Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    lelaki dan air mata

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    lelaki dan air mata Empty lelaki dan air mata

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 5:00 pm

    Lelaki dan airmata
    Rasanya mungkin aneh sewaktu saya mengatakan pada seseorang "Ayolah
    kawan, menangislah, Jangan simpan tangismu kalau memang ada yang ingin
    kamu tangisi". Mungkin (lagi !) hal tersebut tidak akan menjadi aneh
    kalau saya mengatakan hal tersebut pada seorang teman wanita, tapi
    masalahnya saya mengatakannya pada seorang teman lelaki. Namun, apakah
    pendapat seperti itu memang benar ataukah salah ? Tapi satu hal yang
    pasti, saya mengatakan hal tersebut bukan lantaran ingin menunjukkan saya
    lebih tegar dibanding dia dan ingin menunjukkan kelemahannya, atau biar
    saya bisa berbicara " ternyata dia seorang yang cengeng" atau pendapat-
    pendapat yang bertendensi melemahkan kaum lelaki lainnya. Tentu saya
    tidak berani, sebab dia ataupun kaum lelaki lainnya pasti tidak menyukai
    hal tersebut dan saya pasti akan mendapatkan kritik yang begitu banyak.
    Ya, saya berbicara seperti itu pada teman saya karena saya merasa bahwa
    airmata itu bukan hanya milik kaum hawa saja, dan ini diperkuat oleh
    tazkiah dari sesorang yang dimuat disalah satu majalah ibukota.
    Airmata hanya bisa keluar dari kehalusan perasaan ketika bersentuhan
    dengan hal-hal yang mengusik hati nurani kita. Tangis dan airmata tidak
    lantas identik dengan wanita. Namun demikian, bukan berarti lelaki itu
    makhluk yang tidak punya perasaan, cuma kadarnya saja yang berbeda. Yang
    jelas, secara umum laki-laki itu lebih "miskin" perasaannya dari pada
    wanita.
    Lelaki yang gampang menangis juga bukan lelaki banci, dan tentu saja
    predikat ini sungguh sangat merendahkan derajat dan martabatnya serta
    sangat menyinggung harga dirinya sebagai makhluk yang (maaf) superior,
    sehingga menangis adalah hal yang tabu dan pantangan bagi laki-laki.
    Maka, sebagai laki-laki harus tahan dalam situasi apapun, jangan sampai
    ada butir-butir bening yang menetes dikedua pipinya, apalagi sampai
    dilihat orang lain. Kurang proporsionalnya laki-laki dalam memandang
    tangis dan airmata ini pada akhirnya akan menjadikan kaum lelaki
    bertambah "miskin" kehidupan emosionalnya. Sehingga sosok yang tampak
    adalah sosok yang kaku, penuh dengan perhitungan-perhitungan, matematis
    dan jauh dari sosok yang lembut hati.
    Lelaki boleh menangis dan tetesan air matanya bukan sesuatu hal yang
    tabu untuk disaksikan, selama tangisannya bukan karena kecengengan, tapi
    menunjukkan betapa halus dan lembutnya persaan yang ia miliki. Kehalusan
    dan kelembutan perasaan ini, sama sekali tidak akan mengurangi sosok
    pribadi yang tegar dan tegas, tapi justru akan menjadian ia sebagai
    sosok pribadi yang ideal untuk dijadikan teladan bagi orang lain. Sebab
    kehalusan dan kelembutan perasaan akan menghasilkan sikap sabar,
    sedangkan ketegaran dan ketegasan akan menghasilkan sifat benar,
    sementara sabar dan benar adalah dua pilar yang harus dimiliki oleh
    laki-laki yang ingin sukses menjalankan fungsi ke-qowam-annya.
    Memupuk sikap benar dengan mengenyampingkan sifat sabar, menyebabkan
    sayap' ke-qowam-an menjadi tidak seimbang. Mengasuh kehalusan,
    kelembutan, dan kepekaan rasa, sebenarnya bukan hanya untuk kaum wanita,
    sebab dalam batas yang proposional menjadi hal yang harus dimiliki juga
    oleh laki-laki. Misalnya dalam hal kewajibannya mendidik wanita yang
    menjadi istrinya, maka mau tidak mau dia harus menyelami kehidupan
    emosional dan karekteristik perasaan istrinya, sehingga dia akan mampu
    'mengendalikan' istrinya itu. apalagi bila istrinya itu memilikikarekteristik yang khas dan sedikit 'rumit', tentu saja ini semua
    membutuhkan kepekaan rasa.
    Demikian juga tangis dan air mata, bukan hanya milik wanita, tapi juga
    milik laki-laki. Maka, jangan simpan tangismu wahai lelaki, bila ada
    sesuatu yang membuat kau ingin menangis, sebab tangis tidak selamanya
    identik dengan kecengengan kalau itu benar keluar dari kehalusan dan
    kelembutan rasa. sementara kehalusan dan kelembutan rasa bukan hanya
    milik kaum wanita, tapi juga milik lelaki, sebab adalah sesuatu yang
    universal, setiap orang pasti punya meski dengan kadar yang bebeda.
    Wallahu A'lam bisshawab. (** Imdp)

      Waktu sekarang Sat Nov 23, 2024 2:31 pm