Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    dakwah ilalloh

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 36
    Lokasi : Malang-Indonesia

    dakwah ilalloh Empty dakwah ilalloh

    Post by admin Sat Nov 06, 2010 5:06 pm

    ‘Ulümuddîn Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004


    1

    K Ka ar ra ak kt te er ri is st ti ik k D Da ak kw wa ah h I Il la al ll la ah h

    Rilliani Abdurrahman

    Dakwah merupakan salah satu kewajiban Muslim. Karena sesungguhnya Allah
    SWT mengutus para Nabi dan Rasul untuk menegakkan ad-dien ini dengan petunjuk yang
    benar hingga mengatasi dien-dien yang lain. Kini, para Nabi dan Rasul telah tiada. Umat
    Islamlah yang mewarisi tugas mereka untuk mengemban risalah Islam, menyeru umat
    manusia menuju kebaikan dan ketakwaan, dan mencegah mereka dari perbuatan keji dan
    munkar.

    ُﻨ َﻣ ﺁ َﻦ ﻳ ِﺬ ّﹶﻟ ﺍ ﺎَﻬُّﻳﹶﺃ ﺎَﻳ ﱠﺮ ﻠ ِﻟ َﻭ ِﻪ ّﹶﻠ ِﻟ ﺍﻮُﺒﻴِﺠَﺘْﺳﺍ ﺍﻮ ِﺀ ْﺮ َﻤ ﹾﻟ ﺍ َﻦ ْﻴ َﺑ ﹸﻝ ﻮ ُﺤ َﻳ َﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ّﹶﻥ ﹶﺃ ﺍﻮُﻤﹶﻠْﻋﺍَﻭ ْﻢﹸﻜﻴِﻴْﺤُﻳ ﺎَﻤِﻟ ْﻢ ﹸﻛ ﺎ َﻋ َﺩ ﺍﹶﺫِﺇ ِﻝ ﻮ ُﺳ
    ﹶﻥ ﻭ ُﺮ َﺸ ْﺤ ُﺗ ِﻪ ْﻴ ﹶﻟ ِﺇ ُﻪ َّﻧ ﹶﺃ َﻭ ِﻪ ِﺒ ﹾﻠ ﹶﻗ َﻭ
    Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu
    kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. (Al-Anfaal: 24)

    Sesungguhnya melaksanakan dakwah adalah untuk kepentingan dan eksistensi
    manusia itu sendiri di dunia ini. Hal ini sebagaimana yang diisyaratkan dalam firman Allah
    SWT di atas, bahwa seruan Allah dan Rasul-Nya yang mesti kita sambut adalah "lima
    yuhyiikum" (untuk suatu yang memberi kehidupan kalian).
    Jika dakwah memberi kehidupan pada manusia, maka melalaikannya akan
    mengakibatkan kesulitan, kerusakan dan kebinasaan. Bila demikian mengapakah masih
    banyak manusia yang tidak tergerak untuk berdakwah? Dengan tegas Allah
    memperingatkan kepada kaum Muslimin:
    LISENSI DOKUMEN
    Artikel ini dikutip dan diedit dari Rilliani Abdurrahman, "Da'wah Ilallah", Inthilaq (No
    12/16-31 Agustus 1993). Diperkenankan untuk melakukan penyebarluasan artikel ini bagi
    kepentingan pendidikan dan bukan untuk kepentingan komersial, dengan tetap
    mencantumkan atribut penulis dan keterangan dokumen ini secara lengkap. ‘Ulümuddîn Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004


    2
    َﻭ ﱠﻦ َﺒ ﻴ ِﺼ ُﺗ ﻻ ﹰﺔ َﻨ ْﺘ ِﻓ ﺍﻮﹸﻘَّﺗﺍ ﺍ ُﺪ ﻳ ِﺪ َﺷ َﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ّﹶﻥ ﹶﺃ ﺍﻮُﻤﹶﻠْﻋﺍَﻭ ﹰﺔ َّﺻ ﺎ َﺧ ْﻢ ﹸﻜ ْﻨ ِﻣ ﺍ ﻮ ُﻤ ﹶﻠ ﹶﻇ َﻦ ﻳ ِﺬ ّﹶﻟ ﺍ ِﺏﺎﹶﻘِﻌﹾﻟ
    Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
    kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.. (Al-Anfaal: 25)

    Dakwah ialah menyeru manusia kepada Allah dengan hikmah dan teladan
    (pelajaran) yang baik sehingga manusia mengkufuri thaghut, dan beriman kepada Allah
    serta keluar dari kegelapan menuju cahaya Islam.

    ﺎِﺑ ْﻢ ُﻬ ﹾﻟ ِﺩ ﺎ َﺟ َﻭ ِﺔ َﻨ َﺴ َﺤ ﹾﻟ ﺍ ِﺔ ﹶﻈ ِﻋ ْﻮ َﻤ ﹾﻟ ﺍ َﻭ ِﺔ َﻤ ﹾﻜ ِﺤ ﹾﻟ ﺎ ِﺑ َﻚ ِّﺑ َﺭ ِﻞ ﻴ ِﺒ َﺳ ﻰﹶﻟِﺇ ُﻉ ْﺩ ﺍ ﱠﺑ َﺭ ّﹶﻥ ِﺇ ُﻦ َﺴ ْﺣ ﹶﺃ َﻲ ِﻫ ﻲِﺘّﹶﻟ ُﻫ َﻚ ْﻦ َﻤ ِﺑ ُﻢ ﹶﻠ ْﻋ ﹶﺃ َﻮ
    ﱠﹶﻞ َﺿ َﻦﻳِﺪَﺘْﻬُﻤﹾﻟﺎِﺑ ُﻢ ﹶﻠ ْﻋ ﹶﺃ َﻮ ُﻫ َﻭ ِﻪ ِﻠ ﻴ ِﺒ َﺳ ْﻦ َﻋ
    Serulah manusia kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
    dengan cara yang baik. (An-Nahl: 125)

    Dakwah Islam adalah seruan kepada Allah yang menuntut komitmen seutuhnya
    dan kesadaran terhadap konsekuensinya. Karena itu, seluruh tujuan dan sasarannya
    mencakup seluruh tujuan dan sasaran Islam, prinsip-prinsip dan pemahamannya
    bersumber pada sumber Islam yang murni yaitu Al-Qur'an dan Sunnah serta Sirah
    Nabawiyah sebagai teladan dalam operasionalnya. Dalam hal ini Ustadz Hasan Al-Hudaibi
    menyatakan: "Dakwah Islam adalah dakwah yang mencakup seluruh aspek hidup dan
    kehidupan manusia; mampu mengubah akidah yang sesat menuju ke lubuk hati manusia
    untuk menerangi bashirah mereka; mampu memperlihatkan kepadanya yang haq itu haq
    dan yang bathil itu bathil serta mampu membawa manusia untuk mengikuti kebenaran dan
    menjauhi kebatilan tersebut.
    Hal pertama yang prinsip untuk dipahami dan disadari oleh setiap Muslim, dakwah
    Islam akan berhasil manakala tujuan akhir dari seluruh aktivitas dakwah hanya mengharap
    ridha Allah semata.
    Menyeru kepada Allah bukanlah tujuan agar manusia tertarik terhadap suatu
    kelompok, golongan atau partai sehingga mereka lebih merasa dekat kepada organisasi-
    organisasi tersebut daripada kepada Allah. Dakwah Ilallah adalah menyeru manusia agar
    hidupnya berada di rel Islam dan hanya untuk meraih keridhaan Allah semata. ‘Ulümuddîn Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004


    3
    َﻣ َﻭ ﺎَﻧﹶﺃ ٍﺓ َﲑ ِﺼ َﺑ ﻰﹶﻠَﻋ ِﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ﻰﹶﻟِﺇ ﻮُﻋْﺩﹶﺃ ﻲ ِﻠ ﻴ ِﺒ َﺳ ِﻩ ِﺬ َﻫ ﹾﻞ ﹸﻗ َﲔ ِﻛ ِﺮ ْﺸ ُﻤ ﹾﻟ ﺍ َﻦ ِﻣ ﺎَﻧﹶﺃ ﺎَﻣَﻭ ِﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ﹶﻥ ﺎ َﺤ ْﺒ ُﺳ َﻭ ﻲِﻨَﻌَﺒَّﺗﺍ ِﻦ
    Katakanlah: “Inilah jalan-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku menyeru kepada Allah dengan
    hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." (QS Yusuf:108)

    Hal ini bukan berarti dakwah Ilallah menyuruh agar manusia menjauhi para da'i
    dengan jamaah dakwahnya, namun harus ditekankan bahwasannya kebersamaan mereka
    dalam suatu jamaah adalah merupakan perwujudan komitmen mereka terhadap Islam,
    bukan karena fanatisme kelompok, golongan atau figuritas tokoh.
    Jadi sebelum seseorang iltizam (berkomitmen) dengan suatu kelompok atau
    jamaah dakwah, haruslah ditanamkan terlebih dahulu komitmennya terhadap Islam. Dan
    iltizam bil Islam ini akan tumbuh setelah seseorang memiliki pamahaman Islam yang
    menyeluruh dan benar. Maka dapatlah dipahami apabila salah seorang ulama abad ini,
    Imam Hasan Al-Banna, menetapkan pemahaman sebagai rukun pertama dari bai'ah (janji
    setia yang merupakan pernyataan komitmen seseorang terhadap suatu jamaah) dan dalam
    operasional dakwahnya beliau menetapkan marhalah ta'rif sebagai tahapan pertama dalam
    Dakwah Ilallah ini.
    Sebaliknya, bila komitmen terhadap jamaah mendahului pemahamannya terhadap
    Islam, maka dakwah akan melahirkan manusia-manusia yang ta’ashub terhadap
    kelompoknya; memunculkan fanatisrne golongan yang mengakibatkan perasaan paling
    benar atau paling baik. Akhirnya mereka akan mudah melemparkan tuduhan-tuduhan
    kepada kelompok dakwah lainnya, yang pada puncaknya bisa memunculkan sikap takfir
    (saling mengafirkan sesama Muslim). Inilah realita yang memprihatinkan yang seringkali
    terjadi dalam tubuh umat Islam, padaha. Padahal, Allah mengecam keras perilaku
    demikian.

    َﲔ ِﻛ ِﺮ ْﺸ ُﻤ ﹾﻟ ﺍ َﻦ ِﻣ ﺍﻮُﻧﻮﹸﻜَﺗ ﻻَﻭ ) ٣١ ( ْﻢ ِﻬ ْﻳ َﺪ ﹶﻟ ﺎَﻤِﺑ ٍﺏ ْﺰ ِﺣ ّﹸﻞ ﹸﻛ ﺎًﻌَﻴِﺷ ﺍﻮُﻧﺎﹶﻛَﻭ ْﻢُﻬَﻨﻳِﺩ ﺍﻮﹸﻗَّﺮﹶﻓ َﻦ ﻳ ِﺬ ّﹶﻟ ﺍ َﻦ ِﻣ
    ﹶﻥ ﻮ ُﺣ ِﺮ ﹶﻓ ) ٣٢ (
    Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah yaitu orang-orang yang memecah
    belah dien mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa
    yang ada pada golongan mereka. (Ar-Ruum: 31-32) ‘Ulümuddîn Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004


    4
    Dakwah Ilallah bukan pulalah menyeru manusia untuk mengabdi kepada
    kepentingan pribadi sang da'i. Dakwah bisa tergelincir dari jalan Allah menuju
    kepentingan pribadi manakala dalam diri sang da’i tumbuh keinginan untuk meraih
    popularitas atau ambisi menjadi figur masyarakat. Hal ini tentu didorong oleh maksud-
    maksud tertentu untuk memanfaatkan potensi umat, baik berupa tenaga ataupun hartanya,
    untuk kepentingan sang da'i. Hal semacam ini tidak pantas dilakukan oleh seseorang yang
    telah memahami Islam dan menyadari tugasnya dalam mengemban risalah.

    َﺏﺎَﺘِﻜﹾﻟﺍ ُﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ُﻪ َﻴ ِﺗ ْﺆ ُﻳ ﹾﻥ ﹶﺃ ٍﺮ َﺸ َﺒ ِﻟ ﹶﻥ ﺎ ﹶﻛ ﺎَﻣ ﹸﺛ ﹶﺓَّﻮُﺒُّﻨﻟﺍَﻭ َﻢ ﹾﻜ ُﺤ ﹾﻟ ﺍ َﻭ ﱠﻢ ﻭُﺩ ْﻦ ِﻣ ﻲِﻟ ﺍ ًﺩ ﺎ َﺒ ِﻋ ﺍﻮُﻧﻮﹸﻛ ِﺱ ﺎ َّﻨ ﻠ ِﻟ ﹶﻝ ﻮ ﹸﻘ َﻳ ِﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ِﻥ
    ﱠﺑ َﺭ ﺍﻮُﻧﻮﹸﻛ ْﻦ ِﻜ ﹶﻟ َﻭ ﹶﻥ ﻮ ُﺳ ُﺭ ْﺪ َﺗ ْﻢ ُﺘ ْﻨ ﹸﻛ ﺎَﻤِﺑَﻭ َﺏﺎَﺘِﻜﹾﻟﺍ ﹶﻥ ﻮ ُﻤ ِّﻠ َﻌ ُﺗ ْﻢ ُﺘ ْﻨ ﹸﻛ ﺎَﻤِﺑ َﲔِّﻴِﻧﺎ
    Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya AI-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu ia
    berkata kepada manusia: “Hendaklah kalian menjadi pengabdi-pengabdiku bukan pengabdi Allah!” Akan
    tetapi (semestinya dia mengatakan): “Hendaklah kalian menjadi orang-orang Rabbani. karena kamu selalu
    mengajarkan AI-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (Ali 'lmran: 79)

    Dakwah Ilallah bukanlah seorang pedagang ayat-ayat Allah, yang menjual Islam
    untuk kepentingan pribadinya; bukan pula seorang aktor yang bersemangat tatkala di
    tengah keramaian, namun lesu dihadapan sedikit manusia; bukan pula artis yang
    mengharap sanjungan dan tepuk tangan. Da'i Ilallah tidak mengharapkan upah atau
    balasan dari manusia atas segala usaha dan pengorbanannya di jalan Allah. Karena itu ia
    akan terus menyeru manusia ke jalan Allah, baik manusia memujinya ataupun mencacinya,
    baik orang banyak mendukungnya atau menghambatnya. Mereka akan berkata
    sebagaimana yang telah dikatakan oleh Nabi Nuh as.:
    َﲔ ِﻤ ﹶﻟ ﺎ َﻌ ﹾﻟ ﺍ ِّﺏ َﺭ ﻰﹶﻠَﻋ ﻻِﺇ َﻱ ِﺮ ْﺟ ﹶﺃ ﹾﻥ ِﺇ ٍﺮ ْﺟ ﹶﺃ ْﻦ ِﻣ ِﻪ ْﻴ ﹶﻠ َﻋ ْﻢ ﹸﻜ ﹸﻟ ﹶﺄ ْﺳ ﹶﺃ ﺎَﻣَﻭ
    Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari
    Rabbul ‘alamin. (Asy-Syu'ara: 109)

    Karena itu seorang da'i Ilallah dituntut untuk bekerja dan mencari mata
    pencaharian sehingga bisa hidup mandiri dan ia pun harus intima' (terikat) dalam suatu ‘Ulümuddîn Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004


    5
    jamaah dakwah. Hal ini agar seluruh aktivitas dakwahnya teratur, terprogram dan
    bersasaran jelas. Dengan demikian, ia tidak akan memanfaatkan dakwah untuk
    kepentingan pribadinya, atau menjadikannya sebagai tempat mencari mata pencaharian.
    * * *
    Dakwah Ilallah adalah seruan yang muncul dari hati yang ikhlas, yang
    mengharapkan ridha Allah semata hingga tegaknya dienullah yang akan menaungi umat
    manusia. Adalah suatu penyimpangan bila dakwah diserukan untuk memenuhi
    kepentingan kelompok tertentu tempat dakwah dijadikan alat propaganda.
    Dakwah semacam ini seringkali menempatkan para ulama sebagai 'stempel' yang
    melegalisasi segala tindakan suatu golongan atau penguasa dengan menghalalkan segala
    yang mereka senangi dan mengharamkan hal-hal yang mereka benci. Para ulama semacam
    ini pun tidak segan-segan menyembunyikan ayat-ayat Allah serta memutarbalikkan
    maknanya demi kepentingan penguasa yang zalim. Orang-orang semacam ini tidak layak
    menyandang predikat sebagai da'i Ilallah.

    ﻻِﺇ ْﻢ ِﻬ ِﻧ ﻮ ﹸﻄ ُﺑ ﻲِﻓ ﹶﻥ ﻮ ﹸﻠ ﹸﻛ ﹾﺄ َﻳ ﺎَﻣ َﻚ ِﺌ ﹶﻟ ﻭ ﹸﺃ ﻼ ﻴ ِﻠ ﹶﻗ ﺎًﻨَﻤﹶﺛ ِﻪ ِﺑ ﹶﻥﻭُﺮَﺘْﺸَﻳَﻭ ِﺏ ﺎ َﺘ ِﻜ ﹾﻟ ﺍ َﻦ ِﻣ ُﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ﹶﻝ َﺰ ْﻧ ﹶﺃ ﺎَﻣ ﹶﻥﻮُﻤُﺘﹾﻜَﻳ َﻦ ﻳ ِﺬ ّﹶﻟ ﺍ ّﹶﻥ ِﺇ
    ٌﻢ ﻴ ِﻟ ﹶﺃ ٌﺏ ﺍ ﹶﺬ َﻋ ْﻢ ُﻬ ﹶﻟ َﻭ ْﻢ ِﻬ ﻴ ِّﻛ َﺰ ُﻳ ﻻَﻭ ِﺔ َﻣ ﺎ َﻴ ِﻘ ﹾﻟ ﺍ َﻡ ْﻮ َﻳ ُﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ُﻢ ُﻬ ُﻤ ِّﻠ ﹶﻜ ُﻳ ﻻَﻭ َﺭ ﺎ َّﻨ ﻟ ﺍ
    Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al-Kitab dan
    menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak makan ke dalam perutnya
    melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan
    mereka dan bagi mereka siksa yang sangat pedih. (AI-Baqarah: 174)

    Dakwah 'sponsor' semacam ini—yang di dalamnya terlibat para ulama penyeru
    kepentingan suatu golongan—sangat berbahaya bagi tegaknya Islam dan kehidupan umat
    manusia. Sebab, bisa jadi dakwah ini mengabdi kepada orang-orang yang tidak suka
    kepada Islam, bahkan bisa jadi pula mengabdi kepada musuh-musuh Islam yang siang
    malam memikirkan strategi untuk melenyapkan Islam dan umatnya dari muka bumi.
    * * *
    Dakwah Ilallah tegak di atas landasan keikhlasan seorang da'i yang hanya
    mengharap ridha Allah semata, dengan tegaknya kalimatullah pada pribadi-pribadi ‘Ulümuddîn Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004


    6
    manusia, keluarganya dan masyarakat luas. Dakwah Ilallah adalah dakwah untuk
    menyelamatkan manusia dan kemanusiaannya, seruan untuk membangun peradaban yang
    tegak di atas landasan akhlak yang mulia dan di bawah naungan Islam yang kokoh. Maka,
    adakah seruan yang lebih baik dan lebih patut disambut seruannya oleh manusia selain
    dakwah kepada Allah atau seruan menuju Islam?

    ِﻪ ّﹶﻠ ﻟ ﺍ ﻰﹶﻟِﺇ ﺎَﻋَﺩ ْﻦ َّﻤ ِﻣ ﻻْﻮﹶﻗ ُﻦ َﺴ ْﺣ ﹶﺃ ْﻦ َﻣ َﻭ ﱠﻧ ِﺇ ﹶﻝ ﺎ ﹶﻗ َﻭ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ ﹶﻞ ِﻤ َﻋ َﻭ َﲔ ِﻤ ِﻠ ْﺴ ُﻤ ﹾﻟ ﺍ َﻦ ِﻣ ﻲِﻨ
    Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal
    saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri." (Fushshilat: 33)

    Pada akhirnya para da'i Ilallah pasti akan memperoleh kesuksesan hidup di dunia
    maupun di akhirat, sekalipun gerakan dakwahnya belum mampu mewujudkan cita-citanya
    dan mencapai sasaran yang dituju.

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 11:15 am