1
Bahaya syirik
Ketika umat ditimpa berbagai macam krisis, baik krisis ekonomi, moral,
akhlaq maupun aqidah, mulailah berbagai macam organisasi dakwah dan
tokoh-tokoh para dai mencari solusi. Mereka berupaya untuk
melepaskan umat dari berbagai macam krisis tersebut. Sebagian mereka
memulainya dengan memperbaiki dari sisi ekonomi. Sebagian lainnya
berpendapat bahwa tidak akan selesai krisis ini kecuali dengan
memperbaiki akhlaq.
Bahkan sebagian yang lainnya mengatakan kita harus menyelamatkan
umat dengan menguasai negara dan memperbaikinya dari sisi politik.
Hampir tidak ada seorang pun di antara mereka yang berpendapat
bahwa penyebab semua krisis itu adalah krisis tauhid dan menyebarnya
berbagai bentuk kesyirikan-kesyirikan yang menimpa umat
Oleh karena itu apabila ada sekelompok umat yang memulai dakwahnya
dengan memperbaiki sisi tauhid dan memperingatkan umat dari bahaya
kesyirikan, mereka beramai-ramai menganggapnya sebagai orang yang
tidak mengerti sikon (situasi dan kondisi), tidak paham fiqhul waqi’
(kenyataan yang ada), tidak memiliki wawasan politik, tidak mengikuti
zaman dan seabrek tuduhan lainnya. Padahal sesungguhnya bahaya
kesyirikan lebih besar dari bahaya kelaparan dan kekeringan.
Hal itu karena apabila seseorang terjatuh dalam kesyirikan, maka akan
runtuhlah keislamannya dan hilanglah makna kehidupan ini. Bukankah
kita tercipta untuk beribadah kepada Allah dan tidak boleh
mempersekutukan-Nya?. Dengan tauhid dan keimanan yang benar,
segala macam krisis akan dapat diatasi. Dengan ketaqwaan kaum
muslimin kepada Allah, Allah akan bukakan barokah dari langit dan
bumi.
!" #$ !%& '(") *+, -., !$
.!%/
)01 !%2 %+2)3456 !%-3
0$ 78&9)$
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al-A’raaf: 96)
Dengan ayat di atas Allah menjelaskan bahwa jika suatu kaum
senantiasa beriman dan bertaqwa kepada-Nya maka Allah akan
memberikan barakahNya. Tapi sebaliknya jika mereka mendustakan
ajaran Allah, kafir, ingkar kepada Allah dan rasul-Nya, dengan berbuat
kesyirikan, maka barokah tersebut akan tercabut. Ini adalah bahaya
kesyirikan di dunia. Adapun bahaya kesyirikan di akhirat lebih besar 2
lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan
mengadzabnya.
% :1$ ; <=%1 )., % :1 > ;- -.? <=%1
$ @=1
AB .$%C
DE D)F? ')6 G"6 ;-
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An-Nisaa’: 48).
MENJAUHI SYIRIK MERUPAKAN DAKWAH PARA NABI
Karena itu pula seluruh para nabi memperingatkan umatnya dari
kesyirikan. Nabi Ibrahim , bapak para nabi dan bapak tauhid pun
berdoa meminta kepada Allah agar dirinya dan keturunannya dijauhkan
dari kesyirikan.
G%/H2 )., I$ I/%J$ D& G/) 3+ )*HJ KL8 %+? MN )B?$
OP&9)
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri
ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku
daripada menyembah berhala-berhala”. (Ibrahim: 35).
Jika nabi yang mulia, bapak para Nabi, dan bapak Tauhid
mengkhawatirkan dirinya dari kesyirikan maka tentunya seseorang yang
bukan Nabi lebih dikhawatirkan untuk terjerumus ke dalam kesyirikan.
Rasulullah SAW memperingatkan para shahabatnya dari bahaya
kesyirikan dengan sabdanya:
%:P&9) %<K= (0 %R4, %R!4, . M"6 S%; *T%
6 : @1K
“Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Para shahabat
bertanya: “Apa itu syirik kecil?” Rasulullah j menjawab: “Ar-Riya’”.
(Riwayat Ahmad dengan sanad shahih)
Dalam hadits di atas Rasulullah SAW mengkhawatirkan kesyirikan yang
kecil terhadap para shahabat-shahabatnya yang besar kedudukannya.
Dari sini menunjukkan kalau pada diri shahabat yang mulia masih
dikhawatirkan terjatuh dalam kesyirikan, tentunya terlebih lagi pada
umat yang setelahnya. Karena orang yang setelah mereka jauh lebih 3
rendah tingkat keimanan, ketaqwaan dan keilmuannya, sehingga sangat
dikhawatirkan akan terjerumus dalam kesyirikan. Tidak hanya
kesyirikan-kesyirikan kecil bahkan sangat mungkin terjerumus dalam
syirik-syirik besar yang akan mengeluarkan mereka dari agamanya.
Berarti kita harus lebih takut dan lebih berhati-hati dari bahaya
kesyirikan yang mengancam manusia, karena tidak ada seorang pun
yang dijamin aman oleh Allah dari bahaya tersebut.
CARA MELINDUNGI DIRI DARI KESYIRIKAN
Maka kita harus ekstra hati-hati dan harus melindungi diri dari
kesyirikan-kesyirikan tersebut dengan dua cara:
Pertama, kita harus selalu berdoa kepada Allah, berlindung dari
kesyirikan-kesyirikan tersebut, di antaranya dengan doa:
%, > <% :U,$ %, 2, $ A <V(, )., A (B!%, IK2? %-,
"Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami
ketahui dan kami meminta ampun kepada-Mu dari apa yang kami tidak
ketahui". (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Albani dalam Shahih at-
Targhib, 1/19)
Kedua, kita harus mencari ilmu dan belajar, khususnya tentang tauhid
dan syirik. Dengan ilmu tersebut pandangan kita semakin tajam dan jeli.
Dapat melihat kesyirikan sekecil apa pun. Sebaliknya tanpa ilmu sering
manusia terjerumus ke dalam kesyirikan bahkan kesyirikan yang besar
dalam keadaan tidak sadar dan merasa dirinya sedang berbuat baik.
2WG X) I6 %%HU -*Y
13- Z>,
1
4&9) (0(TK/%2 )*+ )*(N
DH%P .!%
%1 % 2, .!%/
1 %+$ . K8 1[ $%
13- AT$(,
%"%2 6 %(, \]/6 ;^"$ D2_$ `") O!1 %
"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-
orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-
orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan
mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat. (Al-Kahfi : 103-105)
4
Tanpa ilmu tentang tauhid dan hal-hal yang merusaknya berupa
kesyirikan-kesyirikan kadang manusia mengucapkan satu kalimat yang
dianggap biasa (tidak ada apa-apanya) ternyata menjerumuskan dirinya
ke dalam neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Dalam riwayat
lain dikatakan tersungkur ke dalam neraka sejauh antara timur dan
barat. Rasulullah SAW bersabda:
a=)
GH, 8 I6 (Mb1 `0) %-0 G/H) -.?
L:)$
“Sesungguhnya seorang hamba berkata dengan satu kalimat, ternyata
dengan kalimat itu ia tersungkur ke dalam api neraka sejauh antara
timur dan barat. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
BAHAYA-BAHAYA SYIRIK
Kesyirikan sangatlah berbahaya, karena dapat mengakibatkan
kejelekan-kejelekan di dunia dan di akhirat, diantaranya:
1. Syirik merupakan kedurhakaan kepada Allah. Karena tidaklah manusia
dan jin diciptakan kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya semata.
Tetapi kaum musyrikin justru beribadah kepada selain Allah yang
menciptakannya. Ini adalah kedurhakaan yang besar:
2. Kesyirikan merupakan penghinaan terhadap Allah. Karena seorang
yang beribadah kepada selain Allah berarti dia menyamakan
sesembahannya itu dengan Allah atau mendudukkan makhluk tersebut
seperti kedudukan Allah. Sungguh sebuah penghinaan besar,
menyamakan Allah yang menciptakan seluruh alam dengan ciptaan-Nya
yang sangat lemah dan serba terbatas:
3. Kesyirikan akan menggugurkan amalan. Jika sebuah amalan shalih
diiringi dengan riya’, maka akan gugurlah amalan-amalan tersebut dan
tidak bernilai di sisi Allah. Dan jika seorang hamba melakukan syirik
besar, maka akan gugur seluruh amalan-amalannya walaupun amalannya
seperti amalan Rasulullah j .Allah berfirman:
1Uc)
2!(0$ A(
]/ \)V,
T
“Jika kamu mempersekutukan (Rabb-mu), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Az-
Zumar: 65)
4. Syirik menghalangi pelakunya untuk masuk ke dalam surga. Seseorang
yang amalannya gugur dengan perbuaan syirik yang dia lakukan, maka
Allah tidak memberikan balasan sedikitpun terhadap amalan shalihnya.
Bahkan sebaliknya ia akan mendapatkan adzab dari Allah karena
kedurhakaan dan penghinaan kepada Allah dengan kesyirikan yang dia 5
lakukan. Maka pantaslah Allah mengharamkan mereka –para musyrikin -
tersebut dari surge. Allah berfirman:
-E $ 8 %d$)5$ ` e) ; @f O g G"6 f <=%1
%; 2?
h8i2,
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”
(Al-Maidah: 72)
5. Dosa syirik tidak akan diampuni. Jika seseorang mati membawa dosa
syirik dan ia belum bertaubat darinya, maka Allah tidak akan
mengampuninya. Adapun bagi dosa selainnya, maka hal itu di bawah
kehendak Allah yakni masih memungkinkan untuk diampuni oleh Allah
:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya” (An-Nisaa’: 48)
Disamping itu masih banyak lagi akibat-akibat jelek yang ditimbulkan
oleh kemaksiatan-kemaksiatan di dunia dan di akhirat yang telah
dijelaskan oleh para ulama. Karena kesyirikan adalah sebesar-besar
kemaksiatan, maka dampak jeleknya adalah paling besar seperti
merusak hati, mengurangi keyakinan dan keimanan, mematikan hati,
menyempitkan dada, menghilangkan ketenangan, menyebabkan
hilangnya wibawa, terhina dan lain-lainnya.
Bahaya syirik
Ketika umat ditimpa berbagai macam krisis, baik krisis ekonomi, moral,
akhlaq maupun aqidah, mulailah berbagai macam organisasi dakwah dan
tokoh-tokoh para dai mencari solusi. Mereka berupaya untuk
melepaskan umat dari berbagai macam krisis tersebut. Sebagian mereka
memulainya dengan memperbaiki dari sisi ekonomi. Sebagian lainnya
berpendapat bahwa tidak akan selesai krisis ini kecuali dengan
memperbaiki akhlaq.
Bahkan sebagian yang lainnya mengatakan kita harus menyelamatkan
umat dengan menguasai negara dan memperbaikinya dari sisi politik.
Hampir tidak ada seorang pun di antara mereka yang berpendapat
bahwa penyebab semua krisis itu adalah krisis tauhid dan menyebarnya
berbagai bentuk kesyirikan-kesyirikan yang menimpa umat
Oleh karena itu apabila ada sekelompok umat yang memulai dakwahnya
dengan memperbaiki sisi tauhid dan memperingatkan umat dari bahaya
kesyirikan, mereka beramai-ramai menganggapnya sebagai orang yang
tidak mengerti sikon (situasi dan kondisi), tidak paham fiqhul waqi’
(kenyataan yang ada), tidak memiliki wawasan politik, tidak mengikuti
zaman dan seabrek tuduhan lainnya. Padahal sesungguhnya bahaya
kesyirikan lebih besar dari bahaya kelaparan dan kekeringan.
Hal itu karena apabila seseorang terjatuh dalam kesyirikan, maka akan
runtuhlah keislamannya dan hilanglah makna kehidupan ini. Bukankah
kita tercipta untuk beribadah kepada Allah dan tidak boleh
mempersekutukan-Nya?. Dengan tauhid dan keimanan yang benar,
segala macam krisis akan dapat diatasi. Dengan ketaqwaan kaum
muslimin kepada Allah, Allah akan bukakan barokah dari langit dan
bumi.
!" #$ !%& '(") *+, -., !$
.!%/
)01 !%2 %+2)3456 !%-3
0$ 78&9)$
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al-A’raaf: 96)
Dengan ayat di atas Allah menjelaskan bahwa jika suatu kaum
senantiasa beriman dan bertaqwa kepada-Nya maka Allah akan
memberikan barakahNya. Tapi sebaliknya jika mereka mendustakan
ajaran Allah, kafir, ingkar kepada Allah dan rasul-Nya, dengan berbuat
kesyirikan, maka barokah tersebut akan tercabut. Ini adalah bahaya
kesyirikan di dunia. Adapun bahaya kesyirikan di akhirat lebih besar 2
lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan
mengadzabnya.
% :1$ ; <=%1 )., % :1 > ;- -.? <=%1
$ @=1
AB .$%C
DE D)F? ')6 G"6 ;-
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An-Nisaa’: 48).
MENJAUHI SYIRIK MERUPAKAN DAKWAH PARA NABI
Karena itu pula seluruh para nabi memperingatkan umatnya dari
kesyirikan. Nabi Ibrahim , bapak para nabi dan bapak tauhid pun
berdoa meminta kepada Allah agar dirinya dan keturunannya dijauhkan
dari kesyirikan.
G%/H2 )., I$ I/%J$ D& G/) 3+ )*HJ KL8 %+? MN )B?$
OP&9)
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri
ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku
daripada menyembah berhala-berhala”. (Ibrahim: 35).
Jika nabi yang mulia, bapak para Nabi, dan bapak Tauhid
mengkhawatirkan dirinya dari kesyirikan maka tentunya seseorang yang
bukan Nabi lebih dikhawatirkan untuk terjerumus ke dalam kesyirikan.
Rasulullah SAW memperingatkan para shahabatnya dari bahaya
kesyirikan dengan sabdanya:
%:P&9) %<K= (0 %R4, %R!4, . M"6 S%; *T%
6 : @1K
“Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Para shahabat
bertanya: “Apa itu syirik kecil?” Rasulullah j menjawab: “Ar-Riya’”.
(Riwayat Ahmad dengan sanad shahih)
Dalam hadits di atas Rasulullah SAW mengkhawatirkan kesyirikan yang
kecil terhadap para shahabat-shahabatnya yang besar kedudukannya.
Dari sini menunjukkan kalau pada diri shahabat yang mulia masih
dikhawatirkan terjatuh dalam kesyirikan, tentunya terlebih lagi pada
umat yang setelahnya. Karena orang yang setelah mereka jauh lebih 3
rendah tingkat keimanan, ketaqwaan dan keilmuannya, sehingga sangat
dikhawatirkan akan terjerumus dalam kesyirikan. Tidak hanya
kesyirikan-kesyirikan kecil bahkan sangat mungkin terjerumus dalam
syirik-syirik besar yang akan mengeluarkan mereka dari agamanya.
Berarti kita harus lebih takut dan lebih berhati-hati dari bahaya
kesyirikan yang mengancam manusia, karena tidak ada seorang pun
yang dijamin aman oleh Allah dari bahaya tersebut.
CARA MELINDUNGI DIRI DARI KESYIRIKAN
Maka kita harus ekstra hati-hati dan harus melindungi diri dari
kesyirikan-kesyirikan tersebut dengan dua cara:
Pertama, kita harus selalu berdoa kepada Allah, berlindung dari
kesyirikan-kesyirikan tersebut, di antaranya dengan doa:
%, > <% :U,$ %, 2, $ A <V(, )., A (B!%, IK2? %-,
"Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami
ketahui dan kami meminta ampun kepada-Mu dari apa yang kami tidak
ketahui". (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Albani dalam Shahih at-
Targhib, 1/19)
Kedua, kita harus mencari ilmu dan belajar, khususnya tentang tauhid
dan syirik. Dengan ilmu tersebut pandangan kita semakin tajam dan jeli.
Dapat melihat kesyirikan sekecil apa pun. Sebaliknya tanpa ilmu sering
manusia terjerumus ke dalam kesyirikan bahkan kesyirikan yang besar
dalam keadaan tidak sadar dan merasa dirinya sedang berbuat baik.
2WG X) I6 %%HU -*Y
13- Z>,
1
4&9) (0(TK/%2 )*+ )*(N
DH%P .!%
%1 % 2, .!%/
1 %+$ . K8 1[ $%
13- AT$(,
%"%2 6 %(, \]/6 ;^"$ D2_$ `") O!1 %
"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-
orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-
orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan
mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat. (Al-Kahfi : 103-105)
4
Tanpa ilmu tentang tauhid dan hal-hal yang merusaknya berupa
kesyirikan-kesyirikan kadang manusia mengucapkan satu kalimat yang
dianggap biasa (tidak ada apa-apanya) ternyata menjerumuskan dirinya
ke dalam neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Dalam riwayat
lain dikatakan tersungkur ke dalam neraka sejauh antara timur dan
barat. Rasulullah SAW bersabda:
a=)
GH, 8 I6 (Mb1 `0) %-0 G/H) -.?
L:)$
“Sesungguhnya seorang hamba berkata dengan satu kalimat, ternyata
dengan kalimat itu ia tersungkur ke dalam api neraka sejauh antara
timur dan barat. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
BAHAYA-BAHAYA SYIRIK
Kesyirikan sangatlah berbahaya, karena dapat mengakibatkan
kejelekan-kejelekan di dunia dan di akhirat, diantaranya:
1. Syirik merupakan kedurhakaan kepada Allah. Karena tidaklah manusia
dan jin diciptakan kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya semata.
Tetapi kaum musyrikin justru beribadah kepada selain Allah yang
menciptakannya. Ini adalah kedurhakaan yang besar:
2. Kesyirikan merupakan penghinaan terhadap Allah. Karena seorang
yang beribadah kepada selain Allah berarti dia menyamakan
sesembahannya itu dengan Allah atau mendudukkan makhluk tersebut
seperti kedudukan Allah. Sungguh sebuah penghinaan besar,
menyamakan Allah yang menciptakan seluruh alam dengan ciptaan-Nya
yang sangat lemah dan serba terbatas:
3. Kesyirikan akan menggugurkan amalan. Jika sebuah amalan shalih
diiringi dengan riya’, maka akan gugurlah amalan-amalan tersebut dan
tidak bernilai di sisi Allah. Dan jika seorang hamba melakukan syirik
besar, maka akan gugur seluruh amalan-amalannya walaupun amalannya
seperti amalan Rasulullah j .Allah berfirman:
1Uc)
2!(0$ A(
]/ \)V,
T
“Jika kamu mempersekutukan (Rabb-mu), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Az-
Zumar: 65)
4. Syirik menghalangi pelakunya untuk masuk ke dalam surga. Seseorang
yang amalannya gugur dengan perbuaan syirik yang dia lakukan, maka
Allah tidak memberikan balasan sedikitpun terhadap amalan shalihnya.
Bahkan sebaliknya ia akan mendapatkan adzab dari Allah karena
kedurhakaan dan penghinaan kepada Allah dengan kesyirikan yang dia 5
lakukan. Maka pantaslah Allah mengharamkan mereka –para musyrikin -
tersebut dari surge. Allah berfirman:
-E $ 8 %d$)5$ ` e) ; @f O g G"6 f <=%1
%; 2?
h8i2,
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”
(Al-Maidah: 72)
5. Dosa syirik tidak akan diampuni. Jika seseorang mati membawa dosa
syirik dan ia belum bertaubat darinya, maka Allah tidak akan
mengampuninya. Adapun bagi dosa selainnya, maka hal itu di bawah
kehendak Allah yakni masih memungkinkan untuk diampuni oleh Allah
:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya” (An-Nisaa’: 48)
Disamping itu masih banyak lagi akibat-akibat jelek yang ditimbulkan
oleh kemaksiatan-kemaksiatan di dunia dan di akhirat yang telah
dijelaskan oleh para ulama. Karena kesyirikan adalah sebesar-besar
kemaksiatan, maka dampak jeleknya adalah paling besar seperti
merusak hati, mengurangi keyakinan dan keimanan, mematikan hati,
menyempitkan dada, menghilangkan ketenangan, menyebabkan
hilangnya wibawa, terhina dan lain-lainnya.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as