Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    john lock

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    john lock Empty john lock

    Post by ratri Fri Jun 18, 2010 9:30 pm

    48 JOHN LOCKE 1632-1704


    Filosof pertama yang menghimpun secara terpadu gagasan dasar konstitusi
    demokratis adalah orang Inggris: John Locke. Pikiran-pikirannya memancarkan
    pengaruh kuat kepada para dedengkot pendiri Republik Amerika Serikat. Bukan
    itu saja, pengaruhnya juga kuat merasuk ke dalam kalbu gerakan pembaharu
    Perancis.
    Locke dilahirkan tahun 1632 di Wrington, Inggris. Dia memperoleh
    pendidikan di Universitas Oxford,
    peroleh gelar sarjana muda tahun 1656 dan gelar sarjana penuh tahun 1658.
    Selaku remaja dia tertarik sangat pada ilmu pengetahuan dan di umur tiga
    puluh enam tahun dia terpilih jadi anggota "Royal Society." Dia
    menjadi sahabat kental ahli kimia terkenal Robert Boyle dan kemudian hampir
    sepanjang hidupnya jadi teman dekat Isaac Newton. Kepada bidang kedokteran
    pun dia tertarik dan meraih gelar sarjana muda di bidang itu meskipun cuma
    sekali-sekali saja berpraktek.
    Titik balik dalam kehidupan Locke adalah perkenalannya dengan Pangeran
    Shaftesbury. Dia jadi sekretarisnya dan menjadi dokter keluarga. Shaftesbury
    seorang jurubicara penting bagi pikiran liberal sehingga walau sebentar
    pernah dia dipenjara oleh Raja Charles II akibat kegiatan politiknya. Tahun
    1682 Shaftesbury lari ke Negeri Belanda dan mati disana tahun berikutnya.
    Locke, berkat hubungannya yang begitu akrab dengan mendiang, senantiasa
    diawasi dan dibayang-bayangi, karena itu memaksanya juga lari ke Negeri
    Belanda tahun 1683. Dia menetap di negeri itu sampai pengganti Raja Charles,
    Raja James II digulingkan oleh sebuah revolusi yang berhasil. Locke pulang ke
    kampungnya tahun 1689 dan seterusnya menetap di Inggris. Tak pernah sekali
    pun kawin, dan mati di tahun 1704.
    Buku pertama yang membikin Locke masyhur adalah An Essay Concerning Human
    Understanding (Esai tentang saling pengertian manusia), terbit tahun 1690. Di
    situ dipersoalkan asal-usul, hakikat, dan keterbatasan pengetahuan manusia.
    Ide-ide Locke pada gilirannya mempengaruhi filosof-filosof seperti Pendeta
    George Berkeley, David Hume dan Immanuel Kant. Kendati esai itu hasil karya
    Locke yang paling orisinal dan merupakan salah satu dari filosofi klasik yang
    masyhur, pengaruhnya tidaklah sebesar tulisan-tulisan ihwal masalah
    politiknya.
    Dalam buku A Letter Concerning Toleration (Masalah yang berkaitan dengan
    toleransi) yang terbit tahun 1689, Locke menekankan bahwa negara jangan ikut
    campur terlampau banyak dalam hal kebebasan menjalankan ibadah menurut
    kepercayaan agama masing-masing. Locke bukanlah orang Inggris pertama yang
    mengusulkan adanya toleransi agama dari semua sekte Protestan. Tetapi
    argumennya yang kuat yang dilontarkannya, yang berpihak kepada perlunya ada
    toleransi merupakan faktor dukungan penduduk terhadap sikap pandangannya.
    Lebih dari itu, Locke mengembangkan prinsip toleransinya kepada golongan
    non-Kristen: "... baik penganut kepercayaan primitif, atau Islam maupun
    Yahudi tidak boleh dikurangi hak-hak sipilnya dalam negara semata-mata atas
    pertimbangan agama." Tetapi, Locke percaya bahwa toleransi ini tidak
    berlaku bagi golongan Katolik karena Locke yakin mereka tergantung pada
    bantuan kekuatan luar, dan juga tak ada toleransi bagi kaum atheis. Dengan
    ukuran jaman kini dia boleh dibilang teramat berlapang dada, tetapi beralasan
    memandangnya dari hubungan dengan ide-ide pada jamannya. Fakta mencatat,
    alasan-alasan yang dikemukakannya demi terciptanya toleransi agama lebih
    meyakinkan pembacanya dari pengecualianpengecualian yang dibuatnya. Kini,
    berkat adanya tulisan-tulisan Locke, toleransi agama sudah meluas bahkan pada
    golongan-golongan yang tadinya dikucilkan.
    Arti penting Locke lainnya adalah bukunya Two Treatises of Government (Dua
    persepakatan dengan pemerintah) terbit tahun 1689 yang isinya merupakan
    penyuguhan ide dasar yang menekankan arti penting konstitusi demokrasi
    liberal. Buku itu berpengaruh terhadap pikiran politik seluruh dunia yang
    berbahasa Inggris. Locke yakin seyakin-yakinnya bahwa tiap manusia memiliki
    hak alamiah, dan ini bukan sekedar menyangkut hal hidup, tetapi juga
    kebebasan pribadi dan hak atas pemilikan sesuatu. Tugas utama pemerintah
    adalah melindungi penduduk dan hak milik warga negara. Pandangan ini acap
    kali disebut "teori jaga malam oleh pemerintah."
    Menolak anggapan hak suci raja, Locke menekankan bahwa pemerintah baru
    dapat menjalankan kekuasaannya atas persetujuan yang diperintah.
    "Kemerdekaan pribadi dalam masyarakat berada di bawah kekuasaan
    legislatif yang disepakati dalam suatu negara." Dengan tegas Locke
    menekankan sesuatu yang disebutnya "kontrak sosial." Pikiran ini
    sebagian berasal dari tulisan-tulisan filosof Inggris terdahulu, Thomas
    Hobbes (1588-1679). Tetapi, jika Hobbes menggunakan "kontrak
    sosial" ini untuk memperkokoh absolutisme, Locke melihat "kontrak
    sosial" itu dapat diganti:

    " ... bilamana legislator mencoba merampas dan
    menghancurkan hak milik penduduk, atau menguranginya dan mengarah kepada
    perbudakan di bawah kekuasaan, mereka berada dalam keadaan perang dengan
    penduduk, dan karenanya penduduk terbebas dari kesalahan apabila membangkang
    dan biarlah mereka berlindung pada naungan Tuhan yang memang menyediakan
    penjagaan buat semua manusia dari kekerasan dan kemajuan."

    Juga, masih menjadi kekuatan rakyat untuk menjungkirkan dan mengganti
    badan perwakilannya begitu melihat wakil-wakil mereka berbuat bertentangan
    dengan kepercayaaii yang diletakkan di pundak mereka "sikap gigih Locke
    mempertahankan hak melakukan revolusi amat kuatnya mempengaruhi Thomas
    Jefferson dan kaum revolusioner Amerika lainnya.
    Locke berpegang teguh pada perlu adanya pemisahan kekuasaan. Dia
    menganggap kekuasaan legislatif harus lebih unggul ketimbang eksekutif dan
    kekuasaan yudikatif yang dianggapnya merupakan cabang dari eksekutif. Selaku
    orang yang percaya terhadap keunggulan kekuasaan legislatif. Locke hampir
    senantiasa menentang hak pengadilan yang memutuskan bahwa tindakan legislatif
    itu tidak konstitusional.
    Meski Locke bersiteguh atas prinsip kekuasaan mayoritas, tetapi
    dijelaskannya bahwa suatu pemerintahan tidaklah memiliki kekuasaan tanpa
    batas. Mayoritas harus tidak merusak hakikat hak-hak manusia. Suatu
    pemerintahan hanya dapat dibenarkan merampas hak milik atas perkenan yang
    diperintah. (Di Amerika, gagasan ini dinyatakan dalam slogan, "Tidak ada
    pajak tanpa adanya perwakilan.")
    Jelas sekali, pandangan-pandangan Locke menggambarkan gagasan pihak
    penggerak revolusi Amerika seabad sebelum kejadian itu berlangsung.
    Pengaruhnya atas Thomas Jefferson amatlah mengesankan. Pikiran Locke merasuk
    ke benua Eropa, khususnya Perancis, merupakan fakta tak langsung yang
    mendorong revolusi Perancis dan Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia. Meskipun tokoh-tokoh
    seperti Voltaire dan Thomas Jefferson lebih terkenal daripada Locke,
    tulisan-tulisannya mendahului mereka dan punya pengaruh kuat terhadap mereka.
    Karena itu layaklah apabila kedudukan Locke pun disebut lebih dahulu dalam
    daftar urutan buku ini.
    Situs Web






      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 10:42 am