Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    seperti tarian burung camar

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    seperti tarian burung camar Empty seperti tarian burung camar

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 7:08 pm

    SEPERTI TARIAN BURUNG
    CAMAR





    Farid
    Gaban






    Tulisan yang hidup
    adalah senjata penting untuk menaklukkan minat pembaca di tengah persaingan
    antar media komunikasi yang kian ketat. Mereka dikangeni karena berjiwa --
    personal, memiliki sudut pandang yang unik dan cerdas, serta penuh vitalitas.






    Tulisan yang baik tak
    ubahnya seperti tarian burung camar di sebuah teluk: ekonomis dalam gerak,
    tangkas dengan kejutan, simple dan elok.






    Tulisan yang baik
    adalah hasil ramuan ketrampilan (reporter) menggali bahan penting di lapangan
    dan kemampuan (redaktur) menuliskannya secara hidup.





    TUJUH ELEMEN







    Apapun subyeknya,
    setiap karya jurnalistik yang bagus memiliki setidaknya tujuh unsur.





    Informasi




    Adalah informasi,
    bukan bahasa, yang merupakan batu bata penyusun sebuah tulisan yang efektif.
    ''Prosa adalah arsitektur, bukan dekorasi interior,'' kata Ernest Hemingway.
    Untuk bisa menulis prosa yang efektif, penulis pertama-tama harus mengumpulkan
    kepingan informasi serta detil konkret yang spesifik dan akurat -- bukan
    kecanggihan retorika atau pernik-pernik bahasa.





    Signifikansi




    Tulisan yang baik
    memiliki dampak pada pembaca. Dia mengingatkan pembaca pada sesuatu yang
    mengancam kehidupan mereka, kesehatan, kemakmuran maupun kesadaran mereka akan
    nilai-nilai. Dia memberikan informasi yang ingin dan penting diketahui pembaca.
    Serta meletakkan informasi itu dalam sebuah perspektif yang berdimensi:
    mengisahkan apa yang telah, sedang dan akan terjadi.





    Fokus




    Tulisan yang sukses
    biasanya justru pendek, terbatasi secara tegas dan sangat fokus. ''Less is
    more,'' lagi-lagi kata Hemingway. Umumnya tulisan yang baik hanya mengatakan
    satu hal. Mereka mengisahkan seorang serdadu atau seorang korban, bukan
    pertempuran. Memperbincangkan sebuah person, sebuah kehidupan, bukan sebuah
    kelompok sosio-ekonomi.



    ''Don't write about
    Man, write about a man,'' kata Elwyn Brooks White, seorang humoris Amerika.





    Konteks




    Tulisan yang efektif
    mampu meletakkan informasi pada perspektif yang tepat sehingga pembaca tahu
    dari mana kisah berawal dan kemana mengalir, seberapa jauh dampaknya dan
    seberapa tipikal. Penulis yang tak terlalu piawai menyajikan konteks dalam
    sebuah kapsul besar secara sekaligus, sehingga sulit dicerna. Penulis yang
    lebih lihai menggelombangkan konteks ke seluruh cerita.





    Wajah




    Manusia suka membaca
    tulisan tentang manusia lainnya. Jurnalisme menyajikan gagasan dan peristiwa --
    trend sosial, penemuan ilmiah, opini hukum, perkembangan ekonomi, krisis
    internasional, tragedi kemanusiaan -- dengan memperkenalkan pembaca kepada
    orang-orang yang menciptakan gagasan dan menggerakkan peristiwa. Atau dengan
    menghadirkan orang-orang yang terpengaruh oleh gagasan dan peristiwa itu.



    Tulisan akan efektif
    jika penulisnya mampu mengambil jarak dan membiarkan pembacanya bertemu,
    berkenalan serta mendengar sendiri gagasan/informasi/perasaan dari
    manusia-manusia di dalamnya.



    ''Don't say the old
    lady screamed -- bring her on and let her scream,'' kata Mark Twain, jurnalis
    dan novelis pengarang The Adventure of Tom Sawyer.





    Bentuk




    Tulisan yang efektif
    memiliki sebuah bentuk yang mengandung dan --sekaligus -- mengungkapkan cerita.
    Umumnya berbentuk narasi. Dan sebuah narasi bakal sukses jika memiliki semua
    informasi yang dibutuhkan pembacanya dan jika ceritanya bisa diungkapkan dalam
    pola kronologis aksi-reaksi. Penulis harus kreatif untuk menyusun sebuah bentuk
    yang memungkinkan pembacanya memiliki kesan komplet yang memuaskan, perasaan
    bahwa segala yang ada dalam tulisan mengalir ke arah konklusi yang tak
    terhindarkan.





    Suara




    Kita tak boleh lupa,
    bahkan dalam abad komunikasi massa seperti sekarang kegiatan membaca tetap saja
    bersifat pribadi: seorang penulis bertutur kepada seorang pembaca. Tulisan akan
    mudah diingat jika mampu menciptakan ilusi bahwa seorang penulis tengah
    bertutur kepada pembacanya. Majalah/koran yang baik tak ubahnya seperti
    pendongeng yang memukau. Dan penulis yang baik mampu menghadirkan warna suara
    yang konsisten ke seluruh cerita, tapi menganekaragamkan volume dan ritme untuk
    memberi tekanan pada makna.






    Secara ringkas,
    tulisan yang baik mengandung informasi menarik dan berjiwa. Menarik karena
    penting, terfokus dan berdimensi. Serta berjiwa, karena berwajah, berbentuk dan
    bersuara.





    TULISAN YANG MEMBLE: TUJUH
    KEGAGALAN








    • Gagal menekankan segala yang penting
      -- seringkali karena gagal meyakinkan bahwa kita memahami informasi yang
      kita tulis.

    • Gagal menghadirkan fakta-fakta yang
      mendukung.

    • Gagal memerangi kejemuan pembaca.
      Terlalu banyak klise, hal-hal yang umum. Tak ada informasi spesifik yang
      dibutuhkan pembaca.

    • Gagal mengorganisasikan tulisan secara
      baik -- organisasi kalimat maupun keseluruhan cerita.

    • Gagal mempraktekkan tata bahasa
      secara baik; salah membubuhkan tanda baca dan salah menuliskan ejaan.

    • Gagal menulis secara balans, sebuah
      dosa yang biasanya merupakan akibat ketidakpercayaan kepada pembaca, atau
      keengganan untuk membiarkan fakta-fakta yang ada mengalirkan cerita
      sendiri tanpa restu dari persepsi penulis tentang arah cerita yang benar.
      Dengan kata lain: menggurui pembaca, elitis.

    • Semua kegagalan itu bermuara pada
      kegagalan untuk mengkaitkan diri dengan pembaca. Banyak tulisan akan lebih
      baik -- dan banyak tulisan yang dianggap sulit akan menjadi lebih mudah --
      jika kita ingat bahwa kita tidak sedang menulis sebuah novel besar. Kita
      hanya mencoba menyalurkan sesuatu kepada mereka yang telah membeli koran
      kita.







    [selesai]

      Waktu sekarang Sun Nov 24, 2024 5:22 pm