Sehat dengan Detoksifikasi
Anda merasa diri sehat dan stamina Anda sangat fit? Sabar dulu. harap waspada
karena ternyata dalam tubuh kita mengandung banyak toksin atau racun yang tak
mampu dikeluarkan dengan sempurna. Pasalnya sisa netabolisme tubuh yang tidak
terbuang secara alami melalui kelenjar keringat, tinja, pernapasan, dan juga urin
akan berkembang menjadi toksin yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Kalau sudah begini, apa yang bisa kita lakukan? Jawabnya adalah tindakan preventif
karena mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Banyak hal yang bisa
dilakukan untuk mencegah toksin dalam tubuh yang berkembang makin meluas.
Minum air putih sedikitnya delapan gelas sehari, adalah salah satu cara paling efektif
dan alami yang mampu melancarkan pengeluaran racun lewat kulit, ginjal, dan juga
keringat atau yang biasa dikenal dengan detoksifikasi alami.
Jika Anda merasa minum air putih masih kurang untuk membunuh toksin tersebut,
maka Anda boleh mencoba sistem detoksifikasi lebih modern dengan alat elektronis.
Sama dengan kita meminum air delapan gelas sehari, detoksifikasi menggunakan
perangkat elektronikpun memiliki fungsi yang sama dengan dektosifikasi alami tadi.
Kenapa harus detox?
Seluruh sel dalam tubuh manusia [ada dasarnya menghasilkan bio energi. Saat
tingkat energi tinggi,, maka sel tubuh akan berfungsi dengan maksimal. Namun, jika
kita tengah sakit atau mengalami stres, maka secara otomatis tingkat bio energi
dalam tubuh akan menurun secara drastis, dan tak mampu mengeluarkan toksin
atau racun dalam tubuh secara efektif.
Selain mengeluarkan toksin dalam tubuh, detoksifikasi mampu meningkatkan
kesehatan tubuh, memperbaiki fungsi kaseimbangan, meningkatkan energi dan daya
tahan tubuhm serta menyembuhkan beberapa penyakit seperti asam urat, rematik,
kolesterol, tekanan darah tinggi, migrain, dll.
Detoksifikasi juga berfungsi memberikan ion negatif bagi tubuh yang berfungsi
sebagai pembersih darah, meningkatkan daya tahan tubuh (anti body), serta
pengontrol sistem syaraf otonom.
Antara detox ion & detox herbal
Menurut Hizkia U. Eddy, pemilik usaha agen distribusi alat kesehatan PT Trigraha
Nugraha Distribusi ini, pengobatan detoksifikasi di Indonesia mulai dikenal Agustus
2005 lalu. Ia juga mengatakan bahwa detoksifikasi ion dan detoksifikasi herbal yang
dijalankannya, saat ini sangatlah bermanfaat bagi kesehatan.
"Detoksifikasi ion ini ditujukan untuk mengeluarkan toksin atau racun yang
mengendap dalam tubuh, dengan proses ionisasi. Jika sel-sel tubuh kita terbebas
dari pengaruh toksin, maka penyerapan nutrisi dan makanan yang kita makan akan
menjadi mudah, dan tubuh kita juga akan menjadi sehat," jelas Eddy.
"Sedangkan untuk detox herbal, adalah detox dengan menggunakan ramuan herbal,
yang fungsinya untuk memulihkan tubuh yang mengandung toksin. detox jenis ini
bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti rematik, asam urat, diabetes,
kolesterol, pelangsingan tubuh, dan beberapa penyakit lainnya," lanjut Eddy.
Selain dari segi fungsinya, detoxion dan detox herbal juga berbeda dalam jangkawaktu penggunanya. Jika detox ion dilakukan hingga 6 kali dengan jangka waktu 2
hari sekali, maka herbal ion harus dilakukan sebanyak 10 kali dengan penggunaan
yang lebih longgar.
"Kalau herbal ion bisa dilakukan 3 kali sehari, karena fungsinya untuk memulihkan
tadi. Sedangkan detox ion hanya 2 hari sekali, karena sifatnya yang mengeluarkan
toksin tadi. Terutama lagi detox ion dilakukan hingga 6 kali dengan jangka waktu 2
hari sekali, maka herbal ion harus dilakukan sebanyak 10 kali dengan penggunaan
yang lebih longgar.
"Kalau herbal ion bisa dilakukan 3 kali sehari, karena fungsinya untuk memulihkan
tadi. Sedangkan detox ion hanya 2 hari sekali, karena sifatnya yang mengeluarkan
toksin tadi. Terutama lagi detox ion mengandung elektromeganetis yang tidak bisa
dilakukan sesering mungkin," urai Eddy.
Pada detoksifikasi ion misalnya, dapat diketahui jenis toksin apa yang dikandung
dalam tubuh, dengan proses terapi detox ion. "Kita dapat mengetahui kandungan
toksin dalam, setelah 30 menit melakukan terapi. Hal tersebut diketahui dari
perubahan warna air rendaman kaki," ujar Eddy.
Proses detoksifikasi
Proses detoksifikasi ion sendiri sangatlah mudah. Para pengguna terapi hanya perlu
merendam kakinya dalam sebuah alat detoksifikasi yang berupa bak kecil yang diisi
dengan air. Rendaman air itu kemudian akan diberi larutan garam (untuk mengikat
gelombang elektromagnetis) untuk pemakai terapi detox herbal, maka rendaman air
itu diberi campuran ramuan herbal.
Proses detox hanya memakan waktu selama 30 menit, dan para pelakunya akan
mengetahui hasil dari endapan toksin dalam tubuh dengan perubahan warna air.
Sementara untuk herbal detox tak akan terdapat perubahan warna air, melainkan
hanyalah keluarnya keringat setelah proses detox.
"Biasanya orang yang selesai melakukan terapi detox ion, akan merasakan lapar dan
haus. Karena telah terjadi proses pengeluaran," ujar Eddy.
Harga terjangkau
Mungkin sebelumnya Anda merasa bahwa terapi detox memerlukan biaya tinggi
karena harga barangnya memang mahal. Tapi sekarang Anda bisa merasa lega
karena dengan hanya biaya Rp. 50 ribu Anda bisa melakukan satu kali terapi detox
ion ataupun detox herbal.
"Untuk hari-hari tertentu seperti Jumat, Sabtu dan Minggu, kami memberikan
layanan spesial dengan memberikan tambahan layanan spesial dengan memberikan
tambahan layanan refleksi dan erapi shoulder (punggung) dengan harga satu paket
tadi," ujar Eddy yang saat ini telah memiliki kios di KTC (Kelapa Gading Trade
Center) dan Spotmall ini.
Bahkan, Eddy pun membuka peluang bagi para peminat detox untuk menjadi agen
khususnya, yang akan mendapatkan peluang bisnis dengan pelayanan dan harga
yang spesial juga. Dengan usaha jenis ini, selain memberikan kesehatan pada orang
lain, Anda pun bisa memperoleh peluang untuk menambah kocek.
Selain menyediakan terapi detox pengusaha yang dulu bekerja pada perusahaankomputer ternama ini, juga menyediakan beragam alat kesehatan lain yang
ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 12 ribu hingga jutaan rupiah.
Produk yang dipasarkan kepada orang perorangan dan juga kepada rumah sakit ini
diimpor langsung oleh Eddy dari Korea.
Uraian hasil warna setelah perawatan
Setelah 30 menit pasien melakukan dapat detoksifikasi ion, akan terdapat perubahan
warna dari air bekas rendaman kaki para pemakai terapi. Setiap orang akan
menunjukkan warna yang berbeda-beda. Warna tersebut, akan mengindikasikan dari
organ mana toksin yang diambil.
Kuning kehijauan
Toksin yang berasal dari ginjal, kandung kencing, air kencing, kelenjar pundit
kencing wanita.
Orange
Toksin yang berasal dari persendian
Cokelat
Toksin yang berasal dari hati (lever), tembakau, dan sisa-sisa sel
Hitam
Toksin yang berasal dari hati (lever), tembakau dan sisa-sisa sel
Hijau gelap
Toksin yang berasal dari pundi empedu
Buih/busa putih
Lendir dari kelenjar limfa
Partikel putih seperti keju
Lemak
Bintik-bintik hitam
Logam berat
Lapisan atas merah
Berasal dari darah beku
Mereka yang dilarang menggunakan terapi detox ion
• Mereka yang menjalani bedah jantung
• Pengguna obat jantung
• Pemakai implan/alat-alat elektro magnetis
• Pemakai pin tulang/logam dalam tubuh
• Usia di bawah 5 tahun
• Orang yang memiliki luka di kaki
• Wanita hamil dan menyusui
• Pengidap kanker, leukemia, hipoglekimia (kekurangan gula dalam tubuh)
• Pemakai transplantasi organ tubuh
• Pengidap darah rendah dilarang melakukan detox jika keadaan perut kosong.
• Dilarang menggunakan alat-alat elektronik seperti HP, laptop, dsb saat
melakukan detox, demi mencegah kerusakan.
Anda merasa diri sehat dan stamina Anda sangat fit? Sabar dulu. harap waspada
karena ternyata dalam tubuh kita mengandung banyak toksin atau racun yang tak
mampu dikeluarkan dengan sempurna. Pasalnya sisa netabolisme tubuh yang tidak
terbuang secara alami melalui kelenjar keringat, tinja, pernapasan, dan juga urin
akan berkembang menjadi toksin yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Kalau sudah begini, apa yang bisa kita lakukan? Jawabnya adalah tindakan preventif
karena mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Banyak hal yang bisa
dilakukan untuk mencegah toksin dalam tubuh yang berkembang makin meluas.
Minum air putih sedikitnya delapan gelas sehari, adalah salah satu cara paling efektif
dan alami yang mampu melancarkan pengeluaran racun lewat kulit, ginjal, dan juga
keringat atau yang biasa dikenal dengan detoksifikasi alami.
Jika Anda merasa minum air putih masih kurang untuk membunuh toksin tersebut,
maka Anda boleh mencoba sistem detoksifikasi lebih modern dengan alat elektronis.
Sama dengan kita meminum air delapan gelas sehari, detoksifikasi menggunakan
perangkat elektronikpun memiliki fungsi yang sama dengan dektosifikasi alami tadi.
Kenapa harus detox?
Seluruh sel dalam tubuh manusia [ada dasarnya menghasilkan bio energi. Saat
tingkat energi tinggi,, maka sel tubuh akan berfungsi dengan maksimal. Namun, jika
kita tengah sakit atau mengalami stres, maka secara otomatis tingkat bio energi
dalam tubuh akan menurun secara drastis, dan tak mampu mengeluarkan toksin
atau racun dalam tubuh secara efektif.
Selain mengeluarkan toksin dalam tubuh, detoksifikasi mampu meningkatkan
kesehatan tubuh, memperbaiki fungsi kaseimbangan, meningkatkan energi dan daya
tahan tubuhm serta menyembuhkan beberapa penyakit seperti asam urat, rematik,
kolesterol, tekanan darah tinggi, migrain, dll.
Detoksifikasi juga berfungsi memberikan ion negatif bagi tubuh yang berfungsi
sebagai pembersih darah, meningkatkan daya tahan tubuh (anti body), serta
pengontrol sistem syaraf otonom.
Antara detox ion & detox herbal
Menurut Hizkia U. Eddy, pemilik usaha agen distribusi alat kesehatan PT Trigraha
Nugraha Distribusi ini, pengobatan detoksifikasi di Indonesia mulai dikenal Agustus
2005 lalu. Ia juga mengatakan bahwa detoksifikasi ion dan detoksifikasi herbal yang
dijalankannya, saat ini sangatlah bermanfaat bagi kesehatan.
"Detoksifikasi ion ini ditujukan untuk mengeluarkan toksin atau racun yang
mengendap dalam tubuh, dengan proses ionisasi. Jika sel-sel tubuh kita terbebas
dari pengaruh toksin, maka penyerapan nutrisi dan makanan yang kita makan akan
menjadi mudah, dan tubuh kita juga akan menjadi sehat," jelas Eddy.
"Sedangkan untuk detox herbal, adalah detox dengan menggunakan ramuan herbal,
yang fungsinya untuk memulihkan tubuh yang mengandung toksin. detox jenis ini
bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti rematik, asam urat, diabetes,
kolesterol, pelangsingan tubuh, dan beberapa penyakit lainnya," lanjut Eddy.
Selain dari segi fungsinya, detoxion dan detox herbal juga berbeda dalam jangkawaktu penggunanya. Jika detox ion dilakukan hingga 6 kali dengan jangka waktu 2
hari sekali, maka herbal ion harus dilakukan sebanyak 10 kali dengan penggunaan
yang lebih longgar.
"Kalau herbal ion bisa dilakukan 3 kali sehari, karena fungsinya untuk memulihkan
tadi. Sedangkan detox ion hanya 2 hari sekali, karena sifatnya yang mengeluarkan
toksin tadi. Terutama lagi detox ion dilakukan hingga 6 kali dengan jangka waktu 2
hari sekali, maka herbal ion harus dilakukan sebanyak 10 kali dengan penggunaan
yang lebih longgar.
"Kalau herbal ion bisa dilakukan 3 kali sehari, karena fungsinya untuk memulihkan
tadi. Sedangkan detox ion hanya 2 hari sekali, karena sifatnya yang mengeluarkan
toksin tadi. Terutama lagi detox ion mengandung elektromeganetis yang tidak bisa
dilakukan sesering mungkin," urai Eddy.
Pada detoksifikasi ion misalnya, dapat diketahui jenis toksin apa yang dikandung
dalam tubuh, dengan proses terapi detox ion. "Kita dapat mengetahui kandungan
toksin dalam, setelah 30 menit melakukan terapi. Hal tersebut diketahui dari
perubahan warna air rendaman kaki," ujar Eddy.
Proses detoksifikasi
Proses detoksifikasi ion sendiri sangatlah mudah. Para pengguna terapi hanya perlu
merendam kakinya dalam sebuah alat detoksifikasi yang berupa bak kecil yang diisi
dengan air. Rendaman air itu kemudian akan diberi larutan garam (untuk mengikat
gelombang elektromagnetis) untuk pemakai terapi detox herbal, maka rendaman air
itu diberi campuran ramuan herbal.
Proses detox hanya memakan waktu selama 30 menit, dan para pelakunya akan
mengetahui hasil dari endapan toksin dalam tubuh dengan perubahan warna air.
Sementara untuk herbal detox tak akan terdapat perubahan warna air, melainkan
hanyalah keluarnya keringat setelah proses detox.
"Biasanya orang yang selesai melakukan terapi detox ion, akan merasakan lapar dan
haus. Karena telah terjadi proses pengeluaran," ujar Eddy.
Harga terjangkau
Mungkin sebelumnya Anda merasa bahwa terapi detox memerlukan biaya tinggi
karena harga barangnya memang mahal. Tapi sekarang Anda bisa merasa lega
karena dengan hanya biaya Rp. 50 ribu Anda bisa melakukan satu kali terapi detox
ion ataupun detox herbal.
"Untuk hari-hari tertentu seperti Jumat, Sabtu dan Minggu, kami memberikan
layanan spesial dengan memberikan tambahan layanan spesial dengan memberikan
tambahan layanan refleksi dan erapi shoulder (punggung) dengan harga satu paket
tadi," ujar Eddy yang saat ini telah memiliki kios di KTC (Kelapa Gading Trade
Center) dan Spotmall ini.
Bahkan, Eddy pun membuka peluang bagi para peminat detox untuk menjadi agen
khususnya, yang akan mendapatkan peluang bisnis dengan pelayanan dan harga
yang spesial juga. Dengan usaha jenis ini, selain memberikan kesehatan pada orang
lain, Anda pun bisa memperoleh peluang untuk menambah kocek.
Selain menyediakan terapi detox pengusaha yang dulu bekerja pada perusahaankomputer ternama ini, juga menyediakan beragam alat kesehatan lain yang
ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 12 ribu hingga jutaan rupiah.
Produk yang dipasarkan kepada orang perorangan dan juga kepada rumah sakit ini
diimpor langsung oleh Eddy dari Korea.
Uraian hasil warna setelah perawatan
Setelah 30 menit pasien melakukan dapat detoksifikasi ion, akan terdapat perubahan
warna dari air bekas rendaman kaki para pemakai terapi. Setiap orang akan
menunjukkan warna yang berbeda-beda. Warna tersebut, akan mengindikasikan dari
organ mana toksin yang diambil.
Kuning kehijauan
Toksin yang berasal dari ginjal, kandung kencing, air kencing, kelenjar pundit
kencing wanita.
Orange
Toksin yang berasal dari persendian
Cokelat
Toksin yang berasal dari hati (lever), tembakau, dan sisa-sisa sel
Hitam
Toksin yang berasal dari hati (lever), tembakau dan sisa-sisa sel
Hijau gelap
Toksin yang berasal dari pundi empedu
Buih/busa putih
Lendir dari kelenjar limfa
Partikel putih seperti keju
Lemak
Bintik-bintik hitam
Logam berat
Lapisan atas merah
Berasal dari darah beku
Mereka yang dilarang menggunakan terapi detox ion
• Mereka yang menjalani bedah jantung
• Pengguna obat jantung
• Pemakai implan/alat-alat elektro magnetis
• Pemakai pin tulang/logam dalam tubuh
• Usia di bawah 5 tahun
• Orang yang memiliki luka di kaki
• Wanita hamil dan menyusui
• Pengidap kanker, leukemia, hipoglekimia (kekurangan gula dalam tubuh)
• Pemakai transplantasi organ tubuh
• Pengidap darah rendah dilarang melakukan detox jika keadaan perut kosong.
• Dilarang menggunakan alat-alat elektronik seperti HP, laptop, dsb saat
melakukan detox, demi mencegah kerusakan.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as