Unta: Hewan Yang Khidmat Kepada
Umat Manusia
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta
bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka
berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang memberi
peringatan. (QS. 88:17-21)
Tak diragukan lagi bahwa seluruh
makhluk hidup ??itu menunjukkan Kekuasaan dan Ilmu Sang Maha Pencipta-nya.
Fakta ini diungkapkan di beberapa ayat suci Al-Quran, yang senantiasa
menekankan bahwa segalanya yang diciptakan oleh Allah hakikatnya adalah bukti
keimanan dan pelajaran untuk mengingatkan umat manusia.
Ayat ke 17 surat
Al-Gashiyyah yang berbunyi “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta
bagaimana dia diciptakan?”, menyebutkan seekor binatang yang harus kita amati
dan pikirkan secara seksama, yaitu unta. Dalam artikel kali ini, kita akan
mempelajari hewan ini yang mana Al-Quran telah mengajak kita untuk
mengamatinya.
Karakteristik khusus
eksklusif yang dimiliki unta adalah struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh
meskipun hidup di tengah kondisi yang palis keras. Tubuhnya mempunyai kelebihan
di mana selama berhari-hari, unta dapat hidup tanpa air dan makanan dan bahkan
dapat mengadakan perjalanan dengan mengemban beban ratusan kilogram di
punggungnya. Beberapa karakteristik unta membuktikan bahwa binatang ini memang
diciptakan untuk kondisi iklim yang kering dan ditugaskan untuk membantu untuk
kenyamanan manusia. Dalam Al-Quran surat Yunus disebutkan: “Sesungguhnya pada
pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di
bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang
bertaqwa. (QS. 10:6)”.
Unta telah ‘didisain’
secara khusus untuk kondisi padang pasir. Pada hakikatnya, setiap bagian tubuh
unta harus diinvestigasi untuk dapat memahami bagaimana untak diciptakan oleh
Allah.
Kaki untuk segala jenis
tanah; kakinya memiliki dua jari yang saling terkait dengan bantalan yang
fleksible. Struktur yang terdiri dari empat bulatan tebal ini memungkinkan
kakinya untuk bertahan dengan kuat pada tanah. Kaki-kaki ini benar-benar sesuai
untuk segela jenis kondisi tanah. Kuku-kukunya melindungi tapak kaki dari
kerusakan yang mungkin terjadi akibat pukulan. Lututnya dilindungi oleh suatu
struktur yang disebut “callus”, yang terdiri dari kulit yang sangat keras dan
tebal seperti tanduk. Ketika untak duduk di atas pasir yang panas, struktur
callus ini melindunginya dari kerusakan akibat pasir yang sangat panas.
Ponok sebagai persediaan
makanan; ponok unta banyak berisi lemak dan menyediakan zat makanan secara
periodik pada saat kelaparan. Dengan sistim ini, unta dapat hidup selama 3
minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya. Dalam keadaan
keras yang sama, manusia akan kehilangan 8% berat tubuhnya namun mati dalam
waktu 36 jam. Karena manusia telah kehabisan air dalam tubuhnya.
Bulu penyekat panas; bulu
unta ini terdiri dari rambut tebal dan bulu kempa yang tidak hanya melindungi
tubuhnya dari kondisi cuaca dindin dan panas, namun juga menghindari kehilangan
air tubuhnya. Unta dapat menahan peluh keringat tubuhnya dengan cara menaikkan
suhu tubuhnya hingga 41?C, sehingga menghindari kehilangan air tubuh. Dengan
bulu tebalnya, unta di benua Asia dapat bertahan hidup di suhu tinggi yang
hingga +51?C di musim panas dan turun hingga -51?C di musim dingin.
Kepala yang terlindungi
dari pasir; bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah yang saling melekat.
Dalam keadaan bahaya, bulu matanya secara otomatis menutup. Dengan bentuk
spesial semacam ini, meskipun sebutir pasir kecil tidak akan dapat masuk ke
dalam matanya. Hidung dan telinganyapun ditutupi oleh rambut yang panjang untuk
perlindungan dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkannya untuk
meraih dan makan dedaunan yang tingginya 3 meter dari tanah.
Selain kelebihan di atas,
unta juga mempunyai sistim khusus dalam tubuhnya. Sebenarnya masing-masing dari
kelebihannya ini memberikannya kemampuan dalam kondisi keras padang pasir.
Kelebihan-kelebihannya ini dapat dikategorikan sbb:
Ketahanan
Dari Lapar Dan Dahaga
Unta dapat hidup tanap
makan dan air selama 8 hari di bawah suhu 50?C. Selama periode ini, unta
kehilangan 22% berat tubuhnya. Namun ia dapat bertahan hidup meskipun
kehilangan 40% air dalam tubuhnya, sementara itu kehilangan 12% saja dapat
menyebabkan kematian manusia. Sebab ketahanannya yang lain terhadap kehausan
adalah suatu mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu internal
tubuhnya hingga 41?C. Berkat kelebihannya ini, unta dapat menahan kehilangan
air pada tingkat minimal dalam iklim yang sangat panas di padang pasir. Unta
juga dapat menurunkan temperatur internal tubuhnya hingga 30?C di tengah malam
yang dingin di padang pasir.
Unit
Pemanfaatan Air Yang Canggih
Unta dapat mengkonsumsi
130 liter air hampir dalam waktu 10 menit. Jumlah ini kira-kira sepertiga dari
berat tubuhnya. Selain itu, unta juga memiliki sebuah struktur mucus (ingus) di
hidungnya yang 100 kali lebih besar luasnya dari punya manusia. Setiap kali
unta bernapas, udara dilembabkan oleh ingus. Ketika kita bernapas, kita
kehilangan 16 mg uap air untuk setiap liter udara. Namun dengan struktur
mucusnya, unta dapat memanfaatkan kelembaban udara dengan perbandingan 66%.
Mengambil
Manfaat Maksimal Dari Makanan Dan Air
Kebanyakan binatang mati
ketika urea yang terkumpul dalam tubuhnya masuk ke dalam sistim sirkulasi
darah. Namun unta menggunakan urea yang diproduksi dlam tubuhnya ini, dengan
menyaringnya melalui hati secara kontinyu. Akibatnya, unta memanfaatkannya
sebagai sumber protein dan air. Baik darah maupun struktur sel unta dapat
menjadikannya mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.
Ponok merupakan pembantu
yang lain bagi unta. Seperlima bagian dari tubuhnya disimpan sebagai lemak
dalam ponoknya. Penyimpanan lemak tubuh dalam satu bagian tubuh unta, dapat
menghindarkannya dari kehilangan air dari seluruh tubuhnya. Ini menjadikan
tubuhnya memakai jumlah seminum mungkin air. Meskipun seekor unta dapat makan
30-50 kg makanan dalam satu hari, ia dapat hidup 1 bulan hanya dengan 2 kg
rumput.
Selain itu, unta memiliki
bibir yang sangat kuat seperti karet yang menjadikannya mudah untuk memakan
duri yang cukup tajam menembus kulit. Lebih lanjut, ia mempunyai sistim
pencernakan yang kuat sehingga unta dapat makan apa saja yang ia dapati seperti
piring platik, kapel tembaga dan buluh. Perutnya yang terbagi dalam empat
ruangan sudah terbiasa dengan segalanya, meskipun selain makanan. Jelas sudah
bagaimana kelebihannya ini dapat bermanfaat di kondisi iklim begitu kering.
Tidakkah kamu perhatikan
sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit
dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.Dan
di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Sekarang marilah kita
merenungkannya berkaitan dengan informasi di atas: Apakah unta menyesuaikan
tubuhnya sendiri terhadap kondisi padang pasir dengan sendirinya? Apakah ia
sendiri membentuk ingus hidungnya dan ponok di punggungnya? Atau apakah unta
membentuk hidung dan struktur matanya sendiri dengan perlindungan dari angin
puyuh dan badai padang pasir? Apakah unta menyusun darah dan struktur selnya
sendiri berdasar atas prinsip untuk menghindari membuang air? Apakah juga unta
memilih jenis bulu untuk menutupi tubuhnya? Apakah unta merubah dirinya menjadi
‘kapal padang pasir’ dengan sendirinya?
Sebagaimana makhluk hidup
yang lain, unta pastilah tidak dapat membuat kelebihan-kelebihan di atas dengan
sendirinya. Lebih lanjut, unta tida dapat menjadikan dirinya sendiri memberikan
manfaat bagi umat manusia. Ayat Al-Quran yang menyebutkan “Maka apakah mereka
tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?” menjelaskan ciptaan hewan
yang luar biasa ini dengan cara yang terbaik. Seperti makhluk lain, unta juga
diciptakan dengan beberapa karakteristik dan kemudian ditempatkan di muka bumi
sebagai suatu tanda kesempurnaa Pencipta Alam Semesta ini.
Sementara unta diciptakan
dengan kelebihan fisik yang superior, ia telah diberikan bagi kepentingan umat
manusia. Pada sisi lain, umat manusia diberikan tanggungjawab untuk melihat
keajaiban ciptaan di seluruh alam semesta ini dan ma’rifat Sang Pencipta seluruh
makhluk, Allah SWT…
Umat Manusia
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta
bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka
berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang memberi
peringatan. (QS. 88:17-21)
Tak diragukan lagi bahwa seluruh
makhluk hidup ??itu menunjukkan Kekuasaan dan Ilmu Sang Maha Pencipta-nya.
Fakta ini diungkapkan di beberapa ayat suci Al-Quran, yang senantiasa
menekankan bahwa segalanya yang diciptakan oleh Allah hakikatnya adalah bukti
keimanan dan pelajaran untuk mengingatkan umat manusia.
Ayat ke 17 surat
Al-Gashiyyah yang berbunyi “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta
bagaimana dia diciptakan?”, menyebutkan seekor binatang yang harus kita amati
dan pikirkan secara seksama, yaitu unta. Dalam artikel kali ini, kita akan
mempelajari hewan ini yang mana Al-Quran telah mengajak kita untuk
mengamatinya.
Karakteristik khusus
eksklusif yang dimiliki unta adalah struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh
meskipun hidup di tengah kondisi yang palis keras. Tubuhnya mempunyai kelebihan
di mana selama berhari-hari, unta dapat hidup tanpa air dan makanan dan bahkan
dapat mengadakan perjalanan dengan mengemban beban ratusan kilogram di
punggungnya. Beberapa karakteristik unta membuktikan bahwa binatang ini memang
diciptakan untuk kondisi iklim yang kering dan ditugaskan untuk membantu untuk
kenyamanan manusia. Dalam Al-Quran surat Yunus disebutkan: “Sesungguhnya pada
pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di
bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang
bertaqwa. (QS. 10:6)”.
Unta telah ‘didisain’
secara khusus untuk kondisi padang pasir. Pada hakikatnya, setiap bagian tubuh
unta harus diinvestigasi untuk dapat memahami bagaimana untak diciptakan oleh
Allah.
Kaki untuk segala jenis
tanah; kakinya memiliki dua jari yang saling terkait dengan bantalan yang
fleksible. Struktur yang terdiri dari empat bulatan tebal ini memungkinkan
kakinya untuk bertahan dengan kuat pada tanah. Kaki-kaki ini benar-benar sesuai
untuk segela jenis kondisi tanah. Kuku-kukunya melindungi tapak kaki dari
kerusakan yang mungkin terjadi akibat pukulan. Lututnya dilindungi oleh suatu
struktur yang disebut “callus”, yang terdiri dari kulit yang sangat keras dan
tebal seperti tanduk. Ketika untak duduk di atas pasir yang panas, struktur
callus ini melindunginya dari kerusakan akibat pasir yang sangat panas.
Ponok sebagai persediaan
makanan; ponok unta banyak berisi lemak dan menyediakan zat makanan secara
periodik pada saat kelaparan. Dengan sistim ini, unta dapat hidup selama 3
minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya. Dalam keadaan
keras yang sama, manusia akan kehilangan 8% berat tubuhnya namun mati dalam
waktu 36 jam. Karena manusia telah kehabisan air dalam tubuhnya.
Bulu penyekat panas; bulu
unta ini terdiri dari rambut tebal dan bulu kempa yang tidak hanya melindungi
tubuhnya dari kondisi cuaca dindin dan panas, namun juga menghindari kehilangan
air tubuhnya. Unta dapat menahan peluh keringat tubuhnya dengan cara menaikkan
suhu tubuhnya hingga 41?C, sehingga menghindari kehilangan air tubuh. Dengan
bulu tebalnya, unta di benua Asia dapat bertahan hidup di suhu tinggi yang
hingga +51?C di musim panas dan turun hingga -51?C di musim dingin.
Kepala yang terlindungi
dari pasir; bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah yang saling melekat.
Dalam keadaan bahaya, bulu matanya secara otomatis menutup. Dengan bentuk
spesial semacam ini, meskipun sebutir pasir kecil tidak akan dapat masuk ke
dalam matanya. Hidung dan telinganyapun ditutupi oleh rambut yang panjang untuk
perlindungan dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkannya untuk
meraih dan makan dedaunan yang tingginya 3 meter dari tanah.
Selain kelebihan di atas,
unta juga mempunyai sistim khusus dalam tubuhnya. Sebenarnya masing-masing dari
kelebihannya ini memberikannya kemampuan dalam kondisi keras padang pasir.
Kelebihan-kelebihannya ini dapat dikategorikan sbb:
Ketahanan
Dari Lapar Dan Dahaga
Unta dapat hidup tanap
makan dan air selama 8 hari di bawah suhu 50?C. Selama periode ini, unta
kehilangan 22% berat tubuhnya. Namun ia dapat bertahan hidup meskipun
kehilangan 40% air dalam tubuhnya, sementara itu kehilangan 12% saja dapat
menyebabkan kematian manusia. Sebab ketahanannya yang lain terhadap kehausan
adalah suatu mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu internal
tubuhnya hingga 41?C. Berkat kelebihannya ini, unta dapat menahan kehilangan
air pada tingkat minimal dalam iklim yang sangat panas di padang pasir. Unta
juga dapat menurunkan temperatur internal tubuhnya hingga 30?C di tengah malam
yang dingin di padang pasir.
Unit
Pemanfaatan Air Yang Canggih
Unta dapat mengkonsumsi
130 liter air hampir dalam waktu 10 menit. Jumlah ini kira-kira sepertiga dari
berat tubuhnya. Selain itu, unta juga memiliki sebuah struktur mucus (ingus) di
hidungnya yang 100 kali lebih besar luasnya dari punya manusia. Setiap kali
unta bernapas, udara dilembabkan oleh ingus. Ketika kita bernapas, kita
kehilangan 16 mg uap air untuk setiap liter udara. Namun dengan struktur
mucusnya, unta dapat memanfaatkan kelembaban udara dengan perbandingan 66%.
Mengambil
Manfaat Maksimal Dari Makanan Dan Air
Kebanyakan binatang mati
ketika urea yang terkumpul dalam tubuhnya masuk ke dalam sistim sirkulasi
darah. Namun unta menggunakan urea yang diproduksi dlam tubuhnya ini, dengan
menyaringnya melalui hati secara kontinyu. Akibatnya, unta memanfaatkannya
sebagai sumber protein dan air. Baik darah maupun struktur sel unta dapat
menjadikannya mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.
Ponok merupakan pembantu
yang lain bagi unta. Seperlima bagian dari tubuhnya disimpan sebagai lemak
dalam ponoknya. Penyimpanan lemak tubuh dalam satu bagian tubuh unta, dapat
menghindarkannya dari kehilangan air dari seluruh tubuhnya. Ini menjadikan
tubuhnya memakai jumlah seminum mungkin air. Meskipun seekor unta dapat makan
30-50 kg makanan dalam satu hari, ia dapat hidup 1 bulan hanya dengan 2 kg
rumput.
Selain itu, unta memiliki
bibir yang sangat kuat seperti karet yang menjadikannya mudah untuk memakan
duri yang cukup tajam menembus kulit. Lebih lanjut, ia mempunyai sistim
pencernakan yang kuat sehingga unta dapat makan apa saja yang ia dapati seperti
piring platik, kapel tembaga dan buluh. Perutnya yang terbagi dalam empat
ruangan sudah terbiasa dengan segalanya, meskipun selain makanan. Jelas sudah
bagaimana kelebihannya ini dapat bermanfaat di kondisi iklim begitu kering.
Tidakkah kamu perhatikan
sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit
dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.Dan
di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Sekarang marilah kita
merenungkannya berkaitan dengan informasi di atas: Apakah unta menyesuaikan
tubuhnya sendiri terhadap kondisi padang pasir dengan sendirinya? Apakah ia
sendiri membentuk ingus hidungnya dan ponok di punggungnya? Atau apakah unta
membentuk hidung dan struktur matanya sendiri dengan perlindungan dari angin
puyuh dan badai padang pasir? Apakah unta menyusun darah dan struktur selnya
sendiri berdasar atas prinsip untuk menghindari membuang air? Apakah juga unta
memilih jenis bulu untuk menutupi tubuhnya? Apakah unta merubah dirinya menjadi
‘kapal padang pasir’ dengan sendirinya?
Sebagaimana makhluk hidup
yang lain, unta pastilah tidak dapat membuat kelebihan-kelebihan di atas dengan
sendirinya. Lebih lanjut, unta tida dapat menjadikan dirinya sendiri memberikan
manfaat bagi umat manusia. Ayat Al-Quran yang menyebutkan “Maka apakah mereka
tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?” menjelaskan ciptaan hewan
yang luar biasa ini dengan cara yang terbaik. Seperti makhluk lain, unta juga
diciptakan dengan beberapa karakteristik dan kemudian ditempatkan di muka bumi
sebagai suatu tanda kesempurnaa Pencipta Alam Semesta ini.
Sementara unta diciptakan
dengan kelebihan fisik yang superior, ia telah diberikan bagi kepentingan umat
manusia. Pada sisi lain, umat manusia diberikan tanggungjawab untuk melihat
keajaiban ciptaan di seluruh alam semesta ini dan ma’rifat Sang Pencipta seluruh
makhluk, Allah SWT…
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as