EDITING
Berbicara mengenai bahasa jurnalistik tentu tidak bisa
terlepas dari ragam bahasa (laras jurnalistik). Karena laras jurnalistik
merupakan ragam yang digunakan dalam penulisan teks jurnalistik, terutama teks
berita. Sebab bahasa jurnalistik yang khas terletak pada teks berita.
Pada umumnya teks berita yang ditulis menggambarkan suatu
peristiwa, ini jelas. Seperti pada novel, namun di sini berita lebih ketat.
Karena berita mengutamakan keluwesan menyampaikan berita tanpa terkesan
bertele-tele karena banyak faktor.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teks berita:
1.
Penghapusan
kata yang mubazir, yaitu satuan bahasa yang jika tidak digunakan tidak
mengurangi pesan yang terkandung di dalamnya. Misalnya: dengan, oleh, hari,
yang, tanggal, bahwa, adalah dsb.
2.
Pemenggalan
awalan me- bisa terjadi pada judul berita. Misalnya saja Unjuk Rasa Mewarnai
Pembukaan OSPEK, seharusnya cukup Unjuk Rasa Warnai.....
3.
Terkadang
penberlakuan akronim bahasa, yaitu pemendekan kata. Apabila ingin melakukannya,
sebelumnya harus memberikan penjelasan dari kependekan tersebut, apabila kata
tersebut masih belum lazim digunakan. Contoh Himaxsi, tentunya orang-orang yang
belum pernah mendengarnya akan bertanya “Apa sih Himaxsi?”. Maka untuk
menjawabnya beri kepanjangannya terlebih dulu. Himpunan Mahasiswa Extensi
(Himaxsi)
4.
Hindari
pengulangan kata atau kalimat, gunakan kata pengganti atau istilah lainnya.
Misalnya di kalimat awal sudah ada Karjo dalam kalimat “ujar Karjo, ketua
umum Himaxsi”. Sebagai gantinya kita bisa gunakan “menurut mahasiswa
semester 4 asal Lamongan ini”.
Proses Editing
Salah satu tugas redaksi atau editor adalah melakukan
kegiatan seleksi dan editing terhadap berbagai naskah yang masuk ke meja
redaksi. Kegiatan awal editing adalah seleksi, meskipun kegiatan seleksi dan
editing berbeda, namun keduanya sangat berkaitan. Kegiatan seleksi merupakan
awal dari pekerjaan, sedangkan editing merupakan kelanjutan dari pekerjaan
seleksi.
1.
Seleksi
Kegiatan ini ada dua tahap yaitu,
^ Tahap pertama, disebut seleksi awal yang
bertujuan,
0
Apakah berita itu sudah dimuat atau belum
0 Mengelompokkan naskah berita yang
mempunyai pokok persoalan yang sama.
^ Tahap
kedua, disebut seleksi penentuan yang berujuan,
0 Menentukan apakah naskah tersebut layak
dimuat atau tidak
0 Menentukan apakah naskah tersebut masih
mungkin dimuat. Hal yang kedua ini berkaitan dengan space halaman.
Apakah masih muat atau tidak.
Suatu
berita dapat memuat apabila memenuhi berbagai persyaratan jurnalistik dan
non-jurnalistik.
Persyaratan
Jurnalistik
·
Isi
beritanya merupakan fakta
·
Sumber
beritanya jelas
·
Unsur
kelengkapan berita terpenuhi (5W+1H)
Persyaratan
non-Jurnalistik
·
Persyaratan
hukum. Apakah adanya pelanggaran hukum dengan menampilkan berita tersebut,
misalnya menghina orang lain.
·
Penggunaan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Sesuatau
berita yang tidak dapat dimuat
·
Berita
yang unsur kelengkapannya belum terpenuhi (5W+1H)
·
Berita
yang strukturnya tidak memenuhi persyaratannya.
2.
Editing
Editing merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
redaktur dalam pengolahan naskah berita sesuai persyaratan atau kebijaksanaan
redaktur.
Kegiatan ini terbagi dari tiga macam
1. Memperbaiki
kesalahan
o Kesalahan materi
atau isi
o
Kesalahan
tata bahasa
2.
Mengubah
berita
o
Mempersingkat
berita yang terkadang terlalu panjang tanpa mengubah maksud isi berita tersebut
o
Memperluas
berita yang terlalu pendek karena memungkinkan menimbulkan salah pernafsiran
bagi pembaca. Apabila materi berita tersebut yang semestinya besar masih
kurang. Maka perlu ditambah berdasarkan fakta yang diperoleh
o
Menulis
kembali, dilakukan karena
-
Struktur
lead (pengantar atau kepala berita) yang digunakan tidak memenuhi syarat
-
Menulis
kembali beberapa bagian berita yang mempunyai pokok persoalan sama dengan
materi lainnya, namun keakuratan datanya kurang. Bertujuan untuk saling
melengkapi
3.
Memberi
judul dan penempatan
o
Memberi
judul yang sesuai dengan isi berita
o
Memberi
instruksi tentang penggunaan jenis dan besar huruf (instruksi grafis). Untuk
hal ini ditujukan kepada lay-outer (penata letak)
o
Menetapkan
tempat bagi pemuatan berita tersebut dan menyusun rencana lay-out.
Berbicara mengenai bahasa jurnalistik tentu tidak bisa
terlepas dari ragam bahasa (laras jurnalistik). Karena laras jurnalistik
merupakan ragam yang digunakan dalam penulisan teks jurnalistik, terutama teks
berita. Sebab bahasa jurnalistik yang khas terletak pada teks berita.
Pada umumnya teks berita yang ditulis menggambarkan suatu
peristiwa, ini jelas. Seperti pada novel, namun di sini berita lebih ketat.
Karena berita mengutamakan keluwesan menyampaikan berita tanpa terkesan
bertele-tele karena banyak faktor.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teks berita:
1.
Penghapusan
kata yang mubazir, yaitu satuan bahasa yang jika tidak digunakan tidak
mengurangi pesan yang terkandung di dalamnya. Misalnya: dengan, oleh, hari,
yang, tanggal, bahwa, adalah dsb.
2.
Pemenggalan
awalan me- bisa terjadi pada judul berita. Misalnya saja Unjuk Rasa Mewarnai
Pembukaan OSPEK, seharusnya cukup Unjuk Rasa Warnai.....
3.
Terkadang
penberlakuan akronim bahasa, yaitu pemendekan kata. Apabila ingin melakukannya,
sebelumnya harus memberikan penjelasan dari kependekan tersebut, apabila kata
tersebut masih belum lazim digunakan. Contoh Himaxsi, tentunya orang-orang yang
belum pernah mendengarnya akan bertanya “Apa sih Himaxsi?”. Maka untuk
menjawabnya beri kepanjangannya terlebih dulu. Himpunan Mahasiswa Extensi
(Himaxsi)
4.
Hindari
pengulangan kata atau kalimat, gunakan kata pengganti atau istilah lainnya.
Misalnya di kalimat awal sudah ada Karjo dalam kalimat “ujar Karjo, ketua
umum Himaxsi”. Sebagai gantinya kita bisa gunakan “menurut mahasiswa
semester 4 asal Lamongan ini”.
Proses Editing
Salah satu tugas redaksi atau editor adalah melakukan
kegiatan seleksi dan editing terhadap berbagai naskah yang masuk ke meja
redaksi. Kegiatan awal editing adalah seleksi, meskipun kegiatan seleksi dan
editing berbeda, namun keduanya sangat berkaitan. Kegiatan seleksi merupakan
awal dari pekerjaan, sedangkan editing merupakan kelanjutan dari pekerjaan
seleksi.
1.
Seleksi
Kegiatan ini ada dua tahap yaitu,
^ Tahap pertama, disebut seleksi awal yang
bertujuan,
0
Apakah berita itu sudah dimuat atau belum
0 Mengelompokkan naskah berita yang
mempunyai pokok persoalan yang sama.
^ Tahap
kedua, disebut seleksi penentuan yang berujuan,
0 Menentukan apakah naskah tersebut layak
dimuat atau tidak
0 Menentukan apakah naskah tersebut masih
mungkin dimuat. Hal yang kedua ini berkaitan dengan space halaman.
Apakah masih muat atau tidak.
Suatu
berita dapat memuat apabila memenuhi berbagai persyaratan jurnalistik dan
non-jurnalistik.
Persyaratan
Jurnalistik
·
Isi
beritanya merupakan fakta
·
Sumber
beritanya jelas
·
Unsur
kelengkapan berita terpenuhi (5W+1H)
Persyaratan
non-Jurnalistik
·
Persyaratan
hukum. Apakah adanya pelanggaran hukum dengan menampilkan berita tersebut,
misalnya menghina orang lain.
·
Penggunaan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Sesuatau
berita yang tidak dapat dimuat
·
Berita
yang unsur kelengkapannya belum terpenuhi (5W+1H)
·
Berita
yang strukturnya tidak memenuhi persyaratannya.
2.
Editing
Editing merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
redaktur dalam pengolahan naskah berita sesuai persyaratan atau kebijaksanaan
redaktur.
Kegiatan ini terbagi dari tiga macam
1. Memperbaiki
kesalahan
o Kesalahan materi
atau isi
o
Kesalahan
tata bahasa
2.
Mengubah
berita
o
Mempersingkat
berita yang terkadang terlalu panjang tanpa mengubah maksud isi berita tersebut
o
Memperluas
berita yang terlalu pendek karena memungkinkan menimbulkan salah pernafsiran
bagi pembaca. Apabila materi berita tersebut yang semestinya besar masih
kurang. Maka perlu ditambah berdasarkan fakta yang diperoleh
o
Menulis
kembali, dilakukan karena
-
Struktur
lead (pengantar atau kepala berita) yang digunakan tidak memenuhi syarat
-
Menulis
kembali beberapa bagian berita yang mempunyai pokok persoalan sama dengan
materi lainnya, namun keakuratan datanya kurang. Bertujuan untuk saling
melengkapi
3.
Memberi
judul dan penempatan
o
Memberi
judul yang sesuai dengan isi berita
o
Memberi
instruksi tentang penggunaan jenis dan besar huruf (instruksi grafis). Untuk
hal ini ditujukan kepada lay-outer (penata letak)
o
Menetapkan
tempat bagi pemuatan berita tersebut dan menyusun rencana lay-out.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as