Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    soe hok gie idola saya

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    soe hok gie idola saya Empty soe hok gie idola saya

    Post by ratri Wed May 26, 2010 5:57 pm

    Tidak mau diasingkan dan tidak
    tunduk pada kemunafikan





    Lebih baik diasingkan


    dari
    pada menyerah pada kemunafikan



    kalimat tersebut diatas
    telah mengingatkan kita pada sosok pemuda yang hidup dan tumbuh dalam kepungan
    hiruk pikuk kekuatan politik yang berkembang pada Th 60-an yang coba untuk
    disajikan kembali dalam layar lebar yang beberapa dekade lalu sempat membumikan
    sosok gie yang diperankan oleh nicholas saputra. Film Gie telah banyak menyedot para pecinta layar
    lebar namun para pecinta layar lebar harus puas pulang dengan membawa seribu
    kebimbangan dan pertannyaan yang tak terjawab dalam sajian film. documenter
    yang disadur dari catatan seorang demonstran.


    Gie merupakan produk dari
    hasil pendidikan nasional kita baik
    sekarang dan masa lalu, sejarah senantiasa memberikan posisi dan telah
    menciptakan kelas baru bagi mahasiswa, yaitu kelas sosial sendiri atau kelompok
    yang terpisah dari kehidupan riil masyarakat, dan pendidikan nasional kita
    telah membentuk cara berfikir Gie yang bersifat liberal. Pertama secara sadar berada di tengah tengah massa mahasiswa dan
    secara sadar pula dia merupakan bagian dari mahasiswa yang mempunyai peranan
    aktif dalam menentukan arah gerak sebuah generasi. Namun, ia tidak mau terikat
    oleh pengetahuan yang dia dapat dari buku atau hasil diskusi tentang keburukan
    Negara dan hal-hal yang harus ditempuh. Pada poin pertama ini ditunjukkan
    ketika gie yang mempunyai latar belakang keluarga yang mapan dalam persoalan
    pendidikan telah membentuknya sebagai pemuda kutu buku dan tak sedikit buku teoritik yang telah di baca dan bahkan ia
    mampu menjatuhkan pilihan untuk membenci kepemimpinan soekarno namun tidak
    tampak dari gie untuk berusaha mencari, membentuk dan membangun organisasi
    sebagai alat perjuangan yang akan mengantarkannya pada cita-cita bersama yaitu
    kesejahteraan rakyat. Kedua seorang
    Gie tidak ambil pusing terhadap soal-soal yang tidak menyangkut diri sendiri,
    menganggap lebih baik tidak banyak bicara sekalipun tahu betul apa yang salah,
    berlaku cerdik untuk mencari selamat dan hanya berusaha supaya tidak berbuat
    salah..


    Soe hok gie bukan seoarang
    Pimpinan massa namun Soe hok gie adalah sosok penulis yang terkungkung oleh
    subyektifitasnya dan mencoba berkeras pada idealisme yang dibangun secara
    subyektif untuk tidak berpihak dan berposisi netral. Tak satu pun manusia yang
    hidup dengan netral dan menang dalam perjuangan menuju kesejahteraan masyarakat,
    setidaknya itu merupakan catatan sejarah.


    Ranupane, ranu kumbolo,
    kali mati, arca pada, kelik, cemoro tunggal, mahameru merupakam teman setia dan
    bahkan menjadi pilihan tempat Gie untuk menghembuskan nafas yang terakhir dan
    beristirahat dalam perjuangan yang tanggal ketika raganya telah tanggal pula,
    usai dan berakhir sudah harapan Gie. Gie tidak pernah percaya pada pikiran orang
    lain. Ini terlihat pada sosoknya ketika harus dibenturkan pada persoalan, Gie
    memilih harus pergi berpetualang dan mencoba mendapati dirinya yang bebas lepas
    dan terus berteriak dengan kebingaran jiwanya yang bebas dan lepas oleh aturan
    dan norma, jika Gie mempunyai kesadaran pemimpin maka ia harus meletakkan
    persoalan secara bersama, dianalisis serta mencari solusi bersama. Karena sudah
    menjadi ketetapan dari hukum alam bahwa selama kita hidup, kontradiksi atau
    persoalan akan senantiasa ada dan tidak dapat dimusnahkan.


    Turut berduka cita atas
    meninggalnya Gie, segala pola pikir dan ketidak percayaan Gie pada kerja,
    berfikir, dan menyelesaikan permasalahan bersama adalah kesalahan sistem
    pendidikan nasional yang tidak pernah memberikan ruang-ruang bagi terbangunnya
    pondasi kerja kolektif, mencetak pemuda yang ahli di bidangnya dan bervisi
    kerakyatan serta tidak mencetak kelompok baru yang jauh kehidupan riil masyarakatnya. Namun sejarah perjalanan Gie
    merupakan pelajaran yang berarti bagi kita tentang bagaimana kita harus
    senantiasa mendidik diri dengan hidup dan berfikir bersama dan memperjuangkan
    cita-cita secara bersama guna menjauhkan diri dari nilai subyektif. Bekerja
    bersama, berfikir dan berjuang bersama adalah jawaban atas pelajaran terpenting
    dari Gie karena kita TIDAK MAU DIASINGKAN
    DAN TIDAK AKAN MENYERAH PADA KEMUNAFIKAN!! bukan kah kita tidak sendirian
    dalam belajar dan berjuang?

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 3:15 pm