Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    pengaruh kepemimpinan

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    pengaruh kepemimpinan Empty pengaruh kepemimpinan

    Post by ratri Fri May 28, 2010 4:25 pm

    KEPEMIMPINAN ADALAH PENGARUH, TIDAK LEBIH DAN TIDAK KURANG


    (John Maxwell)





    Kepemimpinan menghasilkan teladan, dalam hal positif atau
    juga negatif. Adolf Hitler adalah pemimpin hebat. Dia mempunyai cita-cita yang
    besar dan konsep pemerintahan yang dahsyat. Dia mampu menghimpun
    pemimpin-pemimpin hebat lainnya untuk menggenapi impian dan visinya. Namun
    kerena Adolf Hitler adalah seorang diktator bengis dan rasis, semua susunan
    stafnya memiliki sikap dan tindakan yang tidak kalah kejam sepertinya. Itulah
    kepemimpinan, suatu pengaruh baik ke arah positif maupun negatif.





    Demikian juga dalam keluarga. Seorang pria sebagai pemimpin
    keluarga setiap harinya tengah mempertontonkan suatu tindakan dan sikap yang
    kelak akan mempengaruhi keluarganya. Setiap perkataan, tindakan, cara berpikir,
    cara menangani masalah akan menjadi suatu tayangan “reality show”. Istri yang
    menjadi pasangan akan terus belajar merespon apa yang diperbuat suami setiap
    harinya. Sementara anak-anak akan terus belajar dari apa yang bisa ditangkap benak
    dan pancaindranya sejak ia lahir hingga dewasa.





    Seperti halnya tayangan horor akan menyimpan memori
    menakutkan, seperti itulah pertunjukan teladan. Hasil dituai sesuai apa yang
    ditabur. Ada banyak hal yang membuat pikiran kita menjadi kotor, terutama
    melalui panca indra kita. Pikiran yang kotor membuat mata hati seorang pria
    menjadi gelap. Saat pikiran dan mata hati gelap, hanya tindakan salahlah yang
    akan dilakukan seorang manusia. Tindakan buruk akan menjadi tayangan berdampak
    buruk dan ini bukanlah tayangan yang diharapkan. Sayangnya memori terhadap
    tayangan jelek akan diteruskan juga oleh satu individu pria pada banyak
    keturunannya.





    Sebuah tayangan indah haruslah mempunyai skenario yang bagus
    dan dibuat melalui seni, pemahaman pikiran jernih. Demikian juga dengan
    tayangan cantik yang dipertunjukkan seorang pria akan membekas di benak anak
    istrinya dan dapat menjadi model yang bisa dilakukan anaknya ketika dewasa
    kelak. Tapi bagaimana mencipta pertunjukan yang berdampak kuat, indah dan
    berpengaruh serta membangkitkan kehormatan orang, itulah yang menjadi tugas
    seorang pria.





    Pertama, Seorang Pria Mampu Menuntun. Tuntunan adalah salah
    satu bentuk tayangan. Untuk ini seorang pria membutuhkan hikmat sesuai dengan
    tingkat kedewasaan orang yang kita tuntun. Jika seorang pria menuntun putranya,
    ada teladan yang baik tentang bagaimana ia menuntun putranya. Ini adalah
    prinsip mengikat tali sepatu


    Seorang pria melakukan, putranya melihat.


    Seorang pria melakukan, putranya membantu.


    Putranya melakukan, seorang pria membantu.


    Putranya melakukan, seorang pria melihat.





    Untuk semua ini diperlukan kesabaran dan investasi yang
    mahal. Investasi mahal dapat berupa telinga yang siap mendengar dan juga waktu.
    Disaat seorang pria masih bersama dengan putranya, adalah waktu yang tepat
    untuk menanamkan investasi waktu yang mahal itu.





    Kedua, Seorang Pria Menata Emosi Anaknya. Banyak putra
    terluka oleh seorang yang seharusnya menjadi teladan hidupnya. Pria seperti ini
    tidak mampu memberikan kematangan emosional yang baik bagi anaknya. Mereka
    acapkali menumpahkan emosi negatif (kemarahan, perkataan negatif dan tindakan
    tidak mendidik pada anaknya). Penelitian menyebutkan bahwa 95 persen narapidana
    yang menjalani hukuman mati ternyata menyimpan luka hati dan kemarahan pada ayah
    yang tidak memberi teladan bagi si anak. Ada banyak contoh kasus yang
    menyatakan korelasi nyata antara kelabilan seorang pria yang akhirnya berdampak
    negatif terhadap kehidupan seorang anak.





    Ketiga, Seorang Pria Menjaga Anaknya. Seorang pria menjaga
    langkah penerusnya. Seorang pria yang menerapkan nilai-nilai dalam hidupnya,
    langkah anaknya akan turut terjaga. Kisah nyata dunia hewan ini bahkan
    menunjukkan teladan orang tua :





    Di satu kawasan suaka alam Afrika, penjaga taman nasional
    dikejutkan dengan penemuan sejumlah badak yang mati akibat serangan. Dipastikan
    kematian badak bukan karena ulah manusia karena cula badak tidak tercuri.
    Setelah melalui pengamatan ditemukan penyebabnya : badak-badak mati oleh
    serangan sejumlah kawanan gajah berusia muda. Kawanan gajah muda ini tidak
    mempunyai pemimpin gajah dewasa karena sebelumnya telah terjadi serangkaian
    penembakan terhadap gajah dewasa untuk tujuan diambil gadingnya.





    Seekor gajah saja tingkahnya bisa dikendalikan oleh teladan
    binatang dewasa, apalagi pada suatu keluarga. Seorang pria kini harus mempunyai
    tanggung jawab untuk menjaga pergaulan dan juga apa yang dinikmati anaknya
    (televisi, radio, bacaan serta internet).





    Keempat, Seorang Pria Harus Mengatur Hidup Anaknya. Memberi
    aturan menjadi tayangan yang juga termaterai dalam pikiran anak-anaknya. Setiap
    tindakan anaknya harus berdasar etika dan norma sehat yang dibangun melalui
    hubungan dua arah. Perkembangan jaman memang mengubah banyak hal termasuk
    penyampaian peraturan pada anak saat ini harus melalui cara yang lebih
    komunikatif.





    Saat seorang pria mampu menuntun, menata emosi, menjaga dan
    juga mengatur anak-anaknya, pria tersebut sedang menayangkan film yang tidak
    sekedar tersimpan dalam memori anaknya. Pria tersebut secara tidak disadari
    sedang :


    Mengubah anaknya melalui keteladanan. Pria ini sedang
    menjadi contoh cara berpikir dan cara bertindak anak-anaknya kelak.


    Menjadi model dan standar nilai bertingkah laku
    anak-anaknya, terutama secara spiritual.


    Meninggalkan warisan nilai, nama baik, karya hidup dalam
    pekerjaan dan pelayanan serta iman kepada Tuhan.





    Saat pria mampu memberikan pengaruh positif pada hidup
    anak-anaknya maka kepemimpinan terjadi. Pria pemimpin adalah pria pemberi
    pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang.





    Sumber: nath – cbni











    THE 21 INDISPENSABLE QUALITIES


    OF


    A LEADER


    (21 Kualitas Kepemimpinan Sejati)


    Menjadi Panutan bagi Orang Lain


    JOHN C. MAXWELL





    KARAKTER: Jadilah Bagian dari Batu Karang





    KARISMA: Kesan Pertamalah yang Terpenting





    KOMITMEN: Inilah yang Membedakan Pelaku dari Pemimpi





    KOMUNIKASI: Tanpanya Anda Akan Menempuh Perjalanan Sendirian





    KOMPETENSI: Jika Anda Membangunnya, Mereka Akan Datang





    KEBERANIAN: Satu Orang dengan Keberanian Sama dengan
    Mayoritas





    PENGERTIAN: Tuntaskanlah Misteri-misteri yang Belum
    Terselesaikan





    FOKUS: Semakin Tajam Fokus Anda, Anda Semakin Tajam





    KEMURAHAN HATI: Lilin Anda Takkan Rugi Jika Menerangi Orang
    Lain





    INISIATIF: Tanpanya, Anda Takkan ke Mana-mana





    MENDENGARKAN: Untuk Menyelami Hati Mereka, Bukalah Telinga
    Anda





    SEMANGAT YANG TINGGI: Cintailah Hidup Ini





    SIKAP POSITIF: Jika Anda Percaya Bisa, Anda Pasti Bisa





    PEMECAHAN MASALAH: Janganlah Biarkan Berbagai Persoalan Anda
    Menjadi Masalah





    HUBUNGAN: Jika Anda Akur, Merekapun Akur





    TANGGUNG JAWAB: Jika Anda Tidak Mau Membawa Bolanya, Anda Takkan
    Dapat Memimpin Timnya





    KEMAPANAN: Kompetensi Takkan Pernah Dapat Mengkompensasikan
    Ketidakmapanan





    DISIPLIN DIRI: Orang Pertama yang Anda Pimpin Adalah Diri
    Sendiri





    KEPELAYANAN: Agar Maju, Dahulukanlah Orang Lain





    SIKAP MAU DIAJAR: Untuk Terus Memimpin, Teruslah Belajar





    VISI: Anda Dapat Meraih Hanya yang Dapat Anda Lihat

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 2:50 pm