Jangan Anggap Remeh Disentri
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut
dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir
dan darah.
Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan menjadi dua yaitu disentri
amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling umum yaitu adanya infeksi parasit
Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri
golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler.
Kuman-kuman tersebut dapat tersebar dan menular ke orang lain melalui makanan
dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan juga lalat.Parasit Entamoeba
hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut mempunyai dua bentuk, yaitu
bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak bergerak. Parasit yang berbentuk tidak
bergerak tidak menimbulkan gejala, sedangkan bentuk yang bergerak bila
menyerang dinding usus penderita dapat menyebabkan mulas, perut kembung, suhu
tubuh meningkat, serta diare yang mengandung darah dan bercampur lendir, namun
diarenya tidak terlalu sering.
Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah
kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-
muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari
kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses penderita. Pada disentri
basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer
hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena
kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh,
karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala
lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.
Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke
dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan
sehingga timbul peradangan pada usus besar.
Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah
mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat,
dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk
mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Oralit dilarutkan
dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok
kepada penderita. Apabila oralit tidak tersedia, dapat membuat larutan campuran
gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam, dilarutkan dengan 200
cc air hangat) atau bisa juga dengan meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup
berat, setelah diberi oralit atau larutan campuran gula dan garam sebagai
pertolongan pertama, sebaiknya penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan
perawatan.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit disentri
yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga
kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa
kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik sesudahbuang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang akan
dimakan.
Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disentri dan
diare diantaranya mempunyai efek sebagai adstringent (pengelat) yaitu dapat
mengerutkan selaput lendir usus sehingga mengurangi pengeluaran cairan diare dan
disentri, selain itu juga mempunyai efek sebagai antiradang, dan antibakteri.
Berikut ini beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
diare, yaitu :
1.PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta)Khasiat & Efek : sebagai antiradang. Berkhasiat
mengatasi disentri basiler, disentri amuba, diare, gangguan pencernaan, radang
usus, dan lain-lain.
2.DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava)Khasiat & Efek : sebagai astringent/pengelat
(mengerutkan selaput lendir usus sehingga dapat mengurangi pengeluaran cairan),
anti-diare, disentri, anti-radang, dan menghentikan pendarahan.
3.SAMBILOTO (Andrographis paniculata)Khasiat & Efek : sebagai antiradang,
antibakteri, penawar racun. berkhasiat mengatasi diare, disentri basiler, radang
usus, dan lain-lain.
4.KUNYIT (Curcuma longa)Khasiat & efek : sebagai anti-radang, anti-bakteri,
astringent/pengelat. Berkhasiat mengatasi disentri, diare, radang usus, gangguan
pencernaan, dan lain-lain.
5.KROKOT (Portulaca oleracea)Efek & khasiat : antiradang, menurunkan panas,
antitoksik. Untuk disentri, diare akut, radang usus buntu, dan lain-lain.
6.KULIT DELIMA (Punica granatum)Khasiat & Efek: sebagai astingent/pengelat, anti-
diare dan disentri, antibakteri.
7.TEH (Thea chinensis)Khasiat & efek : sebagai pengelat usus/astringent, anti-
bakteri. Teh pekat Berkhasiat mengatasi diare, disentri, radang usus, gangguan
pencernaan.Dosis : 10-15 gram kering atau 60-120 krokot segar, direbus, airnya
diminum.
8. DAUN SENDOK (Plantago major)Efek & Khasiat : sebagai antiradang, berkhasiat
mengatasi diare, disentri panas, disentri basiler, gangguan pencernaan, dan lain-
lainBerikut contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu
mengatasi disentri.
Resep 1.30 gram patikan kebo segar + 20 gram kunyit + gula merah secukupnya,
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari, setiap kali minum 150 cc.
Resep 2.30 gram daun jambu biji segar + 5 gram teh, direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.
Resep 3.10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering + gula aren,
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari, setiap kali 150 cc.Resep 460 gram krokot segar + 30 gram daun sendok segar, direbus dengan 600 cc
air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.
Catatan :Untuk perebusan gunakan panci enamel, panci kaca atau periuk tanah.Pilih
salah satu resep, dan tetap konsultasi ke dokter.
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut
dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir
dan darah.
Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan menjadi dua yaitu disentri
amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling umum yaitu adanya infeksi parasit
Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri
golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler.
Kuman-kuman tersebut dapat tersebar dan menular ke orang lain melalui makanan
dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan juga lalat.Parasit Entamoeba
hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut mempunyai dua bentuk, yaitu
bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak bergerak. Parasit yang berbentuk tidak
bergerak tidak menimbulkan gejala, sedangkan bentuk yang bergerak bila
menyerang dinding usus penderita dapat menyebabkan mulas, perut kembung, suhu
tubuh meningkat, serta diare yang mengandung darah dan bercampur lendir, namun
diarenya tidak terlalu sering.
Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah
kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-
muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari
kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses penderita. Pada disentri
basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer
hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena
kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh,
karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala
lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.
Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke
dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan
sehingga timbul peradangan pada usus besar.
Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah
mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat,
dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk
mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Oralit dilarutkan
dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok
kepada penderita. Apabila oralit tidak tersedia, dapat membuat larutan campuran
gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam, dilarutkan dengan 200
cc air hangat) atau bisa juga dengan meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup
berat, setelah diberi oralit atau larutan campuran gula dan garam sebagai
pertolongan pertama, sebaiknya penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan
perawatan.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit disentri
yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga
kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa
kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik sesudahbuang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang akan
dimakan.
Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disentri dan
diare diantaranya mempunyai efek sebagai adstringent (pengelat) yaitu dapat
mengerutkan selaput lendir usus sehingga mengurangi pengeluaran cairan diare dan
disentri, selain itu juga mempunyai efek sebagai antiradang, dan antibakteri.
Berikut ini beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
diare, yaitu :
1.PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta)Khasiat & Efek : sebagai antiradang. Berkhasiat
mengatasi disentri basiler, disentri amuba, diare, gangguan pencernaan, radang
usus, dan lain-lain.
2.DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava)Khasiat & Efek : sebagai astringent/pengelat
(mengerutkan selaput lendir usus sehingga dapat mengurangi pengeluaran cairan),
anti-diare, disentri, anti-radang, dan menghentikan pendarahan.
3.SAMBILOTO (Andrographis paniculata)Khasiat & Efek : sebagai antiradang,
antibakteri, penawar racun. berkhasiat mengatasi diare, disentri basiler, radang
usus, dan lain-lain.
4.KUNYIT (Curcuma longa)Khasiat & efek : sebagai anti-radang, anti-bakteri,
astringent/pengelat. Berkhasiat mengatasi disentri, diare, radang usus, gangguan
pencernaan, dan lain-lain.
5.KROKOT (Portulaca oleracea)Efek & khasiat : antiradang, menurunkan panas,
antitoksik. Untuk disentri, diare akut, radang usus buntu, dan lain-lain.
6.KULIT DELIMA (Punica granatum)Khasiat & Efek: sebagai astingent/pengelat, anti-
diare dan disentri, antibakteri.
7.TEH (Thea chinensis)Khasiat & efek : sebagai pengelat usus/astringent, anti-
bakteri. Teh pekat Berkhasiat mengatasi diare, disentri, radang usus, gangguan
pencernaan.Dosis : 10-15 gram kering atau 60-120 krokot segar, direbus, airnya
diminum.
8. DAUN SENDOK (Plantago major)Efek & Khasiat : sebagai antiradang, berkhasiat
mengatasi diare, disentri panas, disentri basiler, gangguan pencernaan, dan lain-
lainBerikut contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu
mengatasi disentri.
Resep 1.30 gram patikan kebo segar + 20 gram kunyit + gula merah secukupnya,
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari, setiap kali minum 150 cc.
Resep 2.30 gram daun jambu biji segar + 5 gram teh, direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.
Resep 3.10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering + gula aren,
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari, setiap kali 150 cc.Resep 460 gram krokot segar + 30 gram daun sendok segar, direbus dengan 600 cc
air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.
Catatan :Untuk perebusan gunakan panci enamel, panci kaca atau periuk tanah.Pilih
salah satu resep, dan tetap konsultasi ke dokter.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as