Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    ayat tentang masjid

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    ayat tentang masjid Empty ayat tentang masjid

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 7:36 pm

    Ayat-Ayat Tentang Masjid







    1.
    Dan siapakah yang lebih aniaya
    daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam
    masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak
    sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada
    Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang
    berat. (QS. 2:114)



    2.
    Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
    menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang
    kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil
    Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan
    sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan
    Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhan-nya; dan Allah
    sekali-kali tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:144)



    3.
    Dan dari mana saja kamu keluar (datang),
    maka palingkanlah wajahmu ke Masjidil
    Haram; Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang haq dari Tuhan-mu.
    Dan Allah sekali-kali tidak lengah atas apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:149)



    4.
    Dan dari mana saja kamu berangkat, maka
    palingkanlah wajahmu ke Masjidil
    Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke
    arahnya, agar tidak hujjah manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di
    antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
    Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
    (QS. 2:150)



    5.
    Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu
    jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu
    (Mekkah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah
    kamu memerangi mereka di Masjidil
    Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi
    kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi
    orang-orang kafir. (QS. 2:191)



    6.
    Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah
    karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit),
    maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur
    kepalamu, sebelum korban sampai ke tempat penyembelihannya. Jika ada di
    antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
    wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila
    kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'Umrah sebelum
    Haji (di dalam bulan Haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah
    didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu),
    maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila
    kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu
    (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di
    sekitar) Masjidil Haram (orang-orang
    yang bukan penduduk kota
    Mekkah). Dan bertaqwalah kepada Allah dan ketauhilah bahwa Allah sangat keras
    siksa-Nya. (QS. 2:196)



    7.
    Mereka bertanya tentang berperang pada
    bulan Haram. Katakanlah:"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar;
    tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi
    masuk) Masjidil Haram dan mengusir
    penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat
    fitnah lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya
    memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada
    kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu
    dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia
    amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka
    kekal di dalamnya. (QS. 2:217)



    8.
    Hai orang-orang yang beriman, janganlah
    kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang
    kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid)
    sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu
    mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat
    buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat
    air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan
    tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. 4:43)



    9.
    Hai orang-orang yang beriman, janganlah
    kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan
    Haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang
    qalaa-id, dan jangan (pula) menggganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah
    sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu
    telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
    sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi
    kamu dari Masjidil Haram, mendorong
    kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
    (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
    dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
    amat berat siksa-Nya. (QS. 5:2)



    10. Kenapa
    Allah tidak mengajak mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi)
    Masjidil Haram dan mereka bukanlah
    orang-orang yang berhak menguasainya. Orang-orang yang berhak menguasai(nya),
    hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
    (QS. 8:34)



    11. Bagaimana
    bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang
    musyirikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan
    mereka) di dekat Masjidil haram maka
    selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula)
    terhadapa mereka. Seaungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa. (QS. 9:7)



    12. Apakah
    (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan
    mengurus Masjidil haram, kamu
    samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta
    berjihad di jalan Allah. Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak
    memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim. (QS. 9:19)



    13. Hai
    orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka
    janganlah mereka mengdekati Masjidil
    Haram sesudah tahun ini, maka Allah nanti akan memberi kekayaan kepadamu
    karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
    Bijaksana. (QS. 9:28)



    14. Maha
    Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
    sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran
    Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 17:1)



    15. Sesungguhnya
    orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan masjidil haram yang telah Kami jadikan
    untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan
    siapa yang bermaksud di dalamnya malakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan
    Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih. (QS. 22:25)



    16. (yaitu)
    orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang
    benar, kecuali karena mereka berkata:"Tuhan kami hanyalah Allah". Dan
    sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang
    lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah
    ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut
    nama Allah. Sseungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
    Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. 22:40)



    17. Bertasbih
    kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan
    disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, (QS. 24:36)



    18. Merekalah
    orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat
    (penyembelihan)nya.Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mu'min dan
    perempuan-perempuan yang mu'min yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan
    membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah
    Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka).Supaya Allah
    memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya.Sekiranya mereka
    tidak bercampur baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang kafir di antara
    mereka dengan azab yang pedih. (QS. 48:25)



    19. Sesungguhnya
    Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan
    sebenarnya (yaitu) bahwa sesunguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam
    keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu
    tidak merasa takut.Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia
    memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. (QS. 48:27)



    20. Dihalalkan
    bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka itu
    adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui
    bahwasannya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu
    dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang
    telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang
    putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai
    malam,(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangang Allah, maka
    janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada
    manusia, supaya mereka bertaqwa. (QS. 2:187)



    21. Hai
    anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan
    berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
    berlebih-lebihan. (QS. 7:31)



    22. Tidaklah
    pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjis-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendir kafir.
    Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam
    neraka. (QS. 9:17)



    23. Hanyalah
    yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
    Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menuaikan zakat dan
    tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang
    yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS.
    9:18)



    24. Dan
    (di antara orang-orang munafik itu) ada orang. orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan
    (pada orang-orang mu'min), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara
    orang-orang mu'min serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi
    Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah:"Kami
    tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa
    sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya) (QS. 9:107)



    25. Janganlah
    kamu shalat dalam masjid itu
    selama-lamanya. Sesungguhnya masjid
    yang didirikan atas dasar taqwa (masjid
    Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di
    dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai
    orang-orang yang bersih. (QS. 9:108)



    26. Maka
    apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya
    atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan(-Nya) itu yang baik, ataukah
    orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu
    bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam? Dan
    Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 9:109)



    27. Jika
    kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
    berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang
    saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain)
    untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan
    untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. 17:7)



    28. Dan
    sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka
    janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah)
    Allah. (QS. 72:18)






    Demikianlah (perintah Allah). Dan
    barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
    ketaqwaan hati. (QS. 22:32)

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 8:54 am