Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    rumus fisika burung merak

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    rumus fisika burung merak Empty rumus fisika burung merak

    Post by ratri Mon Jun 14, 2010 7:45 pm

    Fisika di Balik Keindahan Bulu Merak


    HARUN YAHYA








    Tak seorang pun yang memandang corak bulu merak
    kuasa menyembunyikan kekaguman atas keindahannya. Satu di antara penelitian
    terkini yang dilakukan para ilmuwan telah mengungkap keberadaan rancangan
    mengejutkan yang mendasari pola-pola ini.



    Para ilmuwan Cina telah
    menemukan mekanisme rumit dari rambut-rambut teramat kecil pada bulu merak yang
    menyaring dan memantulkan cahaya dengan aneka panjang gelombang. Menurut
    pengkajian yang dilakukan oleh fisikawan dari Universitas Fudan, Jian Zi, dan
    rekan-rekannya, dan diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy
    of Sciences
    , warna-warna cerah bulu tersebut bukanlah dihasilkan oleh
    molekul pemberi warna atau pigmen, akan tetapi oleh struktur dua dimensi berukuran
    teramat kecil yang menyerupai kristal. (1)



    Zi dan rekan-rekannya
    menggunakan mikroskop elektron yang sangat kuat untuk menyingkap penyebab utama
    yang memunculkan warna pada bulu merak. Mereka meneliti barbula pada merak hijau jantan (Pavo rnuticus).
    Barbula adalah rambut-rambut
    mikro yang jauh lebih kecil yang terdapat pada barb, yakni serat bulu yang tumbuh pada tulang
    bulu. Di bawah mikroskop, mereka menemukan desain tatanan lempeng-lempeng kecil
    berwarna hitam putih, sebagaimana gambar di sebelah kanan. Desain ini tersusun
    atas batang-batang tipis yang terbuat dari protein melanin yang terikat dengan
    protein lain, yakni keratin. Para peneliti mengamati bahwa bentuk dua dimensi
    ini, yang ratusan kali lebih tipis daripada sehelai rambut manusia, tersusun
    saling bertumpukan pada rambut-rambut mikro. Melalui pengkajian optis dan
    penghitungan, para ilmuwan meneliti ruang yang terdapat di antara batang-batang
    tipis atau kristal-kristal ini, berikut dampaknya. Alhasil, terungkap bahwa
    ukuran dan bentuk ruang di dalam tatanan kristal tersebut menyebabkan cahaya
    dipantulkan dengan beragam sudut yang memiliki perbedaan sangat kecil, dan
    dengannya memunculkan aneka warna.



    Ekor merak jantan
    memiliki keindahan yang memukau karena pola-pola berbentuk mata yang berkilau,
    cemerlang, beraneka ragam dan berwarna
    ”, kata Zi, yang kemudian mengatakan,
    ketika saya memandang pola berbentuk mata yang terkena sinar matahari, saya
    takjub akan keindahan bulu-bulu yang sangat mengesankan tersebut
    ”.(2) Zi
    menyatakan bahwa sebelum pengkajian yang mereka lakukan, mekanisme fisika yang
    menghasilkan warna pada bulu-bulu merak belumlah diketahui pasti. Meskipun
    mekanisme yang mereka temukan ternyata sederhana, mekanisme ini benar-benar
    cerdas.



    Jelas bahwa terdapat
    desain yang ditata dengan sangat istimewa pada pola bulu merak. Penataan kristal-kristal
    dan ruang-ruang (celah-celah) teramat kecil di antara kristal-kristal ini
    adalah bukti terbesar bagi keberadaan desain ini. Pengaturan antar-ruangnya
    secara khusus sungguh memukau. Jika hal ini tidak ditata sedemikian rupa agar
    memantulkan cahaya dengan sudut yang sedikit berbeda satu sama lain, maka
    keanekaragaman warna tersebut tidak akan terbentuk.



    Sebagian besar warna bulu
    merak terbentuk berdasarkan pewarnaan struktural. Tidak terdapat molekul atau
    zat pewarna pada bulu-bulu yang memperlihatkan warna struktural, dan
    warna-warna yang serupa dengan yang terdapat pada permukaan gelembung-gelembung
    air sabun dapat terbentuk. Warna rambut manusia berasal dari molekul warna atau
    pigmen, dan tak menjadi soal sejauh mana seseorang merawat rambutnya, hasilnya
    tidak akan pernah secemerlang dan seindah bulu merak.



    Telah pula dinyatakan
    bahwa desain cerdas pada merak ini dapat dijadikan sumber ilham bagi rancangan
    industri. Andrew Parker, ilmuwan zoologi dan pakar pewarnaan di Universitas
    Oxford, yang menafsirkan penemuan Zi mengatakan bahwa penemuan apa yang disebut
    sebagai kristal-kristal fotonik pada bulu merak memungkinkan para ilmuwan
    meniru rancangan dan bentuk tersebut untuk digunakan dalam penerapan di dunia
    industri dan komersial. Kristal-kristal ini dapat digunakan untuk melewatkan
    cahaya pada perangkat telekomunikasi, atau untuk membuat chip komputer
    baru berukuran sangat kecil. (3)



    Jelas bahwa merak
    memiliki pola dan corak luar biasa dan desain istimewa, dan berkat mekanisme
    yang sangat sederhana ini, mungkin tidak akan lama lagi, kita akan melihat
    barang dan perlengkapan yang memiliki lapisan sangat cemerlang pada
    permukaannya. Namun, bagaimanakah desain memesona, cerdas dan penuh ilham
    semacam ini pertama kali muncul? Mungkinkah merak tahu bahwa warna-warni pada
    bulunya terbentuk karena adanya kristal-kristal dan ruang-ruang antar-kristal
    pada bulunya? Mungkinkah merak itu sendiri yang menempatkan bulu-bulu pada
    tubuhnya dan kemudian memutuskan untuk menambahkan suatu mekanisme pewarnaan
    padanya? Mungkinkah merak telah merancang mekanisme itu sedemikian rupa
    sehingga dapat menghasilkan desain yang sangat memukau tersebut? Sudah pasti
    tidak.



    Sebagai contoh, jika kita melihat
    corak mengagumkan yang terbuat dari batu-batu berwarna ketika kita berjalan di
    sepanjang tepian sungai, dan jika kita melihat pula bahwa terdapat pola
    menyerupai mata yang tersusun menyerupai sebuah kipas, maka akan muncul dalam
    benak kita bahwa semua ini telah diletakkan secara sengaja, dan bukan muncul
    menjadi ada dengan sendirinya atau secara kebetulan. Sudah pasti bahwa
    pola-pola ini, yang mencerminkan sisi keindahan dan yang menyentuh cita rasa
    keindahan dalam diri manusia, telah dibuat oleh seorang seniman. Hal yang sama
    berlaku pula bagi bulu-bulu merak. Sebagaimana lukisan dan desain yang
    mengungkap keberadaan para seniman yang membuatnya, maka corak dan pola pada
    bulu merak mengungkap keberadaan Pencipta yang membuatnya. Tidak ada keraguan
    bahwa Allahlah yang merakit dan menyusun bentuk-bentuk mirip kristal tersebut
    pada bulu merak dan menghasilkan pola-pola yang sedemikian memukau bagi sang
    merak. Allah menyatakan Penciptaannya yang tanpa cacat dalam sebuah ayat Al
    Qur'an:



    Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk
    Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik Bertasbih KepadaNya apa
    yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha
    Bijaksana. (QS. Al Hasyr, 59:24)






    1.
    Jian Zi et al, “Coloration
    strategies in peacock feathers”, PNAS 2003;100 12576-12578; http://www.pnas.org/cgi/content/abstract/100/22/12576?etoc



    2.
    John Pickrell , “Physics
    Plucks Secret of Peacock Feather Colors”, 17 Ekim 2003, http://news.nationalgeographic.com/news/2003/10/1016_031017_peacockcolors.html



    3.
    Ibid”

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 5:30 am