Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    bahasa iklan

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 37
    Lokasi : di hati si admin

    bahasa iklan Empty bahasa iklan

    Post by ratri Sun May 23, 2010 5:27 pm

    Bahasa Iklan Bukan Baku


    PABELAN - Bahasa iklan,
    termasuk untuk perbankan, menurut Prof Dr H Abdul Ngalim MM MHum, diakui
    mempunyai wacana dan bahasa khas yang populer. Ungkapan, variasi, dan pilihan
    kata-katanya tidak normatif seperti halnya bahasa Indonesia baku.



    Sebab, menurut dosen
    sosiolinguistik Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu, para
    pembuat iklan sudah memperhitungkan bahwa sasarannya ditujukan bagi khalayak
    dari berbagai kalangan masyarakat.



    "Tujuan iklan kan untuk memberi informasi
    dan membujuk atau memengaruhi orang. Ini terkait penjualan. Bagi pembuatnya,
    yang penting iklannya mudah dibaca dan dimengerti. Maka iklan punya bahasa khas
    dan tidak normatif layaknya bahasa Indonesia baku," kata dia yang dikukuhkan menjadi
    guru besar UMS, kemarin.



    Dosen Kopertis
    Wilayah VI itu mengemukakan, wacana khas dalam iklan belum tentu berupa sebuah
    cerita utuh. Bisa saja cerita bernada ajakan bagi masyarakat untuk membeli atau
    mengikuti suatu produk yang diiklankan itu, terwakili dalam satu paragraf, atau
    bahkan satu kalimat.



    Apakah tidak khawatir
    bahasa-bahasa iklan itu akan merusak bahasa baku, menurutnya, kekhawatiran itu ada. Namun
    tidak bisa dimungkiri bahwa perkembangan bahasa, termasuk digunakannya
    istilah-istilah asing, dalam penggunaan bahasa nonformal di masyarakat, tidak
    dapat serta-merta ditolak.



    Lalu bagaimana
    orang-orang ahli linguistik menyikapi masalah itu?



    "Orang-orang
    linguistik tidak hanya menghadapi bahasa baku,
    tapi kami juga melihat siapa yang diajak bicara dan di mana,"
    tuturnya.(D11-36v)

      Waktu sekarang Thu Nov 21, 2024 8:48 pm