Ada dua jalan untuk rnengenal Allah SWT:
1. Mengenal Allah lewat akal
Akal adalah salah satu sarana untuk mengenal Allah. Fungsi akal adalah untuk
berfikir dan merenung. Seseorang yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur'an akan
menemukan bahwa banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menggugah akal untuk
berfikir dan merenung, sehingga sampai pada hakikat kebenaran yang tidak
diragukan Iagi (13:3; 16:11;
27:52).
Allah sangat rnencela orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan akan
memasukan rnereka ke dalam neraka jahannam kelak (7:179)
Ayat
Quraniyyah
Ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Al-Quran berupa ajaran-ajaran konsep
hidup, peraturan yang lengkap adalah merupakan mu’jizat yang nyata yang
menunjukan akan adanya Allah. Mu’jizat itu terdapat pada :
Keindahan
penyampaiannya, ketinggian bahasanya dan kerapian susunan ayat-ayatnya,
yang sampai kini tak seorang manusia pun yang mampu dan sanggup
menandingi-Nya atau membuat walaupun satu ayat. Al-Qur'an menantang siapa
yang sanggup rnendatangkan satu surat
ataupun satu ayat yang semisal (2:23;
10:38,11,13; 17:88)
Pemberitahuan
Al-Qur'an tentang hal ihwal kaum `Aad, Tsamud, Kaum Nabi Luth, tentang
Maryam, Nabi Isa dll. (9:70; 14:9; 50:12-14). Semua itu datang lewat
lisan seoring yang ummi -tidak bisa membaca tidak bisa menulis- tidak
pernah belajar kepada seorang guru serta tidak pernah hidup di tengah
masyarakat berilmu atau di lingkungan Ahli Kitab (29:48). Semua itu
menunjukan bahwa Al-Qur'an datang dari Allah SWT.
Pemberitahuan
Al-Qur'an tentang kejadian-kejadian yang akan datang, persis seperti
dikatakan Al-Qur’an:
Pemberitahuan
Al-Qur'an tentang kekalahan bangsa Persia atas bangsa Romawi
(30:1-3)
Janji Allah kepada
kaum Muslimin untuk menjadikan mereka pemimpin (khalifah) di muka bumi
sebagaimana ummat sebelum mereka (24:55). Dan janji Allah itu
betul-betul terjadi. Pada masa Nabi SAW kaum muslimin telah menguasai
jazirah Arab. Pada massa
sahabat mereka telah menguasai dan sampai ke Persia. Kemudian menguasai
Romawi di Syam, Mesir dan sekitarnya.
Janji Allah kepada
kaum muslimin dengan kemenangan pada perang Badar (8:7).
Janji Allah kepada
Rasul-Nya bahwa ia akan memasuki Masjid Haram (48:27).
Pemberitahuan
Al-Qur'an bahwa Abu Lahab akan mati dalam keadaan musyrik.
Penemuan Ilmiyah yang
tidak mungkin ditemukan oleh seorang ummi (tidak bisa baca tulis):
Pemberitahun
Al-Qur'an bahwa mulanya bumi dan langit satu, kemudian terpisah dari
langit (21:30)
Tentang asal
kejadian manusia (22:5)
Pemberitahuan
Al-Qur'an bahwa sumber rasa adalah urat syaraf yang terletak di bawah
kulit (4:56)
Pemberitahuan
Al-Qur'an tentang hampa udara bila manusia semakin tinggi naik ke langit
(6:125)
Pemberitahuan
Al-Qur'an bahwa bumi ini bundar (39:5)
Syari’at dan
peraturan yang terkandung dalam Al-Qur'an dapat kita lihat dari beberapa
segi:
Kelengkapan
peraturan tersebut (syumul). Tidak ada situ amal perbuatanpun dan yang
sekecil-kecinya sampai yang sebesar-besarnya kecuali Islam telah
menerangkan hukum dan caranya (6:38; 16:89)
Kesesuaian di
segala zaman dan ternpat. Sebab Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk
bagi seluruh manusia sampai hari kiamat (21:107; 34:28; 7:158)
Kekal sampai hari
kiamat. Syariat Islam adalah syari’at yang kekal sampai hari kiamat
(15:9)
2. Mengenal Allah lewat rnemahami Asmaa'ul
Husna
Cara kedua untuk mengenal Allah adalah dengan memahami Asma Allah yang baik
(Asmaa'ul Husna)
Allah
sebagai Penguasa raya (114:2)
Di antara ciri khas yang dimiliki oleh penguasa adalah:
Dia sebagai pelindung
(5:55; 2:257)
Dia sebagai penentu
hukum (6:57; 12:40; 6:114)
Yang hendak
memerintah dan melarang (7:54)
Yang menentukan
undang-undang peraturan (42:21)
Yang ditaati (3:132; 3:32)
Allah
sebagai Ilah (114:3)
Diantara sifat-sifat khusus bagi Ilah adalah Dia sebagai zat yang wajib
disernbah (20:14)
1. Mengenal Allah lewat akal
Akal adalah salah satu sarana untuk mengenal Allah. Fungsi akal adalah untuk
berfikir dan merenung. Seseorang yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur'an akan
menemukan bahwa banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menggugah akal untuk
berfikir dan merenung, sehingga sampai pada hakikat kebenaran yang tidak
diragukan Iagi (13:3; 16:11;
27:52).
Allah sangat rnencela orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan akan
memasukan rnereka ke dalam neraka jahannam kelak (7:179)
- Ayat
Kauniyyah
Sesungguhnya banyak sekali fenomena-fenomena yang terdapat di mayapada ini
yang menunjukan kebesaran Allah (2:164; 51:20-21; 3:190-191) : - Fenomena terjadinya alam
Di antara sesuatu yang wajib diterima akal adalah bahwa setiap sesuatu
yang ada pasti ada yang mengadakan. Begitu juga alam semesta ini, tentu
ada yang menjadikannya (52:35) - Fenomena kehendak yang tinggi
Kalau anda memperhatikan alam ini, anda yakin menemukan bahwa semua ini
sangat tersusun rapi. Hal ini menunjukan bahwa di sana pasti ada kehendak agung yang
bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (67:3). Kita
ambil beberapa contoh: seandainya matahari hanya mernberikan panasnya
kepada bumi sebanyak setengah dari panasnya sekarang, pastilah kita
membeku karena kedinginan, dan seandainya panasnya bertambah setengah
pastilah kita telah menjadi abu. Seandainya rnalam lebih panjang sepuluh
kali dari malam sekarang ini, tentulah matahari pada musim panas akan
rnembakar seluruh tanaman di siang hari dan di malam hari seluruh
tumbuhan mernbeku. - Fenomena kehidupan
Bila anda perhatikan makhluk yang hidup di muka bumi anda akan menemukan
berbagai jenis dan bentuknya, serta berbagai macam cara hidup dan
berkernbang biak (24:5; 6:38).
Semua itu menunjukkan bahwa di sana
ada zat yang menciptakan, membentuk, menentukan rizkinya dan meniupkan
ruh kehidupan pada dirinya (29:20; 21:30)
Bagairnana pintarnya manusia tentu ia tidak akan dapat rnembuat makluk
yang hidup dari sesuatu yang belum ada. Allah SWT rnenantang manusia
untuk membuat seekor lalat, jika mereka mampu (22:73-74; 46:4) - Fenomena petunjuk dan llham
Ketika kita mempelajari alam semasta ini kita akan melihat suatu petunjuk
yang sernpurna dan yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya.
Bagaimana kita dapat membedakan argumentasi petunjuk ini? Bagairnana ia
dapat terwujud? Sungguh disitu terdapat jawaban yang diberikan akal,
yaitu adanya Zat yang memberi hidayah (petunjuk) (20:50).
Seorang bayi ketika dilahirkan menangis dan mencari puting susu ibunya.
Siapa yang mengajarinya?
Seekor ayam betina ketika mengerami telurnya ia membolak-balikkan
telurnya, agar zat makanan yang terdapat pada telur tersebut rata. Dengan
demikian telur tersebut dapat menetas. Secara ilmiyah akhimya diketahui
bahwa anak-anak ayam yang sedang diproses dalam telur itu mengalami
pengendapan bahan makanan pada tubuhnya di bagian bawah. Jika telur
tersebut tidak digerak-gerakan niscaya zat makanan yang ada di dalamnya
tidak merata, dengan demikian ia tidak bisa menetas. Siapa yang
mengajarkan ayam untuk berbuat demikian?
Akal yang sehat akan berpendapat bahwa di sana pasti ada yang memberi hidayah
(petunjuk) dan Al-Qur’an menerangkan bahwa zat yang memberi hidayah itu
adalah Allah yang menciptakan lalu memberi hidayah. - Fenomena pengabulan do’a
Kita sering mendengar seseorang yang ditimpa suatu musibah yang membuat
hatinya hancur luluh dan putus harapan. Ia berdo’a menghadap Allah SWT,
tiba-tiba musibah itu hilang. Kebahagiaanpun kembali dan datanglah kemudahan
setelah kesusahan. Siapa yang mengabulkan doa?
Sudah menjadi suatu yang logis bila seorang menghadapi bahaya pasti
menghadap Allah SWT dan berdo’a. Firman Allah (17:67; 10:22-23; 6:63-64). Siapa yang
mengabulkan doa itu?
Quraniyyah
Ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Al-Quran berupa ajaran-ajaran konsep
hidup, peraturan yang lengkap adalah merupakan mu’jizat yang nyata yang
menunjukan akan adanya Allah. Mu’jizat itu terdapat pada :
penyampaiannya, ketinggian bahasanya dan kerapian susunan ayat-ayatnya,
yang sampai kini tak seorang manusia pun yang mampu dan sanggup
menandingi-Nya atau membuat walaupun satu ayat. Al-Qur'an menantang siapa
yang sanggup rnendatangkan satu surat
ataupun satu ayat yang semisal (2:23;
10:38,11,13; 17:88)
Al-Qur'an tentang hal ihwal kaum `Aad, Tsamud, Kaum Nabi Luth, tentang
Maryam, Nabi Isa dll. (9:70; 14:9; 50:12-14). Semua itu datang lewat
lisan seoring yang ummi -tidak bisa membaca tidak bisa menulis- tidak
pernah belajar kepada seorang guru serta tidak pernah hidup di tengah
masyarakat berilmu atau di lingkungan Ahli Kitab (29:48). Semua itu
menunjukan bahwa Al-Qur'an datang dari Allah SWT.
Al-Qur'an tentang kejadian-kejadian yang akan datang, persis seperti
dikatakan Al-Qur’an:
Al-Qur'an tentang kekalahan bangsa Persia atas bangsa Romawi
(30:1-3)
kaum Muslimin untuk menjadikan mereka pemimpin (khalifah) di muka bumi
sebagaimana ummat sebelum mereka (24:55). Dan janji Allah itu
betul-betul terjadi. Pada masa Nabi SAW kaum muslimin telah menguasai
jazirah Arab. Pada massa
sahabat mereka telah menguasai dan sampai ke Persia. Kemudian menguasai
Romawi di Syam, Mesir dan sekitarnya.
kaum muslimin dengan kemenangan pada perang Badar (8:7).
Rasul-Nya bahwa ia akan memasuki Masjid Haram (48:27).
Al-Qur'an bahwa Abu Lahab akan mati dalam keadaan musyrik.
tidak mungkin ditemukan oleh seorang ummi (tidak bisa baca tulis):
Al-Qur'an bahwa mulanya bumi dan langit satu, kemudian terpisah dari
langit (21:30)
kejadian manusia (22:5)
Al-Qur'an bahwa sumber rasa adalah urat syaraf yang terletak di bawah
kulit (4:56)
Al-Qur'an tentang hampa udara bila manusia semakin tinggi naik ke langit
(6:125)
Al-Qur'an bahwa bumi ini bundar (39:5)
peraturan yang terkandung dalam Al-Qur'an dapat kita lihat dari beberapa
segi:
peraturan tersebut (syumul). Tidak ada situ amal perbuatanpun dan yang
sekecil-kecinya sampai yang sebesar-besarnya kecuali Islam telah
menerangkan hukum dan caranya (6:38; 16:89)
segala zaman dan ternpat. Sebab Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk
bagi seluruh manusia sampai hari kiamat (21:107; 34:28; 7:158)
kiamat. Syariat Islam adalah syari’at yang kekal sampai hari kiamat
(15:9)
2. Mengenal Allah lewat rnemahami Asmaa'ul
Husna
Cara kedua untuk mengenal Allah adalah dengan memahami Asma Allah yang baik
(Asmaa'ul Husna)
- Allah
sebagai Rabb
Di antara ciri-ciri khusus dari kerububiyahan-Nya adalah: - Dia sebagai pencipta
segala sesuatu (40:62; 6:102) - Yang memberi rizki
(35:3; 11:6) - Yang memiliki (2:284)
- Yang memberi manfaat
dan bahaya (6:17;
35:55) - Yang menghidupkan dan
mematikan (30:40) - Yang mengatur alam
semesta ini
sebagai Penguasa raya (114:2)
Di antara ciri khas yang dimiliki oleh penguasa adalah:
(5:55; 2:257)
hukum (6:57; 12:40; 6:114)
memerintah dan melarang (7:54)
undang-undang peraturan (42:21)
sebagai Ilah (114:3)
Diantara sifat-sifat khusus bagi Ilah adalah Dia sebagai zat yang wajib
disernbah (20:14)
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as