KELELAWAR
Hewan
ini merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan
menggunakan sayapnya. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada
waktu malam hari dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi
(kekurangan air). Bila siang hari ia tidur dengan bergelantung terbalik.
Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan.
Kelelawar
Pertama
Informasi
yang diketahui sangat sedikit mengenai evolusi kelelawar, karena fosil yang
ditemukan 55 juta tahun yang lalu ternyata sudah seperti kelelawar yang ada
pada saat ini. Kelelawar pertama yang diketahui diberi nama Icaronycteris,
hidup di Amerika Utara dan memiliki lebar sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya
pendek dan lebar.
Radar
Kelelawar
Selain mempunyai penglihatan yang
baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya
terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan “Ultrasonic” yang tidak
dapat di dengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika menabrak suatu obyek atau
benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang
lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu
sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di
depannya, kemana arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh
seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat
mengeluarkan ultrabunyi.
Jenis
Kelelawar
Kelelawar memiliki spesies yang
banyak, menempati urutan kedua setelah mamalia binatang pengerat. Dari 4.000
spesies mamalia, 1000 diantaranya merupakan spesies kelelawar. Untuk
mengelompokkannya, kelelawar dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu diberi
nama “Megachiroptera” dan “Microchiroptera”. Selain itu dapat dikelompokkan
berdasarkan makanan dan kapasitasnya. Kelelawar dengan bentangan sayap 2 meter
dan berat mencapai 1,5 Kg dimasukkan dalam kelompok Megachiroptera atau
terkenal dengan sebutan “Kalong”. Ciri-ciri kalong adalah matanya besar, karena
tidak mempunyai sistem ekolokasi. Menemukan makanan berupa buah-buahan dan
bunga-bungaan dengan mengandalkan penglihatan dan penciuman. Kelelawar yang
tinggal di daerah Asia dan Afrika bertubuh kecil, memakan serbuk sari, lebar
dua sayapnya 30 cm dengan berat 15 gr. Kelelawar ini termasuk dalam kelompok
Microchiroptera dengan sistem ekolokasi yang lebih baik tetapi penglihatannya
kurang jelas.
Cara
Terbang Kelelawar
Perbedaan nyata antara sayap kelelawar
dengan sayap burung adalah pada perluasan tubuhnya yang berdaging dan sayapnya
yang tidak berbulu terbuat dari membran elastis tetapi berotot. Sayapnya sering
disebut “Patagium”, membentang dari tubuhnya sampai jari kaki depan, kaki
belakang dan ekornya. Pada kelelawar betina Patagium berfungsi untuk memegang
anaknya yang baru dilahirkan dengan posisi kepala di bawah. Selain untuk
terbang, sayap kelelawar berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika
bergelantung terbalik. Ada dua jenis sayap yang dimiliki kelelawar. Yang
pertama adalah sayap kecil, biasanya dimiliki oleh kelelawar yang hidup di alam
terbuka yang berguna untuk terbang dengan cepat tanpa rintangan di depannya. Sayap lebar dimiliki kelelawar
yang hidup ditempat tertutup, yang terbang pelan di antara cabang pohon.
Nah, jika
kamu ingin melihat kelelawar bisa dilihat di gua-gua atau di pepohonan pada
malam hari.
Hewan
ini merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan
menggunakan sayapnya. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada
waktu malam hari dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi
(kekurangan air). Bila siang hari ia tidur dengan bergelantung terbalik.
Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan.
Kelelawar
Pertama
Informasi
yang diketahui sangat sedikit mengenai evolusi kelelawar, karena fosil yang
ditemukan 55 juta tahun yang lalu ternyata sudah seperti kelelawar yang ada
pada saat ini. Kelelawar pertama yang diketahui diberi nama Icaronycteris,
hidup di Amerika Utara dan memiliki lebar sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya
pendek dan lebar.
Radar
Kelelawar
Selain mempunyai penglihatan yang
baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya
terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan “Ultrasonic” yang tidak
dapat di dengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika menabrak suatu obyek atau
benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang
lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu
sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di
depannya, kemana arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh
seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat
mengeluarkan ultrabunyi.
Jenis
Kelelawar
Kelelawar memiliki spesies yang
banyak, menempati urutan kedua setelah mamalia binatang pengerat. Dari 4.000
spesies mamalia, 1000 diantaranya merupakan spesies kelelawar. Untuk
mengelompokkannya, kelelawar dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu diberi
nama “Megachiroptera” dan “Microchiroptera”. Selain itu dapat dikelompokkan
berdasarkan makanan dan kapasitasnya. Kelelawar dengan bentangan sayap 2 meter
dan berat mencapai 1,5 Kg dimasukkan dalam kelompok Megachiroptera atau
terkenal dengan sebutan “Kalong”. Ciri-ciri kalong adalah matanya besar, karena
tidak mempunyai sistem ekolokasi. Menemukan makanan berupa buah-buahan dan
bunga-bungaan dengan mengandalkan penglihatan dan penciuman. Kelelawar yang
tinggal di daerah Asia dan Afrika bertubuh kecil, memakan serbuk sari, lebar
dua sayapnya 30 cm dengan berat 15 gr. Kelelawar ini termasuk dalam kelompok
Microchiroptera dengan sistem ekolokasi yang lebih baik tetapi penglihatannya
kurang jelas.
Cara
Terbang Kelelawar
Perbedaan nyata antara sayap kelelawar
dengan sayap burung adalah pada perluasan tubuhnya yang berdaging dan sayapnya
yang tidak berbulu terbuat dari membran elastis tetapi berotot. Sayapnya sering
disebut “Patagium”, membentang dari tubuhnya sampai jari kaki depan, kaki
belakang dan ekornya. Pada kelelawar betina Patagium berfungsi untuk memegang
anaknya yang baru dilahirkan dengan posisi kepala di bawah. Selain untuk
terbang, sayap kelelawar berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika
bergelantung terbalik. Ada dua jenis sayap yang dimiliki kelelawar. Yang
pertama adalah sayap kecil, biasanya dimiliki oleh kelelawar yang hidup di alam
terbuka yang berguna untuk terbang dengan cepat tanpa rintangan di depannya. Sayap lebar dimiliki kelelawar
yang hidup ditempat tertutup, yang terbang pelan di antara cabang pohon.
Nah, jika
kamu ingin melihat kelelawar bisa dilihat di gua-gua atau di pepohonan pada
malam hari.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as