Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    syeikh abdul qodir al jaelani

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    syeikh abdul qodir al jaelani Empty syeikh abdul qodir al jaelani

    Post by kutubuku Wed Jun 30, 2010 4:40 pm

    Pesantren Virtual


    Futuuhul Ghaib (Penyingkap Kegaiban)





    Pengantar Redaksi





    Insya Allah mulai saat ini
    akan on-line "FUTUUHUL GHAIB" karya Syeikh Abdul Qadir Jailani.
    Futuuhul Ghaib berarti "Penyingkap Kegaiban". Buku ini merupakan
    karya terpenting sang wali - di samping FATH AL-RABBANI dan QASIDAH AL-GHAUTSIYAH. Lepas
    dari sifatnya yang nyata-nyata mistis, kumpulan delapan puluh wacana tentang
    berbagai masalah tasawuf ini, mudah dipahami.





    Pertama tentang Riwayat Hidup
    beliau. Selanjutnya berupa Risalah-risalah yang telah disampaikan beliau. Insya
    Allah materi ini akan membantu membersihkan hati kita yang masih banyak
    nodanya. Semoga juga Allah senantiasa melimpahkan hidayah bagi kita semua,
    Aamiin.





    Riwayat
    Hidup Ghauts Al-Azam Muhyidin Sayyid Abdul Qadir Jailani






    NASAB
    Sayid Abu Muhhad Abdul Qadir dilahirkan di Naif, Jailan, Iraq, pada bulan
    Ramadhan 470 H, bertepatan dengan th 1077 M. Ayahnya bernama Shahih, seorang
    yang taqwa keturunan Hadhrat Imam Hasan, r.a., cucu pertama Rasulullah saw,
    putra sulung Imam Ali ra dan Fatimah r.a., putri tercinta Rasul. Ibu beliau
    adalah putri seorang wali, Abdullah Saumai, yang juga masih keturunan Imam
    Husein, r.a., putera kedua Ali dan Fatimah. Dengan demikian, Sayid Abdul Qadir
    adalah Hasani sekaligus Huseini.





    MASA MUDA
    Sejak kecil, ia pendiam, nrimo, bertafakkur dan sering melakukan agar
    lebih baik, apa yang desebut 'pengalaman-pengalaman mistik'. Ketika berusia
    delapan belas tahun, kehausan akan ilmu dan kegairahan untuk bersama para
    saleh, telah membawanya ke Baghdad,
    yang kala itu merupakan pusat ilmu dan peradaban. Kemudian, beliau digelari
    orang Ghauts Al-Azam atau wali ghauts terbesar.





    Dalam terminologi kaum sufi,
    seorang ghauts menduduki jenjang ruhaniah dan keistimewaan kedua dalam hal
    memohon ampunan dan ridha Allah bagi ummat manusia setelah para nabi. Seorang
    ulama' besar di masa kini, telah menggolongkannya ke dalam Shaddiqin,
    sebagaimana sebutan Al Qur'an bagi orang semacam itu. Ulama ini mendasarkan
    pandangannya pada peristiwa yang terjadi pada perjalanan pertama Sayyid Abdul
    Qadir ke Baghdad.






    Diriwayatkan bahwa menjelang
    keberangkatannya ke Baghdad,
    ibunya yang sudah menjanda, membekalinya delapan puluh keping emas yang
    dijahitkan pada bagian dalam mantelnya, persis di bawah ketiaknya, sebagai
    bekal. Uang ini adalah warisan dari almarhum ayahnya, dimaksudkan untuk
    menghadapi masa-masa sulit. Kala hendak berangkat, sang ibu diantaranya
    berpesan agar jangan berdusata dalam segala keadaan. Sang anak berjanji untuk
    senantiasa mencamkan pesan tersebut.





    Begitu kereta yang
    ditumpanginya tiba di Hamadan,
    menghadanglah segerombolan perampok. Kala menjarahi, para perampok sama sekali
    tak memperhatikannya, karena ia tampak begitu sederhana dan miskin. Kebetulan
    salah seorang perampok menanyainya apakah ia mempunyai uang atau tidak. Ingat
    akan janjinya kepada sang ibu, si kecil Abdul Qadir segera menjawab: "Ya,
    aku punya delapan puluh keping emas yang dijahitkan di dalam baju oleh
    ibuku." Tentu saja para perampok terperanjat keheranan. Mereka heran, ada
    manusia sejujur ini.





    Mereka membawanya kepada
    pemimpin mereka, lalu menanyainya, dan jawabannya pun sama. Begitu jahitan baju
    Abdul Qadir dibuka, didapatilah delapan puluh keping emas sebagaimana
    dinyatakannya. Sang kepala perampok terhenyak kagum. Ia kisahkan segala yang
    terjadi antara dia dan ibunya pada saat berangkat, dan ditambahkannya jika ia
    berbohong, maka akan tak bermakna upayanya menimba ilmu agama.





    Mendengar hal ini,
    menangislah sang kepala perampok, jatuh terduduk di kali Abdul Qadir, dan
    menyesali segala dosa yang pernah dilakukan. Diriwayatkan, bahwa kepala
    perampok ini adalah murid pertamanya. Peristiwa ini menunjukkan proses menjadi
    Shiddiq. Andaikata ia tak benar, maka keberanian kukuh semacam itu
    demi kebenaran, dalam saat-saat kritis, tak mungkin baginya.

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 8:36 pm