Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    agar waktu tak terbuang percuma

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    agar waktu tak terbuang percuma Empty agar waktu tak terbuang percuma

    Post by kutubuku Sun Jun 27, 2010 4:23 pm

    " Time is Money " (Waktu adalah uang)
    " Al-waqtu kas-saif illam-taqtho'hu qatha'aka " (Waktu ibarat pedang, jika kamu tidak
    memotongnya, niscaya pedang itu yang akan memotongmu).
    " Al-Waqtu huwal-hayaah " (waktu itu adalah kehidupan itu sendiri). Karenanya ada
    ungkapan lain senada: " al-waqtu 'amaar au damaar " (waktu adalah keceriaan atau
    kebinasaan).
    Betapa banyak ungkapan-ungkapan senada yang mengindikasikan keberhargaan dan
    ketinggian nilai waktu bagi kehidupan.
    Penting dan berharganya waktu ditunjukkan Allah swt., sehingga Ia bersumpah
    dengan masa (baca: waktu) dalam firman-Nya, "Demi masa, sesungguhnya manusia
    itu benar berada dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
    amal shaleh dan saling menasehati dengan kebenaran dan kesabaran" (Al-'Ashr: 1-3).
    Demikian juga dalam ayat-ayat yang lain, Allah swt. bersumpah dengan beragam
    waktu dalam sehari semalam, "Wallaili idzaa yaghsya" (demi waktu malam saat
    kelam), "wadh-dhuhaa" (demi waktu dhuha), "wal-fajri" (demi waktu fajar) dan
    seterusnya.
    Secara kontekstual, ayat-ayat Allah swt. di atas mengisyaratkan dengan jelas tentang
    kemuliaan dan ketinggian nilai waktu. Sebagaimana ia juga mengisyaratkan bahwa
    manusia sangat akrab dengan keburukan dan malapetaka, karena terlena dari kejapan
    masa. Juga memberikan pengertian bahwa tidak ada yang lebih mahal harganya
    daripada umur yang dikaruniakan pada manusia.
    Penting dan mahalnya harga waktu, juga dijelaskan dalam teks-teks hadits Rasulullah
    saw., sebagai sumber kedua setelah Al-Qur'an, antara lain :
    " Dua nikmat yang banyak orang rugi di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang "
    (al-hadits).
    " Kedua kaki seorang hamba tidak akan melangkah pada hari Kiamat sehingga ia
    ditanya tentang empat perkara, yaitu: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang
    masa mudanya untuk apa ia lewatkan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan
    kemana ia belanjakan, dan tentang ilmunya untuk apa ia gunakan " (HR. Al-Bazzar
    dan Ath-Thabrani).
    " Pergunakan lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum
    masa tua, kekayaanmu sebelum kemiskinan, kesehatanmu sebelum sakit, masa hidup
    sebelum engkau mati " (Al-Hadits).
    Kesadaran akan penting dan berharganya waktu tersebut, juga dimiliki para salafuna
    By Andri AryadiSitus PK Sejahtera Kabupaten Bekasi : Tadabbur 06 : Agar Waktu Ta... http://www.pks-kab-bekasi.org/cetakramadhan.php?id=97&PHPSESS...
    2 of 4 8/30/2007 10:58 AM
    shalih (pendahulu kita). Mereka mengungkapkan kesadaran itu dengan kata-kata
    indah, antara lain:
    " Orang mukmin tidak bergerak melangkah kecuali untuk tiga perkara, yaitu:
    membekali diri untuk akhirat, atau mencari nafkah untuk hidup, atau sekedar
    menikmati hal-hal yang tidak diharamkan ".
    " Saya (Umar bin Khathab ra.) benci melihat orang punya waktu luang tanpa diisi
    dengan aktivitas berdimensi ukhrawi, tak pula kegiatan duniawi ".
    " Kewajiban lebih banyak dari pada waktu yang tersedia ".
    " Peluang adalah emas, kesibukan adalah keberkahan, tidak dapat mengatur waktu
    adalah bencana ".
    " Malam dan siang adalah modal kekayaan orang mukmin. Keuntungannya adalah
    sorga, sedangkan kerugiannya adalah neraka".
    Sehingga, kita pun dapat meneladani mereka dengan ungkapan nurani: "Tiada waktu
    tanpa tilawah dengan al-Qur'an", "Tiada saat-saat, tanpa aktivitas yang diridhai-Nya",
    “Tiada peluang kecuali bermanfaat". Itulah ungkapan nurani yang bermuara pada
    firman Sang Pencipta nurani: "Maka jika engkau berpeluang (waktu kosong)
    hendaknya diisi (dengan yang bermanfaat)" (Al-Insyirah: 7).
    Waktu….. oh waktu……, demikian berharga engkau. Masa…. Oh masa, tiada
    berguna penyesalan atas masa lalu.
    Ramadhan merupakan salah satu masa dan waktu bagi kehidupan kita. Bahkan, Islam
    memandang Ramadhan adalah waktu dan peluang investasi kebajikan untuk
    kehidupan akhirat, saat Allah meminta pertanggungjawaban setiap waktu dan masa
    yang digunakan manusia. Tak terkecuali.
    Investasi yang ditawarkan bukan sekedar sesuatu yang mendatangkan keuntungan
    duniawi belaka. Keuntungannya pun tidak sekedar keuntungan, tetapi keuntungan
    yang berlipat ganda, untung dunia dan akhirat.
    Sebagai ilustrasi, jika ada seseorang kaya raya menawarkan kepada Anda modal besar
    untuk diinvestasikan dalam sebuah bisnis mulia. Bahkan orang kaya itu memberikan
    hibah pemberian kepada Anda dan bukan pinjaman modal. Apa sikap Anda dan
    bagaimana selayaknya Anda lakukan terhadap modal besar tersebut?
    Karena harta modal itu pemberian untuk anda, Anda bebas bersikap dan
    memperlakukannya. Tetapi pantaskah Anda berfoya-foya dengan harta itu? Layakkah
    Anda mensia-siakan hartanya? Bijakkah Anda ketika Anda hanya berucap "syukron"
    (terima kasih), tanpa ada upaya bagaimana agar Anda bisa hidup wajar dan penuh
    keceriaan?
    Selaku orang bijak dan pandai berterima kasih, tentunya Anda harus memanfaatkan
    pemberian orang kaya itu dengan sebaik-baiknya, yang manfaatnya tidak hanya untuk
    Anda, kemungkinan besar untuk orang banyak, juga bermanfaat untuk kehidupan
    yang berdimensi ukhrawi. Selaku orang beriman dan beragama, tentunya Anda harus
    membuat sebuah planning yang tepat guna, sehingga pemberian orang yang banyak
    itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
    Demikian juga halnya di dalam bulan Ramadhan, Allah swt. dengan syariat-Nya
    By Andri AryadiSitus PK Sejahtera Kabupaten Bekasi : Tadabbur 06 : Agar Waktu Ta... http://www.pks-kab-bekasi.org/cetakramadhan.php?id=97&PHPSESS...
    3 of 4 8/30/2007 10:58 AM
    memberikan banyak hadiah berlipat ganda, selama Anda menjalankan
    syariat-syariat-Nya di bulan suci ini. Hadiah itu bermuara kepada 'bonus' Allah
    berupa kebahagiaan lahir batin di dunia dan akhirat, karena tercapainya diri yang
    fitrah, bersih dari segala noda, salah, dan dosa.
    Karenanya, sangat pantas dan wajar jika kita mampu memanfaatkan pemberian Allah
    swt. selama bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, waktu-waktu kita
    pun selama itu tidak terbuang percuma dan lewat tanpa buah manis bagi kehidupan
    kita.
    Caranya….? Buatlah perencanaan yang matang jauh sebelum Anda memasuki bulan
    suci Ramadhan kali ini. Ada baiknya, jika Anda juga melakukan evaluasi terlebih
    dahulu terhadap waktu-waktu Anda pada bulan Ramadhan tahun lalu. Setelah itu,
    baru Anda buat planning Ramadhan tahun ini.
    Dalam planning, tentunya diperhatikan hal-hal yang terkait dengan planning, seperti
    tujuan, aspek-aspek aktifitas yang mengacu pada dimensi tujuan yang ditentukan.
    Kemudian dibuat sistematika pelaksanaan dan evaluasi berkala, lalu buatlah program
    yang dapat menunjang capaian tujuan yang ditentukan.
    Tujuan : Tujuan akhir dari aktivitas Ramadhan adalah meningkatnya kepribadian
    muslim. Acuan kepribadian muslim tersebut adalah mukmin multazim (komitmen)
    dengan Islam baik dalam aspek akidah, ibadah, dan muamalah (baca: orang
    muttaqin).
    Hal-hal yang termasuk dalam aspek akidah seperti: keyakinan wajibnya shaum,
    keikhlasan niat dan motivasi, bergembira dan berdo'a, kesiapan meraih tujuan shaum.
    Pada aspek ibadah, tujuan antaranya seperti: memahami hukum-hukum ibadah,
    memahami etika shaum dan amalan utama serta hikmah shaum. Sedangkan aspek
    muamalah diarahkan kepada aktivitas bernuansa moralitas bergaul, seperti:
    silaturahim, saling memaafkan, berlapang dada, kebersamaan dan lainnya.
    Dari tujuan akhir dan tujuan antara serta bentuk-bentuk aktivitas tersebut, kita dapat
    menentukan berbagai kegiatan dengan beragam aspeknya (ruhiah, fikriah dan
    jasadiah). Kegiatan-kegiatan dalam aspek ruhiah, contohnya: ibadah wajib, nawafil
    (ibadah sunnah), i'tikaf, tarawih atau qiyamullail, tilawah Al-Qur'an 1 juz perhari dan
    lainnya.
    Dari aspek fikriah, seperti: mengikuti kegiatan kuliah shubuh, menentukan bacaan
    Islam tertentu, mendatangi ustadz atau orang-orang yang dipercayai kompeten dalam
    berkonsultasi dalam bidang-bidang tertentu. Juga menghadiri acara-acara ilmiah,
    serta jangan lupa hindari debat dengan orang lain.
    Sedangkan aspek jasadiah, kita dapat membuat program-program yang terukur,
    seperti: tidak isrof (berlebihan) dan segala hal, makan sahur yang cukup, makanan
    halal dan bergizi, senam ringan 15 menit sehari dan aktifitas positif lainnya.
    Keberhasilan Anda dalam planning merupakan sebagian dari keberhasilan Anda
    dalam mencapai cita-cita dan tujuan mulia. Awali usaha Anda dengan tekad,
    kemauan kuat. Kemudian, bersihkan hati, ikhlaskan niat. Mulai pembuatan rencana
    dengan ungkapan verbal sikap ketundukan kepada Allah swt.,
    "Bismillahir-Rahmanir-Rahim".
    By Andri AryadiSitus PK Sejahtera Kabupaten Bekasi : Tadabbur 06 : Agar Waktu Ta... http://www.pks-kab-bekasi.org/cetakramadhan.php?id=97&PHPSESS...
    4 of 4 8/30/2007 10:58 AM
    Secara umum ada 6 tahap mengelola waktu secara efektif dan efesien :
    Selalu kembali pada misi hidup : mengerjakan sesuatu dengan penuh semangat
    dan menolak mengerjakan hal-hal yang tidak penting, tidak terkait dengan
    tujuan hidup.
    1.
    Perhatikan peran kita : harus ada keseimbangan dalam mengerjakan peran
    sebagai individu, ibu (istri), ayah (suami), pendidik, pekerja.
    2.
    Tetapkan tujuan apa yang ingin kita capai tiap pekan : membantu agar kita
    tetap fokus untuk mengerjakan hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan
    hidup.
    3.
    Perencanaan pekanan : membantu kita untuk membuat prioritas, sekaligus
    melakukan hal lain (sediakan waktu untuk persiapan dan perencanaan.
    Perbaharui jadwal harian dan pekanan).
    4.
    Lakukan dengan integritas : jika sesuatu terjadi di luar rencana kita, mana yang
    harus didahulukan? Berpikir sejenak sebelum memberikan reaksi, selalu
    kembali pada tujuan hidup.
    5.
    Evaluasi terus belajar untuk mengatur waktu 6.
    Jangan lupa senantiasa budayakan bermusyawarah dalam perencanaan. Benar…,
    Anda punya kebebasan untuk mewujudkan kepentingan Anda, tetapi sangat benar
    orang lain mempunyai kebebasan untuk meraih cita-cita hidup demi kepentingan
    dirinya. Karenanya, musyawarah dengan orang di sekitar Anda merupakan jalan
    terbaik untuk mewujudkan cita dan impian Anda. Selamat bekerja.
    Sumber : 30 Tadabur Ramadhan - Menjadi Hamba Rabbani - IKADI
    Situs PK Sejahtera Kabupaten Bekasi : http://www.pks-kab-bekasi.org
    Versi Online : http://www.pks-kab-bekasi.org/?pilih=lihatramadhan&id=97
    By Andri Aryadi

      Waktu sekarang Sun Nov 24, 2024 1:51 am