TSUNAMI
Di penghujung tahun
2004, musibah demi musibah menimpa bangsa Indonesia. Mulai dari banjir,
longsor, kecelakaan pesawat dan yang terakhir adalah gempa yang disertai
gelombang tsunami yang menimpa saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan
Sumatera Utara serta dibeberapa negara lainnya. Apa yang dapat kita lakukan
untuk mereka? Yang pasti, mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan, seperti
makanan, obat-obatan, uang dan masih banyak lagi, selain itu yang sudah
seharusnya kita lakukan adalah berdo'a, agar saudara-saudara dan teman-teman
kita di Aceh dan Sumatera Utara bisa menerima ujian dan musibah ini dengan
sabar. Hal lain yang harus kita lakukan adalah memantau bantuan yang telah
diberikan sampai pada mereka yang membutuhkan, jangan sampai disalah gunakan
oleh orang-orang yang mencari kebahagiaan (harta) di atas penderitaan orang
lain.
Dalam sebuah lagunya,
Koes Plus menggambarkan Indonesia sebagai tanah surga dengan segala keindahan,
kesuburan tanah dan kekayaan lautnya. Tapi hal tersebut seakan tidak layak lagi
disandang. Karunia Tuhan berupa musim yang banyak diinginkan oleh bangsa-bangsa
di dunia sebagai negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu musim
hujan dan musim kemarau,tampaknya tak disyukuri oleh bangsa ini. Pantaslah kalau
kemudian Tuhan menguji umat manusia. Bukankah bangsa-bangsa di belahan bumi
lain harus kedinginan ketika salju turun, dan kepanasan ketika summer
tiba. Di tanah nusantara ini, kita tak perlu kedinginan di musim salju dan
tidak terlalu kepanasan di musim panas.
Tapi dua musim yang
mestinya mendatangkan kenyamanan dan kemakmuran ternyata mendatangkan bencana
yang silih berganti. Di musim panas hutan-hutan kita terbakar, asapnya bahkan
membuat sesak negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di musim
hujan seperti yang terjadi dalam minggu-minggu ini, musibah bankir merenggut
harta benda dan nyawa. Musibah banjir di beberapa daerah di tanah air, seakan
tak bisa dicegah. Selain musibah tersebut, ada satu musibah yang sudah sering
terjadi sejak dahulu. Musibah tersebut disebut dengan "tsunami".
Dahsyatnya gelombang tsunami yang terjadi di belahan dunia ini, terutama di
Aceh dan wilayah lainnya bisa kita saksikan dimedia elektronik maupun dimedia
cetak.
Apakah Tsunami Itu ?
Kata
"Tsunami" merupakan istilah dari bahasa Jepang yang menyatakan suatu
gelombang laut akibat adanya pergerakan atau pergeseran di bumi di dasar laut.
Gempa ini diikuti oleh perubahan permukaan laut yang mengakibatkan timbulnya
penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata
angin. Sedangkan pengertian gempa adalah pergeseran lapisan tanah dibawah
permukaan bumi. Ketika terjadi pergeseran tersebut timbul getaran yang disebut
gelombang seismik dari pusat gempa menjalar ke segala penjuru.
Tinggi gelombang
Tsunami disumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat menghempas ke pantai
tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Tsunami yang terjadi di Indonesia
berkisar antara 1,5 - 4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami
maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan
gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Arti dari "TSUNAMI"
Para ilmuwan umumnya
mengartikan tsunami dengan "gelombang pasang" (tidal wave) atau
dikenal juga dengan sebutan "seismic sea waves" (gelombang laut
karena gempa). Kedua sebutan tersebut benar, akan tetapi jika dilihat dari asal
bahasanya, bahasa Jepang, "tsunami" mempunyai dua suku kata,
"tsu", artinya "pelabuhan" (harbor), "nami"
berarti "gelombang".
Apa saja yang menyebabkan gelombang
tsunami
Gempa merupakan salah
satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi
karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut
disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya
gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya
menjadi sangat tinggi.
Peristiwa tsunami di Indonesia dan
daerah lainnya
Sejak 1990 di
Indonesia sedikitnya terjadi 15 kali gelombang Tsunami. Pada 19 Agustus 1997 terjadi
di Sumba dengan korban 189 orang, 12 Desember 1992 di Flores dengan korban
2.100 orang dan 1994 di Banyuwangi dengan korban 209 orang, sepanjang sejarah
gempa Tsunami terbesar adalah pada tahun 1883 yang ditimbulkan meletusnya
Gunung Krakatau dengan korban jiwa 36.000 orang meninggal.
Di antara gelombang
tsunami yang pernah tercatat selain di Indonesia adalah:
Di penghujung tahun
2004, musibah demi musibah menimpa bangsa Indonesia. Mulai dari banjir,
longsor, kecelakaan pesawat dan yang terakhir adalah gempa yang disertai
gelombang tsunami yang menimpa saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan
Sumatera Utara serta dibeberapa negara lainnya. Apa yang dapat kita lakukan
untuk mereka? Yang pasti, mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan, seperti
makanan, obat-obatan, uang dan masih banyak lagi, selain itu yang sudah
seharusnya kita lakukan adalah berdo'a, agar saudara-saudara dan teman-teman
kita di Aceh dan Sumatera Utara bisa menerima ujian dan musibah ini dengan
sabar. Hal lain yang harus kita lakukan adalah memantau bantuan yang telah
diberikan sampai pada mereka yang membutuhkan, jangan sampai disalah gunakan
oleh orang-orang yang mencari kebahagiaan (harta) di atas penderitaan orang
lain.
Dalam sebuah lagunya,
Koes Plus menggambarkan Indonesia sebagai tanah surga dengan segala keindahan,
kesuburan tanah dan kekayaan lautnya. Tapi hal tersebut seakan tidak layak lagi
disandang. Karunia Tuhan berupa musim yang banyak diinginkan oleh bangsa-bangsa
di dunia sebagai negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu musim
hujan dan musim kemarau,tampaknya tak disyukuri oleh bangsa ini. Pantaslah kalau
kemudian Tuhan menguji umat manusia. Bukankah bangsa-bangsa di belahan bumi
lain harus kedinginan ketika salju turun, dan kepanasan ketika summer
tiba. Di tanah nusantara ini, kita tak perlu kedinginan di musim salju dan
tidak terlalu kepanasan di musim panas.
Tapi dua musim yang
mestinya mendatangkan kenyamanan dan kemakmuran ternyata mendatangkan bencana
yang silih berganti. Di musim panas hutan-hutan kita terbakar, asapnya bahkan
membuat sesak negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di musim
hujan seperti yang terjadi dalam minggu-minggu ini, musibah bankir merenggut
harta benda dan nyawa. Musibah banjir di beberapa daerah di tanah air, seakan
tak bisa dicegah. Selain musibah tersebut, ada satu musibah yang sudah sering
terjadi sejak dahulu. Musibah tersebut disebut dengan "tsunami".
Dahsyatnya gelombang tsunami yang terjadi di belahan dunia ini, terutama di
Aceh dan wilayah lainnya bisa kita saksikan dimedia elektronik maupun dimedia
cetak.
Apakah Tsunami Itu ?
Kata
"Tsunami" merupakan istilah dari bahasa Jepang yang menyatakan suatu
gelombang laut akibat adanya pergerakan atau pergeseran di bumi di dasar laut.
Gempa ini diikuti oleh perubahan permukaan laut yang mengakibatkan timbulnya
penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata
angin. Sedangkan pengertian gempa adalah pergeseran lapisan tanah dibawah
permukaan bumi. Ketika terjadi pergeseran tersebut timbul getaran yang disebut
gelombang seismik dari pusat gempa menjalar ke segala penjuru.
Tinggi gelombang
Tsunami disumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat menghempas ke pantai
tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Tsunami yang terjadi di Indonesia
berkisar antara 1,5 - 4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami
maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan
gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Arti dari "TSUNAMI"
Para ilmuwan umumnya
mengartikan tsunami dengan "gelombang pasang" (tidal wave) atau
dikenal juga dengan sebutan "seismic sea waves" (gelombang laut
karena gempa). Kedua sebutan tersebut benar, akan tetapi jika dilihat dari asal
bahasanya, bahasa Jepang, "tsunami" mempunyai dua suku kata,
"tsu", artinya "pelabuhan" (harbor), "nami"
berarti "gelombang".
Apa saja yang menyebabkan gelombang
tsunami
Gempa merupakan salah
satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi
karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut
disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya
gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya
menjadi sangat tinggi.
Peristiwa tsunami di Indonesia dan
daerah lainnya
Sejak 1990 di
Indonesia sedikitnya terjadi 15 kali gelombang Tsunami. Pada 19 Agustus 1997 terjadi
di Sumba dengan korban 189 orang, 12 Desember 1992 di Flores dengan korban
2.100 orang dan 1994 di Banyuwangi dengan korban 209 orang, sepanjang sejarah
gempa Tsunami terbesar adalah pada tahun 1883 yang ditimbulkan meletusnya
Gunung Krakatau dengan korban jiwa 36.000 orang meninggal.
Di antara gelombang
tsunami yang pernah tercatat selain di Indonesia adalah:
- 26 Desember 2004, gempa bumi paling kuat dalam masa 40 tahun telah
menimbulkan gelombang besar yang bergulir ribuan kilometer dan menghempas
ke kawasan pantai sekurang-kurangnya lima negara Asia, yang menewaskan
sekurang-kurangnya 3.700 jiwa dan menimbulkan kesengsaraan bagi jutaan
warga lainnya. - 17 Juli 1998,
gempa bumi di lepas pantai menyebabkan gelombang besar yang menghantam
kawasan utara pantai Papua Nugini, menewaskan kira-kira 2.000 orang dan
menyebabkan ribuan warga lainnya kehilangan tempat tinggal. - 16 Agustus 1976,
tsunami membunuh lebih dari 5.000 orang di Teluk Moro , Filipina. - 28 Maret 1964,
gempa bumi pada Hari Paskah di Alaska menyebabkan tsunami di sebagian
besar pantai Alaska
dan menghancurkan sejumlah tiga. Gelombang itu menewaskan 107 orang di
Alaska, empat di Oregon dan 11 di California ketika gelombang tsunami itu
bergulung di Pantai Barat AS. - 22 Mei 1960,
gelombang besar dilaporkan setinggi 11 meter menewaskan 1.000 orang di
China dan menyebabkan kerusakan besar di Hawaii, di mana 61 orang tewas di
Filipina, Okinawa dan Jepang ketika gelombang itu bergulung menyeberangi
Pasifik. - 1 April 1946, gempa bumi di Alaska menimbulkan
tsunami yang menghancurkan North Cape Lighthouse, menewaskan lima orang. Beberapa
jam kemudian gelombang tsunami berikutnya melanda Hilo, Hawaii,
yang menewaskan 159 orang dan mengakibatkan kerusakan jutaan dolar AS. - 31 Januari 1906,
satu gempa bumi kuat terjadi di lepas pantai yang menenggelamkan sebagian
Tumaco, Kolombia, dan menyapu setiap rumah yang ada di pantai antara
Rioverde, Ekuador, dan Micay, Kolombia. Angka kematian diperkirakan
kira-kira 500 sampai 1.500. - 17 Desember 1896,
tsunami menyapu bagian pantai dan boulevard utama di Santa Barbara, California,
AS. - 15 Juni 1896,
tsunami Sanriku menghantam Jepang tanpa peringatan. Gelombang diperkirakan
setinggi lebih 23 meter (70 kaki) menggulung kerumunan masyarakat yang
berkumpul untuk merayakan suatu festival keagamaan, yang menewaskan lebih
dari 26.000 orang. - 27 Agustus 1883,
ledakan gunung berapi Krakatau
menimbulkan gelombang tsunami besar yang menyapu kawasan pantai di ujung
pulau Jawa dan Sumatera, yang menewaskan kira-kira 36.000 orang. - 1 November 1775, gempa bumi
besar Lisbon
menimbulkan gelombang tsunami setinggi 6 meter (sekitar 20 kaki) melanda
pantai Portugal,
Spanyol dan Moroko
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as