Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    indahnya saling menasihati

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    indahnya saling menasihati Empty indahnya saling menasihati

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 4:42 pm

    Indahnya Saling Menasehati
    Bismillahirrahmaanirrahiim
    Rangkuman Tausyiah KH. Abdullah Gymnastiar
    Pengajian MMQ Masjid Istiqlal, 11 Agustus 2002
    Indahnya Saling Menasehati
    "Demi masa. Sesungguhya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
    orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya
    mentaati kebenaran dan nasehat nasehati supaya menetapi kesabaran."(QS. Al-Ashr : 1-3)
    Waktu adalah modal. Berjalannya waktu berarti berkurangnya modal. Kerugian
    akan mengiringi setiap orang bersamaan dengan berlalunya waktu. Bila seseorang
    tidak mampu meraih keuntungan dari tiap detik kehidupannya, maka semakin tua
    usianya semakin pula kerugiannya. Ketika waktunya habis karena maut, maka ia
    akan pulang dengan tangan hampa bahkan membawa beban dosa.
    Keuntungan ada pada tiga hal.
    Pertama, menghabiskan waktu untuk mempertebal iman. Tanpa iman yang
    kokoh orang akan terseret kepada cinta dunia dan lupa akhirat. Ketika berbuat sesuatu
    orientasinya keuntungan dunia. Meskipun banyak harta dan pangkat pun tinggi, ia
    akan menjadi budak harta dan pangkatnya. Sebanyak apapun amalnya, kalau tanpa
    iman, tidak akan diterima Allah.
    Kedua, seseorang akan untung kalau ia menghabiskan waktunya untuk
    beramal. Di akhirat nanti yang akan dinilai adalah amal. Aktivitas apapun yang tidak
    menjadi amal hanya akan membuang waktu dan tenaga saja. Sesuatu bisa menjadi
    amal kalau niatnya ikhlas dan perbuatannya benar di jalan Allah.
    Ketiga, seseorang akan beruntung kalau ia menggunakan waktunya untuk saling
    menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
    Alangkah indahnya bila kehidupan kita sudah disemarakkan dengan
    semangat saling menasehati. Betapa tidak? Setiap orang butuh keselamatan.
    Selamat dari kerusakan, kebodohan, kecelakaan, kekurangan, kelalaian, dan kesalahan. Ia
    tidak mungkin dapat melihat bahaya-bahaya tadi hanya dengan mata dan telinganya
    sendiri. Ada ribuan mata dan telinga saudaranya yang dapat yang dapat membantu
    melihat bahaya-bahaya yang mengancam. Pemberitahuan itu adalah nasehat, saran,
    atau kritik. Namun, meskipun kita butuh pemberitahuan atau nasehat, tidak semua
    orang siap menerima nasehat.
    Ada beberapa kiat yang dapat kita terapkan dalam menerima nasehat atau
    kritik agar dapat menjadi sarana pembangunan kemuliaan.
    Pertama, rindu kritik dan nasehat. Setiap kita tidak pernah bosan-bosannya
    melihat cermin, walaupun wajah yang ada dalam cermin adalah wajah yang itu-itu juga,
    kita tidak pernah keberatan untuk merapikan rambut bila cermin memperlihatkan
    gambar rambut yang acak-acakan. Kita pun tidak pernah marah kepada cermin bila di
    cermin kita melihat di mata kita ada kotoran. Reaksi kita adalah membuang kotoran
    itu dan bukan memecahkan cermin. Ketahuilah, orang-orang di sekitar kita adalah
    cermin yang memberitahukan apa kekurangan kita. Sehingga sepatutnyalah kitabergembira ketika ada yang memperlihatkan kekurangan kita, karena dengan
    demikian kita menjadi tahu dan dapat segera memperbaiki diri.
    Kedua, bertanya. Belajarlah bertanya kepada orang tentang kekurangan-
    kekurangan kita dan belajar pula untuk mendengar dan menerima kritik. Istri, suami,
    anak-anak, dan teman-teman adalah cermin yang dapat ditanyakan mengenai
    kekurangan kita.
    Ketiga, nikmati kritik. Persiapkan diri menghadapi kenyataan bahwa kritik
    tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kritik selain mengandung isi juga melibatkan
    cara. Kadang isinya benar tetapi caranya kurang bijak. Ada yang isinya salah tetapi
    caranya benar. Ada yang isi maupun caranya salah. Ada pula yang isi dan caranya
    juga benar. Namun tidak ada kerugian sedikitpun bagi kita selama cara kita
    menyikapinya benar. Dengarkan dengan baik dan jangan memotong apalagi
    membantah.
    Keempat, syukuri. Adanya orang yang peduli dengan memberikan kritik
    kepada kita merupakan karunia yang patut disyukuri. Jangan lupa mengucapkan terima
    kasih. Bila kita berubah menjadi lebih baik melalui nasehat seseorang, jangan lupakan ia
    dalam do'a kita dan sebutlah namanya ketika kita menyampaikan nasehat yang sama
    kepada orang lain.
    Kelima, perbaiki diri. Lihatlah apakah benar ada kekurangan pada diri kita.
    Jawaban terbaik ketika dikoreksi bukanlah membela diri tetapi memperbaiki diri.
    Sibukkan diri dengan mendengar kritik dan iringi dengan memperbaiki diri.
    Keenam, balas budi. Sebagai orang yang tahu terima kasih dan menghargai
    sebuah pemberian, sudah selayaknya kita membalas pemberian kritik itu sebagai
    pemberian hadiah pula. Kalau tidak mampu memberikan sesuatu yang berharga, paling
    tidak sebuah ucapan terima kasih yang tulus dan doa yang ikhlas. ***
    (tim ustad DT Jakarta)

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Sun Nov 24, 2024 10:11 pm