ini sejelek-jeleknya. Dan mereka memohon kepada
    berhala-berhala itu dikala susah seperti seorang yang meminta Allah Yang Maha
    Esa. Berapa banyak orang yang towaf dikuburan sambil mencium dan mengusap
    dinding-dinding kuburan dengan tangan-tangan mereka.


    Wajib
    bagi para da’i yang menyeru kepada Allah untuk tetap istiqomah diatas
    kebenaran. Kami telah mengatakan dalam beberapa pengajian maupun khutbah
    bahwasannya propaganda itu adalah kedustaan semata (menyandarkan diri kita
    kepada syaikh Muhammad bin Abdul Wahab ) sesungguhnya kami tidak ridha untuk dinisbatkan
    selain kepada Rasulullah yang memberi syafaat kami dan yang kami cintai, yang
    mana Allah mengeluarkan kami dengan perantaraan beliau dari kegelapan kepada
    cahaya. Propaganda-propaganda itu akan sirna (cepat atau lambat) sebagaimana
    Nabi Muhammad pernah dijuluki As-Shabi’ (artinya orang yang keluar dari agama
    nenek moyangnya dan berganti agama dengan agama lain).


    Adapun
    kami tidaklah keluar dari agama dan berganti dengan agama lainnya, kami tidak
    mengkafirkan bapak-bapak kami, sebagaimana persangkaan mereka ! Dan kami tidak
    mengkafirkan para wali ataupun membenci ahlul bait (keluarga Nabi). Bahkan kami
    telah membahas tentang keutamaan-keutamaan keluarga Nabi dalam beberapa
    ceramah. Kami tidak membenci orang-orang shalih dan tidak mengkafirkan masyarakat
    muslimin, kami tidak memperbolehkan keluar dari ketaatan pemerintahan muslim,
    maka hendaknya orang yang menyaksikan hal ini menyampaikan kepada orang yang
    tidak tahu. Setelah ini propaganda itu akan lenyap dan akan menjadi sebab bagi
    tersebarnya sunnah Rasulullah, Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
    "Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari
    golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu
    bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat
    balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil
    bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang
    besar.Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mu'minin
    dan mu'minat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa
    tidak) berkata: ‘Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.’" (An-Nur
    11-12)


    Jika
    kamu mendengarkan seseorang berkata : “Itu pengikut Wahabi”, maka ketahuilah
    bahwa ia termasuk salah satu dari golongan dibawah ini :


    -
    Mungkin ia seorang yang melakukan perbuatan keji.
    - Atau mungkin seorang yang bodoh tidak mengetahui hakekat ini.


    Ini
    adalah kedustaan yang besar terhadap para da’i yang menyeru kepada Allah, Allah
    berfirman dalam Al-Qur’an: "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar
    (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang
    beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah
    mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui." (An-Nur 19)
    tidak meridhai Nabi Muhammad diganti, kami tidak meridhai untuk menisbatkan
    diri kami kepada Syafi’i atau Zaidi atau kepada Wahabi atau selainnya. Mereka
    itu semua adalah para ulama yang agung, yang mana mereka menganggap telah
    berbuat jahat kepada orang yang menisbatkan diri mereka kepada para ulama itu.


    Saya
    menasehatkan kepada saudara-saudara seagama untuk membaca kitab beliau (Syaikh
    Muhammad bin Abdul Wahab ) yaitu “Kitabut Tauhid” niscaya kalian akan melihat
    ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi. Kitab itu adalah kitab yang agung
    walaupun didalamnya ada sedikit hadits-hadits yang dha’if, namun tidaklah
    mengurangi kwalitasnya. Sungguh telah diterangkan dalam kitab “An-Nahju
    Asy-Syadidu” : “Janganlah kalian menjadi seperti bunglon dengan mengatakan jika
    manusia berbuat baik maka kami akan berbuat baik, dan jika mereka berbuat
    dhalim maka kami akan berbuat dhalim, akan tetapi tanamkanlah dalam jiwa-jiwa
    kalian jika manusia berbuat baik kalian akan berbuat baik, dan jika mereka
    berbuat jahat maka janganlah kalian berbuat jahat”. Wallahumusta’an.



    Maraji':
    Majalah Al-Asholah edisi 34 hal 28



    www.salafi.or.id/Malang,1602’05

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 6:16 am