Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    apakah itu tawassul?

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    apakah itu tawassul? Empty apakah itu tawassul?

    Post by kutubuku Sun Jun 27, 2010 4:18 pm

    TAWASSUL
    Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed
    Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat,
    kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi di
    tengah-tengah masyarakat kita. Di antara bentuk-bentuk yang banyak terjadi pada
    mereka adalah berdo'a dan meminta pada kuburan-kuburan yang dianggap keramat,
    kepada orang-orang shalih yang telah mati atau kepada jin-jin dan malaikat-
    malaikat. Banyak pula di antara mereka yang bertawassul (mengambil perantara)
    dengan ruh atau kedudukan nabi dan bertawassul dengan kemuliaan para wali dan
    orang-orang shalih (yang sudah mati).
    Jika kita mencermati nash-nash dalam al-Qur'an maupun sunnah, maka akan kita
    dapati pula hal demikian ini pada zaman jahiliyah dulu ketika Rasulullah diutus.
    Kaum musyrikin di zaman jahiliyah dulu ataupun pada zaman kita ini selalu
    beralasan bahwa mereka tidak menyembah sesembahan-sesembah an tadi
    melainkan hanya sebagai taqarruban (mendekatkan diri) dan wasilah (perantara)
    kepada Allah. Allah mengkisahkan jawaban mereka ketika diperingatkan dari
    kesyirikan dalam firman-Nya:
    "Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-
    orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah
    mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-
    dekatnya" . Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa
    yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang
    yang pendusta dan sangat ingkar." (QS. Az-Zumar: 3)
    Siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang meminta sesuatu kepada
    selain Allah dimana mereka tidak mungkin akan dapat mengabulkannya sampai hari
    kiamat. Mereka telah mati, telah terputus hubungannya dengan kita dan berbeda
    alamnya. Bahkan Mereka di alam barzakh (alam kubur-red.) disibukkan dengan
    urusannya sendiri. "Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-
    sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do'a) nya sampai hari
    kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka?" (QS. Al Ahqaaf: 5)
    Mengapa tidak meminta secara langsung kepada yang Maha Mendengar dan
    Maha Melihat?
    "Dan Rabb-mu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
    bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
    akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Az-Zumar: 60)
    Mereka yang dianggap oleh sebagian masyarakat dapat menyampaikan harapannya
    kepada Allah, dalam keadaan sedang sibuk mendekatkan diri mereka sendiri kepada-
    Nya, mengharapkan rahmat dari-Nya dan takut akan adzab-Nya. Dan mereka tidak
    dapat mendengarkan do'a mereka. Bahkan jika mereka adalah orang-orang yang
    shalih ketika hidup di dunia, tentu akan mengingkari kesyirikan ini pada hari kiamat
    kelak.
    "Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalaupun
    mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan pada
    hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat
    memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha
    Mengetahui." (QS. Faathir: 14)
    Maka yang akan terjadi pada hari kiamat adalah mereka saling salah-menyalahkan
    sebagaimana dalam kelanjutan ayat dalam surat Al Ahqaaf di atas:
    "Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan
    itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka." (QS. Al
    Ahqaaf: 6)
    Untuk itu perlu kita bahas makna tawassul dan wasilah. Karena jika terjadi
    kesalahan dalam masalah ini dapat menjerumuskan seseorang dalam kesyirikan
    besar yang dapat menggugurkan seluruh amalannya.
    Definisi tawassul
    Tawassul berasal dari kata ا yaitu suatu sebab yang dapat menghantarkan
    pada tercapainya tujuan. Wasilah juga mempunyai makna yang lain, yaitu
    kedudukan di sisi raja, atau derajat dan kedekatan. Di dalam hadits berikut ini kata
    wasilah dipakai untuk pengertian "kedudukan tinggi di surga".
    Apabila kamu mendengar (ucapan) muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang
    diucapkannya. Kemudian bershalawatlah kepadaku karena sesungguhnya orang
    yang membaca satu shalawat kepadaku, maka Allah akan membalasnya sepuluh
    kali. Kemudian mintalah kepada Allah untukku wasilah, karena ia adalah kedudukan
    di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba di antara hamba-hamba Allah
    dan aku berharap menjadi orang tersebut. Barangsiapa meminta untukku wasilah
    tersebut ia berhak memperoleh syafaat. (HR. Imam Muslim).
    Itulah makna wasilah secara bahasa.
    Adapun makna wasilah menurut al-Qur'an adalah sebagaimana firman Allah:
    "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang
    mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu
    mendapat keberuntungan. " (QS.. Al Maidah: 35)
    Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah ketika mengutip penafsiran Ibnu Abbas, Mujahid,
    Abu Wail, Al-Hasan, Abdullah bin Katsir, Asuddi, Ibnu Zaid dan lainnya- berkata
    bahwa wasilah di dalam ayat ini (Al Maidah ayat 35) ialah peribadatan yang dapat
    mendekatkan diri kepada Allah. Beliau juga menukil perkataan Qatadah mengenai
    ayat tersebut: "Mendekatkan kepada Allah dengan mentaati-Nya dan mengerjakan
    amal yang membuat-Nya ridha".
    Maka tawassul atau wasilah adalah mencari jalan kepada Allah dan mendekatkan diri
    kepada-Nya dengan beribadah kepadanya dengan cara yang diajarkan oleh Rasul-
    Nya. Dengan demikian hendaklah orang yang berdo'a mengambil perantara agar
    dikabulkan do'anya dengan perkara-perkara yang dicintai dan disukai oleh Allah,
    yaitu yang diajarkan oleh Rasulullah. Bukan dengan kebid'ahan yang membuat Allah
    benci, bukan pula dengan kesyirikan yang membuat Allah murka!
    Tawassul yang Disyariatkan
    Ada beberapa macam tawassul yang disyari'atkan dan dicontohkan oleh Rasulullah,
    yaitu:
    1. Bertawassul dengan nama-nama Allah ta'ala, sifat-sifat- Nya dan
    perbuatan-Nya
    "Hanya milik Allah asmaaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
    menyebut asmaul husna itu …” (QS. Al Anfaal: 18)
    Di antara tawassul dengan nama-nama Allah adalah ucapan Rasulullah:
    Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang laki-laki dan anak hamba-Mu
    yang perempuan. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu. Hukum-Mu telah berlaku atasku.
    Ketentuan-Mu telah adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu, ya Allah, dengan semua
    nama yang Engkau miliki yang Engkau namakan diri-Mu dengannya. Atau yang
    Engkau turunkan dalam kitab-Mu. Atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang
    dari hamba-Mu. Atau yang Engkau khususkan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu.
    Jadikanlah Al Qur'an Al Adhim sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang
    kesedihan dan kegelisahanku. (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
    Di antara tawassul dengan menyebutkan sifat-Nya adalah doa beliau:
    Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan Allah dari kejelekan yang aku
    jumpai dan aku takuti. (HR. Muslim)
    Dan di antara tawassul dengan perbuatan-perbuatan Allah adalah shalawat yang
    diajarkan oleh Rasulullah yang dikenal dengan shalawat Ibrahimiyah yaitu:
    Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana
    Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya..
    Kalimat "kama Shallaita" dalam hadits di atas yang artinya "sebagaimana Engkau
    memberi shalawat" merupakan salah satu perbuatan Allah.
    2. Bertawassul dengan keimanan kepada Allah dan rasul-Nya
    "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada
    iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Rabb-mu", maka kami pun beriman. Ya
    Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami
    kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak
    berbakti." (QS. Ali Imran: 193)
    Dari ayat di atas disebutkan bahwa dengan sebab keimanan kami kepada rasul-Mu
    maka ampunilah dosa kami. Maka jadilah iman ke-pada Allah dan rasul-Nya menjadi
    wasilah atau sebab diampuni dosa-dosa.
    3. Bertawassul dengan keadaan orang yang berdo'a.
    Yaitu seorang yang berdo'a bertawassul dengan keadaannya, seperti pernyataan
    seseorang ketika berdo'a:
    Ya Allah, sesungguhnya aku ini faqir sangat membutuhkanmu. Ya Allah
    sesungguhnya aku ini tawanan (budak) milikmu….
    Adapun dalilnya adalah firman Allah:
    "Ya Rabb-ku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau
    turunkan kepadaku." (QS. Al Qashash: 24)
    4. Bertawassul dengan do'anya orang yang mungkin dikabulkan doanya.
    Adapun dalilnya adalah ketika seseorang yang meminta Rasulullah untuk berdo'a
    kepada Allah agar diturunkan hujan, orang itu berkata: "Wahai Rasulullah, telah
    binasa harta benda kami dan terputus jalan-jalan maka mohonkanlah kepada Allah
    agar menurunkan hujan". Maka Rasulullah mengangkat kedua tangannya, lalu
    berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan, ya Allah turunkanlah hujan." (HR.. Muslim)
    Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa syarat orang yang diminta untuk berdo'a
    adalah: 1. Hadir atau dapat mendengar permintaan orang tersebut..
    2. Masih hidup dan dapat melakukan do'a tersebut.
    3. Hati harus tetap yakin bahwa Allah-lah yang akan menentukan segala
    sesuatunya. Tidak ada kecenderungan hati kepada selain-Nya.
    Adapun meminta dido'a-kan atau meminta disampaikan keinginannya kepada orang
    yang telah mati atau kepada kuburan-kuburan, atau kepada orang yang tidak hadir
    dan tidak mendengar walaupun masih hidup, maka yang demikian merupakan
    kesyirikan yang nyata.
    5. Bertawassul dengan amal shalih
    Yakni menyebutkan dalam do'anya amal shalih yang pernah dikerjakannya. Hal itu
    seperti yang ditunjukkan oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
    Muslim dari Abdullah bin Umar, bahwa ada 3 orang laki-laki yang terkurung di dalam
    gua. Kemudian mereka berdoa dengan menyebutkan amalan shalihnya masing-
    masing agar dibukakan pintu gua tersebut dari batu yang menutupinya. Akhirnya
    Allah mengabulkan doa mereka, dan mereka dapat keluar dari gua tersebut.
    Demikianlah uraian ringkas tentang tawassul yang disyari'atkan dan peringatan
    terhadap bentuk-bentuk tawassul yang dapat menjerumuskan kita dalam kesyirikan.
    Semoga Allah senantiasa menjauhkan kita dari segala macam kesyirikan sehingga
    akan selamatlah amalan-amalan kita. Amin.
    Wallahu a'lam
    Sumber : http://www.darussalaf.or.id/myprint.php?id=668

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 12:58 pm